2 research outputs found
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 30 KECAMATAN RUMBAI PESISIR PEKANBARU
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status
sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 30 Pekanbaru.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti. Variabel independent
yaitu status sosial ekonomi orang tua siswa dan variabel dependent yaitu prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan orang tua, sedangkan
objeknya adalah hubungan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 30 Pekanbaru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner atau angket yang bersifat tertutup dan dokumentasi sekolah. Teknik
analisis data yang digunakan dengan menggunakan korelasi Product Moment.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel x (status sosial
ekonomi orang tua) dan variabel y (prestasi belajar siswa). Metode analisis
korelasi data yang dipergunakan dalam penelitian adalah korelasi Product
Moment. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa nilai r = 0,403 sedangkan r
tabel untuk df = 40 pada taraf signifikan 5% dan 1% masing-masing adalah 0,304
dan 0,393, karena r hitung > r tabel atau, 0,304 0,393, dengan demikian
variabel X (status sosial ekonomi) dan variabel Y (prestasi belajar siswa) terdapat
hubungan yang signifikan. Besarnya kontribusi status sosial ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar siswa adalah 40,3 %. Melihat besarnya hubungan kedua
variabel dapat dikategorikan sedang atau cukup. Oleh karena itu, dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial
ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 30 Pekanbaru
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak
Implementasi Teknologi Tepat Guna Alat Penyiraman Otomatis Sebagai Penunjang Ketahanan Pangan Keluarga Berbasis Pertanian Urban
Urban farming is a rapidly evolving concept in communities where families in residential areas are beginning to play a role in local food production. The implementation of appropriate technology proves to be a highly relevant solution to support urban farming. The goal of this program is not only to provide concrete solutions to the issues faced by partners but also to enhance the benefits of existing assets and potential in the Murukan village community, focusing on improving urban farming productivity, resource conservation, and providing education and empowerment to partners. The Asset-Based Community Development (ABCD) method is the approach used in the implementation of this community service program, with stages including: (1) Identifying community needs and potentials, (2) Designing an automatic watering tool, (3) Manufacturing and testing the tool, (4) Training, implementation, and (5) Joint evaluation. The results of this program show an increase in basic knowledge, reaching a 50% improvement from previously limited levels. The practical abilities of partners, which were previously very limited, progressed by 60%, indicating that partners can follow team instructions better. Technical skills of partners also showed significant improvement with a 70% percentage increase. Partner confidence and previously low productivity improved by 40% and 55%, respectively, after participating in this program. The efficiency of tool usage became more effective, with a 65% percentage increase. There was a 55% increase in productivity from the previously low category. Overall, the percentage progress after participating in this program indicates that the program is acceptable and runs well