43 research outputs found
PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER PADA MATA PELAJARAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER DI KELAS XI SMK NEGERI 2 LAMONGAN
Abstrak Observasi yang dilakukan di SMKN 2 Lamongan dalam praktikum mata pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler ditemukan kendala dalam pemahaman pembuatan program, mikrokontroler yang digunakan belum menunjang dalam pembelajaran, modul praktikum lama yang membuat siswa menjadi kurang aktif dalam belajar, yang mana hal itu membuat hasil belajar siswa kurang mendekati KKM, maka dari itu perlu media pembelajaran yang dapat memberi bantuan siswa untuk mendap hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini dibuat untuk menciptakan trainer mikrokontroler yang efektif digunakan untuk media belajar pada pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler dengan kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan sebagai media pembelajaran. Menggunakan metode penelitian pengembangan ADDIE dengan 5 tahap yaitu: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Data yang digunakan untuk mengetahui validasi dilakukan oleh validator, data untuk mengetahui kepraktisan diambil menggunakan angket respon siswa, data untuk keefektivan diambil menggunakan literature review. Dalam penelitian ini memperoleh hasil seperti: (1) Validasi Trainer memperoleh rating senilai 91%, dengan kategori yang bisa dikatakan sangat valid dan untuk validasi experiment sheet mendapatkan rating senilai 87%, dengan kategori sangat valid. (2) Respon siswa mendapatkan rating senilai 93%, dengan kategori sangat praktis. (3) Dari beberapa literature review bisa simpulkan bahwa trainer mikrokontroler efektif sebagai alat bantu belajar pada mata pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler karena sesuai dengan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Trainer Mikrokontroler sangat sesuai untuk dipergunakan sebagai alat belajar praktikum dalam bidang belajar Mikroprosesor dan Mikrokontroler di SMKN 2 Lamongan. Kata kunci: Trainer Mikrokontroler, Angket Respon Siswa, ADDIE, Literature Revie
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE 7E BAERBANTUAN MEDIA DI SMK NEGERI 3 SURABAYA
Perangkat pembelajaran dan media yang digunakan di SMK Negeri 3 Surabaya kurang efektif hal tersebut ditandai dengan banyak siswa yang memiliki nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), sehingga agar siswa mencapai KKM guru harus melakukan remidi. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan Learning Cycle 7E berbantu media. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran yang layak sebagai berikut: (1) Menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid menggunakan model Learning Cycle 7E berbantu media, (2) Menghasilkan perangkat pembelajaran yang praktis menggunakan model Learning Cycle 7E berbantu media ditinjau dari respon siswa dan keterlaksanaan pembelajaran, (3) Menghasilkan perangkat pembelajaran yang efektif menggunakan model Learning Cycle 7E berbantu mediaditinjau dari hasil belajar siswa. Pengembangan produk pada penelitian ini menggunakan metode penelitian ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluate). Desain penelitian yang digunakan yaitu One-Shot Case Study.. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil yaitu (1) hasil validasi silabus diperoleh rating sebesar 90,6%, hasil validasi RPP diperoleh rating sebesar 83,3%, hasil validasi modul diperoleh rating sebesar 82,3%, hasil validasi LP diperoleh rating sebesar 88,5%, hasil validasi Trainer diperoleh rating sebesar 88,9% dan hasil validasi Jobsheet diperoleh ratig sebesar 85,1%. (2) hasil kepraktisan perangkat pembelajaran yang ditinjau dari respon siswa memperoleh rating sebesar 88,4% dan dari keterlaksaan pembelajaran memperoleh rating sebesar 94%. (3) hasil belajar peserta didik dari uji coba produk pada hasil belajar ranah kognitif dan ranah psikomotor diperoleh nilai rata-rata sebesar 81,69. Berdasarkan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan model Learning Cycle 7E berbantu media ini layak untuk digunakan peserta didik saat proses pembelajaran pada mata pelajaran penerapan rangkaian elektronika Kata kunci : Perangkat, Trainer, validitas, praktis, efekti
STUDI KINERJA DALAM SISTIM KOMUNIKASI UNTUK PERHITUNGAN PROBABILITAS KESALAHAN PADA SPEKTRUM TERSEBAR
Tantangan dalam spectrum tersebar adalah bagaimana menurunkan probabilitas kesalahan dan dan bagaimana untuk meningkatkan nilai perbandingan energi per bit terhadap densitas interferensi (Eb/Io). Ada beberapa artikel sudah membahas tentang menghitung probabilitas kesalahan pada spektrum tersebar pada sistim akses ganda. Namun dari semua yang dituliskan sebelumnya belum ada yang membandingkan antara pendekatan Gaussian dengan pedekatan holtzman. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbandingan kinerja antara pendekatan Gaussian dengan pendekatan holtzman dalam hal eb/Io terhadap bit error rate (BER) dan (2) untuk mengetahui mengetahui perbandingan kinerja antara pendekatan Gaussian dengan pendekatan holtzman dalam jumlah user terhadap bit error rate (BER). Berdasarkan hasil simulasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) bit error rate (BER) terhadap Eb/Io yang di lakukan dengan pendekatan aproksimasi Gaussian memberikan hasil yang lebih baik dibandingan dengan pendekatan aproksimasi Holtzman, (2) bit error rate (BER) terhadap jumlah user yang di lakukan dengan pendekatan aproksimasi Gaussian memberikan hasil yang lebih baik dibandingan dengan pendekatan aproksimasi Holtzman, namun turunan persamaan yang dilakukan oleh Holtzman tidak terlalu sulit. Kata Kunci: bit error rate, aproksimasi Gaussian, aproksimasi Holtzma
PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER PADA MATA PELAJARAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER DI KELAS XI SMK NEGERI 2 LAMONGAN
Abstrak Observasi yang dilakukan di SMKN 2 Lamongan dalam praktikum mata pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler ditemukan kendala dalam pemahaman pembuatan program, mikrokontroler yang digunakan belum menunjang dalam pembelajaran, modul praktikum lama yang membuat siswa menjadi kurang aktif dalam belajar, yang mana hal itu membuat hasil belajar siswa kurang mendekati KKM, maka dari itu perlu media pembelajaran yang dapat memberi bantuan siswa untuk mendap hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini dibuat untuk menciptakan trainer mikrokontroler yang efektif digunakan untuk media belajar pada pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler dengan kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan sebagai media pembelajaran. Menggunakan metode penelitian pengembangan ADDIE dengan 5 tahap yaitu: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Data yang digunakan untuk mengetahui validasi dilakukan oleh validator, data untuk mengetahui kepraktisan diambil menggunakan angket respon siswa, data untuk keefektivan diambil menggunakan literature review. Dalam penelitian ini memperoleh hasil seperti: (1) Validasi Trainer memperoleh rating senilai 91%, dengan kategori yang bisa dikatakan sangat valid dan untuk validasi experiment sheet mendapatkan rating senilai 87%, dengan kategori sangat valid. (2) Respon siswa mendapatkan rating senilai 93%, dengan kategori sangat praktis. (3) Dari beberapa literature review bisa simpulkan bahwa trainer mikrokontroler efektif sebagai alat bantu belajar pada mata pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler karena sesuai dengan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Trainer Mikrokontroler sangat sesuai untuk dipergunakan sebagai alat belajar praktikum dalam bidang belajar Mikroprosesor dan Mikrokontroler di SMKN 2 Lamongan. Kata kunci: Trainer Mikrokontroler, Angket Respon Siswa, ADDIE, Literature Revie
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN POWER SUPPLY ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran project based learning terhadap hasil belajar siswa. Sasaran penelitian yaitu kelas XI EI di SMKN 2 Bojonegoro. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretest postest control group desain. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui, angket respon siswa, dan hasil belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang dinyatakan dalam persentase. Perlakuan pertama yaitu memperkenalkan perangkat pembelajaran sebelum dilakukan pembelajaran kemudian memberikan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning dan terakhir diadakan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti memiliki persentase rata-rata sebesar 82,16% dari hasil validasi oleh para ahli, (2) kemampuan psikomotor siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran memiliki rata-rata persentase 76,88%, (3) terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada standar kompetensi mengoperasikan power supply elektronika industri, (4) respon siswa terhadap model pembelajaran project based learning secara keseluruhan adalah positif dan termasuk dalam kriteria respon sangat baik dengan rata-rata persentase respon siswa sebesar 88,75%. Kata Kunci: model pembelajaran, project based learning, hasil belajar.  Abstract This research aimed to determine impact the development of learning tools using project based learning model to student’s learning outcome. Research objective were class of XI EI SMKN 2 Bojonegoro. The research study design used pretest posttest control group design. Methods of data collection were obtained through, the questionnaire responses of students and student’s learning outcomes were descriptively analyzed quantitatively expressed as a percentage. The first treatment that was introduced learning tools prior to learning then deliver the learning process by using project based learning model, and last held post-test to determine student’s learning outcomes. The research results can be obtained: (1) the learning tools have been developed by researcher obtained average value 82.16% that was validated by experts, (2) psychomotor ability students performed during the learning process obtained average value percentage of 76.88%. (3) there are a difference student’s learning outcomes in the competency standard electronic power supply industry, (4) the response of students towards learning project based learning model as a whole is positive and included in response criteria very well with the average value percentage of 88.75% student response. Keywords: learning model, project based learning, learning outcomes
PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER PADA MATA PELAJARAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER DI KELAS XI SMK NEGERI 2 LAMONGAN
Abstrak Observasi yang dilakukan di SMKN 2 Lamongan dalam praktikum mata pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler ditemukan kendala dalam pemahaman pembuatan program, mikrokontroler yang digunakan belum menunjang dalam pembelajaran, modul praktikum lama yang membuat siswa menjadi kurang aktif dalam belajar, yang mana hal itu membuat hasil belajar siswa kurang mendekati KKM, maka dari itu perlu media pembelajaran yang dapat memberi bantuan siswa untuk mendap hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini dibuat untuk menciptakan trainer mikrokontroler yang efektif digunakan untuk media belajar pada pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler dengan kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan sebagai media pembelajaran. Menggunakan metode penelitian pengembangan ADDIE dengan 5 tahap yaitu: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Data yang digunakan untuk mengetahui validasi dilakukan oleh validator, data untuk mengetahui kepraktisan diambil menggunakan angket respon siswa, data untuk keefektivan diambil menggunakan literature review. Dalam penelitian ini memperoleh hasil seperti: (1) Validasi Trainer memperoleh rating senilai 91%, dengan kategori yang bisa dikatakan sangat valid dan untuk validasi experiment sheet mendapatkan rating senilai 87%, dengan kategori sangat valid. (2) Respon siswa mendapatkan rating senilai 93%, dengan kategori sangat praktis. (3) Dari beberapa literature review bisa simpulkan bahwa trainer mikrokontroler efektif sebagai alat bantu belajar pada mata pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler karena sesuai dengan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Trainer Mikrokontroler sangat sesuai untuk dipergunakan sebagai alat belajar praktikum dalam bidang belajar Mikroprosesor dan Mikrokontroler di SMKN 2 Lamongan. Kata kunci: Trainer Mikrokontroler, Angket Respon Siswa, ADDIE, Literature Revie
PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER PADA MATA PELAJARAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER DI KELAS XI SMK NEGERI 2 LAMONGAN
Abstrak Observasi yang dilakukan di SMKN 2 Lamongan dalam praktikum mata pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler ditemukan kendala dalam pemahaman pembuatan program, mikrokontroler yang digunakan belum menunjang dalam pembelajaran, modul praktikum lama yang membuat siswa menjadi kurang aktif dalam belajar, yang mana hal itu membuat hasil belajar siswa kurang mendekati KKM, maka dari itu perlu media pembelajaran yang dapat memberi bantuan siswa untuk mendap hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini dibuat untuk menciptakan trainer mikrokontroler yang efektif digunakan untuk media belajar pada pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler dengan kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan sebagai media pembelajaran. Menggunakan metode penelitian pengembangan ADDIE dengan 5 tahap yaitu: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Data yang digunakan untuk mengetahui validasi dilakukan oleh validator, data untuk mengetahui kepraktisan diambil menggunakan angket respon siswa, data untuk keefektivan diambil menggunakan literature review. Dalam penelitian ini memperoleh hasil seperti: (1) Validasi Trainer memperoleh rating senilai 91%, dengan kategori yang bisa dikatakan sangat valid dan untuk validasi experiment sheet mendapatkan rating senilai 87%, dengan kategori sangat valid. (2) Respon siswa mendapatkan rating senilai 93%, dengan kategori sangat praktis. (3) Dari beberapa literature review bisa simpulkan bahwa trainer mikrokontroler efektif sebagai alat bantu belajar pada mata pelajaran mikroprosesor dan mikrokontroler karena sesuai dengan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Trainer Mikrokontroler sangat sesuai untuk dipergunakan sebagai alat belajar praktikum dalam bidang belajar Mikroprosesor dan Mikrokontroler di SMKN 2 Lamongan. Kata kunci: Trainer Mikrokontroler, Angket Respon Siswa, ADDIE, Literature Revie
TRAINER INSTALASI PERANGKAT PASIF JARINGAN FIBER OPTIC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS DI SMK NEGERI 1 GONDANG
Needs analysis is a preliminary study for researchers who aim to observe problems that exist in schools, where students find it difficult to understand the material because of the lack of teaching aids that the school has, therefore a media trainer is needed that can make it easier for students to master the material. The research conducted aims to create a proper instructor learning media. The ADDIE method is used in this study, which includes (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, and (5) Evaluation. Where One-Shot Case Study as the research design used. Product testing was carried out on class XI students of Network Computer Engineering at SMKN 1 Gondang, with a total of 35 students.The research data was obtained from the validation of two lecturers at the Faculty of Engineering, State University of Surabaya and one teacher of Network Computer Engineering at SMKN 1 Gondang, the effectiveness of the media can be seen from the final results of student learning. and to determine the level of media practicality can be seen from the results of student response questionnaires. Based on the results of the research that has been done, the media has a validity of 88.63% which is very valid. The final score of the students got an average value of 86, ¬9 where the scores were processed statistically with the results of the acceptance of H1 or it could be interpreted that the average final score of the students was above the KKM, in this case the media was declared effective. The results of student responses get a value of 94.32%, which means that the media used is very practical for learning. So it is concluded that the learning media product in the form of a Fiber Optic Network Passive Networking Device Installation Trainer is very suitable for the learning process, especially in the field-based laboratory technology subject
PENGEMBANGAN TRAINER KIT MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO BERBASIS IOT SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL TERPROGRAM DI SMK NEGERI 1 JENANGAN PONOROGO
Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi di SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo bahwa kendala yang dialami oleh guru dalam menjelaskan materi mikrokontroller pada mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram yaitu belum adanya trainer mikrokontroller. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang layak digunakan berdasarkan validitas, efektifitas dan kepraktisan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan 9 (sembilan) tahapan penelitian, yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) analisis dan pelaporan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TOI di SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo. Pengujian produk dilakukan menggunakan pre-experimental design (nondesign) dengan bentuk single one shot case study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kelayakan trainer kit mikrokontroller Arduino Uno berbasis IoT sebagai media pembelajaran pada aspek validitas dinyatakan sangat layak dengan hasil rating trainer sebesar 91.67%, hasil rating jobsheet sebesar 89.59%, hasil rating lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran sebesar 89.58%, hasil rating RPP sebesar 85.89% dan hasil rating butir soal sebesar 88.54%. Aspek kepraktisan ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran dinyatakan praktis dengan hasil rating sebesar 81.25% dan aspek efektifitas ditinjau dari hasil belajar peserta didik dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 diperoleh nilai thitung = 14.357 > ttabel = 1,70329. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil akhir belajar peserta didik lebih dari sama dengan nilai KKM. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Trainer Kit Mikrokontroller Arduino Uno berbasis IoT yang dikembangkan layak dan baik digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram di SMKN 1 Jenangan Ponorogo. Kata Kunci : Trainer Kit Mikrokontroller Arduino Uno berbasis IoT, kevalidan, kepraktisan, keefektifan