4 research outputs found
Supply Response Analysis Of Paddy In Kediri : Managerial Implications
Research of farmer’s response analysis to price is important to increase paddy production in Kediri. Farmers are conducted as the object of the research because they are the decision maker on all of farming activities. This study is aimed to know the effect of harvest area response, productivity response, supply response paddy, and managerial implications in Kediri. The analysis method used the Nerlove approach through harvest area response and productivity response. Data were collected annually from 1992 to 2015. The result showed that harvest area in previous year was the significant factor to the harvest area. Grain price, fertilizer price index, rainfall, harvest area in previous 2 years and 3 years had no significant effect. Factors which had significant impact for the productivity were grain price and productivity in the previous year, but fertilizer price index, harvest area, and rainfall had no significant effect. Paddy supply-elasticity in short term and long term was inelastic so that supply paddy was unresponsive on grain price changing. Managerial implication formulation consists of procedural implications and policy implications. Procedural implications included the use of a transplanter, jajar legowo system, use of fertilizer in 6 right-ways completed with a demonstration plot. The policy implication is was composed by price and non-price policies. Price policies were showed by costs of good sold which was supported by coopertaion between farmers and BULOG and the use of combine harvester. Non-price policies were embodied with the increasing of cropping index and wetland transformation into settlements
Peningkatan Keterampilan Pemasaran Online Produk Lokal Melalui Media Sosial di Desa Gedangsewu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
In local marketing products, business actors in Gedangsewu Village have started using social media, but product sales are still not optimal. The primary purpose of community service activities is to provide basic knowledge related to business social media account creation and optimization for marketing products online. This activity will be held from July 2021 to September 2021 in Gedangsewu Village, Pare District, Kediri Regency. Methods used in solving problems include community education, training, and consultation. Stages of work activity is a preliminary survey to businesses, exploring marketing online, socialization, preparation of technical implementation, online marketing assistance, and monitoring and evaluation (M E). Twenty business actors in Gedangsewu Village attended this community service activity. Skills that become the primary work include choosing the type of social media, creating business social media accounts, and optimizing skills for business social media accounts. The results of this service activity are business actors in Gedangsewu Village already knowing how to make a business social media accounts and how to optimize it for marketing products online by 75 percent. The perceived benefits are partners learned how to create social media accounts and their business the right type according to the target and being out how to optimize the business of social media for marketing products online.ABSTRAKPelaku usaha di Desa Gedangsewu dalam memasarkan produk lokal mulai menggunakan media sosial tetapi hasil penjualan produk dirasa masih belum optimal. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dasar terkait pembuatan akun media sosial bisnis beserta cara optimasinya untuk pemasaran produk secara online. Kegiatan ini dilaksanakan pada Juli 2021 hingga September 2021 di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan meliputi pendidikan masyarakat, pelatihan, dan konsultasi. Tahapan kerja kegiatan adalah survei awal kepada pelaku usaha, mendalami pemasaran online yang dilakukan, sosialisasi, persiapan teknis pelaksanaan, pendampingan pemasaran online, serta kegiatan monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan pengabdian kepada masyarat ini diikuti oleh 20 pelaku usaha di Desa Gedangsewu. Keterampilan yang menjadi karya utama meliputi keterampilan memilih jenis media sosial, keterampilan membuat akun media sosial bisnis, dan keterampilan optimasi akun media sosial bisnis. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah pelaku usaha di Desa Gedangsewu sudah mengetahui cara membuat akun media sosial bisnis beserta cara mengoptimalkannya untuk pemasaran produk secara online sebesar 75 persen. Manfaat yang dirasakan mitra adalah menjadi tahu cara membuat akun media sosial bisnis beserta jenis yang tepat sesuai target serta menjadi tahu cara mengoptimalkan media sosial bisnis untuk pemasaran produk secara online
Pelatihan Teknologi Pengolahan Bakso Ayam dan Tahu Bakso di Program Studi Agribisnis UNISKA Kediri
Bakso dan tahu bakso adalah jenis olahan dari daging yang populer di masyarakat, karena rasanya nikmat dan harga terjangkau serta bernilai gizi yang baik. Permasalahan yang berkembang adalah harga daging yang mahal dan banyak ternak sapi yang terkena virus sehingga menimbulkan panik di kalangan peternak dan konsumen. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberi ketrampilan kepada masyarakat kampus agar dapat berwirausaha membuka kuliner bakso dan jenisnya dalam meningkatkan pendapatan. Metode Kegiatan menggunakan penyuluhan materi, diskusi, pelatihan ketrampilan dan uji organoleptik. Pemberdayaan masyarakat kampus dikuti oleh 30 orang dari kalangan mahasiswa agribisnis, Dan karyawan. Hasil kegiatan mempunyai manfaat sebagai berikut : Memahami dan terampil dalam proses pengolahan daging ayam menjadi bakso dan tahu bakso, meningkatkan nilai ekonomi dalam pembentukan UMKM, membuka lapangan pekerjaan baru bidang ekonomi, memotivasi masyarakat dalam inovasi baru dalam bidan olahan pangan. Bakso dan tahu bakso yang dibuat dari dagang ayam sangat baik untuk diolah dan di pasarkan dengan harga yang terjangkau daya beli masyarakat
PERENCANAAN BISNIS PRODUK OLAHAN BERBASIS KOMODITAS NANAS DI KABUPATEN KEDIRI
Kabupaten Kediri merupakan salah satu wiayah yang berpotensi dalam pengembangan komoditas nanas di Jawa Timur. Tingginya produksi nanas didukung dengan sumber daya alam yang sesuai. Namun, produksi yang melimpah dan tidak terserap pasar menimbulkan risiko kerugian pasca panen. Pemanfaatan nanas dengan cara diolah menjadi sari, selai, dan dodol dapat menjadi solusi dan meningkatkan nilai tambah. Metode perencanaan bisnis produk digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha dan strategi pemasaran produk olahan berbasis komoditas nanas. Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai tambah pengolahan produk skala rumahan memberikan keuntungan yang positif.