8 research outputs found
Permasalahan dalam Komunikasi Sains
Komunikasi Sains, adalah sebuah kajian komunikasi yang memfokuskan diri pada penyampaian pesan dari peneliti (expert) ke khalayak umum (non-Expert). Kajian bisa menjadi kajian yang penting di tengah perkembang teknologi yang semakin pesat. Sebuah cara penyampaian yang sesuai harapan komunikan tentu memiliki ragam cara. Kajian ini berusaha membuka sebuah wacana mengenai bagaimana perkembanngan teori yang mana beranggapan bahwa khalayak umum mengalami kekurangan (defisit) informasi sudah tidak relevan dan lebih mengandalkan cara penyampaian dialog. Akan tetapi melihat proses ini bekerja tentu diperlukan sebuah kajian yang empiris. Dalam kesempatan ini, kajain komunikasi sains mencoba melihat proses dialog pada komunikasi sains dalam sebuah grup Facebook yang memfokuskan diri pada sains astronomi. Penelitian ini dilakukan dengan paradigma kritis yang mencoba mengedepankan konsep konsep dialog dan juga mencoba menyelaraskan diri dengan konsep "world view" dimana diperlukan pembentukan definsisi partisipatif dalam komunikasi sains. Kajian hendak menyampaikan penemuan yang sangat menarik untuk dicermati karena dugaan mengenai dialogis dan partisipatif tidak hanya menjadi tuntutan kompetensi dan kredibiltas komunikan namun juga sangat dibutuhkan oleh khalayak umum. Kajian in tentu ingin juga memberikan model komunikasi yang dikhususkan pada konsep jaringan yg mana didasari oleh prilaku "network society"Ā Kata kunci; Komunikasi Sains, Partisipasi, Masyarakat Jaringa
Penggunaan Internet Yang Sehat dan Baik Bagi Murid SD Dharma Karya UT Tangerang Selatan
Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya penggunaan internet. Perkembangan jaringan yang bermuara pada Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket melebihi peran sebagai penyebar informasi. Tidak hanya membentuk opini namun membentuk budaya secara luas. Istilah media sosial dan āgadgetā semakin popular dilingkungan masyarakat khususnya perkotaan yang saat ini menjadi fenomena luar biasa. Penggunaan media sosial dan gadget tidak bisa dibatasi umur, bahkan pada anak-anak diusia dini sekalipun. Walaupun kondisi saat ini banyak sekali ditemukan orangtua yang bekerja full time, hal ini tidak memungkiri pentingnya peran orangtua dalam mengawasi dan mendampingi putra/putrinya pada saat menggunakan internet. Hal tersebut menjadi dilematis, karena penggunaan gadget adalah bagian dari perkembangan sosial yang sangat dinamis. Generasi millenial yang sebelumnya dikenal sebagai digital natives, adalah sebutan untuk golongan usia yang disamakan dengan ākeaslianā atau warga asli yang sudah terlahir dalam lingkungan digital. Kalangan remaja dan anak-anak adalah golongan usia yang tidak bisa lagi dipisahkan dengan gadget. Akan tetapi tetap, seharusnya ada pendekatan yang ditujukan kepada masyarakat dalam cara bagaimana seharusnya penggunaan media digital yang layak untuk golongan usia tersebut. Digital adalah bagian terpenting dari pertumbuhan generasi millennial. Rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana penggunaan internet yang sehat dan baik bagi anak-anak? Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan internet yang sehat dan baik bagi anak-anak. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil yang dicapai adalah bahwa penggunaan internet yang sehat dan baik harus selalu diawasi oleh orangtua serta penggunaan internet dalam sehari hanya boleh 1-2 jam saja dan sesuai dengan usia anak tersebut
TELEVISI DAN NASIONALISME DI DAERAH TERTINGGAL
Penelitian ini mengkaji bagaimana fenomena siaran televisi di ruang publik daerah tertinggal, khususnya di Kabupaten Lebak dan Pandegelang, Provinsi Banten. Sejalan dengan itu, penelitian ini juga akan melihat bagaimana siaran televisi berdampak terhadap sikap nasionalisme masyarakat di daerah tersebut. Daerah yang menjadi objek penelitian ini adalah Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cimanggu, Pandegelang, Ā Provinsi Banten. Daerah tersebut menjadi pilihan sebagai objek penelitian karena Kab. Lebak adalah salah satu daerah tertinggal di Indonesia, walaupun posisinya tidak jauh dari Ibu Kota Negara.Ā Sebagai daerah yang tidak jauh dari Ibu Kota, Kab. Lebak dan Pandegelang berpeluang menjadi daerah penyangga Ibu Kota dalam memperkokoh rasa nasionalisme. Sementara itu persoalan budaya bermedia dan secara spesifik persoalan televisi jarang diangkat sebagai permasalahan dalam kajian yang sudah ada. Persoalan dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan Teori Ekologi Media dari Marshal McLuhan. Sementara itu metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian telaah pustaka, observasi, dan wawancara mendalam dengan masyarakat di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandegelang, Provinsi Banten.Ā Kata Kunci: daerah tertinggal, televisi, nasionalisme.
Pemanfaatan Big Data oleh Petani Milenial Kota Bandung: Tinjauan Teori Difusi Inovasi
Utilization of Big Data in agricultural practices has become a crucial topic, particularly for millennial farmers in Bandung City. Modern agriculture requires swift and precise access to information to enhance efficiency and productivity. This research aims to explore how the utilization of Big Data influences millennial agricultural practices in Bandung City and to provide recommendations for improving its usage in the agricultural sector. The study employs a qualitative approach with in-depth interviews and participatory observation of active millennial farmers in Bandung City. The analysis reveals that the adoption of Big Data, viewed through the lens of Innovation Diffusion Theory, strengthens communication among farmers, facilitates the formation of cooperatives based on available data, expedites decision-making processes, and aids in optimizing resource utilization. Strengthening technological infrastructure, enhancing training and education, providing financial support, fostering partnerships, and advocating supportive policies can enhance the utilization of Big Data, thus positively impacting millennial agriculture in Bandung City.
 
THE ROLE OF AJENGAN IN PESANTREN'S LEARNING SYSTEM
This study aims to analyze the learning system in Islamic boarding schools from the perspective of source credibility theory in building the authority of Ajengan. The research method employed is a qualitative approach with a case study conducted at Sirojul Huda Islamic Boarding School in Bandung Regency. Data were collected through in-depth interviews and participant observation. The findings indicate that the Ajengan's deep understanding of religious knowledge, expertise in delivering religious teachings, authority, and respectful communication style influence the students' perception of Ajengan's credibility as an authoritative communicator. The implications of this research highlight the importance of strengthening Ajengan's authority through the development of a learning system that emphasizes source credibility, interpersonal communication, and considers students' perceptions as learners.
Keywords: learning system, Islamic boarding school, source credibility theory, Ajengan's authority, students' perceptio
Pengabdian Masyarakat: Memahami Tantangan dan Peluang AI dalam Profesi Jurnalis di kalangan Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Esa Unggul
Pemahaman tentang penggunaan AI (Artificial Intelligent) sebagai inovasi menjadi sebuah fenomena di berbagai kalangan khususnya para calon profesional. Jurnalis adalah sebuah profesi yang mana juga memiliki sebuah tantangan tersendiri dalam hal penggunaan AI dalam pekerjaan sehari hari, dalam hal ini jurnalis memiliki banyak pertanyaan terkait dengan penggunaan AI. Sebagai salah satu upaya untuk mendalami peran AI dalam jurnalisme maka diperlukan sebuah pendekatan khusus yakni menjelaskan bagaimana konseptulalisasi profesi seperti inovasi, etika dan juga masalah prospek AI. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat kepada Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Esa Unggul dalam rangka mendeskripsikan konsep-konsep AI dalam jurnalistik modern. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Esa Unggul tentang penggunaan AI dalam jurnalisme, serta untuk menggali konseptualisasi AI dalam konteks profesi jurnalis, termasuk inovasi, etika, dan dampak prospek AI pada profesi tersebut. Kegiatan ini dilakukan melalui acara diskusi dan pelatihan yang diikuti oleh 40 peserta dengan penggunaan ChatGPT dalam membuat memberita. Hasil kegiatan ini menunjukan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa terkait AI dalam jurnalisme, serta penguatan kesadaran akan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh profesi jurnalis. Mahasiswa menjadi lebih siap dalam menghadapi perkembangan teknologi dan disrupsi di dunia jurnalisme.
Social and Behavior Change Communication Framework
The Social and Behavior Change Communication (SBCC) framework is an approach used to influence and improve public health behaviors. This framework integrates principles of communication theory and social psychology to create more effective messages for behavior change. There are four stages in the SBCC framework: First, situational analysis involves collecting and analyzing data about the health behaviors that need to be changed. Second, planning and strategy is a continuation of the situational analysis, where the next step is to plan and select the appropriate communication strategy to achieve the desired goals. This strategy may involve delivering messages through mass media, information campaigns, or individual interventions. Third, message and communication material development involves developing relevant and appealing messages and communication materials for the public. Messages should be designed while considering social and cultural factors, language used, and media preferences used by the public. Fourth, evaluation is used to assess the effectiveness of messages and strategies used. Evaluation can be done by measuring changes in health behavior, public awareness of specific health issues, and factors that influence behavior. In health communication, the SBCC framework can help to increase public awareness of health issues, motivate them to change unhealthy behaviors, and encourage healthier behavior
Kognisi Sosial Melalui Situs Jejaring Youtube Pada Komunitas Online (Studi Kasus pada Komunitas Online LinkPictureID)
The Video portal known as Youtube has become one of the alternative broadcasting channels. As the Internet usage is increasing the use of visual form becomes a public space. A YouTuber, a popular slang for video producer on youtube has formed a style of its own, in which there are some interesting research studies, especially in the establishment of reality and social cognition. Videos that teached the perspective and expression of opinion is an example of how the youtuber shapes reality to the audience. This video was varied, ranging from animation, social experiment up to the high-level animation. Social cognition is becoming prominance, that the audience use video logic as a basis for understanding the various things in surrounding environment. However, the capacity and the youtuber background are very wide - range as they have no common standard to their profession as videographer. The aim of this study is an effort to observe how Youtube users see the social situation as a cognitive ability form the use of video. This study used theory about social cognition, social media and youtube. This study used qualitative method. The result of this study is an interaction between users and creators create a whole different kind of dialogue, given in this era of communication technology they are none other than Prosumen (producer-consumer). The rapid reproduction of this message is very dynamic, especially responding to social circumstances. This study focuses on an active online community focusing on the interaction CMC via youtube video portals as the establishment of social cognition.The conclusion this study was social cognition thru youtube give us new perspective that we can get creative as well as possible to be able to work freely. In this study, the community used youtube as reference and benchmark. In this case, LinkPicture ID community well understand about āupgradeā concept that required to speed up in taking a decision based on the dynamics that happened.
Portal video Youtube telah menjadi salah satu saluran penyiaran alternatif. Penggunaan internet yang semakin meningkat membentuk sebuah ruang penggunaan visual yang bebas. Youtuber, sebutan untuk para produsen video di youtube telah membentuk sebuah nuansa tersendiri, didalamnya terdapat beberapa kajian kajian menarik terutama di pembentukan realita dan kognisi sosial. Video-video yang mengajarkan cara pandang dan pengungkapan opini maupun pendapat adalah contoh bagaimana para youtuber membentuk realita terhadap penontonnya. Kognisi sosial dalam pandangan ini sangatlah penting mengingat bahwa para penonton menggunakan logika video tersebut sebagai dasar dalam memahami berbagai hal disekitar lingkungannya. Namun demikian kapasitas maupun latar belakang para youtuber ini sangat bermacamāmacam mengingat mereka tidak memiliki standard umum terhadap profesi mereka sebagai videografis. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana pengguna youtube melihat keadaan sosial sebagai kemampuan koginitif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kognisi sosial, situs jaringan sosial, dan youtube. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah interaksi antar pengguna dan pembuat video merupakan interaksi yang sangat berbeda, mengingat di era teknologi komunikasi ini mereka tidak lain dari produsen-konsumen. Pesatnya reproduksi pesan ini sangatlah dinamis terutama menanggapi keadaan sosial. Penelitian ini memfokuskan diri pada sebuah komunitas online yang aktif dan mengutamakan interaksi CMC lewat portal video youtube sebagai pembentukan kognisi sosial. Kesimpulan kognisi sosial melalui youtube memberikan pandangan bahwa kita bisa berkreasi sebaik mungkin untuk bisa berkarya secara bebas. Adapun penggunaan youtube sebagai sebagai referensi dan pembanding. Dalam hal ini, komunitas LinkPictureID paham dengan konsep āupgradeā dimana diperlukan sebuah kecepatan dalam mengambil keputusan berdasarkan dinamika yang terjadi