94 research outputs found
CITRA PEREMPUAN JAWA DALAM NOVEL GARIS PEREMPUAN KARYA SANIE B. KUNCORO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsi citra perempuan Jawa yang terdapat dalam novel Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro dan untuk mendeskripsi implikasi pembelajaran citra perempuan Jawa dalam novel Garis Perempuan“terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di”SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan objektif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro dengan wujud data berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat pada novel Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro. Wujud data tersebut diidentifikasi berdasarkan jenis citra perempuan, yaitu dalam aspek fisik, aspek psikis, dalam keluarga, dan dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan kajian pustaka dengan analisis data menggunakan teknik informal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro terdapat citra perempuan Jawa yang digambarkan oleh tokoh Mbok Warsi, Yu Rah, Bunda Tawangsri, dan Bunda Masari terdiri dari citra perempuan Jawa dalam aspek fisik memiliki wajah yang cantik, berpenampilan menarik, dan murah senyum. Dalam aspek psikis yang memiliki sifat sabar, setia, selalu berpikir positif, teliti dan rajin, serta menerima. Dalam keluarga yang memiliki karakter sederhana, kuat dan pantang menyerah, semangat memberikan motivasi, pandai, serta penurut. Dalam masyarakat, sebagai perempuan Jawa yang patuh terhadap tradisi atau adat istiadat yang berlaku, memiliki sopan satun, dan dermawan. Implikasikan hasil penelitian dalam novel Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII pada materi menikmati novel dengan kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan dalam novel.
The purpose of this study was to describe the image of Javanese women contained in the novel Garis Perempuan by Sanie B. Kuncoro and to describe the implications of learning the image of Javanese women in the novel Garis Perempuan "towards learning Indonesian in" high school.
The research method used is a descriptive qualitative method with an objective approach. The data source in this study is the novel Garis Wanita by Sanie B. Kuncoro with data in the form of words, phrases, clauses and sentences in the novel Garis Garis by Sanie B. Kuncoro. The data is identified based on the type of image of women, namely in physical aspects, psychological aspects, in the family, and in society. Data collection techniques using literature review with data analysis using informal techniques.
The results showed that the novel Garis Perempuan by Sanie B. Kuncoro contained images of Javanese women depicted by Mbok Warsi, Yu Rah, Bunda Tawangsri, and Bunda Masari consisting of images of Javanese women in physical aspects having beautiful faces, attractive appearance, and inexpensive smile. In the psychological aspect of being patient, loyal, always thinking positive, thorough and diligent, and accepting. In families that have simple, strong and unyielding character, the spirit provides motivation, is clever, and is obedient. In society, as Javanese women who are obedient to the prevailing traditions or customs, have courtesy, and are generous. Implicate the results of research in the novel Garis Perempuan by Sanie B. Kuncoro can be used in learning Indonesian in high school class XII on enjoying novels with basic competencies 3.9 analyzing the content and language in the novel
PRINSIP- PRINSIP TEORI BEBAN KOGNITIF DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa dan dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Media pembelajaran interaktif merupakan salah satu jenis media pembelajaran. Dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif perlu mempertimbangkan beban kognitif siswa. Teori yang membicarakan beban kognitif adalah Cognitive Load. Berdasarkan teori beban kognitif (cognitive load theory), agar tercapai pembelajaran yang efektif, pengembangan media interaktif harus dapat mengurangi pemrosesan beban kognitif extraneous, mengatur pemrosesan beban kognitif intrinsic, dan membantu mengembangkan pemrosesan beban kognitif germane
PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI SDN PAGESANGAN SURABAYA
Proses pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagian besar menggunakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang telah dicetak dalam bentuk buku. Untuk pokok bahasan tertentu guru telah menggunakan variasi media. Namun media yang digunakan tidak dirancang secara khusus untuk mata pokok bahasan tertentu.Tujuan pengembangan media audio pembelajaran adalah untuk menghasilkan produk media audio sebagai variasi media untuk mengatasi keterbatasan media yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa kelas V di SDN Pagesangan Surabaya. Model pengembangan yang digunakan dalam penyusunan naskah audio adalah model pengembangan Arief Sadiman dan dikombinasikan model pengembangan Sulistiowati untuk produksi media audio. Media audio pembelajaran telah diuji coba kepada siswa kelas V SDN Pagesangan Surabaya, ahli materi dan ahli media. Untuk evaluasi hasil belajar menggunakan pre-test dan post-test.
Jenis data yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil uji coba kelayakan media audio kepada ahli materi I termasuk dalam kategori baik dengan kriteria 3,42. Ahli materi II kategori sangat baik sekali dengan kriteria 3,71. Ahli media I kategori sangat baik sekali dengan kriteria 4,00. Ahli media II kategori baik dengan kriteria 2,91. Uji coba satu-satu kategori baik dengan kriteria 76,65%. Uji coba kelompok kecil kategori baik sekali dengan kriteria 89,43%. Uji coba kelompok besar kategori baik sekali dengan kriteria 85,32%. Berdasarkan hasil belajar siswa pada penggunaan media audio diperoleh d.b = N-1= 30 dengan taraf kesalahan 5% (0,05) adalah 2,4 dan t-hitung adalah 10,4. Apabila t-tabel < t-hitung, maka 2,04 < 10,4. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media audio terhadap kemampuan siswa dalam menyimak cerita pendek untuk mengetahui unsur-unsurnya di SDN Pagesangan Surabaya.
Kata Kunci : Pengembangan, Media Audio, Bahasa Indonesia, Menyimak
Abstract
In Indonesian subjects which is mostly using Electronic School Book (BSE) which has been printed in book form. For certain subject teachers have been using a variety of media. However, the medium used is not designed specifically for a particular subjects.The purpose of learning is the development of audio media to produce a variety of audio media to overcome the limitations of the media are expected to increase listening skills of fifth grade students at SDN Pagesangan Surabaya. Model of development used in the preparation of the manuscript audio is Sadiman Arief development model and combination model of development for production Sulistiowati audio media. Audio media lessons have been tested to the fifth grade students of SDN Pagesangan Surabaya by material experts and media experts. For the evaluation of learning outcomes using a pre-test and post-test.
The type of data obtained from the development of research in the form of qualitative data and quantitative data. The trial results of the expert audio media materials, the first including in the good category with 3,42 criteria. The second expert media audio materials on very well category with 3,71 criteria. The first media expert scored the media on very well category with the 4.00 criterion. The second media expert scored the media with a 2.91 criterion. One-on-one test categories with a 76.65% criteria. Small group test category gained very well criteria with 89.43% criteria. Big group test gained excellent category with 85.32% criteria. Based on student’s learning outcomes in the use of audio media obtained d.b = N-1 = 30 with an error level of 5% (0.05) is 2.4 and the t-test was 10.4. If the t-table <t-test, the results is 2.04 <10.4. Therefore we can conclude there is a significant effect on the use of audio media students' skills in listening to short stories to find the elements in SDN Pagesangan Surabaya.
Keywords: Development, Audio Media, Indonesian, Listenin
Perkembangan Islam pada Masa Kerajaan Demak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kejayaan Kerajaan Demak dan perkembangan pendidikan Islam pada masa Kerajaan Demak. Dalam artikel ini bersifat kualitatif-normatif dengan menggunakan pendekatan historis. Pendekatan historis adalah metode pendekatan dengan cara penelaahan sumber-sumber yang berisi informasi tentang masa lampau, membahas secara mendalam tentang seluk-beluk hal-hal yang berkaitan dengan sejarah peradaban Islam pada masa Kerajaan Demak. Â Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan Islam di Nusantara terutama pada masa awal pembentukannya sebagai kekuatan sosial dan budaya, berlangsung dan sejalan dengan dinamika politik internal di wilayah tersebut, kerajaan atau juga disebut dengan kesultanan dalam perkembangannya berfungsi tidak hanya sebagai pusat politik dan ekonomi, tetapi juga sekaligus sebagai basis bagi berlangsungnya proses islamisasi. Munculnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara membuka keyakinan bagi terintegrasinya nilai-nilai Islam ke dalam sistem sosial dan politik Nusantara. Kerajaan-kerajaan itu merupakan dari para penguasa, para pedagang dan pengembara muslim berperan sebagai pelaku ekonomi sekaligus juru dakwah yang memperkenakan Islam kepada masyarakat lokal
Peningkatan pemahaman mata pelajaran Fikih materi Puasa Ramadhan melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament di kelas III MI Nurul Ikhlas Waru Sidoarjo
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat pemahaman siswa kelas III MI Nurul Ikhlas Waru Sidoarjo. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar yang diperoleh dari nilai ulangan harian sebesar 37, 77% dari 45 siswa. Penyebabnya adalah metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar kurang inovatif yaitu menggunakan metode ceramah, penugasan dan tanya jawab. Sehingga pada saat kegiatan belajar mengajar siswa kurang aktif dan cepat merasa bosan. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamet untuk meningkatkan pemahaman mata pelajaran Fikih materi Puasa Ramadhan di kelas III MI Nurul Ikhlas Waru Sidoarjo?, dan bagaimana peningkatan pemahaman materi Puasa Ramadhan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran Fikih di kelas III MI Nurul Ikhlas Waru Sidoarjo? Metode penelitian ini merupakan PTK model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada setiap siklusnya. Penelitian dilakukan di kelas III MI Nurul Ikhlas Waru Sidoarjo dengan jumlah siswa sebanyak 45. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I adalah 76, 08% meningkat menjadi 89, 13% pada siklus II. Sedangkan untuk nilai akhir aktivitas siswa pada siklus I a dalah 72, 72% meningkat menjadi 88, 63% pada siklus II. Kedua, tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran Fikih materi Puasa Ramadhan di kelas III menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil nilai tes pemahaman, pada siklus I diperoleh hasil 66, 66% (kurang) dengan nilai rata- rata 70, 02 dan pada siklus II diperoleh hasil 88, 88% (baik) dengan nilai rata- rata sebesar 82, 24
PERBANDINGAN KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS (KVV) PADA WANITA YANG MENGGUNAKAN DAN TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI HORMONAL TIPE INJEKSI DI WILAYAH TAMAN SIDOARJO
Kontrasepsi injeksi menyebabkan tingginya hormon estrogen dan progesteron yang dapat menurunkan sistem pertahanan lokal sel inang serta meningkatkan kadar glikogen pada vagina, sehingga keadaan tersebut menyebabkan terjadinya kandidiasis vulvovaginalis (KVV). Penelitian ini bertujuan untuk mebandingkan kandidiasis vulvovaginalis (KVV) pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal tipe injeksi dengan yang tidak menggunakan di Wilayah Taman Sidoarjo.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan kelompok pengguna kontrasepsi injeksi sebanyak 30 subjek di Bidan Praktik Swasta (BPS) Ny.Sumirah, sedangkan kelompok yang tidak menggunakan juga sebanyak 30 subjek di wilayah Taman Sidoarjo. Pemeriksaan urin di laboratorium mengunakan metode gold standard yaitu kultur untuk menghitung jumlah koloni dan pewarnaan dengan Methylene blue untuk melihat bentuk mikroskopis dari Candida sp. dikatakan positif apabila ditemukan coloni Candida >100 CFU/ml dan negatif apabila <100 CFU/ml.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan persentase kandidiasis vulvovaginalis (KVV) pada penguna kontrasepsi injeksi yang positif 7% dan negatif 93%, sedangkan yang tidak menggunakan kontrasepsi positif 10% dan negatif 90%.
Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) lebih banyak pada subjek yang tidak menggunakan kontrasepsi, Artinya masalah Hygiene sanitasi setiap individu lebih berpengaruh daripada penggunaan kontrasepsi injeksi
ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS DAN VALUE PROPOSITION CANVAS SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BISNIS MAKANAN SEHAT PASCA PANDEMI COVID-19
Â
As the pandemic COVID-19 comes to an end, there have been changes in shopping methods and food preferences among the public. Offline shopping has resumed, and there is a wider variety of food choices available. Asinan Niekting, a culinary SME, is one of those that survived during the pandemic experiencing the decline of sales after the pandemic. Their products, which offer numerous health benefits, became popular choices for personal consumption and for sending to those in isolation not performed well as the during pandemic era due to the  awareness of healthy eating that has been somewhat overshadowed by the abundance of food options in public places like malls, culinary centres, and markets as the offline shopping methods back to normal. Therefore, the objective of this research is to provide a business development strategy for Asinan Niekting to be sustain in the post-pandemic era. The method used is qualitative descriptive, including in-depth interviews, observation, and performance analysis through internal sales data. Data were collected through structured interviews with the business owner and customers of Asinan Niekting, as well as online observation to capture daily interactions and operational practices. The collected data analyzed using two tools, the value proposition canvas and the business model canvas. To create the business model canvas, we start with the customer segment and value proposition that we formulated in the proposition map of the value proposition canvas. The research findings indicate that there are customer pains that have not been addressed by the product’s value as a pain reliever, such as not knowing where to buy the product, the distance of the seller, and the lack of freshness. The product also still needs gain creators for customer gains that being easily accessible and enjoyable with family. From these findings, it can be concluded that there are rooms for improvement in current Business Model Canvas Asinan Niekting. specifically in the areas of channel, key partnership, key resources, and cost structure. Therefore, the recommended strategy for Asinan Niekting includes expanding sales through offline stores, retail outlets, food delivery apps like GoFood, GrabFood, ShopeeFood, and Maxim, as well as through e-commerce platforms like Shopee and Tokopedia.Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dalam bagaimana pelaku usaha menjalankan bisnisnya. Berbagai adaptasi dilakukan untuk mempertahankan bisnis. Banyak usaha yang pada akhirnya terpaksa berhenti beroperasi namun tidak sedikit juga yang justru data bertahan dan berkembang dengan bisnis model yang baru. Asinan Niekting adalah salah satu UMKM kuliner yang tetap bertahan semasa pandemi. Produknya yang memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan menjadi salah satu makanan yang banyak dibeli orang, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk mengirimkan kepada yang sedang diisolasi. Saat pandemi berakhir, terjadi perubahan pula dalam metode belanja dan pilihan asupan masyarakat, di mana offline shopping kembali banyak dilakukan dan pilihan makanan pun semakin banyak. Kesadaran masyarakat akan makanan sehat pun terdistraksi dengan banyaknya pilihan makanan lain yang banyak ditemukan di tempat-tempat umum seperti mall, pusat kuliner dan juga pasar. Hal tersebut membuat Asinan Niekting merasa terancam mengenai kesinambungan bisnisnya di masa setelah pandemi. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah dapat memberikan sebuah strategi pengembangan usaha bagi bisnis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara menganalisis business model canvas dan juga value proposition canvas untuk melihat peluang pengembangan usaha yang dapat dilakukan. Data didaptkan dari hasil wawancara langsung dengan pemilik usaha dan juga analisis data internal Perusahaan. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa pada saluran penjualan masih terdapat ruang untuk pengembangan. Untuk itu strategi yang direkomendasikan kepada Asinan Niekting adalah perluasan saluran penjualan dengan toko offline, penjualan di toko ritel, penjualan melalui aplikasi seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood dan juga Maxim serta penjualan melalui e commerce yaitu Shopee dan Tokopedi
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA LISAN DI KELOMPOK A PAUD RINJANI DW UNRAM TAHUN 2022
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan bahasa lisan anak di kelompok A PAUD Rinjani DW Unram. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Eksperiment. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anak didik PAUD Rinjani DW Unram kelompok A. Sampel penelitian ini di ambil menggunakan tehnik sampling purposive menjadi 16 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perlakuan/treatment serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis uji t berpasangan (parametrik).
Berdasarkan hasil pengujian asumsi normalitas dan homogen, pengujian normalitas pada selisih antara pretest dan posttest dengan tingkat signifikasi 0,995 (p > 0.05) data penelitian menyebar secara normal dan telah memenuhi asumsi normalitas. Pengujian homogen dalam penelitian ini menggunakan pengujian Levene Test yang didapatkan nilai statistik uji sebesar 1,596 dengan nilai signifikasi sebesar 0,213 maka kemampuan bahasa lisan anak memenuhi asumsi homogenitas. Pengujian hipotesis menggunakan pengujian Uji Beda T Paired dengan nilai uji t kelas kontrol sebesar 20,115 dan nilai kelas eksperimen sebesar 30,038 dengan nilai signifikasi keduanya sebesar <0,001. Nilai signifikasi bernilai kurang dari taraf nyata 5% menunjukkan bahwa hipotesis awal (H0) ditolak. Maka, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan bahasa lisan kelompok A PAUD Rinjani DW Unram tahun 2022
PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS PAKEM PADA MATERI BILANGAN PECAHAN DI SEKOLAH DASAR
Penelitian pengembangan model ini bertujuan menghasilkan modul
matematika dengan basis Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan (PAKEM) pada materi bilangan pecahan di sekolah dasar.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D)
dengan model pengembangan Borg dan Gall. Ada 9 tahapan yang dilakukan
dalam pengembangan ini yaitu penelitian dan pengumpulan data,
perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba lapangan awal, merevisi
hasil uji coba, uji coba lapangan, penyempurnaan produk hasil uji lapangan,
uji pelaksanaan lapangan, dan penyempurnaan produk akhir. Responden
dalam pengembangan in diantaranya, satu dosen ahli materi, satu dosen ahli
bahasa, satu dosen ahli media, guru kelas III SD sebanyak 2 orang dan
siswa kelas III SDN Bintara VII sebanyak 36 siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa modul matematika berbasis PAKEM pada materi
bilangan pecahan di kelas III SD dinilai sangat baik, hal ini terlihat dari nilai
rata-rata menurut ahli sebesar 91%, angket sebesar 90% dan peningkatan
hasil dari nilai tes sebesar 30%. Modul ini menarik bagi siswa dan dapat
menjadi sumber belajar alternatif yang digunakan siswa untuk mempelajari
materi bilangan pecahan.
The focus of this research is generating mathematics modules based
on Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif and Menyenangkan (PAKEM) learning
on the fractions material in elementary school. This research uses research
and development (R & D) method by using Borg and Gall’s theory. The data
are taken by using nine, they are: research and data collection; planning;
development of draft product; preliminary field trials; revise the results of
trials; field trials, improvement of field test results; test field implementation;
and improvement of the final product. The respondents of this research are
an expert material lecturer, a linguistics lecturer, a professor of media, two
elementary school teachers from third grade, and 36 third grade students in
SDN BINTARA VII. The results show that the modules based on PAKEM
learning on the fractions material in grade III SD is considered very good. It
shows from the average value of 91% according to experts, 90% by
questionnaires and 30% from the results of the test. This module is easy to
learn for students and can be a source of alternative learning used by
students to learn fractions material
- …