67 research outputs found
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran talking stick terhadap pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri 1 Saptoharjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu one group pretest postets design. Dengan jumlah sampel yaitu seluruh kelas IV SD Negeri 1 Saptoharjo dengan jumlah 18 siswa, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah sampling jenuh. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa 20 soal pilihan ganda. Selanjutnya data dianalisis menggunakan hipotesis uji-t berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rata-rata tes awal (pretest) 56,16 dengan kategori kurang dan rata-rata tes akhir (posttest) 82,27 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil uji-t ditemukan bahwa nilai > atau 1,793 >1,740. Dengan demikian disimpulkan bahwa Ha diterima Ho ditolak atau adanya pengaruh model pembelajaran talking stick terhadap pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri 1 Saptoharjo
EVALUASI INPUT, PROSES, DAN HASIL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
Evaluasi bertujuan memberikan gambaran objektif pada mata kuliah evaluasi belajar Geografi dengan menerapkan konsep evaluasi input, proses, dan hasil. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi input, proses, dan hasil melalui penerapan model pembelajaran learning cycle. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui teknik kuesioner dan tes. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi input, yang meliputi antusiasme, kedisiplinan, sarana dan prasarana, kesiapan tenaga pendidik, dan lingkungan dengan kategori sedang. Evaluasi proses, yang meliputi engagement (keterlibatan), expolaration, explanation, elaboration dan evaluation melalui model pembelajaran learning cycle dengan kategori baik. Evaluasi hasil, yang meliputi hasil terbaik pada mata kuliah evaluasi belajar Geografi, dan skor hasil belajar yang diperoleh >80 dengan kategori baik. Hasil tes belajar pada ujian akhir semester setelah diterapkannya model pembelajaran learning cycle dengan rata-rata 81,63 dan kategori penilaian tes pada kategori baik. Hasil pengujian secara simultan X1 evaluasi input, X2 evaluasi proses, X 3 evalausi hasil, dan Y tes hasil belajar pada ujian akhir semester setelah diterapkannya model pembelajaran learning cycle, diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,272 dengan nilai probabilitas (sig.) = 0,012 dan Ftabel sebesar 2,86. Dengan demikian nilai Fhitung = 4,272 lebih besar dari Ftabel=2,86 maka dapat disimpulkan bahwa varaibel X1 evaluasi input, X2 evaluasi proses, X 3 evaluasi hasil secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat Y yaitu tes hasil belajar pada ujian akhir semester setelah diterapkannya model pembelajaran learning cycle
ANALISIS KEMAMPUAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) mahasiswa melalui Creative Problem Solving (CPS) pada Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 5 (lima) yang berjumlah 28 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument angket dan tes bentuk uraian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis higher order thinking skill (HOTS) melalui creative problem solving (CPS) dapat meningkatkan kognitif mahasiswa. Ini dibuktikan dari hasil instrument angket yang menunjukkan 84,3% mahasiswa menjawab baik dalam menggunakan pendapat, ide atau gagasan yang relevan dengan topik bahasan, 86,4% mahasiswa menjawab sangat baik dalam memberikan alternative solusi terhadap permasalahan yang ditemukan pada topik bahasan. Sementara itu, hasil tes bentuk uraian menunjukkan bahwa 42,9% dari 28 mahasiswa menjawab dengan kategori baik pada rentang nilai 70 s.d 84 dan 53,6% dari 28 mahasiswa menjawab dengan sangat baik pada rentang nilai 85 s.d 100. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tes uraian, yaitu, (1) mahasiswa mampu menjawab dengan baik soal yang diberikan, (2) mahasiswa menjelaskan dengan baik masalah yang ditemukan berdasarkan pengamatan (pengetahuan mahasiswa terhadap permasalahan pendidikan), (3) mahasiswa memberikan ide dan gagasan yang kreatif dalam meningkatkan mutu pendidikan, (4) mahasiswa dapat memberikan solusi alternative dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan demikian, Higher Order Thinking Skills (HOTS) melalui Creative Problem Solving (CPS) dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa pada Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang
MODEL EVALUASI FORMATIF-SUMATIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PERENCANAAN PENGAJARAN GEOGRAFI
This study aims to determine the effect of formative-sumative evaluation model on student learning motivation in geography teaching planning course. The type of this research is evaluation research with quantitative approach. Data were obtained through documentation technique and questionnaire. The collected data is processed by multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the summative-formative evaluation obtained an average of 73.8 and 79.4. In the internal motivation aspect, the result of the questionnaire shows that 100% of students are interested in the subject, interest / willingness to learn, curiosity, enthusiasm to ask, opinion during PBM, enthusiastic to do and complete the task, and enthusiastic in cooperation very well. While the aspect of external motivation shows that 54.8% of the facilities support the smooth learning process, the atmosphere is conducive, the results are very good, and parents are proud of the value obtained by the students. Learning by using formative-sumative evaluation model has a significant effect on students' learning motivation, as evidenced from the results of multiple linear regression analysis which shows that Fcount = 4,528 is greater than Ftable = 3.34, then Ho is rejected. Thus it is known that the formative-sumative evaluation model has a significant effect on students' learning motivation in Geography teaching planning course
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 91 PALEMBANG
Kepedulian lingkungan penting untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang baik. Karakter peduli lingkungan harus dimiliki oleh masyarakat sebagai upaya pelestarian termasuk kepedulian masyarakat Bajo dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Wakatobi. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Bajo Mola di Taman Nasional Wakatobi meliputi kearifan lokal Duata Sangal, Parika dan Pamali yang terkandung dalam pendidikan karakter peduli lingkungan yang diintegrasikan melalui pembelajaran geografi SMA. Metode penelitian menggunakan diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan kajian pustaka yang dianalisis dengan model triangulasi. Hasil penelitian yaitu pendidikan karakter peduli lingkungan dapat dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya laut melalui kearfian lokal masyarakat Bajo Mola. Sebagai masyarakat berbudaya laut nilai-niai kearifan lokal mengandung indikator karakter peduli lingkungan yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran geografi. Pengelolaan sumber daya laut Taman Nasional Wakatoi dilakukan dengan melibatkan semua masyarakat melalui kearifan lokal dan dianggap mampu menjaga Taman Nasional yang secara langsung dan tidak langsung memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, kearifan lokal perlu dipertahankan dalam mewujudkan generasi peduli lingkungan.Hasil observasi dan wawancara bersama guru kelas IV A dan kelas IV B di SD Negeri 91 Palembang peneliti menemukan permasalahan di sekolah menunjukkan bahwa kelas IV A memiliki nilai lumayan tinggi, sedangkan kelas IV B masih menunjukkan nilai di bawah rata-rata ketuntasan. Guru belum menggunakan model pembelajaran, pada pembelajaran IPS masih mengacu pada metode ceramah, diskusi, dan pemberian tugas sehingga peserta didik masih belum memahami pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar IPS SD Kelas IV SD Negeri 91 Palembang. Metode penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design yaitu Pretest-Postest Only Control Design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji t. Berdasarkan hasil didapatkan bahwa rata-rata hasil tes yang tertinggi terdapat pada tes akhir kelas eksperimen (postest) sebesar 61,08, sedangkan rata-rata untuk tes akhir kelas kontrol (prestest) sebesar 56. Dengan demikian, terjadi peningkatan setelah diterapkannya model problem based learning efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 91 Palembang
ANALISIS PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI 3 MUARA ENIM
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 3 Muara Enim. Metode Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket/kuesioner yang di bagi ke 31 orang wali murid dan dokumentasi hasil belajar siswa kelas III. Teknik sampling yang di gunakan yaitu teknik Purposive sampling yakni berdasarkan pertimbangan tertentu. hasil penyebaran angket bahwa hasil rata-rata responden angket yaitu 98,29% dan di kategorikan sangat baik. analisis hasil belajar siswa dari 31 orang siswa yang mendapatkan hasil belajar dalam kategori sangat baik sebanyak 24 orang siswa dengan persentase 77,41% , dan hasil belajar dalam kategori baik sebanyak 7 orang siswa dengan persentase 22,58%. rata-rata nilai hasil UTS mata pelajaran PKn siswa kelas III sebesar 90,03%. Hasil penelitian ini adalah bahwa peran orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 3 Muara Enim di kategorikan sangat baik.
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK CERITA DONGENG SI KANCIL DAN BUAYA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik dongeng kelas IV SD. Pendekatan dalam penelitian ini mengggunakan metode deskriftif kualitatif, populasi dalam penelitian ini yaitu kelas IV A, B, C D dan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas IV B. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan, dan uji keabsahan data yang digunakan yaitu Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menentukan unsur intrinsik cerita dongeng kelas IV SD termasuk kedalam kategori baik, namun ada 5 siswa yang masih mempunyai kemampuan dalam menentukan unsur intrinsik cerita dongeng yang rendah. Hal ini terbukti berdasarkan hasil analisis peneliti tentang kemampuan siswa dalam menentukan unsur intrinsik cerita dongeng pada indikator kemampuan menentukan unsur tema, kemampuan menentukan unsur tokoh, kemampuan menentukan unsur latar, kemampuan menentukan unsur alur, dan kemampuan menentukan unsur amanat
Identifikasi Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Bangun Datar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan kognitif siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun datar kelas III SDN 91 Palembang. metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas III SDN 91 Palembang. Pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik sampel jenuh dimana semua populasi dipakai sebagai sampel penelitian sebanyak 64 siswa dan 3 guru kelas III SDN 91 Palembang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan kuesioner. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa kemampuan kognitif siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun datar kelas III SDN 91 Palembang pada tingkat kognitif mengingat (C1) rata-ratanya sebesar 69,49% termasuk kategori baik (B), tingkat kognitif memahami (C2) rata-ratanya adalah 51,36% termasuk kategori rendah (D), selanjutnya pada tingkat kognitif mengaplikasikan (C3) rata-ratanya yaitu 36,91% termasuk kategori sangat rendah (E), tingkat kognitif menganalisis (C4) rata-rata 46,25% termasuk kategori rendah (D), dan pada tingkat kognitif mengevaluasi (C5) rata-ratanya 59,76% termasuk kategori cukup (C), serta pada tingkat kognitif mencipta (C6) rata-ratanya adalah 36,71% termasuk dalam kategori sangat rendah (E). Kemudian dari hasil identifikasi dapat dinyatakan bahwa kemampuan kognitif siswa tersebut tidak mengikuti tahapan jenjang berpikir kognitif
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING COMMUNITY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS III SDN TENGGARO
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran learning community dalam meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas III SDN Tenggaro. Metode yang digunakan adalah metode Quasi Experimental Design bentuk desain yang digunakan One Grup Pretest-Posttest. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SDN Tenggaro dengan jumlah 20 siswa. Adapun teknik pengumpulan data data dilakukan dengan cara tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t (independent t test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil rata-rata nilai tes awal pretest kemampuan membaca anak siswa kelas III di SDN Tenggaro diperoleh nillai sebesar 69,7. Hasil rata-rata nilai akhir posstest yang diberikan perlakuan model pembelajaran Learning Community terhadap kemampuan membaca siswa kelas III di SDN Tenggaro diperoleh nilai sebesar 78,95. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa niali, thitung sebesar 36,04, sedangkan ttabel= 1,72 (thitung >ttabel) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak model learning community efektif terhadap kemampuan membaca pada siswa kelas III di SDN Tenggaro”
Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Teknik Reka Cerita Gambar Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Permasalahan dalam Penelitian ini adalah kurangnya keterampilan menulis karangan narasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi melalui teknik reka cerita gambar siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Research) kolaborasi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Tugu Mulyo tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah siswa 23 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen yang berbetuk tes. Teknik analisis data yang diguankan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan mencari nilai rata-rata. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, satu siklus 2 kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan menulis karangan narasi dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan teknik reka cerita gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan nasari siswa kelas V Sekolah Dasar. Hal ini dibuktikan pada kondisi awal nilai rata-rata siswa 57,69 meningkat pada siklus I yaitu 74.60 sedangkan peningkatan keterampilan menulis karangan narasi pada siklus II yaitu lebih meningkat dengan nilai rata-rata 84,65. Jadi dapat disimpulakan penggunaan teknik reka cerita gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa Sekolah Dasar
- …