22 research outputs found
SISTEM MONITORING KENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASADENGAN VARIABLE SPEED DRIVE BERBASIS PLC DAN SCADA
Pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan menggunakan Variable Speed Drive yang berfungsi mengatur frekuensi sumber sehingga mendapatkan kecepatan (rpm) motor yang diinginkan. Komunikasi antara VSD, PLC dan SCADA dengan protokol MODBUS adalah sistem yang dibangun untuk dapat memonitoring kinerja dari motor induksi tiga fasa. Peralatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah inverter altivar 61 type ATV61HU22N4 dan PLC Twido TWDLMDA20DTK. Software yang digunakan adalah TWIDOSUITE V2.30 dan SCADA VIJEO CITECT v. 7.2 yang berfungsi untuk melakukan kontrolling dan monitoring secara real time melalui hubungan antara PLC TWIDO dan Inverter Altivar 61. Hasil yang didapatkan adalah motor induksi tiga fasa dapat diatur kecepatannya dengan alat Variable Speed Drive (Inverter) dengan rentang pengaturan yang sangat luas mulai dari 0 – 50 Hz. PLC sebagai master kontrol berfungsi untuk melakukan kontrol secara langsung dan SCADA berfungsi sebagai pengendali Jarak jauh (remote Controller)
Real Time Monitoring Data Besaran Listrik Gedung Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
Perkembangan teknologi yang semakin modern, menuntut kita untuk selalu mengembangkan teknologi pengukuran listrik dari sistem konvensional menjadi sistem digital yang bekerja secara real time. Salah satu alat yang digunakan untuk pengukuran listrik secara real time adalah power meter. Power meter adalah suatu alat ukur yang bisa mengukur besaran-besaran listrik secara terintegrasi dari beberapa komponen alat ukur menjadi satu kesatuan yang terangkai dalam suatu alat ukur. Dengan kata lain dalam satu alat sudah dapat digunakan untuk mengukur berbagai macam jenis besaran listrik antara lain arus, tegangan, daya, faktor daya, frekuensi bahkan Total Harmonik Distorsion secara real time monitoring. Untuk dapat mengambil dan mengolah data yang terukur oleh power meter harus ditambahkan dengan data logger dan gateway (PM 8ECC.). Data Logger dan Gateway PM8ECC ini dapat digunakan untuk menganalisis penggunaan daya, arus, tegangan dan Total Harmonik Distorsion (THD) pada panel listrik. Hasil analisis ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisa besaran-besaran listrik jika terjadi gangguan dan mampu memonitor kualitas dan kuantitas listrik pada Laboratorium Teknik Sipil Polines
Kinerja Ground Fault Relay (Rele Gangguan Tanah) pada Penyulang 4 dan Penyulang 6 Gardu Induk Srondol
Salah satu indikator penting dalam operasi sistem tenaga listrik adalah menjaga keandalan dan kontinuitas penyaluran tenaga listrik. Keandalan berkaitan dengan kualitas tegangan dan frekuensi. Kontinuitas berkaitan dengan terjaminnya pasokan energi listrik ke konsumen. Untuk mengamankan operasi sistem tenaga listrik diperlukan suatu sistem proteksi tenaga listrik yang bertugas untuk mendeteksi dan mengisolir gangguan yang terjadi agar tidak meluas. Dalam penelitian ini penulis mengamati kinerja rele gangguan tanah pada penyulang 4 dan 6 gardu induk srondol PLN area Semarang. Rele gangguan tanah sebagai pengaman gangguan tanah disetting dibawah arus gangguan terkecil, namun penyetingan tetap mengacu pada arus residu yang disebabkan ketidakseimbangan beban terbesar agar pada kondisi operasi normal rele tidak bekerja. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi komparatif, dimana data ketidakseimbangan beban dan data gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah di bandingkan dengan setting rele gangguan tanah (GFR). Hasil pengolahan data menunjukkan arus residu akibat ketidakseimbangan beban maksimal sebesar 92,601 A pada penyulang SRL 04 dan 125,654 A pada penyulang SRL 06. Sedangkan arus residu terkecil akibat gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah sebesar 1110 A pada penyulang SRL 04 dan 450A pada penyulang SRL 06. Dan penetapan setting rele gangguan tanah pada sisi primer sebesar 156 A untuk penyulang SRL 04 dan 162 A untuk penyulang SRL 06. Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa setting penyulang SRL 04 dan penyulang SRL 06 baik namun pada penyulang SRL 06 setting perlu ditingkatkan sebesar 188,481 A
Analisis Koordinasi PMT, Recloser, dan Sectionalizer Pada Sistem Proteksi Penyulang SGN-02 GI Sanggrahan Menggunakan ETAP Berbasis PLC & SCADA
Jaringan distribusi primer PT PLN (Persero) UP3 Magelang khususnya ULP Magelang Kota terdiri dari beberapa penyulang, salah satunya adalah Penyulang Sanggrahan 02. Sistem pengaman jaringan pada Penyulang Sanggrahan 02 terdiri dari satu PMT, satu recloser, dan satu sectionalizer. Menurut data rekap gangguan Penyulang Sanggrahan 02 pada 29 Januari 2020 telah terjadi gangguan di depan sectionalizer dan berada pada zona kerja High Current Lockout (HCL) recloser kemudian yang terjadi adalah recloser trip dan lockout. Oleh karena itu zona kerja recloser pada Penyulang Sanggrahan 02 perlu dilakukan setting ulang guna peningkatkan keandalan jaringan Sanggrahan 02. Pada saat melakukan setting ulang perlu dilakukan percobaan simulasi koordinasi antara PMT SGN-02, Recloser M2-67, dan Sectionalizer M2-135-2 yang meliputi simulasi arus hubung singkat dan simulasi koordinasi. Dari hasil setting ulang tersebut koordinasi antara PMT SGN-02, Recloser M2-67, dan Sectionalizer M2-135-2 telah baik, karena apabila terdapat gangguan di depan Sectionalizer maka Sectionalizer M2-135-2 dapat lockout dan meminimalisir daerah yang padam. Sehingga kerugian energi yang dapat dihindari PT PLN (Persero) ULP Magelang Kota sebesar 1186,31 kWh. Hasil simulasi ini kemudian dimasukkan ke dalam modul PLC dan SCADA maka diperoleh sebuah simulasi yang mendekati kondisi yang ada di lapangan. PLC Master yang dipakai adalah type M221 dari PT Schneider Electric. Kata kunci : ETAP, PMT, Recloser, Sectionalize
Implementasi Sistem Android untuk Efisiensi Energi Listrik pada Ruangan Menggunakan Komunikasi Wireless
Energy conservation efforts are applied at all stages of energy utilization, ranging from the initial utilization of energy resources to the final utilization, using efficient technology, and cultivate energy-saving lifestyle. The potential of energy conservation in all sectors have a huge savings opportunity, which is between 10% -35%. The savings can be realized in an easy way, can reach 10-15%, while saving the investment can reach up to 30%. With more efficient energy utilization can be achieved through: the use of energy-saving technologies; the application of energy-saving culture; application of energy conversion include planning, operation, and utilization energi.Pengontrolan supervision and monitoring energy usage can utilize evolving technologies today. Applications android based smartphone mainly grown very rapidly in various fields, one for control and of monitoring. This technology is used for the purpose of efficient use of energy, especially electrical energy. Features -Features and there yag system on smartphones support for controlling and monitoring energy usage. Smartphone can not work alone to be able to control and monitor but should be helped with some equipment that is connected directly to the peripheral controlled. Some of the equipment used is the PLC, sensor, power meter and wifi module.peralatan - dikendalikandan electrical equipment can be monitored in real time with wireless communication. The results obtained from the use of this technology can be used to monitor and control the use of energy in a space or building. Saving energy can also be done with the help of this system. Percentage savings can not be determined with certainty and further research is neededKey words: android, energy efficiency, wireles
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK DESA PENGEMPON KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN MELALUI PELATIHAN SAFETY DAN EFISIENSI PENGGUNAAN LISTRIK RUMAH TANGGA
Konsumsi listrik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan 10 – 15 % per tahun. Terjadi peningkatan listrik di sektor rumah tangga, dari sekitar 24.000 SBM (Satuan Barel Minyak) di tahun 1999 menjadi 33.000 SBM pada tahun 2003. Kecelakan karena listrik juga sangat besar karena masalah kelistrikan. Potensi konservasi energi dan safety penggunaan energi listrik di semua sektor memiliki peluang peningakatan yang cukup besar.Desa Pengempon Kecamatan Sruweng merupakan salah satu desa di Kabupaten Kebumen memiliki kegiatan untuk Ibu-ibu yang tergabung dalam PKK. Ibu-ibu PKK di desa ini sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang setiap harinya harus mengurusi rumah tangga termasuk juga mengatur pemakaian dan pembayaran listrik rumah tangga. Penggunaan peralatan listrik seperti kipas angin, Kulkas, Dispenser, Rice Cooker disamping lampu menjadi penyumbang konsumsi energi yang besar. Kenaikan Tarif dasar Listrik (TDL) akan semakin menambah pengeluaran pembayaran listrik untuk ibu-ibu PKK di Desa Pengempon ini dan juga masalah dalam hal safety penggunaan listrik. Seringkali ibu-ibu tidak tahu dan tidak sengaja memegang atau kontak dengan listrik yang sangat berbahaya.Tujuan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah berkontribusi menyelesaikan permasalahan pada bidang efiseiensi energi dan safety penggunaan energi listrik untuk ibu-ibu PKK tersebut.Target khusus Pengabdian ini adalah (1) efisiensi energi listrik; (2) safety penggunaan energi listrik. Hasil yang didapatkan setelah melaksanakan kegiatan pengabdian ini yaitu semakin bertambahnya pengetahuan ibu – ibu PKK mengenai efisiensi dan safety penggunaan enenrgi listrikKata Kunci: Ibu-Ibu PKK,Desa Pengempon,efisiensi energi, safety,energi listrik