78 research outputs found
STUDENTS ACCESSIBILITY AND INTENSITY TO THE ONLINE TUTORIAL PROGRAM
Salah satu jenis tutorial yang dikembangkan Universitas Terbuka (UT) adalah tutorial online, yaitu bentuk alternatif tutorial yang mempercepat proses interaksi antara mahasiswa dengan tutor. Tujuan penulisan artikel adalah menganalisis upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan intensitas mahasiswa dalam tutorial online. Responden penelitian adalah mahasiswa Program Studi Agribisnis FMIPA-UT yang dipilih dengan sengaja berdasarkan tingkat keaktifan dalam tutorial online. Teridentifikasi ada 90 mahasiswa yang aktif, dan dikirimkan kuesioner kepada mereka. Jumlah kuesioner yang telah diisi dan dikirim kembali adalah 38 kuesioner. Kuesioner dikirimkan kepada responden melalui pos, e-mail, dan disisipkan dalam tutorial online. Pengumpulan data menggunakan metode sensus, data dianalisis secara deskriptif dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas dan intensitas mahasiswa dalam tutorial onlineadalah rendah, ditunjukkan dengan jumlah waktu akses < 1,7 jam per minggu, dan frekuensi akses (1-11 jam per minggu). Artinya, responden belum memanfaatkan tutorial online dengan optimum sebagai media pembelajaran. Sebagian besar responden mempunyai interaksi yang sedang. Mereka lebih banyak terfokus pada bagian utama dalam tutorial online, yaitu forum diskusi, sementara beberapa bagian lain dalam tutorial online belum dimanfaatkan. Upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan intensitas mahasiswa dalam tutorial online adalah: 1) meningkatkan sosialisasi pelaksanaan tutorial online kepada mahasiswa; 2) mengembangkan materi inisiasi yang menarik; 3) pembekalan tutor; 4) kerja sama UT dengan penyedia jaringan internet di daerah untuk memperluas akses mahasiswa terhadap tutorial online.
Universitas Terbuka (UT) - The Indonesia Open University - provides online tutorial as one of the techniques for improving interaction process between students and tutors. This article is aimed at analyzing efforts which can improve the students accessibility and intensity to the online tutorial. Respondents were purposively selected based on the level of students activity on the online tutorial at Agribusiness Study Program. Of the 90 people who were sent the questionnaire, 38 people returned the completed questionnaire. Questionnaires were distributed to students by way of postal mail, e-mail, and inserted on the online tutorial program. Data were collected by census method, analysed by descriptive and multiple regression analysis. The findings indicated that the students accessibility and intensity to the online tutorial is still low, indicated by the number of low access time (<1.7 hours per week) and low access frequency (1-11 hours per week). The respondents were not use online tutorial program optimally as a medium of learning. At most, respondents had only medium interaction in the online tutorial. They were mostly focused on the main part of the online tutorial, e.g. the discussion forum, while many other parts were less explored. Efforts to improve the students accessibility and intensity to the online tutorials are: 1) Improving socialization of online tutorial; 2) developing interesting initiation materials; 3) tutor briefing for improvement; and 4) cooperation of UT with internet service providers in the region to expand alternative access of online tutorials for the students
SIKAP MAHASISWA MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Utilization of information and communication technology (ICT) in open and distance education is very important. Universitas Terbuka (UT-The Indonesia Open University) gradually began developing and using ICT applications for a variety of purposes, both academic and administrative. In the academic services, UT provides learning materials specifically designed for independent learning. The students can using learning materials provided by UT through the internet such as online tutorial (tuton), web supplement, internet television (I-TV), and online exercise independent (LM-Online). The objectives of the research were: (i) to describe students attitude for using information and communication technology in open and distance learning, and (ii) to describe the relationship between the students characteristics with their attitude for using information and communication technology in open and distance learning. This research was conducted with the survey methods and observations in the Regional Office (UPBJJ-UT) in Serang dan Bengkulu. The 52 students samples were randomly selected as respondents. The data were analyzed through Spearman rank correlation test. The result showed students attitude for using information and communication technology in open and distance learning is pretty good. The result showed educational students background were significantly correlated with their attitude for using web supplement and I-TV. A student region of residence were significantly correlated with their attitude for using I-TV. There was also a significant correlation between the availability of internet facilities and computer ownership with their attitudes for using tuton, web supplement and I-TV.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh sangat penting. Universitas Terbuka (UT) secara bertahap mulai mengembangkan dan menggunakan aplikasi ICT untuk berbagai keperluan, baik akademik dan administratif. Dalam pelayanan akademik, UT menyediakan bahan ajar yang dirancang khusus untuk belajar mandiri. Para mahasiswa dapat menggunakan bahan pembelajaran yang diberikan oleh UT melalui internet seperti tutorial secara online (Tuton), suplemen web , televisi internet (I- TV), dan latihan mandiri online (LM - Online). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk menggambarkan sikap mahasiswa untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran terbuka dan jarak jauh, dan (2) untuk menggambarkan hubungan antara karakteristik mahasiswa dengan sikap mereka dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi pada media pembelajaran terbuka dan jarak jauh. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan pengamatan di Kantor Wilayah (UPBJJ-UT) di Serang dan Bengkulu. Sampel sebanyak 52 mahasiswa dipilih secara acak sebagai responden. Data dianalisis melalui uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sikap mahasiswa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran terbuka dan jarak cukup bagus. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan latar belakang pendidikan mahasiswa secara signifikan berkorelasi dengan sikap mereka untuk menggunakan suplemen web dan I-TV. Tempat tinggal mahasiswa secara signifikan berkorelasi dengan sikap mereka untuk menggunakan I- TV. Ada juga hubungan yang signifikan antara ketersediaan fasilitas internet dan kepemilikan komputer dengan sikap mereka untuk menggunakan Tuton , suplemen web dan I- TV
LAJU EKSPLOITASI IKAN TENGGIRI DAN TONGKOL DI KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA
Karimunjawa National Park (KNP) is a marine protected area established to preserve ecosystems and natural resources. Scomberomorus commerson (tenggiri) and Euthynnus affinis (tongkol) arethe two species of pelagic fish which are the main catches for artisanal fishery in KNP. This study was aimed to analyze the exploitation rate of S. commerson and E. affinis. Field survey was conducted in KNP District of Jepara, Central Java, in June-September 2016. The exploitation rate is measured by analytical method based on fish’s growth and mortality, through measuring the length of the fish for three months. Totally, as many as 314 individuals of S. Commersonand 499 individuals of E. Affinis were measured. The data were analyzed using Fish Stock Assessment Tools (FISAT II) statistical program. The results indicated that S. Commerson have a body-size trend that tends to increase, with the rate of exploitation (E) was 0,29 (under-exploited), which means there is anopportunity to increase it’s utilization. At the other hand, the size of E. Affinis tends to decrease, with the rate of exploitation (E) = 0,5. It means that the condition of utilizationof E. Affinis was at alarming position. It is necessary to control the tongkol fishing by regulating fishing gear, in order to avoid overfishing situation.
Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) merupakan salah satu kawasan konservasi yang bertujuan melindungi kelestarian ekosistem dan sumber daya alam. Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson)dan tongkol (Euthynnus affinis) adalah ikan pelagis yang merupakan tangkapan utama di TNKJ. Tujuan studi ini adalah menganalisis laju eksploitasi ikan tenggiri dan tongkol. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-September 2016. Pengukuran laju eksploitasi menggunakan metode analitik didasarkan pada pertumbuhan dan mortalitas ikan, dengan mengukur panjang ikan hasil tangkapan selama tiga bulan. Jumlah ikan tenggiri yang diukur adalah 314 ekor, dan ikan tongkol adalah 499 ekor. Analisis data menggunakan program Fish Stock Assessment Tools (FISAT II). Hasil penelitian menunjukkan tren ukuran ikan tenggiri cenderung meningkat, dengan laju eksploitasi (E) = 0,29 (under exploited), sehingga pemanfaatannya dapat ditingkatkan. Sementara ukuran ikan tongkol cenderung menurun, dengan laju eksploitasi (E) = 0,5. Kondisi pemanfaatan ikan tongkol berada pada posisi mengkhawatirkan. Sehingga perlu dilakukan pengelolaan terhadap penangkapan ikan tongkol agar tidak mengarah ke penangkapan berlebih, dengan mengatur alat tangkap nelayan.
 
PERAN MASYARAKAT PESISIR DALAM PENERAPAN STRATEGI KONSERVASI SUMBERDAYA LAUT (KASUS DI KELURAHAN PALABUHANRATU, KECAMATAN PALABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI)
This article is objected to measure the coastal communities role in the implementation of marine resource conservation strategies. The population were all coastal communities in Palabuhanratu, Sukabumi. Respondents of 50 people were chosen randomly. Data were collected by using survey method, and were analyzed by Pearson correlation. The results indicated that the level of education of coastal communities was a primary school. Respondents have been working more than 10 years. Those who knew the meaning of the protection and conservation of marine resources was 56%, while 88% of them did not know the meaning of preservation of marine resources. The role of coastal communities in aspects of marine resource protection was low, in the aspects of marine resource conservation was high, and in the preservation of marine resources was low. The characteristics of coastal communities correlated positively with the level of knowledge of coastal communities (0,3 and ? = 0,05). Furthermore, the level of knowledge of coastal communities associated with the role of coastal communities in the implementation of conservation strategies (0,5 and ? = 0,05)
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN LAUT (KASUS: PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PERIKANAN UNIVERSITAS TERBUKA)
This article is aimed at exploring students perception of online tutorial program. The population is all of MMP (Magister of Fisheries Management Program, Universitas Terbuka, Indonesia) students attending the Marine and Coastal Area Management online tutorial program at registration time of 2008.1 in Jakarta and Ternate. All population members are engaged as responden. Data were collected by survey method and analysed by Rank Spearman non-parametric statistic method. The findings indicated that the students age level in Jakarta was dominated by early-adults (47,6%), while in Ternate was in middle-adults (73,3%). The main background of all students is fisheries (85,7% in Jakarta and 73,3% in Ternate). The skill in using internet of the Jakarta students were mostly at the mid level (66,7%), while the Ternate students were mainly at entry level (46,7%). The ability in using the internet (X3) is significantly correlated with the students perception of the questions in online tutorial program (Y2) at ? = 0,1
Pengelolaan Ekowisata Bahari di Kawasan Konservasi Perairan Taman Nasional Karimunjawa
Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) merupakan salah satu
kawasan konservasi yang ada di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Jepara. TNKJ memiliki keanekaragaman genera karang yang cukup tinggi, 72 genera karang dari 19 famili. Acropora dan Porites merupakan genera karang yang mendominasi di keseluruhan gugusan terumbu dengan berbagai bentuk pertumbuhan (Muttaqin et al., 2013). Ikan karang yang teridentifikasi ada 16 famili, terdiri atas: Acanthuridae, Balistidae, Caesionidae, Chaetodontidae, Haemulidae, Labridae, Lethrinidae, Lutjanidae, Mullidae, Nemipteridae, Pomacanthidae, Pomacentridae, Scaridae, Serranidae, Siganidae, dan Tetradontidae. Pomacentridae merupakan famili ikan karang yang mempunyai proporsi kelimpahan terbesar (60,46%) dari total kelimpahan ikan karang. Spesies yang banyak ditemukan dari famili Pomacentridae adalah Abudefduf vaigiensis, Chromis viridis, Amphiprion akallopisos, Plectroglyphidodon lacrymatus, Dischostodus prosopo-taenia, Pomacentrus philippinus, dan Pomacentrus coelestis (BTNKJ, 2010; 2013a). Kelompok ikan Pomacentridae berukuran kecil, memiliki warna yang sangat menarik sehingga sering dijadikan ikan hias pada akuarium (Balai Taman Nasional Karimunjawa [BTNKJ, 2012a; Yuliana et al., 2017)
Upaya Meningkatkan Aktivitas Mahasiswa dalam Tutorial Online
Tutorial online (tuton) adalah salah satu layanan bantuan belajar di Universitas Terbuka (UT) dengan memanfaatkan jaringan internet. Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dapat cepat direspons oleh tutor dan ditindaklanjuti. Tutorial online sangat tepat untuk mahasiswa UT yang tempat tinggalnya tersebar di seluruh penjuru Indonesia, sampai daerah pedalaman. Kendala yang banyak ditemui dalam pelaksanaan tuton adalah aktivitas mahasiswa yang masih perlu ditingkatkan. Tujuan penulisan artikel ini adalah menganalisis kendala dan harapan mahasiswa, persepsi mahasiswa tentang peran tutor, dan aktivitas tutor dalam memberikan tambahan materi tuton. Rancangan penelitian yang mendasari penulisan artikel adalah exploratory research. Populasi penelitian adalah mahasiswa PS Agribisnis peserta tuton masa registrasi 2014.2. Responden ditentukan secara stratified random sampling sebanyak 32 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang sering web suplement ditemui mahasiswa dalam pelaksanaan tuton adalah sinyal internet lemah, sehingga akses tuton terganggu. Mahasiswa mengharapkan ada tambahan pengayaan materi tuton dalam bentuk video, tabel, grafik, dan web suplement. Persepsi mahasiswa tentang aktivitas tutor baik, mahasiswa menganggap tutor banyak membimbing mahasiswa dalam penguasaan materi tuton, dan membimbing diskusi mahasiswa. Beberapa tutor sudah memberikan tambahan materi dalam bentuk video, tabel, dan web suplement, tetapi sebagian besar tutor belum memberikan pengayaan materi. Upaya meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam tuton dapat dilakukan dengan mendorong tutor untuk memberikan pengayaan materi inisiasi tuton
SIKAP PENGOLAH DALAM MENENTUKAN PRODUK IKAN ASIN
Salted fish products produced by processors in Muara Angke and Cilincing are very diverse on size and type. Choosing of types of salted fish to be produced by processors depends on some factors. The purpose of this study was to identify the factors which related with processors attitude on choosing salted fish product. The research design was exploratory research. The population were all of the salted fish processors in Muara Angke and Cilincing, North Jakarta. Respondences were choosen randomly to get 73 salted fish processors, 55 persons of them were located at Muara Angke and another 18 were from Cilincing. Data collected consist of primary data which used survey methods. Then data were analysed using descriptive-analysis and Rank Spearman correlation. The results indicated that the most preferred salted fish product by processors were small fish types, i.e fringerscales sardinella, anchovy and squid, because of of raw materials. Processors’ continuity of raw materials. attitude on choosing of salted fish product was significantly corrrelated with processors’ obedience to the rule of processing norms/customs regulations.Key words: access of processing technology, salted fish products, processors’ attitud
Analisis Prospektif Usaha Abon Ikan (Kasus: CV Aroma Food Kota Banda Aceh)
Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang diperlukan oleh tubuh manusia karena memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satu upaya untuk mempertahankan mutu ikan tuna dan memperpanjang daya simpannya adalah dengan mengolahnya menjadi abon ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan aspek finansial usaha pengolahan abon ikan. Penelitian ini menggunakan metode survei, berlokasi di CV Aroma Food, Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV Aroma Food sudah melakukan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) pada pengolahan abon ikan. Ditinjau dari analisis finansial usaha, CV Aroma Food layak untuk dijalankan, karena usaha tersebut menghasilkan keuntungan yang signifikan (mempunyai nilai benefit cost ratio 1,55). Kandungan kadar protein abon ikan sebesar 31,14% serta kandungan air sebesar 29,76%. Bakteri Escherichia coli yang ditemukan pada abon ikan < 3 APM/g dan angka lempeng total 2,0 x 104 koloni/g. Uji sensori memperoleh nilai 9. Secara umum, CV Aroma Food sudah menerapkan GMP dengan baik, dan usaha layak dilanjutkan
- …