5 research outputs found
Pelatihan Desain Menggunakan Canva Di Pusat Layanan Disabilitas Dinas Sosial Kota Denpasar
Dinas Sosial merupakan salah satu instansi pemerintah yang memiliki peranan dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial perorangan, kelompok maupun masyarakat. Dinas sosial Kota Denpasar khususnya merupakan perangkat daerah yang mempunyai tugas serta fungsi membantu Walikota dalam penyelenggaraan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial. Pengembangan bidang kesejahteraan sosial merupakan bagian dari pembangunan nasional serta memegang peranan penting untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karena itu pembangunan bidang kesejahteraan sosial, diarahkan untuk memberikan kontribusi yang nyata dan terukur. Pelatihan dalam pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang beruntung atau disebut Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) / Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menangani Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yaitu dengan melakukan pembinaan maupun pemberdayaan. Langkah tersebut mampu mendorong kemandirian serta menumbuhkan kepercayaan diri sehinga mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha mandiri. Untuk mewujudkan langkah-langkah tersebut, Kampus INSTIKI bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Denpasar melaksanakan pendampingan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Pendampingan ini dilaksanakan secara langsung di kantor Dinas Sosial Kota Denpasar dengan memberikan materi pembelajaran yaitu desain menggunakan canva web. Luaran dari pengabdian ini adalah pelatihan desain menggunakan canva web dan artikel yang diunggah pada jurnal pengabdian sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa anak-anak didik mampu menerapkan desain yang diberikan oleh pengajar
Framework CodeIgniter pada Rancang Bangun Prili (Primakara Library)
Perpustakaan Digital adalah suatu perpustkaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pengelolaan koleksi pustaka ataupun setiap kegiatan perpustakaan. Digitalisasi perpustakaan merupakan suatau keharusan bagi setiap Perguruan Tinggi karena hal tersebut dijelaskan pada Pasal 24 Ayat (3) UU Nomor 43 Tahun 2007. Selain itu perpustakaan digital juga diperlukan ketika Perguruan Tinggi melaksanakan akreditasi Perguruan Tinggi. Namun pada STMIK Primakara, sistem perpustakaan digital yang ada belum mampu memenuhi seluruh data seperti statistik kunjungan yang diperlukan pada saat akreditasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibangun sistem yang dapat mendukung hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Personal Extreme Programming (PXP) serta menggunakan Framework CodeIgniter sebagai pondasi sistem dan pada uji efektivitas sistem menggunakan metode McLean and DeLone. Penelitian ini berhasil membangun dan mengimplementasikan sistem perpustakaan digital yang telah dirancang. Dari hasil uji efektivitas sistem yang dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada mahasiswa STMIK Primakara, dapat dikatakan bahwa sistem yang telah dibangun mendapatkan hasil yang sudah cukup baik pada hampir tiap variabel uji efektivitasny
KAPITA SELEKTA CITRALEKA DESAIN
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat dan hikmat-Nya sehingga
kumpulan tulisan ini dapat diterbitkan sesuai dengan
waktunya. Selama penyusunan buku ini tidak menemui
kendala, baik dalam proses penyebaran undangan
menulis, penyuntingan, sampai penerbitan. Sumbangan
tulisan dalam buku ini berasal dari rekan-rekan
akademisi di Program Studi Teknik Informatika
konsentrasi Desain Multimedia, STMIK STIKOM
Indonesia Denpasar, serta rekan-rekan seprofesi di
Institut Seni Indonesia Denpasar.
Kapita selekta atau bunga rampai ini merupakan
kumpulan tulisan yang penting dalam pengembangan
keilmuan, khususnya dalam wacana-wacana desain,
seni, dan kebudayaan dalam ranah dialektika tekstual
dan kontekstual. Halnya citraleka, dalam sansekerta
merujuk pada suatu tulisan atau gambaran yang
ibaratnya sebuah prasasti yang menetaskan keilmuan
sebagai tonggak perkembangan dan peradaban.
Buku ini memuat 10 tulisan yang mengulas
berbagai topik mengenai dialektika seni, desain, dan
kebudayaan pada masa revolusi industri 4.0. Sebagai
sebuah permulaan dan dengan segala keterbatasan
diharapkan kumpulan tulisan dalam bentuk buku ini
mampu menjawab kekurangan tulisan-tulisan mengenai
desain, seni, dan kebudayaan yang selama ini terjadi.
Diawali dengan topik tentang Wacana Ruang Lingkup Struktur Desain: Sebuah Dasar Berfikir Tindakan Teoritik
oleh I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan, mengulas
tentang pola berfikir konseptual dalam penciptaan
khususnya dalam perspektif DKV. Dilanjutkan topik
Prabhavana Bali Dwipa: Jelajah Genealogi Kreativitas
Seni dan Desain Bali dari Prasejarah Sampai Revolusi
Industri 4.0 oleh I Kadek Dwi Noorwatha, mengulas
tentang genealogi kreatifitas berkarya di Bali dan
menggali aksi kreatifitas dari masa ke masa. Teknologi
Global Dan Tumbuh Kembangnya Desain Komunikasi
Visual oleh Anak Agung Gede Bagus Udayana, mengulas
tentang perkembangan keilmuan serta pertumbuhan
DKV dalam interaksinya terhadap teknologi global.
I Putu Udiyana Wasista dengan judul unik yaitu
Desain Jempol, mengulas tentang energi perubahan
yang dihadapi saat ini berikut tantangannya oleh para
profesional dengan masifnya perkembangan aplikasi
yang menghasilkan penciptaan instan. Disrupsi Desain
Komunikasi Visual Dan Revolusi Industri 4.0 oleh I
Nyoman Jayanegara, mengulas tentang tantangan
pekerjaan para desainer ditengah perkembangan
internet of thing dan artificial intelegence. Augmented
Reality Menjadi Salah Satu Solusi Kreatif Pada Bidang
Pendidikan Dan Budaya oleh Putu Wirayudi Aditama
tentang teknologi AR yang belum banyak diterapkan di
Indonesia dalam materi pendidikan terutama yang
mengakat kearifan lokal. Portfolio Digital Pada Era
Revolusi Industri 4.0 oleh I Wayan Adi Putra Yasa yang
mengulas tentang pentingnya suatu portofolio sebagai
parameter eksistensi diri dengan memanfaatkan
teknologi untuk mempermudah aksesnya.
Pada sesi berikutnya ditulis oleh Ngakan Putu
Darma Yasa tentang Game Edukasi Dua Dimensi Sebagai
Produk Kreatif Pada Revolusi Industri 4.0, ulasan tentang
media edukasi dalam pemanfaatan teknologi animasi
dan kreatifitas penciptaannya. Cerita Rakyat Sebagai Ide
Kreatif Film Animasi di Indonesia oleh I Gede Adi Sudi
Anggara, mengulas tentang kreatifitas dalam animasi
yang mengangkat kearifan lokal terutama cerita-cerita
rakyat yang sarat pesan moral. Topik berikutnya hampir
mirip dengan tulisan sebelumnya, sebagai pendukung
ulasan yaitu Konsep Film Animasi Cerita Rakyat Untuk
Anak-Anak oleh I Ketut Setiawan, mengulas tentang
konseptual animasi cerita rakyat karya anak bangsa yang
sajiannya ditujukan untuk anak-anak. Pada akhir issues,
Project Kolaboratif sebagai Representasi Sinergi Sains�Seni dan Teknologi oleh I Made Marthana Yusa yang
mengulas tentang semangat berkarya seni kontemporer
pada project kolaboratif.
Kami mengucapkan banyak terimakasih atas
perhatian dan sumbangsih pemikiran para penulis yang
telah meluangkan waktu serta tenaga di tengah
kesibukan masing-masing. Kumpulan tulisan inipun
seakan mampu menjawab kekhawatiran akan
ketidakproduktifan para akademisi di tengah pandemi
COVID-19 yang melanda negeri ini. Buku ini diharapkan
menjadi sebuah awalan yang positif bagi terbitan buku�buku yang lainnya dengan topik-topik sejenis.
Diharapkan pula, buku ini menjadi sebuah momentum baru dalam kenormalan baru, memotivasi para penulis�penulis cerdas lainnya untuk bangkit dan aktif kembali
dalam pengembangan ilmu atau publikasi sebagai
tindakan diseminasi hasil kreatifitas, analisis kritis, dan
sebagainya dalam berbagai perspektif.
Kami tidak lupa pula mengucapkan terimakasih
kepada penerbit STMIK STIKOM Indonesia yang telah
membantu menerbitkan kumpulan tulisan ini.
Terimakasih pula disampaikan kepada berbagai pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, telah
memberikan bantuan baik secara moral maupun
material demi kelancaran penerbitan kumpulan tulisan
ini. Mudah-mudahan pula terbitan ini menjadi respon
kontinuitas terbitan Kapita Selekta Citraleka Desain
berikutnya.
Akhir kata, mohon maaf yang sebesar-besarnya
atas kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan,
penyajian, maupun proses komunikasi selama ini. Hal
tersebut semata-mata ketidak-sengajaan dalam
kompleksitas prilaku atau proses yang terjadi dalam
penyusunan buku, serta hal-hal lainnya. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa selalu menyertai kita dan selalu
diberikan kesehatan dan tetap produktif. Selamat
menikmati bacaan ini, segala proses adaptasi di tengah
tantangan yang ada, dan beragam hal yang memberikan
perubahan dalam pengembangan keilmuan.
Denpasar, Juni 2020
Edito
Perancangan Aksesibilitas Penyandang Disabilitas Fisik pada Workshop Ability Hub: bahasa indonesia
The Head of the Office for Village Community Empowerment, Population and Civil Registration of the Province of Bali, said that 12,086 residents with disabilities in the Province of Bali and the dominant age of 18 years and over around 10,703 or (88.56%). Of the many persons with disabilities in Bali, it is necessary to support programs and activities related to the principle of disability equality that are carried out in a comprehensive and sustainable manner supported by special facilities and infrastructure for persons with disabilities. The research method used by the author is qualitative with inductive and thoroughly oriented to historical processes, ethnography and case studies that have been passed and described descriptively by the phenomena to be studied, based on the results of personal notes, field notes, and literature studies. Based on process analysis on a review of the accessibility system for persons with disabilities to describe the ease of reaching users of buildings. This design focuses on accessibility issues and building attainment starting from parking, main entrance, pedestrian, building entrance, connecting circulation between buildings and circulation of space.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Cata-tan Sipil Provinsi Bali, menyebutkan 12.086 penduduk penyandang disabilitas di Provinsi Bali dan dominan berusia 18 tahun ke atas sekitar 10.703 atau (88,56%). Dari sekian banyaknya penyandang disabilitas di Bali sehingga perlu didukung program dan kegiatan yang terkait dengan prinsip kesetaraan disabili-tas yang dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan dengan didukung oleh sarana dan prasarana khusus bagi penyandang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif dengan induktif dan berori-entasi secara menyeluruh pada proses sejarah, etnografi dan studi kasus yang telah dilalui dijelaskan secara deskriptif fenomena yang akan diteliti, berdasarkan hasil catatan pribadi, catatan lapangan, dan studi literatur. Berdasarkan analisis proses pada tinjauan terhadap sistem aksesibiltas penyandang disabilitas untuk menggambarkan kemudahan dalam pencapaian pengguna terhadap bangunan. Pada perancangan ini berfokus pada permasalahan aksesibilitas dan pencapaian bangunan mulai dari parkir, entrance utama, pedestrian, entrance bangunan, sirkulasi penghubung antar bangunan dan sirkulasi ruang gerak.
 
Peningkatan Kemampuan Dasar Mahasiswa Arsitektur Melalui Program Magang Di Biro Arsitek
Program magang sangat penting untuk dilakukan guna meningkatkan potensi diri mahasiswa serta melatih kesiapan kerja. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesiapan kerja yang rendah. Pengaruh pengalaman praktik magang adalah suatu pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari magang di dunia usaha atau industri selama jangka waktu tertentu. Menyiapkan calon lulusan yang profesional dan kompeten di bidangnya merupakan aspek terpenting dalam penerapan program magang bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pengaruh dan hasil yang didapatkan dalam proses magang terhadap mahasiswa arsitektur untuk terjun ke dunia arsitektur. Dalam proses magang, mendapatkan beberapa pembelajaran tentang pekerjaan apa saja yang dilakukan pada biro arsitek (person-job fit) dan organisasi perusahaan (person-organization fit). Setelah menyelesaikan magang, mahasiswa diharapkan mampu untuk memberikan opini terhadap cara kerja dan ruang lingkup perusahaan magang. sehingga faktor-faktor ini akhirnya membentuk persepsi mahasiswa terhadap karir yang akan dijalankan nanti (person-career fit). penelitian ini menggunakan jenis data primer yang diperoleh dengan melakukan observasi langsung dan wawancara pada pengelola, dan mahasiswa tentang pengelolaan PKL yang diterapkan saat ini. Internship programs are very important to do in order to increase students' self-potential and train job readiness. This research is motivated by low job readiness. The effect of internship experience is knowledge or skills gained from internships in the business world or industry for a certain period of time. Preparing prospective graduates who are professional and competent in their fields is the most important aspect in implementing an internship program for students. This study aims to find out what are the effects and results obtained in the internship process for architectural students to enter the world of architecture. In the internship process, I got some learning about what kind of work is done at the architectural bureau (person-job fit) and company organizations (person-organization fit). After completing the internship, students are expected to be able to provide an opinion on the workings and scope of the internship company. so that these factors ultimately shape students' perceptions of their future career (person-career fit). This study uses primary data obtained by direct observation and interviews with managers and students about the current street vendors management