5 research outputs found
PENGELOLAAN PESISIR LALOWARU MELALUI PEMBUATAN KEBUN BIBIT MANGROVE JENIS RHIZOPHORA SP.
This community service activity is carried out to produce a mangrove garden which is a reference for managing mangrove ecosystems on the coast of Lalowaru Village, Southeast Sulawesi. This activity aims to educate and train the community to preserve the mangrove ecosystem. The activity method is carried out in 2 ways: the lecture method in outreach activities to the community about the importance of the mangrove ecosystem and the participatory method in mangrove planting training activities. All activities run well and smoothly, which can be measured by indicators of activity success; there is an increase in understanding during socialization and enthusiasm and community participation at the time of planting mangroves. --- Kegiatan ini dilakukan untuk menghasilkan kebun mangrove yang menjadi acuan pengelolaan ekosistem mangrove di pesisir Kelurahan Lalowaru Sulawesi Tenggara. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi sekaligus melatih masyarakat untuk memelihara kelestarian ekosistem mangrove. Metode kegiatan dilakukan dengan 2 cara, yaitu metode ceramah pada kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove dan metode partisipatori pada kegiatan pelatihan penanaman mangrove. Semua kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang dapat diukur dengan indikator keberhasilan kegiatan, terjadi peningkatan pemahaman pada saat dilakukan sosialisasi dan antusias serta partisipasi masyarakat pada saat penanaman mangrove
PENINGKATAN SOFTSKILL WARGA PESISIR BUNGKUTOKO, SULAWESI TENGGARA MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN NUGGET DAN OTAK-OTAK BERBAHAN DASAR IKAN
Nugget dan Otak-otak merupakan produk diversifikasi dari pemanfaatan ikan teri sebagai bahan baku bagi perempuan pesisir Bungkutoko dalam pembuatan variasi hasil olahan produk perikanan agar dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut. Tujuan dari pelaksanaan KKN Tematik adalah untuk membuat olahan dari bahan baku ikan teri yang melimpah pada bulan tertentu di Keluarahan Bungkutoko. Metode pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan metode deskriptif sedangkan teknik pengambilan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi. Alur proses pembuatan nugget dan otak-otak meliputi persiapan persiapan bahan baku, persiapan bahan tambahan, pencampuran adonan nungget, pencetakan otak-otak, pemotongan nungget, penggorengan, pemanggangan, dan pengemasan. Demi menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi, perempuan pesisir Bungkutoko mengemas produk hasil olahan nugget dan otak-otak agar bernilai ekonomis tinggi
Production, biomass, and turnover of exploited mangrove clams (Geloina expansa, Mousson 1849) in Kendari Bay mangrove forest, Southeast Sulawesi Indonesia
Geloina expansa is a front-runner commodity of the mangrove ecosystem. This species is notably experiencing ecological pressures in Kendari Bay. Accordingly, this study aims to determine their production, biomass, and turnover in the mangrove ecosystem. This research is hoped to provide empirical information that will aid in the formulation of the management strategy of mangrove clam resources in Southeast Sulawesi. Clam samples were collected at random in three selected sampling areas using a 1x1 m2 quadrat-transect sampling approach. The clams were measured for their shell length, total weight and weight of fresh meat. The clam meat was dried to obtain a shell-free dry mass. The production, biomass, and turnover of the clams were calculated using standard formulas. The population density of the clams ranged from 23.78 ind/m2 (October) to 77.44 ind/m2 (February), where the remaining months of observations showed similar values throughout. The clams biomass population in each size class ranged from 0.04 to 4.95 g/m2. The somatic production, as per the dry weight showed the highest value at 6.9 cm shell length (2.01g/m2/year). The lowest individual somatic production was found in the shell width of 9.7 cm (0.55 g/m2/year). The turnover rate (P/B) of the mangrove clam was 1.73/year. The density of the mangrove clams in the mangrove forest in Kendari Bay was found to be high. This was accompanied by high productions in the young or small-sized groups, peaking at a size smaller than the size where peak biomass was found
Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan Bagi Perempuan Pesisir di Kelurahan Lalowaru
Peran perempuan pesisir dalam tatanan sosial sudah mengalami perubahan. Saat ini, perempuan pesisir dianggap sebagai salah satu kontibutor dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga dan memiliki kekuasaan dalam menentukan pembangunan suatu wilayah. Sehingga perempuan pesisir memiliki peran ganda, dalam rumah tangga dan lingkungan sosial. Keterlibatan perempuan pesisir di Kelurahan Lalowaru dalam membantu ekonomi rumah tangga belum berjalan optimal disebabkan karena minimnya pengetahuan dan keterampilan terkait dalam mengolah dan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki khususnya sumberdaya perikanan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan pendampingan bagi perempuan pesisir untuk membentuk kreatifivitas dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan agar dapat menjadi karakter mandiri dan memiliki jiwa wirausaha. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan mampu membantu ekonomi rumah tangga. Sasaran pelaksanaan pengabdian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Lalowaru. Program kegiatan dilaksanakan melalui penyuluhan dan pelatihan pengolahan pembuatan otak-otak ikan dan stik mangrove. Hasil dari kegiatan pegabdian menunjukkan peserta pelatihan aktif dalam berdiskusi terkait dengan pengolahan dan strategi pemasaran serta melakukan demo masak sesuai dengan instruksi tim pengabdian. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karaktek mandiri dan jiwa wirausaha sehingga dapat membantu ekonomi rumah tangga di Kelurahan Lalowaru
Growth and condition index of
The somatic growth and condition index (CI) of pokea population aren’t yet fully known in the Lasolo river. This research aims to decide the somatic growth relationship between length and weight as well as the condition factor of pokea population. This research was carried out in the Lasolo river from January-December 2014. Pokea clams were taken from the river bed with traditional tool (tangge). The length and total weight of the clams were determined by employing a caliper with a precision of 0.5 cm and a digital scale with an accuracy of 0.01g. Meat and shells were then dried in an oven at 70°C about 48 hours. The dry weight of the meat and the shells of the pokea clams were weighed using a digital scale with an accuracy of 0.0001 g. Calculations obtained average b parameter values of the males and females about 2.52 and 2.70, respectively. The b values for both sex of clams were 2.37-3.05 and 2.24-3.15, respectively, which were within the negative allometric category. The CI values of the male (3.98±1.44) and female (4.27±1.52) putting them in the fat category. The condition index experienced three local peak periods in February-March, June, and November-December