21 research outputs found

    The Influence of Thinking Actively in a Social Context Learning Model on Divergent Thinking Skills (Thinking Actively in a Social Context Learning Model on Divergent Thinking Ability)

    Get PDF
    This research goal to identify the application of Thinking Actively in a Social Context learning model on divergent thinking skills in fifth-grade elementary school students. The type of quantitative research with a quasi-experimental type was adopted as the research approach. The research participants totaled 180 fifth-grade elementary school students. The research area was in Laweyan District, Surakarta. Six elementary schools participated in this study. Essay test was used as the instrument to collect data. For data analysis, prerequisite tests, normality test (Lilliefors), and homogeneity test (Bartlett test) were performed. Hypothesis testing was done by t-test. The research findings showed data that t was greater than t-table (9.07 > 1.97), so H0 is rejected. This means that Thinking Actively in a Social Context learning model influences the divergent thinking skills of elementary school students. The model provides evidence about the improvement of divergent thinking skills

    PORTRAIT OF INDEPENDENT LEARNING STUDENTS OF MUHAMMADIYAH 2 KEBUMEN JUNIOR HIGH SCHOOL

    Get PDF
    A person will always need an independent attitude from an early age to adulthood. This need is closely related to the need to be independent in everyday life, including for elementary school students. Therefore, this research aims to analyze the learning independence of class VIII students at SMP Muhammadiyah 2 Kebumen. This research is quantitative and descriptive. Research data comes from primary sources, namely 35 class VIII students. The data collection technique uses a learning independence questionnaire technique, while the data analysis technique uses quantitative descriptive analysis. The results of the research showed that 20 students had high learning independence or 57%, while 15 students had low learning independence, or 43%. The responsible indicator obtained the lowest results at 50%, while the Initiative indicator was the highest indicator at 56%. In general, on average each indicator obtained a result of 52.8%. Thus, it can be concluded that students at SMP Muhammadiyah 2 Kebumen have a variety of types of learning independence in the form of high and low learning independence with the average value of each indicator being quite adequate

    IMPLEMENTATION OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE MANAGEMENT IN PUBLIC ELEMENTARY SCHOOLS

    Get PDF
    This study utilized to analyze the implementation of management of school facilities and infrastructure. This type of research is descriptive qualitative conducted in Public Elementary School of 01 Bakipandeyan. Data collection techniques in this study include in-depth interviews (Principals, treasurers, teachers, and school committees) and documentation studies. The validity of the data gathered in this study was technical triangulation (in-depth interviews and documentation) and sources (Principals, teachers, and school committees). Data analysis techniques gather interactive analysis with stages: data reduction, data presentation, and verification. The results showed that the implementation of facilities and infrastructure management in Public Elementary School of 01 Bakipandeyan was carried out through three stages, namely: (1) procurement of facilities (2) utilization and (3) maintenance of facilities and infrastructure. Researchers suggest that schools be better at managing school facilities and infrastructure and looking for specialized workers to manage school facilities and infrastructure

    Profile of divergent thinking ability of elementary school student in thematic learning

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the profile of the divergent thinking ability of elementary school students in thematic learning. This research was descriptive quantitative research. The sample of this study was fifth grade students with 48 students in two public elementary schools in Laweyan, Surakarta. Data collection techniques used was test. The instrument used was divergent thinking ability tests. The data validity technique used was construct and content validity. The data analysis used was statistic descriptive. The results found that the fluency indicator reaches a maximum value (76%), flexibility (74%), originality (68%), and elaboration is the lowest indicator (65.80%). Thus, it can be concluded that the divergent thinking skills of fifth grade elementary school students have different indicators and are divided into three categories. The introduction of training programs with open problems is quite an informative and promising way to complement integrated thematic learning in primary school

    Pemberdayaan Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Melalui Pelatihan Pemulasaran Jenazah

    Get PDF
    Setiap umat Islam diwajibkan untuk melakukan pemulasaran jenazah terhadap umat islam lainnya. Proses pemulasaran jenazah dilakukan melalui proses yang Panjang dimulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan, sampai menguburkan. Kemampuan merawat dengan proses tersebut penting dimiliki oleh masyarakat. Oleh sebab itu, pengabdian kepada masyarakat ini bermaksud untuk memberikan pemahaman kepada kelompok pembinaan kesejahteraan keluarga di Desa Prasutan tentang pemulasaran jenazah perempuan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh dosen pembimbing, empat mahasiswa IAINU Kebumen. Terdapat 50 peserta pelatihan ini yang terdiri atas kelompok pembinaan kesejahteraan keluarga di Desa Prasutan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Metode ceramah dan praktik langsung digunakan dalam pengabdian ini. Tahapan pengabdian meliputi persiapan, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa pelatihan pemulasaran jenazah ini memberikan kebermanfaatan dan penambahan pemahaman kepada peserta tentang cara memandikan, mengkafani, dan mensholatkan jenazah. Kelompok pembinaan kesejahteraan keluarga Desa Prasutan semakin termotivasi untuk membentuk pengurus pemulasaran jenazah setelah melakukan kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah bersama tim pengabdian masyarakat

    KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF

    Get PDF
    Kepemimpinan merupakan konsep yang abstrak, tidak secara kongkret dapat dilihat.Namun, hasil kepemimpinan ialah nyata. Kepemimpinan dapat dikatakan suatu seni, tetapijuga kadang berkaitan dengan ilmu. Kepemimpinan diharapkan mampu memberikan inspirasiatau mengilhami anggota kelompoknya. Kepemimpinan pembelajaran dengan pendekatankomunikatif adalah perilaku mempengaruhi orang lain dalam kelompok yang sedangmelaksanakan kegiatan belajar dengan mudah dipahami dan diterima secara baik sehinggaterjadi perubahan tingkah laku. Pembelajaran terjadi karena ada yang memimpin dan ada yangdipimpin untuk belajar. Pendekatan komunikatif dilakukan melalui interaksi yang bermakna.Komunikatif artinya dapat dipahami atau diterima. Untuk itu kami membuat kajian literaturdengan tujuan mendeskripsikan penerapan kepemimpinan pembelajaran melalui pendekatankomunikatif. Penerapan kepemimpinan pembelajaran melalui pendekatan komunikatif dalamkelas dilakukan dengan menerapkan metode dan model pembelajaran tertentu.Kata kunci: kepemimpinan, pembelajaran, pendekatan komunikati

    BASIC CONCEPTS OF THE ISLAMIC EDUCATION CURRICULUM: CONCEPTUAL FRAMEWORK

    Get PDF
    Teachers or prospective teachers must fully understand the Islamic education curriculum before they serve in educational activities. This research aims to examine the basic concepts of the Islamic education curriculum. Qualitative research with a systematic literature review type was used in the research. Data comes from searches on Google Scholar. The data collected comes from articles that have been published in international and national journals over the last five years. The research focus consists of the meaning, characteristics, and principles of the Islamic education curriculum. Data was analyzed using an interactive analysis model. The results of this research obtained a total of 15 journals which were reviewed according to the categories of reference sources, types of references, research results, and research focus. Research findings produce information that the Islamic education curriculum is a learning design that is structured systematically, integrative, comprehensive, and based on Islamic religious values which contains learning objectives, educational materials, learning methods, and learning evaluation used to achieve the goals of Islamic education. The characteristics of this curriculum include focusing on the goals of Islam and monotheism, according to students' needs, providing cognitive content that is relevant to everyday life, and anticipating students' dichotomous thinking. The Islamic education curriculum must contain principles, namely integral, universal, flexible, synchronized, and interconnected

    PENINGKATAN KOMPETENSI CALON PENDIDIK MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENCIPTAKAN DAYA SAING YANG TINGGI

    Get PDF
    Transformasi kawasan ASEAN menjadi pasar tunggal sejak akhir tahun 2015 ditandaidengan adanya arus bebas (free flow) di bidang barang, jasa, investasi, tenaga kerja, danmodal. Arus bebas ini mengharuskan semua bidang untuk meningkatkan kompetensinya agarmampu bersaing dengan negara lain. Untuk itu kami membuat kajian literatur dengan tujuanmeningkatkan kompetensi calon pendidik melalui pendidikan karakter untuk menciptakandaya saing yang tinggi. Berdasarkan hasil kajian literatur, tujuan adanya MEA yaitu untukmeningkatkan perekonomian di kawasan ASEAN. Cara menerapkan pendidikan karakter ada3 strategi yaitu: moral knowing, moral loving, dan moral doing. Kompetensi calon pendidikdisesuaikan dengan kualifikasi guru berdasarakan Undang-Undang Republik Indonesia No 14Tahun 2005 Pasal 8 Tentang Guru dan Dosen (2012: 8 – 9) mengenai syarat-syarat guruprofessional yaitu wajib memiliki: kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan,sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikannasional. Selain itu, peningkatan kompetensi calon pendidik melalui pendidikan karakterdilakukan melalui pembiasaan. Simpulan bahwa pendidikan karakter mampu meningkatkankompetensi calon pendidik sehingga mampu menciptakan daya saing yang tinggi dengan melakukan pembiasan-pembiasan yang sesuai dengan 18 nilai karakter yang diimplementasikanpada kompetensi pendidik.Kata Kunci: Peningkatan Kompetensi Calon Pendidik, pendidikan karakter, daya saing

    Pengembangan Usaha Gula Aren Melalui Digitalisasi Marketing di Desa Jaten Jogorogo Kabupaten Ngawi

    Get PDF
    Digital marketing merupakan kegiatan pemasaran produk melalui media sosial untuk meningkatkan konsumen dan penjualan produk gula aren. Digital marketing dipilih sebagai solusi dari permasalan yang dihadapi umkm gula aren dikarenakan penjualan yang masih dilakukan secara tradisional dan banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan umkm gula aren ini sehingga penjualan masih rendah. Pembuatan gula aren tergolong sulit karena untuk menghasilkan gula aren yang baik harus dimasak selama delapan jam, gula aren dijamin keaslianya karena air nila yang menjadi bahan baku pembuatan gula aren tidak diberi bahan tambahan apapun. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pembelajaran kepada pelaku umkm gula aren tentang digital marketing yaitu  penggunaan media sosial dalam memasarkan produk sehingga dapat memperluas jaringan pasar serta meningkatkan penjualan gula aren. Metode kegiatan yang digunakan adalah menggunakan metode PAR (participatory Action Research) yaitu metode melalui penyelesaian lima siklus yaitu to know (mengidentifikasi masalah), to understand (untuk mengerti), planning (perencanaan), to action (aksi), dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan pelaku umkm telah memahami dan menggunakan digitalisasi marketing dalam memasarkan produk dan telah menerima pesanan dari konsumen dan mengirimkanya. Dapat disimpulkan bahwa digitalisasi marketing mampu meningkatkan pengetahuan pelaku umkm tentang pemasaran produk gula aren sehingga banyak Masyarakat yang mengetahui keberadaan gula aren di desa jaten dan memesanya melalui pemesanan online maupun offline
    corecore