96 research outputs found

    Pesan moral dalam cerita anak studi kasus rubrik canda harian pontianak post

    Get PDF

    KONSTRUKSI BAHAN AJAR GUGUS FUNGSIONAL TURUNAN SENYAWA HIDROKARBON (ALKOHOL DAN ESTER) MENGGUNAKAN KONTEKS BIODIESEL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMK

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan bahan ajar gugus fungsional turunan senyawa hidrokarbon (alkohol dan ester) menggunakan konteks biodiesel untuk mencapai literasi sains siswa SMK. Penelitian mengacu pada Model of Educational Reconstruction (MER). Instrumen yang digunakan yaitu pedoman wawancara yang terdiri dari 12 pertanyaan, lembar validasi indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif dan aspek afektif, lembar validasi rancangan bahan ajar dan lembar uji keterbacaan bahan ajar gugus fungsional turunan senyawa hidrokarbon (alkohol dan ester) menggunakan konteks biodiesel yang berbasis literasi sains. Data penelitian yang diperoleh berupa transkripsi wawancara 10 orang siswa kelas X, hasil validasi indikator dan tujuan pembelajaran aspek kognitif dan aspek afektif, hasil validasi rancangan bahan ajar dan hasil uji keterbacaan bahan ajar gugus fungsional turunan senyawa hidrokarbon (alkohol dan ester) menggunakan konteks biodiesel yang berbasis literasi sains. Hasil penelitian berupa prakonsepsi siswa terhadap biodiesel yang digunakan sebagai salah satu dasar untuk rancangan bahan ajar . Selain prakonsepsi, bahan ajar juga disesuaikan dengan kurikulum, kesesuaian dengan aspek kompetensi ilmiah dan sikap dari Program for International Student Assesment (PISA), konsep alkohol dan ester digabungkan (dikompositkan) dengan konteks biodiesel dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Analisis data hasil penelitian dilakukan menggunakan teknik Content Validity Ratio (CVR). Perolehan rata-rata CVR sebesar 0,92 dirumuskan melalui Content Validity Index (CVI). Hasil CVI ini menunjukkan bahwa konten bahan ajar valid dan layak untuk diimplementasikan kepada siswa SMK. Secara keseluruhan, keterbacaan bahan ajar gugus fungsi turunan senyawa hidrokarbon (alkohol dan ester) mudah dipahami dengan persentase sebesar 74,35%. Kata kunci: Bahan Ajar, Gugus Fungsi Turunan Senyawa hidrokarbon (alkohol dan ester), Biodiesel, Literasi Sains, Model of Educational Reconstruction The study was conducted to reconstruct the teaching material on functional groups (alcohols and esters) using biodiesel context to reach scientific literacy of high school students. The study refers to the Model of Educational Reconstruction (MER). The instruments used were interview form consisting of 12 of the questions, validation of indicators at cognitive and affective aspects, and validation of design teaching materials and readability form of teaching materials on functional groups (alcohols and esters) using the context of biodiesel based on scientific literacy. The research data obtained in the form of an interview transcript 10 students of class X, result of validation indicators at cognitive and affective aspects, result of validation design teaching materials and readability form of teaching materials on functional groups (alcohols and esters) using the context of biodiesel based on scientific literacy. The results of the study in the form of pre-conceptions students of biodiesel. The design of instructional materials that are based on the suitability of curriculum, the suitability of the scientific competence of Pisa in 2012, concept of alcohol and esters are combined (composited) with the context of biodiesel, and suitability of the students' cognitive level. Data analysis was performed using the technique of research results Content Validity Ratio (CVR). Acquisition average CVR of 0.92 formulated through the Content Validity Index (CVI). The CVI results showed that the content of teaching materials is valid and feasible to be implemented to high school students. Overall, the results show the readability alcohols and esters teaching materials has an easy criterion to understand by the student with 74,35%. Key words: teaching materials, functional group (alcohol and esters), biodiesel, scientific literacy, Model of Educational Reconstructio

    Pola Komunikasi Pasangan Antaretnik Sundaminang Di Bandung

    Get PDF
    Aktivitas komunikasi pada pasangan antaretnik Sunda-Minang dalam pembentukan identitas pada anakanaknya meliputi situasi komunikasi, peristiwa komunikasi dan kompetensi komunikasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan perspektif penyesuaian identitas dan jenis studi etnografi komunikasi. Subjek penelitiannya adalah pasangan pedagang antaretnik di Kota Bandung yang dipilih secara purposif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, partisipasi pasif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas komunikasi anggota keluarga pasangan antaretnik terjadi saat di pasar, di rumah, saat santai bersama keluarga. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia, etnik Minang lebih dominan bila di banding dengan adat Sunda. Sebagian besar kepala keluarga yang beretnik Minang cenderung memilih kompromi titik tengah. Dalam pengambilan keputusan etnik Minang memiliki ketegasan yang kuat, serta kemandirian yang mampu membentuk keluarga untuk bertahan di lingkungan yang baru. Kompetensi komunikasi yang ditemukan berupa reaksi dan kemampuan pasangan untuk mengatasi perbedaan sehingga penyesuaian searah menjadi alternatif pilihan para keluarga. Pola komunikasi meliputi komunikasi pasangan antaretnik, komunikasi transaksional orangtua dan anak, serta komunikasi sesama pasangan campuran

    KONTRIBUSI HASIL BELAJAR DESAIN BUSANA INDUSTRI TERHADAP MINAT MENJADI DESAINER DI INDUSTRI GARMEN: Penelitian Terbatas Pada Mahasiswa Program Studi Kriya Tekstil Dan Mode Jurusan Desain STISI Bandung Angkatan 2002

    Get PDF
    Masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu mengenai kontribusi hasil belajar desain busana industri terhadap minat menjadi desainer di industri garmen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode deskriptif dan sampel yang digunakan adalah sampei total sebanyak 30 orang. Uji hipotesis menunjukkan adanya kontribusi positif dan signifikan dari hasil belajar desain busana industri terhadap minat menjadi desainer di industri garmen sebasar 41,83%. Temuan penelitian tersebut mengimplikasikan bahwa pada umumnya mahasiswa mempunyai kemampuan yang tinggi dan berminat menjadi desainer di industri garmen. Rekomendasi hasil penelitian ini, penulis ajukan kepada mahasiswa agar dapat dijadikan bekal sehingga lebih memotivasi diri dalam meningkatkan keterampilan menjadi desainerdi industri garmen

    ANALISIS KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA KELAS XI IPA PADA SUB MATERI POKOK PERANAN KOLOID DALAM KEHIDUPAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)

    Get PDF
    Penelitian yang berjudul Analisis Keterampilan Berkomunikasi Siswa SMA Kelas XI IPA Pada Sub Materi Peranan Koloid dalam Kehidupan Melalui Model Sains Teknologi Masyarakat didasari oleh perkembangan sains, teknologi, dan dampak yang ditimbulkan teknologi bagi lingkungan menjadi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Tetapi konsep sains yang diperoleh siswa di sekolah kurang dapat diaplikasikan ketika menghadapi permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan informasi mengenai keterampilan berkomunikasi siswa SMA kelas XI IPA yang dapat dikembangkan pada pembelajaran sub pokok peranan koloid pada obat nyamuk menggunakan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM). Keterampilan berkomunikasi yang diteliti adalah keterampilan berkomunikasi tulisan (keterampilan membuat tabel, keterampilan menulis pernyataan, keterampilan menulis pendapat, dan keterampilan berkomunikasi tulisan dalam membuat poster) dan keterampilan berkomunikasi lisan (keterampilan menyampaikan pendapat/informasi dan keterampilan bertanya). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 48 siswa kelas XI pada salah satu SMA Negeri di Bandung. Instrumen yang digunakan adalah LKS untuk menilai keterampilan berkomunikasi tulisan siswa, lembar observasi penilaian poster dan lembar observasi keterampilan berkomunikasi lisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berkomunikasi tulisan pada LKS siswa tergolong kategori baik dengan kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam membuat tabel tergolong kategori cukup, kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam menulis pernyataan tergolong kategori sangat baik, dan kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam menulis pernyataan tergolong kategori baik. Pada keterampilan berkomunikasi tulisan melalui pembuatan poster untuk setiap kelompok diskusi, tergolong kategori cukup. Sedangkan keterampilan berkomunikasi lisan siswa tergolong kategori baik dengan kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam menyampaikan informasi atau pendapat tergolong kategori baik dan kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam bertanya tergolong kategori baik

    ANALISIS KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA KELAS XI IPA PADA SUB MATERI POKOK PERANAN KOLOID DALAM KEHIDUPAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)

    Get PDF
    Penelitian yang berjudul Analisis Keterampilan Berkomunikasi Siswa SMA Kelas XI IPA Pada Sub Materi Peranan Koloid dalam Kehidupan Melalui Model Sains Teknologi Masyarakat didasari oleh perkembangan sains, teknologi, dan dampak yang ditimbulkan teknologi bagi lingkungan menjadi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Tetapi konsep sains yang diperoleh siswa di sekolah kurang dapat diaplikasikan ketika menghadapi permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan informasi mengenai keterampilan berkomunikasi siswa SMA kelas XI IPA yang dapat dikembangkan pada pembelajaran sub pokok peranan koloid pada obat nyamuk menggunakan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM). Keterampilan berkomunikasi yang diteliti adalah keterampilan berkomunikasi tulisan (keterampilan membuat tabel, keterampilan menulis pernyataan, keterampilan menulis pendapat, dan keterampilan berkomunikasi tulisan dalam membuat poster) dan keterampilan berkomunikasi lisan (keterampilan menyampaikan pendapat/informasi dan keterampilan bertanya). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 48 siswa kelas XI pada salah satu SMA Negeri di Bandung. Instrumen yang digunakan adalah LKS untuk menilai keterampilan berkomunikasi tulisan siswa, lembar observasi penilaian poster dan lembar observasi keterampilan berkomunikasi lisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berkomunikasi tulisan pada LKS siswa tergolong kategori baik dengan kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam membuat tabel tergolong kategori cukup, kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam menulis pernyataan tergolong kategori sangat baik, dan kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam menulis pernyataan tergolong kategori baik. Pada keterampilan berkomunikasi tulisan melalui pembuatan poster untuk setiap kelompok diskusi, tergolong kategori cukup. Sedangkan keterampilan berkomunikasi lisan siswa tergolong kategori baik dengan kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam menyampaikan informasi atau pendapat tergolong kategori baik dan kemampuan rata-rata seluruh siswa dalam bertanya tergolong kategori baik

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK SERTIFIKASI TENAGA KERJA (GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM FOR MANPOWER CERTIFICATION)

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Sertifikasi tenaga kerja merupakan salah satu sarana pengembangan sumber daya manusia, peningkatan standar kompetensi tenaga kerja, serta untuk memperluas kesempatan kerja. Lembaga Standarisasi dan Sertifikasi Tenaga Kerja (LSSTK) merupakan pihak yang berfungsi mensertifikasi tenaga kerja pada sektor bersangkutan melalui proses uji keterampilan. Untuk itu LSSTK harus mampu mengkualifikasi keterampilan/kompetensi tenaga kerja sesuai dengan standar-standar yang diberlakukan. LSSTK seringkali mengalami kesulitan dalam kualifikasi sertifikasi tenaga kerja. Pada tugas akhir ini dibuat suatu prototype perangkat lunak Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK) untuk LSSTK Daerah Jawa Barat, yaitu untuk membuat suatu kualifikasi mengenai sertifikasi tenaga kerja. Prototype SPKK ini berdasarkan metode Accord dan metode Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART). Dari keluaran prototype perangkat lunak SPKK sertifikasi tenaga kerja ini dilakukan suatu perbandingan hasil antara metode SMART dengan metode Accord. Dari perbandingan ini didapat bahwa metode Accord lebih baik dari metode SMART, karena pada perhitungannya melibatkan faktor knowledge (tingkat pengetahuan) penguji pada mata ujian dan juga faktor confidence (tingkat keyakinan) penguji terhadap peserta, serta dapat diketahui tingkat kepuasan terhadap hasil akhir, sedangkan perhitungan pada metode SMART berdasarkan fungsi utility.Kata Kunci : SPKK, metode Accord, Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART).ABSTRACT: Manpower Certification is one of human resource development, increase the standard of manpower competence, and more job opportunity. Manpower Standardization and Certification Organization have function to certify manpower in relation sector through competence test process. In order to that LSSTK have to able to qualified manpower competence appropriate with obtain standards. In the process, LSSTK often have difficulty on manpower certification qualification. In this final Task built a GDSS software prototype for LSSTK, that is the qualification about manpower certification. This prototype are built based on Accord method and Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART) method From the output of GDSS software prototype, result comparison between SMART method and Accord method is done. From this comparison known that Accord method better than SMART method, cause in Accord calculation involved examiner’s knowledge toward the exam subject and examiner’s confidence toward participants, and the satisfaction degree toward final result can be known, while at SMART method the calculation based on utility function.Keyword: GDSS, Accord method, Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART)

    KAMPANYE “TASIK BERKISAH”

    Get PDF
    Tasik Dare to Reduce waste is a message delivered in increasing community action to reduce the level of waste in Tasikmalaya City. Through this campaign, it can convey a message and also at the same time introduce that Nurhayati cares and contributes in realizing the vision of the Tasik Kota Resik. Typical activities in this campaign are publications and documentation. The target public of this campaign is the people of the City of Tasikmalaya, especially the millennial. The model used in this study is The PII Model. In terms of time, this campaign only runs for about two months. Because this campaign is one of the DPR RI's campaign programs, so its focus is divided with other programs. Besides the preparation of the organizers, the authors also considered not professional enough because the committee was filled by individuals who were still learning and had not much experience. The firmer and clearer lines of coordination must build a more professional work culture
    • …
    corecore