4 research outputs found

    Rancang Bangun Sistem Informasi Wisudawan Menggunakan QR Code Berbasis Web

    Get PDF
    Administrative services to students are one thing that is important at a university. Information systems can help to simplify and speed up services. One type of administrative service is graduation management services which are still carried out manually starting from taking forms to collecting graduation. The graduation information system is one way so that graduation services can be carried out more effectively and efficiently. This research uses the waterfall method in developing software. The system is designed using data flow diagrams to describe the interaction between the user and the system. The result of this study is a website-based graduate information system that makes the graduation management process more effective, efficient, and systematic. In addition, this information system makes data reporting more controlled because the data is updated in real time.Pelayanan administrasi kepada mahasiswa menjadi satu hal yang penting pada sebuah universitas. Sistem informasi dapat membantu untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan. Salah satu jenis pelayanan administrasi yaitu pelayanan manajemen wisuda yang masih dilakukan secara manual mulai dari pengambilan formulir hingga pengumpulan pelaksanaan wisuda. Sistem informasi wisuda merupakan salah satu cara agar pelayanan wisuda dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode waterfall dalam mengembangkan perangkat lunak. Sistem dirancang menggunakan data flow diagram untuk menjelaskan interaksi antara pengguna dengan sistem. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi wisudawan berbasis website yang menjadikan proses manajemen wisuda lebih efektif, efisien, dan sistematis. Selain itu, sistem informasi ini membuat pelaporan data menjadi lebih terkontrol karena data diperbarui secara real time

    MODIFIKASI KRIPTOGRAFI KLASIK VIGENERE CIPHER MENGGUNAKAN ONE TIME PAD DENGAN ENKRIPSI BERLANJUT

    Get PDF
    The development of communication is increasingly rapid which does not escape from various threats such as eavesdropping or data theft, because that security aspect of data security is now very calculated. Various ways have been done to secure data that contains confidential information. One method used is to scramble the data into unclear content, so that when tapped it will be difficult to find out the actual information content. Encryption techniques by changing and randomizing the original form of data are called cryptography. Vigenere cipher is one type of classical cryptography algorithm that is popular and often used. This Vigenere cipher uses a substitution technique in encrypting the message where each plaintext character in the message will be encrypted into another character in the ciphertext based on the key used. One Pad algorithm is one algorithm that has perfection when encrypting and decrypting it. The basic concept of the One Time Pad algorithm is almost the same as the Vigenere algorithm, except that in this algorithm the key is generated randomly. In this paper, we will explain how to strengthen Vigenere cipher by modifying Vigenere ciphers. Modifications are carried out by applying One Time Pad encryption generated from the key and the next key generation technique using Vigenere encryption continues so that the key used for the coding will be different from the key used previously. With the use of this method, the connection between plaintext and ciphertext will become less and more difficult to solve cryptanalis.Keywords: Cryptography, Modification, Vigenere Cipher, One Time Pad, and Cyber Security

    Peningkatan Kesehatan Mental Wirausahawan di Era Covid-19 dengan Penyuluhan Al-Qur’an

    Get PDF
    The 2019 coronavirus pandemic (Covid-19) had a broad influence on the economy in Indonesia. One of them was a little entrepreneur. Government regulation to maintain distance and decrease public places and characters from the swift spread of coronavirus caused many stores or businesses to close or greatly decrease the number of buyers or even no buyers. This condition certainly negatively affected little entrepreneurs, which could cause a decrease in immunity. One of the efforts to overcome was through giving Al Qur’an counseling and activity practice in daily life where was expected more increase the strength of the entrepreneur’s spirit and could face life in covid-19 and next

    AT-TAMYIZU AL-IJTIMA 'IYYU FI ALQISSAH ALQASIRAH "LA KARAMATA LI NABIYI FI WATHANIHI" LI TAUFIQ AL-HAKIM (DIRASAH TAHLILIYAH IJTIMA 'IYYAH ADABIYAH)

    No full text
    Sebuah karya sastra tidak lahir dari kekosongan sosial budaya dalam rantai kehidupan masyarakat. Salah satu isu yang kerap melatar belakangi lahirnya karya sastra adalah isu tentang diskriminasi sosial. Dengan menggunakan karya sastra, penulis mencoba menggambarkan realitas sosial sebuah sistem masyarakat dan memberikan kritik terhadap diskriminasi tersebut. Cerpen yang berjudul La Karamata Lin Nabi fi Wathanihi karya Taufiq al-Hakim juga memuat isu diskriminasi di dalamnya. Kisahnya menceritakan sikap diskriminatif yang dilakukan oleh masyarakat desa terhadap seorang yang buruk rupa sedang mencari dambaan hati untuk dinikahinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk diskriminasi yang dilakukan masyarakat kepada tokoh utama dan mengapa masyarakat melakukan diskriminasi tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak catat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Salah satu teori untuk membedah rumusan masalah tersebut adalah teori sosiologi sastra. Dalam penelitian ini teori sosiologi sastra yang digunakan merujuk pada pemikiran Rene Wellek dan Austin Warren. Mereka menyatakan bahwa hubungan karya sastra dengan masyarakat yakni, karya sastra merupakan dokumen sosial dan bentuk potret kenyataan sosial. Hasil penelitian ini yaitu ditemukan dua bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap tokoh utama (Zanjir), yaitu diskriminasi fisik dan diskriminasi status sosial. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya didiskriminasi adalah kurangnya kesadaran bahwa sebenarnya manusia memiliki derajat yang sama di hadapan Tuhan, pengaruh dari orang lain mengenai cara pandang terhadap individu sehingga mengakibatkan subjektivitas nilai terhadap seseorang dan status sosial dianggap sebagai puncak dari segalanya
    corecore