81 research outputs found
KERAGAAN TEKNIS DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN UMPAN PADA BUBU NAGA DI PERAIRAN BONDET CIREBON JAWA BARAT
Hasil tangkapan yang diperoleh nelayan sedikit menyebabkan pendapatan nelayan tidak dapat menutupi kebutuhan sehari-hari, sehingga diperlukan cara untuk meningkatkan produktivitas bubu naga, salah satu caranya dengan penggunaan umpan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unit penangkapan bubu naga, menghitung komposisi hasil tangkapan yang menggunakan umpan dan tidak menggunakan umpan pada bubu naga, dan menghitung pendapatan usaha perikanan bubu naga. Penelitian dilakukan di Perairan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bondet pada bulan Maret hingga April 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah experimental fishing dengan menggunakan umpan ikan rucah yaitu ikan tembang dan ikan pepetek dalam 20 kali ulangan (trip) di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 bubu naga yang digunakan dalam penelitian memiliki dimensi (50 cm 37 cm 35 cm) dengan panjang bubu yaitu 10 m. Total hasil tangkapan bubu naga kontrol (tanpa umpan) yaitu 82,53 kg (672 ekor) dari 11 jenis ikan dan total hasil tangkapan bubu naga perlakuan atau dengan menggunakan umpan 131,721 kg (904 ekor) dari 11 jenis ikan. Berdasarkan analisis keuntungan yang telah dihitung bahwa usaha perikanan bubu naga layak untuk dilanjutkan. Umpan ikan rucah dapat dijadikan sebagai implementasi teknologi tepat guna untuk alat tangkap bubu naga karena hasil tangkapan bubu naga yang menggunakan umpan lebih banyak jika dibandingkan dengan bubu naga yang tidak menggunakan umpan.
Kata kunci: Bondet, bubu naga, ikan rucah, umpa
PENGARUH TEKNOLOGI DIGITAL TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN
ABSTRAKLatar Belakang: Rendahnya pengetahuan para ibu dan remaja perempuan tentangkesehatan reproduksi mengakibatkan banyak yang tidak mengetahui pentingnya kesehaatanreproduksi. Situasi ini akhirnya berdampak pada ketidak mampuan perempuan dalammerawat alat reproduksi dikarenakan adanya informasi yang simpang siur. Hal ini juga jugaterjadi karena minimnya informasi yang di terima para remaja perempuan dan ibu-ibu.Padahalpengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang dalam berperilaku.Informasi-informasi ini sebenarnya bisa didapatkan dari sesama teman, atau dari guruataupundari orang tua. Tetapi ada juga para ibu atau remaja perempuan yang malu dalam bertanyaatau membicarakan tentang alat reproduksi.Mereka masih menganggap bahwa masalahtersebut adalah hal yang tabu terutama didaerah pedesaan. Media sosial internet sangatberpengaruh dalam meningkatkan pemahahaman kesehatan reproduksi bagi perempuanMetode: Penelitian ini menggunakan Literature Review dengan menggunakan pencarian greyliterature Google Scholar. Hasil pencarian yang memenuhi kriteria kemudian dilakukananalisis artikel.Hasil: Hasil didapatkan 12 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 12 artikel didapatkantiga tema yaitu media sosial, pengetahuan dan kesehatan reproduksi.Simpulan: Pemanfaatan internet sebagai media informasi dalam mendapatkan informasiberkontribusi pada pendidikan kesehatan reproduksi perempuan dengan cara yang lebihinteraktif, menyenangkan, dan praktis. Hal ini menyiratkan jika interaksi secara online melaluiplatform media sosial lebih disukai para perempuan terutama remaja dibandingkan denganpendidikan kesehatan secara formal yang dilakukan di ruang kelas. Strategi denganpendekatan ini dapat digunakan oleh perawat dalam melakukan intervensi berupa pendidikandan promosi kesehatanKata Kunci: media social, pengetahuan, kesehatan reproduks
PENGARUH DEMOGRAFI DAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN SKIZOFRENIA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN SUKARAMI KOTA PALEMBANG
Latar belakang: Skizofrenia adalah gangguan psikotik dan bersifat kronis yang dapat dikendalikan dengan pemberian obat Antipsikotik seumur hidup. Masa Pandemi COVID-19 ini membuat orang takut untuk ke rumah sakit dan ke pelayanan kesehatan, hal ini dikarenakan takut akan tertular virus mematikan itu, sehingga membuat keluarga enggan mengantarkan keluarganya untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan dan akhirnya pasien mengalami ketidakpatuhan dalam pengobatan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh demografi dan dukungan sosial keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien skizofrenia selama Pandemi COVID-19.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 211 sampel yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan analisis data menggunakan Chi-Square.Hasil: Hasil Penelitian menunjukan mayoritas responden yang tidak memberikan dukungan pada pasien skizofrenia di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sukarami berjumlah (56,3%). Variabel yang mempunyai hubungan bermakna terhadap kepatuhan minum obat pasien skizofrenia selama Pandemi COVID-19 antara lain dukungan sosial keluarga (P-value= 0,05; QR=1,806; CI=1,013-2,199),dukungan sosial keluarga (P-value=0,039; PR=0,681; CI95%=0,978-3,333), pengetahuan (P=0,048 QR = 1,935 CI 95%= 1,049-3,489), umur (P=0,43 QR=1,955 CI95%=1,065-3,589). Adapun variabel yang jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, status perkawinan, status ekonomi, prilaku pengambilan obat, dan akses pelayanan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan pengobatan pasien skizofrenia.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ketidakpatuhan minum obat pasien skizofrenia selama pandemi COVID-19 dapat disebabkan oleh umur, dukungan sosial keluarga, dan pengetahuan
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT MELALUI GERAKAN BANK SAMPAH: STUDI PADA BANK SAMPAH GEMAH RIPAH: KAJIAN DI DESA BADEGAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
The changes that occur in the community with the presence of the waste bank program will undoubtedly pass through a process that takes place gradually and involves the role of the independent agency that is very unusual. Therefore, the research objectives here is to analyze the stages of changes going on in society as a result of the existence of the Waste Bank and parse variables agent role in those changes. This research used the qualitative method with descriptive, i.e., design studies that give a picture carefully regarding certain individuals or groups about the circumstances and symptoms occur and then be matched with the prevailing theory. Data collection is done by observation and FGD. Persistence and effort drive the large and structured society that eventually led to the results shown by the number of benefits obtained with the existence of waste bank. The strategy that carried Gemah Ripah waste Bank to remain active up to now serve with the emphasis on children's education, do innovations, using such modern bank management, expand networks and provide socialization and accompaniment to the new waste banks
Kualitas Hidup Lansia Peserta Prolanis Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Laut
Kualitas hidup dimasa tua merupakan persepsi subjektif yang mempengaruhi status kesehatan baik fungsi fisik, psikologis dan kesejahteraan sosial serta kemampuan fisik yang baik, merasa cukup secara pribadi dan masih merasa berguna, partisipasi dalam kehidupan sosial, dan baik dalam sosial ekonominya. Penyakit kronis tidak mudah dihadapi bukan hanya karena sifat penyakitnya atau perawatannya, melainkan karena penyakit itu harus diderita untuk waktu yang lama. Penyakit Kronis yang dialami oleh masyarakat dewasa ini akan memberikan dampak dan beban bagi keluarga, bila penanganan dilakukan secara tidak intensif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas hidup lansia peserta prolanis penderita hipertensi. Metode penelitian dengan desain cross-sectional, sampel sebanyak 87 lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di wilayah kerja Puskesmas Kenten Laut. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Analisis data uji regresi binary logistik. Hasil penelitian diperoleh angka kualitas hidup lansia peseta prolanis yang menderita hipertensi dengan kualitas hidup yang buruk adalah 44,8%. Terdapat hubungan anatara jenis kelamin dengan kualitas hidup lansia peserta prolanis penderita hipertensi (p-value 0,013, terdapat hubungan antara lama hipertensi dengan kualitas hidup lansia peserta prolanis penderita hipertensi (p-value 0,011), terdapat hubungan antara riwayat penyakit lain dengan kualitas hidup lansia peserta prolanis penderita hipertensi (p-value 0,003), terdapat hubungan antara keteraturan konsumsi obat dengan kualitas hidup lansia peserta prolanis penderita hipertensi (p-value 0,018). Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kualitas hidup responden prolanis yang menderita hipertensi adalah lama hipertensi p-value < 0,05 yaitu 0,001, maka dapat dilakukan peningkatan kualitas hidup lansia dengan meningkatkan mutu pelayanan prolanis penderita hipertensi Kata Kunci : Kualitas Hidup, Lansia, Hipertens
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAWA TIMUR I
Employee performance is a benchmark for a person's success in carrying out its duties. Performance influenced by several factors, both from the employees themselves are self-motivation, as well as from outside himself as leadership and remuneration. This study aims to determine whether there is influence of leadership, work motivation and remuneration of the employee's performance at the Regional Office of Directorate General of Taxation East Java I, either partially or simultaneously. And to determine which factors most influence on employee performance at the Regional Office of Directorate General of Taxation East Java I. This research was conducted at the Regional Office of Directorate General of Taxation East Java I with a sample of 100 people. The independent variable is leadership (X1), work motivation (X2), and remuneration (X3), while the dependent variable is the performance (Y). Data using multiple regression analysis. After analysis and verification of hypotheses, then the conclusions in this study are: Calculation partially explained as follows: 1) leadership (X1) = 4.515 t count > t table = 1.984; 2) work motivation (X2) t = 5.717> t table = 1.984; 3) remuneration (X3) t = 2.044> t table = 1.984. So leadership, work motivation and remuneration partially have significant influence on the performance of employees in the Office of the Directorate General of Taxes in East Java I. So the first hypothesis is accepted. Multiple linear regression calculations yield the value of F = 45.264, while the magnitude of the F table = 2.70 level of significant (a) of 5%. So leadership, motivation, and remuneration together have a significant effect on the performance of employees in the Office of the Directorate General of Taxes in East Java I. This means that both the proposed hypothesis is accepted. Based upon the results of the standardized beta coefficient of each independent variable is known that the dominant variables that affect the performance of employees in the Office of the Directorate General of Taxes in East Java I is indicated by the motivation to work with the highest beta coefficient of 0.465.Keywords: Leadership, Work Motivation, Remuneration, Performanc
PERBEDAAN EFEKTIVITAS MEDIA AUDIOVISUAL DAN CERAMAH DALAM PEMBEKALAN MENGHADAPI KEPANITERAAN KLINIK
Latar belakang: Mahasiswa akan lebih mudah menjalani dan menguasai keterampilan kepaniteraan klinik jika dibekali pengetahuan lebih dulu mengenai kepaniteraan klinik. Penerapan metode ceramah dan media audiovisual dalam menyampaikan informasi memiliki beberapa perbedaan dalam proses serta pencapaian terhadap tingkat pemahaman mahasiswa. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk membandingkan efektivitas penggunaan metode ceramah dan media audiovisual dalam memberikan informasi kegiatan kegiatan kepaniteraan klinik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan teknik nonequivalent pretest-posttest (O X O). Terdapat sebanyak 70 subjek penelitian merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2013 yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok media audiovisual sebanyak 35 orang dan kelompok metode ceramah sebanyak 35 orang. Penyampaian informasi tentang kegiatan kepaniteraan klinik dilakukan secara bersamaan pada kedua kelompok. Hasil: Setelah dilakukan intervensi, tingkat pemahaman untuk kelompok media audiovisual adalah sebesar 85,17% sementara untuk metode ceramah adalah sebesar 69,37% (efektif bila > 75%) dengan nilai p<0,05. Kesimpulan: Pemberian informasi tentang kegiatan kepaniteraan klinik menggunakan media audiovisual secara signifikan lebih efektif apabila dibandingkan dengan penerapan dengan metode ceramah
IMPLEMENTASI PROBLEM TREE ANALYSIS PANDEMI COVID-19
Kecepatan transmisi Covid-19 dan tingginya angka kematian akibat Covid-19 menyebabkan dibutuhkannya upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menemukan permasalahan yang menyebabkan cepatnya penularan atau transmisi Covid-19 adalah strategi problem tree analysis. Tujuan kajian pustaka ini adalah untuk menjelaskan strategi problem tree analysis dalam upaya menurunkan angka penyebaran dari Covid-19. Problem Tree Analysis merupakan sebuah metode perencanaan berdasarkan kebutuhan. Tiga tahapan dalam proses Problem Tree Analysis ini adalah analisis masalah terkait dengan subjek, analisis tujuan, dan analisis strategi. Hasil utama dari strategi ini berupa diagram berbentuk batang pohon yang mewakili fokus masalah, akar mewakili penyebab masalah dan cabangnya berupa dampak dari masalah tersebut. Menurut Problem Tree Analysis yang telah dirancang dalam penelitian ini, penyebab dari cepatnya penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, penerapan handhygine yang kurang baik, sanksi bagi pelanggar kebijakan yang belum optimal dan masih banyak aktivitas di luar rumah seperti pasar atau pusat perdagangan. Kesulitan dalam menerapkan PSBB, rendahnya pengetahuan masyarakat akan bahaya Covid-19, pelanggaran pada kebijakan yang ditetapkan pemerintah, sebagian besar masyarakat memiliki ekonomi menengah atau menengah ke bawah diduga merupakan akar dari penyebab masalah cepatnya penyebaran Covid-19 di Indonesia. Diharapkan dengan mengetahui sebab akibat dari cepatnya penyebaran Covid-19 di Indonesia ini dapat membantu untuk menurunkan angka penyebaran dari Covid-19 di Indonesia
Karakteristik, Asupan Protein, Kadar Protein Total dan Kejadian Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil: Studi Cross Sectional
Latar Belakang: Penanggulangan masalah gizi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang paling baik adalah pada periode kehamilan. Ibu hamil merupakan kelompok yang kritis dan rentan terhadap kekurangan gizi, diantaranya kekurangan energi kronik (KEK). KEK mempunyai dampak buruk terhadap janin pada saat hamil dan sebagian besar tidak dapat dikoreksi setelah bayi lahir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil. Kajian faktor risiko atau penyebab KEK sebagai rekomendasi intervensi menurunkan kejadian KEK. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022 dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 107 ibu hamil berusia 20-35 tahun di Kabupaten Seluma yang dipilih secara random sampling. Asupan protein diperoleh dengan food recall 3x24 jam, kemudian dihitung dengan menggunakan nutri survey, kadar protein total diperoleh dengan pemeriksaan serum darah (20 µl) dengan metode biuret, status gizi ibu berdasarkan kategori KEK dan tidak KEK. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan paritas dengan kejadian KEK. Sedangkan, variabel usia, usia kehamilan, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jumlah keluarga tidak menunjukkan ada hubungan (p > 0,05). Simpulan: Studi ini terbukti paritas sebagai faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian KEK. Perlu edukasi untuk menurunkan dan mencegah KEK pada ibu hamil yang mempunyai anak > 1 orang saat ibu hamil melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan.
Abstract: Characteristic, Protein Intake, Total Protein Levels and The Incidence of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women: Cross-sectional Study
Background: The best way to deal with nutritional problems to improve the quality of human resources is during pregnancy. Pregnant women are a group that is critical and vulnerable to malnutrition, including chronic energy deficiency (CED). KEK has a negative impact on the fetus during pregnancy and most of it cannot be corrected after the baby is born. Purpose: This study aims to evaluate faktors associated with CED in pregnant women. Study of risk faktors or causes of CED as an intervention recommendation to reduce the incidence of CED. Methods: This study was conducted in June 2022 with a cross-sectional design. The sample used was 107 pregnant women aged 20-35 years in Seluma Regency who were selected by random sampling. Protein intake was obtained by food recall 3x24 hours, then calculated using a nutritional survey. Total protein levels were obtained by examining blood serum (20 µl) using the Biuret method. Maternal nutritional status was based on CED and non-SEZ categories. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis. Results: The results of the chi-square test showed that there was a relationship between parity and the incidence of CED. Meanwhile, the variables age, gestational age, family income, mother's education, mother's occupation, and family size did not show any relationship (p> 0.05). Conclusion: This study proved parity is a risk faktor that can increase the incidence of CED. Education is needed to reduce and prevent KEK in pregnant women who have children > 1 person when pregnant women make visits to health services
- …