143 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DAN ATMOSPHERE TOKO DENGAN PEMBELIAN IMPULSIF (IMPULSE BUYING) DI MATAHARI DEPARTEMENT STORE KRAMAT JATI PADA WARGA RT 11 DAN RT 12 RW 09 KRAMAT JATI KELURAHAN KRAMAT JATI KECAMATAN KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR
YOGI SAPUTRA. The Relationship Between Lifestyle and Store Athmosphere with Impulse Buying in Matahari Departement Store kramat jati at RT 11 dan RT 12 RW 09 kramat jati kecamatan kramat jati east jakarta
This research was conducted in RT 11 dan RT 12 RW 09 kramat jati kecamatan kramat jati east jakarta, for five months, starting form Januari 2017 until Juni 2017. The purpose of this study is to determine correlation between Lifestyle and Store Athmosphere with Impulse Buying in Matahari Departement Store kramat jati at RT 11 dan RT 12 RW 09 kramat jati kecamatan kramat jati east jakarta. The research method used is survei method with the correlational approach. The population is RT 11 dan RT 12 RW 09 Kramat Jati residents of Kramat East Jakarta who have visited Matahari Department Store Kramat Jati twice or more and are satisfied to be the customer of Matahari Departement Store Kramat Jati. Its affordable population is RT 11 and RT 12 Kel. Kramat Jati as many as 187 people. The sampling technique used is purposive sampling as many as 114 people. The resulting regression equation is Ŷ = 49,96 + 0,46 X1. The requirements analysis that estimates the error normality test regression of Y on X1 with the test Lilliefors Lcount = 0,055, while Ltable for m 114 at 0,05 significant level is 0,083 because Lcounr Ftable which (108,44)>(3,94) meaning that the regression equation is significant. Correlation coefficient of Pearson Product Moment generating rxy =0,70. Then tested the significance of correlation coefficient by using t test and generated tcount = 10,413 and t table = 1.66. Thus it can be concluded that the correlation coefficient rxy = 0.701 is positive and significan. Coefficient of Determination which showed the result of 49,19% Impulsive Buying variable determined by Lifestyle. The regression equation generated between X2 and Y is Ŷ = 38.56 + 0.61 X2 Test requirement analysis that is test of normality error of regression estimation Y over X2 with Lilliefors test yield Lcitung = 0,0565, while Ltabel for n = 114 at significant level 0, 05 is 0.083 Because Lhitung Ftable (78.00)> (3.93) so it can be concluded that the regression equation is significant. Coefficient of product moment correlation from pearson resulted rxy = 0.641 then tested significance coefficient correlation by using t test and generated t = 8,832 and t table = 1.66. Thus it can be concluded that the correlation coefficient rxy = 0.641 is positive and significant. Coefficient Determination which shows the result of 41.05% Impulsive Buying variables determined by the Lifestyle and Store Atmosphere
STUDENTS’ DIFFICULTIES IN RETELLING PAST EXPERIENCE:(A Case Study at One Private Junior High School in Bandung)
The present study aims to discover the students’ difficulties in retelling past experience based on generic structure and linguistic features analyses. Nine stories were analyzed by transitivity of functional grammar developed by Halliday (1994) to identify linguistic features and the theory of generic structure of recount proposed by Emilia (2011) to analyze the generic structure of the students’ stories. To make it clearer, the grammatical errors discovered in the stories were classified by Dulay et al. (1982) on surface strategy taxonomy. The findings showed that all students have developed their stories based on the obligatory elements of recount. However, the optional part (re-orientation) only appeared in one student’s story. In other words, the students did not give their personal comments on the events they have experienced. In terms of linguistic features, low achievers and two high achievers did not apply one linguistic feature of recount, namely past tense. Misformation is the most frequent type of grammatical errors in students’ stories at 54%, followed by omission at 35%, addition at 8% and misordering at 2%. The dominance of misformation and omission reveal that the students still find it difficult to apply correct form of verb (process) in retelling past experience. The study also revealed that lack of understanding in applying correct verb (process) form, lack of knowledge in terms of vocabularies, and nervousness due to lack of exercise become the possible causes of the students’ difficulties. Teachers are recommended to give more exposures to the students about the stories or texts with appropriate structures and features, and to promote activities which allow students to train their capability of speaking.
Keywords :students’ difficulties,speaking, error analysis, transitivity
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu kesulitan siswa dalam menceritakan pengalaman masa lalu berdasarkan analisis struktur umum serta fitur-fitur linguistik. Sembilan cerita dianalisis dengan menggunakan transitivity of functional grammaryang dikembangkan olehHalliday (1994) untuk mengidentifikasi fitur-fitur linguistik serta teori mengenai struktur umumrecountyang diajukan oleh Emilia (2011) untuk menganalisis struktur umum cerita siswa. Lebih jelas lagi, kesalahan gramatikal yang ditemukan di dalam cerita tersebut diklasifikasikan dengan menggunakan teori yang dikembangkan olehDulay et al.(1982) yaitusurface strategy taxonomy.Hasil temuan menunjukkan bahwa seluruh siswa telah mengembangkan cerita berdasarkan elemen wajib dalamrecount. Namun, bagian opsional (re-orientation) hanya muncul dalam satu cerita siswa. Dengan kata lain, para siswa tidak memberikan komentar personal terhadap kejadian yang telah mereka alami. Dalam hal ditur linguistik, siswa low achieversdan duahigh achieverstidak menggunakan salah satu fitur linguistik dalam recount, yaitupast tense. Misformationmerupakan kesalahan gramatikal yang paling umum dalam cerita siswa dengan 54%, diikuti olehomissionpada 35%, additionpada 8% danmisorderingpada 2%.Dominasi darimisformationdanomissionmenunjukkan bahwa para siswa masih kesulitan dalam menggunakan bentuk verba (process)yang tepat dalam menceritakan pengalaman masa lalu. Penelitian ini juga menemukan bahwa kurangnya pemahaman dalam menggunakan bentuk verba(process)yang tepat, kurangnya pemahaman dalam hal kosakata,serta kegugupan akibat kurangnya latihan menjadi penyebab dari kesulitan para siswa. Para guru disarankan untuk memberikan paparan lebih pada siswa perihal cerita atau teks dengan struktur dan fitur yang berterima, serta melakukan aktivitas yang memungkinkan siswa untuk melatih kemampuan berbicaranya.
Kata kunci : kesulitan siswa,berbicara, analisis kesalahan, transitivit
INVESTIGATING EARLY-CAREER TEACHERS’ ADAPTATION CHALLENGES: A CASE OF INDONESIAN EFL TEACHERS
Teacher professional development has recently become a central focus in the Indonesian context, particularly after the implementation of the post-bachelor teacher professional education program or Pendidikan Profesi Guru (PPG) for both pre-service and in-service EFL teachers in 2013. However, studies reveal that the transition from teacher education programs to the initial teaching career at schools has been described as a challenging phase. Despite the growing attention of scholars in exploring beginning teachers’ challenges, studies focusing on the early-career Indonesian EFL teachers, particularly those who just completed the PPG program, are considered limited. Therefore, drawing on a qualitative case study with two beginning Indonesian secondary EFL teachers, this study aims to unravel the challenges during their first-year teaching experience at school after completing the PPG program. By thematically analysing the semi-structured interviews, this study indicated that the teachers experienced four significant challenges: 1) pedagogical (classroom management, lack of teaching resources, test-based learning atmosphere), 2) professional (complex self-identification), 3) social (maintaining rapport with senior teachers), and 4) personal (mood management). Despite having been trained professionally through the PPG program, the result suggested that the beginning teachers still faced considerable challenges during their initial endeavour as an English teacher at school. Pedagogical implications are discussed in terms of the need for continuous professional development for the newly certified teachers during their initial career at schools
PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEB DALAM PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS XI JURUSAN BROADCASTING SMKN 1 SURABAYA
Abstrak Penelitian Ini dikembangkan untuk mengatasi masalah belajar yang ada pada siswa kelas XI Broadcasting SMKN 1 Surabaya, Setelah observasi dan wawancara masalah yang didapati yaitu (1) siswa kesulitan memahami materi bahasan Audio. (2) seringnya ketidakhadiran guru dalam proses pembelajaran ,Dengan ini perlu diadakannya sebuah media pembelajaran untuk mengatasi masalah belajar pada siswa XI Broadcasting di SMKN 1 Surabaya. Sehingga penelitian ini dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui pengembangan media E-learning terhadap hasil belajar siswa XI Broadcasting SMKN 1 Surabaya dengan materi pokok “Dasar-dasar audio ” pada Program Keahlian Teknik Audio Video. E-learning adalah pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran. E-Learning juga merupakan segala bentuk aktivitas Pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik untuk belajar. Definisi ini lebih menekankan pada penggunaan segala bentuk alat elektronik untuk membantu manusia belajar. Hal tersebut sesuai dengan singkatan “E” pada istilah E-Learning yang berarti Elektronik.Definisi ini menekankan Elektronik based. . E-Learning materi pokok dasar-dasar audio dapat membantu siswa memahami tentang dasar-dasar audio secara lebih mudah menggunakan sebuah media yaitu media E-Learning. Penggunaan media E-Learning dalam sebuah proses pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian Randomized Postest Only control group design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu observasi dan tes, metode observasi digunakan peneliti untuk mengumpulakan data yang berkaitan dengan dengan masalah belajar yang ada disekolah dan mengumpulkan data dalam pengembangan media E-Learning ini. Sedangkan, metode tes pada penelitian ini menggunakan tes unjuk kerja untuk menilai hasil belajar siswa dalam mengupload tugas dalam E-Learning. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Homogenitas, Uji normalitas, dan uji t (t-test). Analisis uji homogenitas dan uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah siswa atau kelas eksperimen dan kelas kontrol yang digunakan untuk penelitian bersifat homogen dan normal, sedangkan analisis uji t (t-test) dilakukan untuk membandingkan hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis posttest dilihat dari T tabel dengan taraf signifikan 5%. Db=58 =2,000 kemudian diperoleh T hitung 2,081. Jadi T hitung lebih besar dari T tabel taitu 2,081 > 2,000 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. Kata kunci : Pengembangan Media E-learning, Teknik Audio Video . Abstract This research was developed to overcome learning problems that existed in class XI Broadcasting at Vocational high school 1 surabaya, After observation and interview problems were found, namely (1) students had difficulty understanding the audio material. (2) the frequent absence of teachers in the learning process, with this need to hold a learning media to overcome learning problems in XI Broadcasting students at Vocational high school 1 surabaya. So that this study was developed with the aim of knowing the development of E-learning media on student learning outcomes of XI Broadcasting Vocational high school 1 surabaya with the subject matter "Audio Basics" on Audio Video Engineering subjects. E-learning is learning that is arranged with the aim of using an electronic or computer system so that it can support the learning process E-Learning is also all forms of learning activities that use electronic media to learn. This definition emphasizes more on the use of all forms of electronic devices to help humans learn. This corresponds to the abbreviation "E" in E-Learning terms which means Electronic. This definition emphasizes electronic based. . E-Learning The basic material of audio basics can help students understand the basics of audio by using media that is E-Learning media. The use of E-Learning media in the learning process can affect student learning outcomes. This type of research is Randomized Postest research design Only control group design. There are two methods of data collection in this study, namely observation and tests, observation methods used by researchers to collect data related to existing learning problems that are processed and collect data in the development of E-Learning media. Meanwhile, the test method in this study uses performance tests to assess student learning outcomes in uploading tasks in E-Learning. Data analysis techniques in this study using Homogeneity Test, normality test, and t test (t-test). The homogeneity test and the normality test were conducted to see whether the students or the experimental class and the control class used for the study were homogeneous and normal, while the t-test analysis (t-test) was conducted to compare the results of the posttest of the experimental group and the control group. The results of the posttest analysis are seen from the T table with a significant level of 5%. Db = 58 = 2,000 then obtained T count 2.081. So T count is greater than T taitu table 2,081> 2,000 so that there are significant differences between the results of the Posttest of the Experimental Group and the Control Group. Keyword: E-learning Media Development, Audio Video Engineerin
PERANGKAT LUNAK BANTU PENGANALISAAN PENURUNAN MUTU AIR MELALUI TEKNIK CHLORINASI MENGGUNAKAN METODE LVQ (Studi Kasus PDAM Kabupaten Bekasi)
Penelelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat penurunan mutu air melalui teknnik chlorinasi yang menggunakan metode LVQ. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Subjek penelitian ini adalah sebuah capture air yang sudah melalui proses chlorinasi di PDAM. Hasil penelitian menunjukan baik ditinjau dari faktor internal maupun faktor eksternal, penganalisaan penurunan kualitas mutu air melalui 4 unsur mutu air CO (Na dan Mn), DO, COD, dan BOD, melalui teknik chlorinasi, dengan rerata nilai koofisien korelasi dengan mengambil 15 data uji citra air yaitu sebesar 73 % sistem berhasil menampilkan informasi yang benar
PELAKSANAAN TRANSAKSI EFEK (SAHAM) PADA PT. PANIN SEKURITAS CABANG PADANG
ABSTRAK
Pasal 1 angka 4 UUPM dikatakan bahwa Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Perdagangan efek yang sah menurut Undang-Undangan adalah di bursa efek. Pasal 55 ayat 1 UUPM disebutkan bahwa penyelesaian transaksi bursa dapat dilaksanakan dengan penyelesaian pembukuan, penyelesaian fisik ,atau cara lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Ketentuan Pasal 55 ayat (1) UUPM dapat diterangkan lebih lanjut bahwa perdagangan saham itu dapat dilaksanakan secara scripless trading artinya perdagangan saham itu dapat dilakukan dengan tanpa warkat saham. Hal ini tampak dari adanya kalimat dalam Pasal 55 ayat (1) tersebut yang menyatakan bahwa penyelesaian transaksi bursa dapat dilaksanakan dengan cara penyelesaian pemindahbukuan (book entry settlement), yakni transaksi bursa yang dilaksanakan dengan cara mengurangkan efek yang satu dan menambah efek tersebut pada rekening efek yang lain secara elektronik. Masalah yang saat ini masih krusial adalah aspek yuridis tentang pembuktian dari kepemilikan saham investor yang berbentuk data print out komputer, karena tidak adanya fisik saham yang beredar. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1) bagaimana mekanisme pelaksanaan transaksi efek pada PT. Panin Sekuritas Cabang Padang, (2) Bagaimana Perlindungan investor dalam transaksi pedagangan efek pada PT. Panin Sekuritas Cabang Padang. Penelitian ini bersifat yuridis empiris, sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dan sumber data didapat dari penelitian kepustakaan dan penelitian di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah pada PT. Panin Sekuritas Cabang Padang, pertama kali investor melakukan pembukaan rekening dengan mengisi dokumen pembukaan rekening, bentuk perlindungan berupa keterbukaan informasi melalui prinsip keterbukaan, pemberian kepastian hukum dan penegakan peraturan perundang-undangan
PENGARUH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) TERHADAP KINERJA KARYAWAN KLINIK BASTIANDI PEKANBARU
PENGARUH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) TERHADAP KINERJA KARYAWAN KLINIK BASTIAN DI PEKANBARU
YOGI SAPUTRA
NIM : 11552104656
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
ABSTRAK
Klinik Bastian merupakan salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan yang berada di daerah Pekanbaru Kecamatan Tampan. Klinik Bastian juga membuka pelayan terhadap masyarakat pengguna kartu BPJS. Kinik Bastian membuka layanan kesehatan selama 24 jam atau dengan kata lain bahwa dokter jaga yang bertugas selalu ada diklinik kapanpun dibutuhkan oleh pasien yang membutuhkan penanganan medis. Hal ini untuk mengantisipasi keadaan dimana penyakit dapat menyerang seseorang dengan tiba-tiba, kapanpun tanpa bisa diprediksi. Menurut hasil wawancara yang dilakukan pada pasien dan karyawan dapat disimpulkan bahawa masih rendahnya perilaku OCB di Klinik Bastian hal ini terjadi karena kurangnya maksimal pekerjaan yang dilakukan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada paragraph sebelumnya. Peneliti ingin melakukan penelitian tentang pengukuran kinerja karyawan Klinik Bastian dengan menggunakan Metode OCB (Organizational Citizenship Behavior). Hasil perhitungan evaluasi kinerja kerja pada karyawan Klinik Bastian dengan metode organizational citizenship behavior (OCB) pada empat perpektif yaitu Altruism, Courtesy, Civic virtue, Sportsmanship, dan Conscientiousness berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap Variabel terikat yaitu kinerja karyawan, hal ini dibuktikan dengan nilai F tabel 2,53 yang lebih kecil dibandingkan dengan F hitung dengan menggunakan software SPSS versi 24.0.
vi
Pengaruh nilai kinerja karyawan Klinik Bastian terhadap OCB sangat berpengaruh positif karena nilai-nilai dari OCB memiliki nilai rata-rata yaitu sebesar 2.185 dimana dapat dikatagorikan baik atau tinggi dengan mendekati nilai interval sangat baik atau sangat tinggi, dengan berarti dimana karyawan sangat berpengaruh dalam menunjukkan kinerja karyawan dalam menanggapi sebuah masalah yang tidak menganggu aktivitas dalam pekerjaan khususnya Klinik Bastian.
Kata kunci: Kinerja kariawan, Klinik Bastian, Organizational Citizenship Behaviour (OCB
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ONLINE (DARING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X MIA DI MAN 1 TANGGAMUS
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah bagaimana efektivitas penggunaan pembelajaran online daring dalam meningkatkankan hasil belajar peserta didik. Dampak dari penyebaran Covid-19 menyebabkan pemberlakuan pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang di lakukan menggunakan teknologi elektronik, tak terkecualli pendidikan Islam yang juga harus melakukan pembelajaran daring. Penelitian ini menggambarkan efektivitas pembelajaran daring dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam menningkatkan pembelajaran fiqih.
Jenis dan sifat penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Jenis
penelitian ini mengambil latar belakang MAN 1 Tanggamus. Peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data dengan menggunakan metode Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan, Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Daring mata pelajaran Fiqih di MAN 1 Tanggamus, yang mana pada pelaksanaannya di adakan atau menggunakan E-Learning yang telah di sediakan madrasah, guru melaksanakan pembelajaran E-Learning di lingkungan atau di kelas yang telah di sediakan oleh pihak sekolah. Faktor Pendukung dan penghambat/kendala pada proses pelaksanaan Pembelajaran Daring di MAN 1 Tanggamus pada mata pelajaran Fiqih :Pendukung, Modul/buku, Sarana dan Prasarana, waktu dan tempat lebih efektif, siswa tidak hanya bergantung pada guru, siswa dilatih untuk menguasai teknologi informasi. Penghambat: kesulitan guru dalam mengontrol siswa, pembellajaran lebih banyak teoritis minimum praktek,minimnya signal dan tidak mempunyai alat elektronik. Hasil penelilitan di atas jika di lihat dari ulangan semestr ganjil anak kelas x dengan ulangan hasil genap peserta didik kelas x MIA 1 dan 2 meningkat. Hal ini menunjukkan tingkat keefektifan pembelaajran Daring di MAN 1 Tanggamus belum efektif meskipun hasil belajar peserta didik melonjak, namun ada beberapa kendala yang di alami dalam pembelajaran E-earning Madrasah tersebut.
Kata Kunci : Efektivitas, Pembelajaran Daring, Hasil Belajar, Fiqi
- …