10 research outputs found
Waste Management Problems on Bawean Island, Indonesia
The policy on waste management in Gresik Regency is not implemented in Bawean Island, which is part of the Gresik Regency area. The absence of Temporary Processing Sites (TPS) and Final Processing Sites (TPA) has made the waste problem more widespread which has an impact on people's lives on Bawean Island. The purpose of this research is to find out the problems in waste management on Bawean Island. Qualitative research methods were used to explore the problems of waste management policy on Bawean Island through interviews, observation, and also documentation at the Gresik Regency Environmental Service and Community Leaders on Bawean Island by selecting subjects using purposive sampling. The results of the study found that the non-implementation of policies regarding waste management in Gresik Regency on Bawean Island was due to budget being the main problem for implementing waste management policies on Bawean Island. Then the government's lack of readiness in managing waste on Bawean Island, such as the lack of a Detailed Engineering Design (DED) concept, facilities and infrastructure in waste management, and outreach to the people of Bawean Island.
KEBIJAKAN PENATAAN OBYEK WISATA PANTAI KELAPA TUBAN SEBAGAI DAMPAK PANDEMI COVID-19
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kebijakan penataan obyek wisata Pantai Kelapa Tuban sebagai dampak Pandemi Covid-19. Dengan tipe penelitian serta analisis data deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan metode pengambilan data pengamatan langsung, dokumentasi, serta wawancara mendalam dengan pengurus Pokdarwis sebagai pengelola Pantai Kelapa Tuban.
Obyek wisata merupakan sektor pertama yang paling terdampak Pandemi Covid-19, begitu juga yang terjadi pada wisata Pantai kelapa Tuban. Selama masa pandemi Covid-19, obyek wisata ini mengalami dampak sangat besar, karena pernah ditutup secara total sebanyak dua kali untuk mengikuti regulasi yang diterapkan oleh pemerintah dalam mencegah penularan virus corona. Sehingga omzet usaha wisata ini menjadi 0%, baik dari pemasukan obyek wisatanya maupun dari pendapatan pedagang yang berjualan di lokasi wisata. Kebijakan wisata aman bisa menjadi rekomendasi kebijakan untuk menjaga dan melindungi wisata Pantai Kelapa Tuban selama Pandemi Covid-19, melalui penyemprotan desinfektan, penyediaan tempat cuci tangan, pengecekan suhu, penyemprotan hand sanitier, juga penggunaan aplikasi peduli lindungi. Selain itu semua pegawai, pedagang dan pengunjung di Pantai Kelapa harus sudah melaksanakan vaksin hingga tahap ketiga.
PEMILIHAN KEPALA DESA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT MARJINAL: STUDI KASUS DI PULAU BAWEAN, INDONESIA
Indonesia sebagai negara demokrasi memiliki pemilihan umum sesuai dengan tingkatannya, yang mana adanya pemilihan umum seharusnya memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan pembangunan di suatu daerah, tapi tidak dengan pulau Bawean. Tulisan ini mengkaji tentang ketertarikan pemilih di Pulau Bawean pada pemilihan umum lokal (pemilihan kepala desa). Pulau Bawean yang merupakan bagian dari Kabupaten Gresik memiliki ketimpangan pembangunan yang dirasakan, kebijakan-kebijakan yang dirumuskan oleh pemerintah Kabupaten Gresik tidak sepenuhnya terlaksana pada pulau Bawean. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan data wawancara mendalam pada masyarakat dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwasanya masyarakat Pulau Bawean lebih tertarik pada pemilihan kepala desa dibandingkan pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gresik dan Pemilihan Legislatif Kabupaten Gresik dilihat dari partisipasi pada ketiga pemilihan tersebut. Alasan masyarakat lebih tertarik pada pilkades karena kedekatan antara masyarakat dengan kepala desa menjadi modal utama dalam mengikuti partisipasi politik, sehingga masyarakat lebih nyaman dalam malakukan komunikasi terhadap pembangunan-pembangunan di desa
Karakter Pemilih Pemula di Kabupaten Tuban: Adaptasi Budaya Politik Sekolah
Starting from curiosity about how the political culture of the school in shaping the character of novice voters in Tuban Regency. So this research was conducted using comparative qualitative methods to explore primary data on research subjects spread across senior high schools (SMA) in Tuban Regency such as Deputy Head of Student Affairs, Citizenship Education Teachers, Coaches and OSIS Students (Intra-School Student Organizations), including the General Election Commission of Tuban Regency as secondary data in this study. The results showed that the political culture of schools in shaping the character of novice voters in Tuban Regency with an understanding and emphasis on students about politics in Indonesia through classroom teaching, then the implementation of democracy in Indonesia in the OSIS election, as well as school innovation in carrying out the student council selection process that is packaged online. Furthermore, the adaptation of political culture that is applied forms the character of students as novice voters. The character of students as novice voters is behavior that is active in practical politics, starting from following, criticizing and participating. This active behavior can be seen from the implementation of the smallest political practice in schools, namely the Student Council Election
PERANAN AKADEMISI DAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN TUBAN DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN TERBATAS MELALUI BUDIDAYA LELE DALAM EMBER DAN KANGKUNG HIDROPONIK (PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA TLOGOWARU)
Peranan pemerintah daerah yang diwakili dinas terkait serta peranan akademisi dalam transfer ilmu kepada masyarakat sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, serta keterampilan masyarakat baik untuk diri sendiri maupun guna masyarakat di sekitarnya yang diharapkan mampu menunjang sektor perekonomian ataupun menekan biaya pengeluaran kebutuhan rumah tangga. Sasaran utama dari pengabdian masyarakat kali ini adalah ibu rumah tangga. Hal tersebut didasari alasan bahwa ibu rumah tangga merupakan pondasi utama keluarga dalam menjamin kesehatan dan gizi keluarga, serta diharapkan mampu membantu menekan biaya belanja dengan membudidayakan lele secara mandiri di lahan terbatas. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan sosialisasi serta mencontohkan tata cara budidaya dan penanaman secara langsung. Sosialisasi dilakukan oleh akademisi dan perwakilan dari dinas perikanan kabupaten Tuban Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah, Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah, untuk menambah wawasan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah
Metode Blended Learning pada Pendidikan Politik di Organisasi Intra Sekolah Dalam Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Bagi Siswa SMA Di Kabupaten Tuban
Partisipasi politik yang rendah terkadang menunjukkan kurangnya kepedulian atau keterlibatan warga dengan urusan pemerintahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode blanded learning pada pendidikan politik di Organisasi Intra sekolah dalam menanamkan sikap tanggung jawab bagi siswa SMA di kabupaten Tuban. Penelitian ini dlatarbelakangi oleh peranan pemilih pemula dalam pemilu yang sebagian besar dilakukan oleh anak usia SMA. Penanaman sikap tanggung jawab dalam penggunaan hak pilih mereka dalam memilih pemimpin terbaik menurut mereka maupun menanmkan sikap tanggung jawab dalam berorganisasi sebagai bekal mereka untuk terjun ke masyarakat di kemudian hari perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mencari data yang diperlukan. Dari hasil yang ditemukan di lapangan, ditemukan bahwa metode blended learning telah dilakukan di beberapa sekolah di kabupaten Tuban. Pendidikan politik dilakukan oleh semua lini, yakni dari segi teoritis oleh guru mata pelajaran PKn serta bimbingan dalam tanggung jawab berorganisasi yang dilakukan oleh pembina osis serta pembelajaran mandiri dari berbagai sumber yang dilakukan oleh siswa atau pengurus OSIS. Low political participation sometimes indicates a lack of concern or involvement of citizens with government affairs. The purpose of this study was to determine the application of blended learning methods in political education in intra-school organizations in instilling an attitude of responsibility for high school students in Tuban district. This research is motivated by the role of novice voters in elections which are mostly carried out by high school age children. Instilling an attitude of responsibility in the use of their voting rights in choosing the best leaders according to them and instilling an attitude of responsibility in organizing as a provision for them to enter society in the future needs to be done. This study uses a qualitative method with a case study approach to find the required data. From the results found in the field, it was found that the blended learning method had been carried out in several schools in the Tuban district. Political education is carried out by all lines, namely from a theoretical point of view by Civics subject teachers as well as guidance in organizational responsibilities carried out by student council supervisors as well as independent learning from various sources carried out by students or student council administrators
Edukasi Budidaya Lele Dan Kangkung Hidroponik Melalui Media Ember Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Skala Rumah Tangga (Pengabdian Masyarakat Di Desa Tlogowaru)
Abstract: The purpose of this community service is to educate the public about the importance of healthy food and how to obtain it by utilizing household objects through the cultivation of catfish in buckets and hydroponic kale. Catfish is a freshwater fish that easily lives even in extreme water conditions, making it easier for people to raise it. Meanwhile, kale is one of the vegetables commonly consumed by people in Indonesia, which has high nutritional value and is easy to care for. Kale vegetables are able to live in juicy areas and still grow even without fertilization. The method used in this program is to educate the public through the process of preparing the media used in catfish cultivation and hydroponic kale which can be placed on a bucket. The process of raising catfish from seed to age ready for consumption takes about 3-4 months, while for kale, it can be harvested within a period of 3 weeks.Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya makanan sehat serta cara memperolehnya dengan memanfaatkan benda-benda rumah tangga melalui budidaya lele dalam ember serta kangkung hidroponik. Lele merupakan ikan air tawar yang mudah hidup dalam kondisi air ekstrim sekalipun, sehingga memudahkan masyarakat untuk memeliharanya. Sedangkan kangkung merupakan salah satu sayuran yang umum dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, yang memiliki nilai gizi tinggi serta mudah dalam perawatannya. Sayuran kangkung mampu hidup di area yang berair dan tetap tumbuh meski tanpa pemupukan. Metode yang digunakan dalam program ini adalah dengan mengedukasi masyarakat melalui proses persiapan media yang digunakan dalam budidaya lele serta kangkung hidroponik yang dapat diletakkan di atas ember. Proses pemeliharaan lele mulai dari benih sampai usia siap konsumsi membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan, sedangkan untuk kangkung, mampu dipanen dalam kurun waktu 3 minggu
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangasem Kecamatan Jenu
Abstract: The purpose of this study is to increase a solid understanding for teachers of SDN Karangasem, Jenu about the basic concepts of AI, including how AI works, the types of algorithms used and teachers can overcome their lack of knowledge in utilization in improving the quality of learning and preparing students to face an increasingly connected and technology-oriented world. The method used by an extension is to increase teacher understanding of the importance of PTK in improving the quality of education. And the implementation of socialization regarding the process and steps in making PTK with the help of AI technology through GPT Chat media. The results obtained that advances in Artificial Intelligence Technology help teachers to create a learning process that is more exciting/interesting and not boring with various applications available and eases the task of teachers in the evaluation or administration process.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman yang solid bagi guru SDN Karangasem kec. Jenu tentang konsep dasar AI, termasuk bagaimana AI bekerja, jenis algoritma yang digunakan dan guru-guru dapat mengatasi kurangnya pengetahuan mereka dalam pemanfaatan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan persiapan siswa dalam menghadapi dunia yang semakin terhubung dan teknologi-orientasi. Metode yang digunakan suatu penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman guru terkait pentingnya PTK dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dan pelaksanaan sosialisasi mengenai proses dan langkah-langkah dalam pembuatan PTK dengan bantuan teknologi AI melalui media Chat GPT. Hasil yang diperoleh bahwa kemajuan Teknologi Kecerdasan Buatan mambantu guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih mengasikkan/menarik dan tidak membosankan dengan berbagai aplikasi yang tersedia serta meringankan tugas guru dalam proses evaluasi atau administrasi
Persepsi Dan Partisipasi Politik Masyarakat Kepulauan Dalam Pemilihan Umum Lokal (Studi Pada Pulau Bawean Kabupaten Gresik)
Persepsi dan partisipasi pemilih dalam pemilu di kepulauan Bawean merupakan kurangnya komponen dalam berdemokrasi, karena letak kondisi geogafis yang terpisah dengan pusat pemerintahan daerah Kabupaten Gresik. Sehingga, tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan metode studi kasus yang mengeksplorasi persepsi dan partisipasi politik masyarakat. Hasil penelitian menemukan bahwa partisipasi masyarakat kepulauan lebih tinggi pada Pilkades dibandingkan dengan Pilkada Gresik dan Pileg Gresik, alasan mendasar yakni karena masyarakat lebih tertarik pada Pilakdes sebab memiliki kedekatan hubungan serta rumusan kebijakan terkait pembangunan yang pro terhadap masyarakat. persepsi masyarakat pada pemilu terutama pada pemilihan pemimpin daerah kabupaten kurang baik, adanya perbedaan pembangunan di pulau Bawean dengan daratan Kota Gresik menjadi hal yang dirasakan oleh masyarakat pulau Bawean sehingga diterapkan secara apatis pada pemilu. Pada terselenggaranya pemilu masyarakat pulau Bawean ingin suatu perubahan yang menjamin hak serta kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat di kepulauan