238 research outputs found
Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Media Video Dokumenter Kelas VII SMP Negeri 25 Makassar
Pentingnya kegiatan berbicara juga ditunjukkan dalam Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran bahasa Indonesia pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan KTSP, aspek kemampuan berbicara yang dipelajari siswa SMP kelas VII adalah berbicara dengan ragam sastra yaitu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, mimik yang tepat, bercerita dengan alat peraga, dan menceritakan tokoh idola. Penelitian ini mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara menggunakan media video documenter kelas VII SMP Negri 25 Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah redukasi data, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media video documenter dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan berbicara dalam bentuk kegiatan bercerita dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa
KARAKTERISTIK SELF COMPACTING CONCRETE (SCC) TANPA CURING
Self Compacting Concrete (SCC) merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan konstruksi beton yang mempunyai ketahanan yang baik. Ketahanan beton diperoleh dengan pemadatan yang baik dengan dilakukan oleh tenaga-tenaga kerja terampil. Namun demikian, salah satu kelalaian yang sering terjadi dilapangan yakni mengabaikan curing pada beton keras setelah pengecoran. Penelitian ini membahas tentang workability beton segar dan sifat mekanik (kuat tekan dan kuat tarik belah) pada SCC tanpa curing. Pengujian workability berdasarkan standar EFNARC. Uji sifat mekanik berdasarkan standar ASTM. Metode pengujian kuat tekan sesuai standar ASTM 39/C 39M – 12a, sedangkan kuat Tarik belah sesuai satndar ASTM C496/C496M-11. Hasil penelitian menunujukkan bahwa SCC tanpa curing memberikan efek penurunan pada kuat tekan pada umur 1, 3, 7, 28, dan 90 hari berturut-turut sebesar 4,11 MPa (16,1%); 4,90 MPa (13,9%); 6,64 MPa (13,1%); dan 6, 72 MPa (12,75%). Kuat tarik belah terjadi penurunan berturut-turut sebesar 0,1 MPa (3,25%); 0,26 MPa (7,99%); 0,4 MPa (9,52%); dan 0,39 MPa (9,16%)
Penerapan Teknik Scanning dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 25 Makassar
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas VIII di SMP Negeri 25 Makassar dengan teknik scanning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII.9 SMP Negeri 25 Makassar yang terdiri dari 29 siswa. penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus yang tiap siklusnya terdapat empat rancangan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Objek penelitian ini adalah kemampuan membaca siswa kelas VIII.9 SMP Negeri 25 Makassar. Teknik pengumpulan data berupa observasi, pedoman wawancara guru, data angket, catatan lapangan, jurnal siswa, dan lembar observasi siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa membaca dalam teknik scanning pada pembelajaran membaca siswa kelas VIII.9 SMP Negeri 25 Makassar dapat meningkatkan membaca dalam proses pembelajaran. Terlihat dari siswa yang setiap siklus semakin aktif, antusias, berani bertanya, dan berani menjelaskan dihadapan siswa lainnya untuk membaca. Proses membaca pada akhirnya berdampak positif dan peningkatan kemampuan membaca pada siswa terlihat dari hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari siswa yang hasil belajarnya telah memenuhi standar KKM. Pada siklus I dengan memperoleh jumlah skor 160 dengan nilai rata-rata 76,55 dan siklus II jumlah skor meningkat 199,27 dengan nilai rata-rata 90,34 dan memenuhi standar KKM.
 
THE DESIGN OF EDUCATION EVALUATION SUBJECT USING GOOGLE CLASSROOM IN THE FACULTY OF TARBIYAH AND EDUCATION SCIENCE IAIN PALU
This research is aimed to reveal how Google classroom is used in the education evaluation subject and the lecture design of education evaluation using Google Classroom in the major of Islamic Education Studies, faculty of Tarbiyah and Education Science, IAIN Palu. This research uses descriptive qualitative. It concludes that the education evaluation lecture using Google classroom gives benefit to the students as well as to the lecturer due to the direct and clear communication between them, especially the materials given by the lecturer. Google classroom makes the learning process delightful for the class becomes really fun and students can explore the materials more exceedingly
Pronomina Persona Bahasa Melayu Ambon di Wilayah Tutur Kota Ambon
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk pronomina persona bahasa Melayu Ambon. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif mengkaji fenomena kebahasaan yang secara objektif. Data dalam penelitian berupa data lisan yang bersumber dari tindak komunikasi masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya yang terdiri atas semua rentang usia, yang menggunakan bahasa Melayu Ambon. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi melalui teknik rekam dan catat. Data yang telah diklasifikasi dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pronomina bahasa Melayu Ambon terdiri atas pronomina persona pertama tunggal dan jamak, pronomina persona kedua tunggal dan jamak, pronomina persona ketiga tunggal dan jamak, dan pronomina persona leksem kekerabatan.The objective of this study is to describe the types of personal pronouns in the Ambonese Malay language. This research applies the qualitative descriptive method to analyze the language phenomenon objectively. The research data are oral data taken from communication between the people in Ambon City and its surroundings, which consists of all ages of the Ambonese Malay language speaker. The data are collected using the observation method, recording, and writing technique. The analysis of selected data is using a descriptive qualitative method. The results show that there are several pronouns of the Ambonese Malay language. They are first-singular personal pronouns, and first-plural personal pronouns; second-singular personal pronouns, and second-plural personal pronouns; third-singular personal pronoun, and third-plural personal pronouns; kinship lexeme personal pronouns
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Violence in any form is not allowed, as well as in family life, especially in women. Violence against women includes all actions that result, misery or suffering to women's physical, sexual, psychological, including threats, coercion and arbitrary deprivation of liberty, whether occurring in public or in private life. Al-Qur'an rejects physical and sexual violence, including wife beating is nusyuz and refer to the reconciliation as the solution, prohibiting the exploitation of women for prostitution, prohibiting sexual harassment. Concerning the issue of psychological violence, al-Qur'an prohibit adhal or treat women as objects of inheritance, prohibiting neglect his wife and ex-wife. Meanwhile, al-Qur'an expressly gives women the right of ownership and property settings
KORESPONDENSI BUNYI BAHASA-BAHASA DAERAH DI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
Provinsi Maluku merupakan wilayah yang memilki jumlah bahasa daerah yang terbesar ketiga di Indonesia. Data Badan bahasa yang dipublikasikan tahun 2019 mengidinttifikasi jumlah bahasa daerah di Indonesia sebanyak 716. Bahasa-bahasa daerah tersebut tersebar di seluruh kepulauan Maluku. Dengan jumlah yang banyak itu, tentu saja dipastikan bahwa antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain memilki hubungan kekerabatan. Hal ini disebabkan oleh karena selain berdekatan secara geografis juga diyakini bahwa penutur bahasa tersebut berasal dari rumpun/etnis yang sama, terutama di Pulau Seram. Beberapa kajian sebelumnya terutama kajian sastra lisan tuturan menyebutkan bahawa oarang-orang atau masyarakat yang mendiami Pulau Seram merupakan subkelompok etnis yang sama yaitu etnis Nunusaku. Salah satu wilayah yang diperkirakan memilki kekerabatan bahasa adalah bahasa-bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur. Penelitian ini akan menguraikan korespondensi bunyi dalam bahasa-bahasa daerah di Kabupaten Seram Bagian, Timur, Provinsi Maluku. Penelitian ini merupakan penelitian dialektologi yang bertujuan untuk membuat gambaran bentuk serta kecenderungan korespondensi bunyi dan membuat deskripsi perbedaan dialektal atau subdialektal pada tataran fonologi kosakata bahasa-bahasa daerah di Provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan teori korespondensi bunyi dengan pendekatan yang kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Berdasarkan analisis, terdapat beberapa pasangan fonem yang memiliki potensi sebagai korespondensi bunyi, /e/~/a/,/ϴ/~/a/, /y/~/t/, /i/~/h/~/o/, /y/~/ϴ/, /k/~/g/, /ϴ/~/s/,/u/~/a/,/y/~/n/, /b/–/p/, /ϴ/–/h/,/h/~/f/, /n/~/m/, /ϴ/~/e/, /ϴ/~/ˀ/, /w/~/b/~/h/, dan /ϴ/~/i/~/u/.dan beberapa di antaranya dapat dipastikan sebagai memilki bentuk korespondensi bunyi karena muncul berulang dan secara teratur pada bahasa-bahasa tersebut. Fonem-fonem yang muncul secara teratur dan berulang tersebut terdapat garis yang menghungkan fonem di dalam peta korespondensi bunyi. Akan tetapi, tidak semua pasangan fonem tersebut memiliki kedekatan dalam hal kesamaan artikulator, daerah artikulasi, ataupun posisi glotis. Beberapa pasangan hanya memiliki perbedaan dalam salah satu faktor, seperti sama artikulator dan daerah artikulasi beda posisi glotis, atau sebaliknya. Penelitian ini menjadi juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan kebahasaan di Provinsi Maluku, terutama di lingkungan peneliti, akademisi, dan pemerhati bahasa
Penerapan Strategi Think Talk Write (TTW) dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil kemampuan menulis teks eksposisi melalui strategi Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 30 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dengan subjek penelitian siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 30 Makassar berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Desain penelitian yang digunakan adalam model Kemmis & Mc. Taggart dengan empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus yaitu siklus II yang sudah terbukti keberhasilannya sehingga tidak dilanjutkan kepada siklus selanjutnya. Siklus II, terdiri atas empat kali pertemuan sebagai perlakuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan observasi dalam bentuk catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif dengan mencari nilai rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisisi kelas VIII.7 SMP Negeri 30 Makassar. Peningkatan sikap dan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran teks eksposisi meningkat dari pratinakan/kondisi awal berada dalam kondisi kurang, pada siklus II menjadi kategori baik. Pada pratindakan/kondisi awal nilai rata-rata kemampuan menulis siswa 51,19. Siswa yang mencapai nilai KKM (>75) sebayak sebanyak tujuh siswa (20%), sedangkan peningkatan nilai rata-rata kemampuan menulis teks eksposisi pada siklus II meningkat sebesar 83,11%.
 
Pelaksanaan Bimbingan Agama Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Mahasantriwati Di Mahad Aljamiah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Mahad Aljamiah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Jln. William Iskandar pasar V Medan Estate merupakan lembaga pondok pesantren yang ada di kampus atau asrama kampus yang didirikan pada tanggal 10 juli 2010 sebagai tempat hunian atau tempat tinggal mahasiswa baru yang terdaftar di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan yang berfungsi sebagai unit penunjang teknis (UPT) kampus dan meningkatkan interdisiplinear keilmuan mahasantriwati juga penentu agar tercapainya visi dan misi kampus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan agama yang dilakukan di Mahad Aljamiah, dan bagaimana peranan bimbingan agama Mahad Aljamiah serta hambatan-hambatan pembimbing agama dalam membimbing mahasantrwati di Mahad Aljamiah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Penelitian ini bersifat kualitatif, yang disajikan secara deskriptif dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan agama di Mahad Aljamiah yaitu disusun dengan dua cara yaitu penyusunan metode dan materi seperti metode jigsau, metode ceramah, dan metode nasehat. Serta materi-materinya yaitu Materi tahsin tahfidz, fikih, ibadah, dan akhlak. Peranan pembimbing agama yang sangat berperan penting seperti memotivasi mahasantri untuk berdisiplin, mensosialisaikaan peraturan, mengontrol setiap kegiatan mahasantriwati di Mahad, memberikan hukuman. Serta keberhasilan dari perlaksanakan bimbingan agama dalam meningkatkan kedisiplinan mahasantriwati terbukti berhasil para pembimbing agama secara umum berhasil menerapkan bimbingan agama terkhusunya dalam hal shalat berjamaah dan kegiatan pembelajaran lainnya yang dilaksanakan dengan disiplin dan tepat waktu
Reform of the System of Education in Pesantren
Impact of pesantren education system update can be viewed in terms of its negative and positive aspects. The negative side, schools that still persists in the form of salafiless able to again growConduciveand schools that have been developed into a boarding Khalafihave started to tend to the economic orientation that has implications for the values of sincerityless. While the positive impact schools have the ability to survivein the midst of change and competition continues to run, has the ability to improve its quality, and has the ability to evolve and adapt to the ever-changing era guidance. The challenges facing the education system reform schools, namely the challenge of macro and micro. At the macro level schools are challenged to work on institutional Triumvirate, namely the family, workplace, and schools themselves. While the micro, schools are required to rearrange the interaction between students and Kiai, the concept of education, and the curriculum used
- …