2 research outputs found

    IDENTIFIKASI RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA BENGKEL LAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS

    Get PDF
    Abstrak: Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja Pada Bengkel Las Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis. Bengkel las 2 Putra yang merupakan usaha yang bergerak di bidang bengekel las untuk memenuhi kebutuhan pembuatan pagar, kanopi, kursi, dan meja. Setelah melakukan wawancara dengan pemilik bengkel ada beberapa kecelakaan yang sering terjadi di bengekel. JSA (Job Safety Analysis) adalah sebuah metode yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan atau mengidentifikasi bahaya yang terdapat di lingkungan pekerjaan dan menetapkan pengendalian yang dirasa tepat dalam upaya pengendalian terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengurangi jumlah kecelakaan kerja yang sering terjadi dan memberikan pengendalian potensi bahaya dan menghitung analisis risiko. Risiko – risiko tertinggi ini memeliki nilai setelah dihitung diantaranya, Tangan terkena mata gerinda di bagian Gerinda (pemotongan) memiliki nilai 180 yang termasuk dalam level risiko substantial, Terkena cahya las dibagian pengelasan memliki nilai 75 yang termasuk dalam level risiko substantial, Tersengat listrik dibagian Gerinda (penghalusan) memliki nilai 180 yang termasuk dalam level risiko substantial, Kompresor meledak dibagian pengecatan memliki nilai 135 yang termasuk dalam level risiko substantial. Saran untuk pemilik yaitu hendaknya menyediakan APD sesuai kebutuhan di setiap tahapan pekerjaan yaitu, meneyediakan sarung tangan, sarung tangan kulit, safety shoes, google glass, masker khusus untuk mengecat, pelindung muka, kacamata las, cover gerinda.  Abstract: Identification of Occupational Accident Risk in Welding Workshops Using a Job Safety Analysis Approach. 2 Putra welding workshop which is a business engaged in welding bengekels to meet the needs of making fences, canopies, chairs, and tables. After conducting an interview with the owner of the workshop there are several frequent accidents in the bengekel. JSA (Job Safety Analysis) is a method used as a consideration in determining or identifying hazards in the work environment and establishing controls that are deemed appropriate in an effort to control the occurrence of work accidents. The purpose of this study is to reduce the number of frequent work accidents and provide control of potential hazards and calculate risk analysis. These highest risks have a value after being calculated, including, The hand exposed to the grinding eye in the Grinding (cutting) section has a value of 180 which is included in the substantial risk level, Exposed to welding light in the welding section has a value of 75 which is included in the substantial risk level, Electrocuted in the Grinding (grinding) section has a value of 180 which is included in the substantial risk level, Compressor explodes in the painting section has a value of 135 which is included in the grinding (grinding) section which is included in the level  substantial risk. The advice for owners is that they should provide PPE as needed at every stage of the work, namely, providing gloves, leather gloves, safety shoes, google glass, special masks for painting, face shields, welding goggles, grinding covers

    IDENTIFIKASI RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA BENGKEL LAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS

    Get PDF
    Bengkel las 2 Putra yang merupakan usaha yang bergerak di bidang bengekel las untuk memenuhi kebutuhan pembuatan pagar, kanopi, kursi, dan meja. Setelah melakukan wawancara dengan pemilik bengkel ada beberapa kecelakaan yang sering terjadi di bengekel. JSA (Job Safety Analysis) adalah sebuah metode yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan atau mengidentifikasi bahaya yang terdapat di lingkungan pekerjaan dan menetapkan pengendalian yang dirasa tepat dalam upaya pengendalian terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengurangi jumlah kecelakaan kerja yang sering terjadi dan memberikan pengendalian potensi bahaya dan menghitung analisis risiko. Risiko – risiko tertinggi ini memeliki nilai setelah dihitung diantaranya, Tangan terkena mata gerinda di bagian Gerinda (pemotongan) memiliki nilai 180 yang termasuk dalam level risiko substantial, Terkena cahya las dibagian pengelasan memliki nilai 75 yang termasuk dalam level risiko substantial, Tersengat listrik dibagian Gerinda (penghalusan) memliki nilai 180 yang termasuk dalam level risiko substantial, Kompresor meledak dibagian pengecatan memliki nilai 135 yang termasuk dalam level risiko substantial. Saran untuk pemilik yaitu hendaknya menyediakan APD sesuai kebutuhan di setiap tahapan pekerjaan yaitu, meneyediakan sarung tangan, sarung tangan kulit, safety shoes, google glass, masker khusus untuk mengecat, pelindung muka, kacamata las, cover gerinda
    corecore