8 research outputs found

    THE FORMATION AND CHARACTERIZATION OF COLLAGEN LIQUID CRYSTALS FROM SNAKEHEAD FISH SKIN (CHANNA STRIATA)

    Get PDF
    Objective: Liquid crystals are special state of matters which have regularity of solid arrangement but had a liquid-like flow characteristics. Collagen is a biopolymer that qualified for requirements as the system of a liquid crystal because it is mesogenic and rigid in a triple-helix section. There are various sources of collagen that have been used; one of them is snakehead fish skin (Channa striata). Methods: The stages of research were collagen isolation, collagen identification, liquid crystals formation, and characterization. Collagen liquid crystals were formed by lyotropic method using 0.5 M acetic acid and treated with and without sonication at 30, 60, and 80 mg/ml concentrations. The formation of Liquid crystal phase characterized by using Polarization Ligh microscopy. Results: Mesophase analysis using polarized light microscope showed the presence of cholesteric phase (fingerprint pattern) which seen from the lowest concentration used in this study (30 mg/ml). The increasing of collagen concentration and sonication treatment can trigger the formation of clearly liquid crystal cholesteric phase under polarized light microscope. Infrared spectra of collagen liquid crystals both sonicated or not, showed no change in triple-helix. Conclusion: The formation of lyotropic liquid crystal of collagen from snakehead fish skin showed the cholesteric pattern without changing the triple-helix collagen structure

    Pelepasan Ibuprofen Dari Gel Karbomer 940 Kokristal Ibuprofen-Nikotinamida

    Full text link
    Salah satu metode untuk meningkatkan kelarutan adalah co-kristalisasi. Ibuprofen dapat digunakan dalam aplikasi topikal untuk rheumatoid arthrisi, sehingga telah dilakukan sebuah studi tentang formulasi dan pelepasan kokristal ibuprofen-nikotinamida dari gel karbomer 940. Kokristal diperoleh dari metode penguapan pelarut dengan komposisi equimol (1:1). Gel terdiri dari dua formula dengan jumlah ibuprofen yang sama (5%). Formula pertama adalah gel kokristal ibuprofen-nicotinamida dan Formula dua adalah gel ibuprofen murni. Basis digunakan adalah carbormer 940. Uji pelepasan dilakukan dengan menggunakan sel difusi Franz jenis horizontal dan diukur menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dengan fase gerak metanol:aquabidest (80:20) pH 3,5 dengan asam ortofosfat. Hasil penelitian menunjukkan kedua formula tidak stabil dalam aspek homogenitas selama beberapa hari penyimpanan. Pemisahan terjadi pada suhu rendah dan tinggi. Hasil profil pelepasan pada menit ke-120 adalah 4,4793% dan 4,4293% dan efisiensi pelepasan 3,8891 dan 3,8612. Analisis statistik menunjukkan bahwa efisiensi pelepasan kedua formula tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan menggunakan One-Way ANOVA. Pembentukan kokristal ibuprofen-nicotinamida ternyata tidak mempengaruhi pelepasan ibuprofen dari sediaan gel walaupun dapat meningkatkan kelarutan ibuprofen

    Potensi Bakteri Penambat Nitrogen dan Penghasil Hormon IAA dari Sampel Rhizosfer Paku Epifit di Mulut Gua Anjani, Kawasan Karst Menoreh

    Full text link
    Gua Anjani merupakan salah satu gua horizontal yang terletak pada kawasan karst Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah.Gua memiliki ekosistem spesifik dengan berbagai organisme pembentuk ekosistem gua, salah satunya bakteri penambat nitrogen.Bakteri penambat nitrogen merupakan bakteri yang berperan dalam penyediaan nitrogen pada tanah karena bakteri tipe ini mampu menambat nitrat dengan mengoksidasi ion ammonium pada tanah sehingga dapat terikat dengan kuat pada komponen-komponen humus yang menyebabkan nitrat tidak mudah terbilas keluar tanah (Schlegel, 1994). Bakteri penambat N lebih banyak dijumpai pada daerah rhizosfir, sedangkan paku epifit banyak ditemukan di mulut gua.Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkarakterisasi bakteri penambat nitrogen dan penghasil hormone IAA, menghitung kelimpahannya dan menganalisis kemampuan bakteri tersebut dalam menambat nitrogen sehingga dapat dijadikan salah satu landasan untuk mengembangkan dan memanfaatkan bakteri ini secara lebih lanjut . Bakteri ini akan diisolasi dari sampel tanah yang ada di Gua Nguwik di Kawasan Karst Menoreh, Purworejo, JawaTengah.Berdasarkan penelitian didapatkan hasil pengukuran fiksasi nitrogen pada media NB dengan panjang gelombang 420 nm, pada jam ke 24 didaptkan hasil, isolat T1 memiliki rerata 0,416, G2 sebesar 0,408, dan R2 sebesar 0,402. Kemudian pengukuran pada jam ke 48 didapatkan hasil rerata untuk T1 sebesar 0,457, G2 sebesar 0,635 dan R2 sebesar 0,628. Kemudian dari hasil pengukuran terhadap kepadatan sel pada media NFM diketahui bahwa pada jam ke 24, isolat T1 memiliki rerata 1,605, G2 sebesar 1,682 dan R2 sebesar1,679. Kemudian pada jam ke 48 didapat rerata T1 sebesar 1,764, G2 sebesar 1,725 dan R2 sebesar 1,773

    Aku & cagar budaya: masa lalu yang melebur dalam kekinian

    Get PDF
    Aku dan Cagar Budaya, merupakan sebuah buku berisi kumpulan karya yang ditulis secara popular oleh 30 orang penulis wanita di bawah komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (dinaungi oleh Indscript Creative) yang berkisah tentang pesona Cagar Budaya Indonesia. Para penulis dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi yang berasal dari berbagai daerah telah mengungkap kemegahan, keindahan, kemanfaatan serta nilainilai yang terkandung pada objek cagar budaya yang ada di sekitarnya. Membagikan pengetahuan mereka kepada pembaca terkait informasi kecagarbudayaan dan kepedulian mereka terhadap cagar budaya

    Peran Regulasi Emosi dan Perhatian Orang Tua pada Social Problem-Solving Remaja yang Bersekolah Asrama

    Full text link
    THE ROLE OF EMOTION REGULATION AND PARENTAL ATTENTION ON SOCIAL PROBLEM-SOLVING OF BOARDING SCHOOL'S ADOLESCENT. This study aimed to know the correlation of emotion regulation and parental attention to social problem solving of boarding school adolescents. The research subjects were 65 students of SMAN CMBBS who were selected by simple random sampling method. The instruments used are social problem-solving scale, emotion regulation scale, and parental attention scale. Data were analyzed by multiple regression analysis. The results showed that there was a significant correlation between emotion regulation and parental attention with social problem solving for SMAN CMBBS adolescents, with p = 0.00 (R = 0.699). Partial correlation test proves that there is a significant correlation between emotional regulation and social problem solving for SMAN CMBBS adolescents (p = 0.00; rx1y = 0.549). Partial correlation also proves that there is a significant relationship of parental attention to social problem solving for adolescent CMBBS (p = 0.032; rx2y = 0.268). This study concludes that there is a significant correlation between emotion regulation and parental attention to social problem solving of SMAN CMBBS adolescents

    Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Iaa (Indole Acetic Acid) dari Rhizosfer Tanaman Akasia (Acacia Mangium)

    Full text link
    IAA adalah produk paling umum dari metabolisme L-triptofan yang dapat diproduksi oleh beberapa mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme yang memiliki potensi menghasilkan IAA adalah bakteri rhizosfer pada tanaman Leguminosae, salah satunya adalah akasia. Acacia mangium, juga dikenal sebagai akasia, adalah pohon yang tumbuh cepat. Namun, akasia adalah tanaman invasif. Tanaman akasia memiliki bintil yang merupakan hasil simbiosis akar tanaman dan bakteri. Simbiosis ini dapat mempengaruhi kesuburan tanah. Banyak potensi yang dapat digali dari bakteri tanah, khususnya di rhizosfer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri pada rizosfer tanaman akasia yang mampu menghasilkan IAA sebagai salah satu potensi untuk kandidat PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel, isolasi bakteri penghasil IAA, pemurnian bakteri, identifikasi bakteri dan uji biokimia, pembuatan kurva tumbuha bakteri, dan uji isolat bakteri pelarut fosfat. Hasil isolasi bakteri rhizosfer diperoleh sebanyak 10 isolat bakteri yang memiliki karakteristik berbeda secara morfologi. Berdasarkan hasil identifikasi bakteri berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri tersebut masuk ke dalam genus Bacillus dan terdapat 5 isolat bakteri yang memiliki kemampuan menghasilkan IAA dan melarutkan fosfat sehingga bakteri tersebut memiliki potensi sebagai pupuk hayati
    corecore