60 research outputs found
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN STROKE DALAM MELAKUKAN FISIOTERAPI DI RSUD H. SAHUDIN KUTACANE TAHUN 2021
Family support is the help provided by the family to family members in need when facing problems whereas compliance is the extent to which the patient's behavior is in accordance with the provisions provided by the health professional. The design of this study is correlational. The goal is to find out the relationship of family support with the compliance of stroke patients in doing physiotherapy. Sampling using purposive sampling technique amounted to 22 respondents who were a family of stroke patients who did physiotherapy at RSUD Kutacane, Southeast Aceh Regency. The compliance rate of stroke patients in doing physiotherapy in the hospital is about 72.7% where families who provide support as much as 77.3%. Based on the results of the analysis with fisher's exact test obtained the value P (fisher) = 0.000. Then there is a relationship between family support and the compliance of stroke patients in doing physiotherapy. These results show that if the family provides good support, then the patient's compliance with physiotherapy will be better as well. Based on the results of this study, the family should be able to provide support to patients. It is expected that the H. Sahudin of Southeast Aceh Regency Hospital, Educational Institutions and other related institutions will develop a permanent procedure on providing health education to patients and their families, especially about the importance of family support in the recovery of the patient's health
THE EFFECT OF MAKE A MATCH LEARNING MODEL ASSOCIATED WITH VIDEO MEDIA ON THE ABILITY TO UNDERSTAND SCIENCES CONCEPT FOR V GRADE ELEMENTARY SCHOOL
This study aims to determine the differences in using the Make A Match learning model assisted by learning video media on the ability to understand science concepts in fifth-grade elementary school. The type of research used is quantitative with a quasi-experimental type of experimental method in the form of a nonequivalent control group design. The research population was all fifth-grade students of SDN 18 Senturan, with a sampling technique in the form of a saturated sample technique (total sampling). This study used two classes, namely the experimental class, which was treated using the Make A Match learning model assisted by video learning media, totaling 24 students, and the control class using conventional methods totaling 24 students. The study results can be concluded that: (1) There are differences in learning outcomes between the experimental class, which was given treatment using the make-a-match learning model assisted by video media, and the control class, which was given conventional methods. Because there are differences, there is an effect of learning outcomes for the experimental class and the control class on the science lesson on how the body processes food for the fifth-grade students of SDN 18 Senturang, which was analyzed using the t-test parametric statistical test with count = 2.167 > table = 2.012. (2) Make learning model A Match assisted by video media has an influence on the learning outcomes of science material on how the body processes food for the fifth-grade students of SDN 18 Senturan by 0.98 with high criteria
Pengaruh Faktor Predisposisi (Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap) Ibu Terhadap Ketepatan Pemberian Makanan Pendamping Air SUSU Ibu (MPASI) Di Desa Kenep Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo
Introduction: The problem of nutrition in children in Indonesia is inflenced by familiy behavior, especially mother in caring and nurturing children. Incorrect dissemination of MPASI will affect the development and growth of children, this is because the mother`s knowledge and attitude of the mother who is less. To be able to fix the problem requires the improvement of mother`s knowledge about the provision of MPASI.
Objective: the purpose of this study was to analyze the influence of predisposing factors (age, education, occupation, knowledge and attitude) of mother to the accuracy of MPASI in Kenep village Sukoharjo Subdistrict Sukoharjo District.
Research method: This research type.
Research method: this research type is observasional with research design by using cross sectional. Respondents were chosen by simple random sampling with 80 respondents and with questionnaires. The statistical test used is Chi-Square.
Result: the results showed that the majority of respondents aged 20-35 years of 85%, highest education of the respective aducation is 55%, the work of respondents shows that most mothers do not work as much as 65%, knowledge of mothers mostly have good knowledge of 66, 25%, and mother attitude mostly have good attitude equal to 66,25%. Chi Square test showed that there was no effect of age on the accuracy of MPASI (p=0,087), education on the accuracy of MPASI (p=0,262), and work on the accuracy of MPASI. There is an effect of mother`s knowledge on accuracy of MPASI (p=0,000), and mother`s attitude toward accuracy of MPASI (p=0,000).
Conclusion: there is no influence of age, education, and mother`s work on the accuracy of MPASI and there is influence of knowledge, mother attitude toward the accuracy of MPASI
ANALISA RATIO PROFITABILITAS DAN RENTABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT SEMEN PADANG
1.Analisa laporan keuangan merupakan proses untuk menilai keadaan keuangan, kinerja perusahaan dimasa lampau, masa sekarang maupun manaksirkan prestasi keuangan dimasa yang akan datang dengan cara membandingkan pos-pos yang ada di dalam Neraca dan Laporan Laba/Rugi. Analisa laporan keuangan ini digunakan dan sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. 2.Faktor-faktor utama yang perlu mendapat perhatian dalam menganalisis laporan keuangan adalah faktor profitabilitas dan rentabilitas. 3.Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui keadaan profitabilitas dan rentabilitas perusahaan serta perubahan-perubahan yang terjadi pada perusahaan untuk beberapa periode sehingga dapat diketahui perkembangan perusahaan apakah mengalami peningkatan, stabil, atau menurun. 4.Kemampuan PT Semen Padang dalam menghasilkan laba untuk tiga tahun terakhir sangat baik, yaitu dari tahun 2007 sampai tahun 2009 selalu mengalami peningkatan. Ini bisa dilihat dari ROA tahun 2007 adalah sebesar 18,98% dan mengalami peningkatan pada tahun 2008 sebesar 20,41% dengan kenaikan 1,43% selanjutnya pada tahun 2009 kembali mengalami peningkatan sebesar 0,67% menjadi 21,08%. Sedangkan untuk ROE dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 mengalami peningkatan setiap tahun nya. Ini bisa dilihat pada tahun 2007 adalah sebesar 106,49% dan mengalami peningkatan pada tahun berikutnya sebesar 36,64% sehingga pada tahun 2008 menjadi 143,13%, dilanjutkan dengan tahun 2009 ROE PT Semen Padang kembali meningkat sebesar 19,03% sehingga menjadi 162,15%. 5.Ditinjau dari segi rentabilitas, keadaan PT Semen Padang secara umum cukup baik. Ini dapat dinilai pada tiga tahun terakhir, dimana profitabilitas PT Semen Padang pada tahun 2007 adalah sebesar 11,08% dan pada tahun 2008 meningkat sebesar 1,64% menjadi 12,73% sedangkan untuk tahun 2009 sebesar 13,74% dengan peningkatan sebesar 1,01%. Sedangkan untuk TOA dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 selalu mengalami penurunan yang tidak begitu signifikan masing-masing (0,11) dan (0,07) setiap tahunnya. 6.Keadaan rentabilitas ekonomi PT Semen Padang dari tahun 2007 sampai 2009 mengalami kenaikan walaupun tidak signifikan yaitu masing-masingnya sebesar 1% setiap tahunnya
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran sosial siswa di kelas, terutama pada aspek adaptasi kemampuan siswa terhadap situasi pembelajaran, kepedulian terhadap teman, dan pengertian sosial dalam kerja sama kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya peningkatan kesadaran sosial siswa melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam mata pelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan spiral dari Kemmis dan McTaggart, yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, serta wawancara. Teknik analisis data yang diterapkan berupa analisis deskriptif terhadap catatan lapangan dan lembar observasi, serta menghitung hasil penilaian sikap siswa. Penelitian ini berlangsung di kelas VII-C SMP Yadika 1 Cicalengka dan dilakukan dalam tiga siklus pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) efektif dalam meningkatkan kesadaran sosial siswa dalam pembelajaran IPS. Pada siklus terakhir, sebagian besar indikator, seperti kemampuan adaptasi terhadap lingkungan kelas, kepedulian terhadap sesama, dan pemahaman sosial dalam kerja sama, mengalami peningkatan yang signifikan. Siswa semakin mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi pembelajaran, seperti beradaptasi saat harus bekerja dalam kelompok atau merespons dinamika kelas dengan fleksibilitas. Selain itu, siswa menunjukkan perhatian lebih besar terhadap teman-teman dan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam bekerja sama dengan kelompok. Peningkatan tersebut telah mencapai target yang diharapkan oleh peneliti. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Contextual Teaching Learning terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran sosial siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VII-C SMP Yadika 1 Cicalengka. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa peningkatan kesadaran sosial akan mendukung kemampuan siswa untuk beradaptasi, berkomunikasi, serta bertanggung jawab secara sosial dalam lingkungan sekolah.
This research was motivated by the low level of social awareness among students in the classroom, particularly in their ability to adapt to learning situations, show care for their peers, and demonstrate social understanding in group collaboration. The aim of this research is to describe efforts to enhance students' social awareness through the application of the Contextual Teaching and Learning (CTL) model in social studies lessons. The method used in this research is classroom action research with a spiral design from Kemmis and McTaggart, which involves the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Data collection was conducted using observation sheets, field notes, and interviews. The data analysis technique applied was descriptive analysis of the field notes and observation sheets, along with the calculation of student attitude assessments. This research was conducted in Class VII-C at SMP Yadika 1 Cicalengka and was carried out over three learning cycles. The results of the research show that the implementation of the Contextual Teaching and Learning (CTL) model is effective in increasing students' social awareness in social studies. By the final cycle, most of the indicators, such as the ability to adapt to the classroom environment, concern for others, and social understanding in cooperative tasks, had shown significant improvement. Students became more capable of adapting to various learning situations, including adjusting to group work or responding flexibly to class dynamics. Moreover, students exhibited greater concern for their peers and demonstrated a better understanding of working together in groups. These improvements met the target set by the researchers. Thus, it can be concluded that the application of the Contextual Teaching and Learning model has proven effective in enhancing students' social awareness in social studies in Class VII-C of SMP Yadika 1 Cicalengka. The implications of this research suggest that improving social awareness can strengthen students' ability to adapt, communicate, and take social responsibility within the school environment
Pelaksanaan kerjasama penggarapan Tanah antara Shn dengan as di Desa Legensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Pertanian merupakan sumber kcbutuhan pokok, dimana ia merupakan sektor usaha yang paling penting dan berkedudukan lebih tinggi dibanding industri, karena setiap hasil pertanian merupakan rezeki yang begitu besar sehingga dapat memberi penghidupan yang baik dan sejahtera. Itulah sebabnya
masyarakat Desa Langensari menjalankan usahanya melalui pertanian. Akan tetapi, tidak semua masyarakat Desa Langensari memiliki lahan pertanian sendiri, untuk itu demi terpenuhinya kebutuhan, mereka mengadakan kerjasama dalam
penggarapan tanah antara pemilik tanah dengan petani penggarap.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata cara pelaksanaan kerjasama penggarapan tanah antara SHN dengan AS di Desa Langensari, juga untuk mengetahui pembagian hasil dari kerjasama penggarapan tanah tersebut, serta untuk mengetahui tinjauan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan kerjasama penggarapan tanah tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriftif yaitu metode yang ditujukan untuk menggambarkan atas suatu keadaan yang ada pada saat sekarang yang terjadi di masyarakat. Secara teknik pengumpulan datanya melalui observasi di
lapangan, wawancara kepada pemilik lahan dan petani penggarap, dan studi kepustakaan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas.Berdasarkan hasil penelitian bahwa proses pelaksanaan kerjasama penggarapan tanah antara SHN sebagai pemilik tanah dengan AS sebagai petani penggarap, dimana petani penggarap akan melaksanakan semua pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan tanah, sedangkan pemilik tanah akan menyediakan biaya untuk pengelolaan tanah. Untuk pembagian hasilnya berupa hasil panen yang akan dibagikan sesuai dengan perjanjian dalam bentuk persentase dan sudah
dirupiahkan. Pada saat panen tiba, ternyata ada keharusan lain yang dibebankan pemilik tanah kepada petani penggarap yang bukan merupakan perjanjian diawal,yaitu ketika hasil panen tidak habis terjual, maka petani penggarap harus membeli seluruh tanaman sisa hasil panen tersebut dengan harga pasaran dari pemilik lahan yang bertindak sebagai bandar. Maka, ketika dijual kembali tanaman sisa hasil
panen tersebut, otomatis akan terjual dengan harga di bawah pasaran, karena kualitas barang merupakan barang sisa, sehingga petani penggarap mengalami kerugian dan berdampak pada bagi hasil yang diterima yaitu besamya tidak sesuai
dengan perjanjian diawal kerjasama. Dengan demikian, pada pelaksanaan kerjasama penggarapan tanah ini terlihat adanya unsur ketidak-adilan dan kemadharatan yang memberatkan petani penggarap, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kerjasama penggarapan tanah antara SHN dengan AS di Desa Langensari tidak dibolchkan karena bertentangan dengan syara’
Persepsi Anak Di Rumah Singgah Pecinta Al-qur’an (RSPQ) Bandung Terhadap Tayangan Iklan 3 Indie
Penelitian ini berisi tentang “Persepsi Anak Di Rumah Singgah Pecinta Al-qur’an (RSPQ) Bandung Terhadap Tayangan Iklan 3 Indie” dimana dengan mengambil keempat informan primer yaitu anak-anak di Komunitas Belajar Rumah Singgah Pecinta Al-qur’an (RSPQ) yang berada di Jalan Sukabirus Gg.Slamet 3 No.13 E Desa Citereup Kecamatan Dayeuh Kolot Bandung sedangkan sebagai informan sekunder yaitu psikolog anak. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif, sedangkan pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara mendalam dan kajian pustaka, kemudian teknik analisis data yang digunakan dengan analisis data kualitatif Mathew B Miles dan A.Micheal Huberman.
Penelitian ini menggunakan Teori Kognitif Piaget yang menerangkan bahwa pengetahuan adalah suatu proses, bukan sekedar simpanan informasi, persepsi anak-anak tergantung dari pengaaman masa lalunya, ingatan kita adalah simpanan pengetahuan dan ingatan dapat dipanggil kembali bila diperlukan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat informan yang berupa anak-anak di Komunitas Belajar Rumah Singgah Pecinta Al-qur’an (RSPQ) mampu mendeskripsikan fokus analisis yang ada didalam penelitian ini yaitu proses persepsi yang diawali dengan adanya perhatian (atensi) yang positif, mampu menafsirkan informasi (interpretasi) dan mendapatkan pengetahuan (kognitif). Namun, persepsi yang mereka dapatkan tidaklah kuat karena lingkungan yang ada disekitar mereka tidak mendukung hal tersebut
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
Analisis Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran apa saja yang dirasakan orang tua selama mendampingi anak di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan studi kasus melalui wawancara dengan analisis tematik pada 3 Ayah dan 6 Ibu. Hasil menunjukkan bahwa secara umum peran yang muncul adalah sebagai pembimbing, pendidik, penjaga, pengembang dan pengawas. Secara khusus peran yang muncul yaitu: menjaga dan memastikan anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat, mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah, melakukan kegiatan bersama selama di rumah, menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak, menjalin komunikasi yang intens dengan anak, bermain bersama anak, menjadi role model bagi anak, memberikan pengawasan pada anggota keluarga, menafkahi dan memenuhi kebutuhan keluarga, dan membimbing dan memotivasi anak, memberikan edukasi, memelihara nilai keagamaan, melakukan variasi dan inovasi kegiatan di rumah. Diperlukan panduan bagi orang tua dalam membantu mendampingi kegiatan anak yang berbasis pada kebutuhan anak selama pandemi dan BDR
- …