58 research outputs found
KOMBINASI SISTEM PAKAR DAN MACHINE LEARNING DENGAN DEMPSTER SHAFER DAN NAIVE BAYES UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DENGAN GEJALA DEMAM
Demam merupakan respon tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi adalah keadaan masuknya mikroorganisme kedalam tubuh. Seringkali kebanyakan orang mengalami gejala demam baik itu anak-anak maupun dewasa. Penyebab demam disebabkan oleh virus, seperti virus penyebab Demam Berdarah, Malaria, ISPA (Saluran Pernafasan Akut), meningitis dan Tyfus. Bagi orang awam, ketika seseorang merasakan demam sangat sulit menentukan apakah seseorang itu terkena jenis penyakit dari gejala demam yang bagaimana karena memiliki gejala yang sama yaitu panas dengan suhu tubuh berada di atas 37.5 celcius. Hal tersebut yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk membuat sistem diagnosa penyakit dengan gejala demam dengan kombinasi metode dari sistem pakar dan machine learning yaitu dempster shafer dan naive bayes. Kombinasi ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan dari metode dempster shafer agar dapat menghasilkan keakurasian sistem yang lebih akurat. Sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman R Language dan PHP. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu ataupun mempermudah penderita dalam mendiagnosa penyakit dengan gejala demam. Sistem ini dalam melakukan diagnosa menggunakan basis pengetahuan dari pakar dan data training yang berjumlah 75 data. Untuk pengujian akurasi digunakan sampling pengujian sebanyak 32 data. ---------- Fever is the body’s response to infection. Infection is the state of the microorganism entry into the body. Most people, either children or adult, often experience fever symptom. The fever could be caused by virus, like dengue fever, malaria, Acute Respiratory Infection (ARI), meningitis, and typhus. When common people feel fever, this will be very hard for them to determine the type of fever disease they get due to the same symptom in which their body temperature is above 37.5 C. This cause is the reason to making this research which head for making fever diagnosis system with combining among the method by specialist system and machine learning - Dempster shafer and Naive bayes. This combination is head for overcome the weakness by Dempster shafer method in order to produce the accurateness of system which more accurate. This system was made by using the proggramming language - R Language and PHP. With presence the specialist system, it was hoped could helping or perhaps facilitated the sufferer to diagnose fever. This system is using the principle of knowledge by the specialist data and training data which is 75 data(s) in amount. For the accurateness test, it was using sample test as much as 32 data(s)
PENERAPAN ABSENSI ONLINE BERBASIS ANDROID PADA PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BIDANG PAI
Penelitian ini berisi penelitian lapangan tentang studi kasus penerapan absensi online berbasis android pada guru Pegawai Negeri Sipil bidang PAI sebagai sumber daya manusia yang menjadi ujung tombak keberhasilan pendidikan melalui pendisiplinan dan kinerjanya dengan diberlakukannya absensi online berbasis android. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menjelaskan bagaimana penerapan absensi online berbasis android di Gugus 3 Ahmad yani Kabupaten; (2) Menggambarkan bagaimana kedisiplinan dan kinerja guru PNS pada bidang PAI di Gugus 3 Ahmad Yani Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka; (3) Mendeskripsikan penerapan absensi online berbasis android dalam peningkatan kedisiplinan dan kinerja guru PNS bidang PAI di Gugus 3 Ahmad Yani Kecamatan Sindangwngwangi Kabupate Majalengka. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan model penelitian studi kasus fenomenologi. Metode yang digunakan, yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan tujuannya untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian mengenai penerapan absensi online berbasis android. Kesimpulan dari penelitian ini adalah absensi online berbasis android merupakan daftar kehadiran dengan menggunakan ponsel pintar android yang berbasis linux sebagai bagian dari kemajuan teknologi yang mempermudah sekaligus mendisiplinkan guru Pegawai Negeri Sipil dalam dalam nidang PAI. Walaupun masih menjadi pro kontra karena aplikasi yang belum sempurna, Sumber Daya Manusia yang belum siap dengan kemajuan teknologi, masalah ekonomi dan pribadi pegawai negeri sipil lainnya. Namun sudah terlihat efektifitas dari penerapan absensi online berbasis android ini makin banyak yang datang lebih pagi dan masuk kelas lebih awal dibanding sebelum adanya penerapan absensi online tersebut dan sejauh ini aplikasi selalu diperbaharui agar tetap bisa mempermudah PNS melakukan absensi
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG DALAM PEMANFAATAN TANAMAN OBAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran menggunakan sumber belajar yang diangkat dari pengetahuan kearifan lokal masyarakat Cikondang dalam pemanfaatan tanaman obat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan emik dan etik untuk menjelaskan hubungan pengetahuan masyarakat tentang jenis dan pemanfaatan tanaman obat dalam pandangan ilmu pengetahuan. Penentuan responden dilakukan secara purpossive sampling, diambil responden sebanyak 30% dari jumlah keseluruhan. Data tentang pengetahuan pemanfaatan tanaman obat diperoleh melalui teknik wawancara sebanyak 39 responden. Masyarakat Cikondang mengetahui 27 tanaman obat yang diketahui dan biasa digunakan. Famili Zingiberaceae memiliki jenis yang lebih banyak digunakan sebagai tanaman obat. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah daun dan cara pengolahan tanaman obat yang paling banyak dilakukan dengan direbus. Spesies dengan nilai guna tertinggi dimiliki oleh Curcuma longa L. dengan nilai guna 4.28 yang menyatakan spesies penting/ prioritas, sedangkan spesies dengan nilai SUV terendah yaitu Aracchis hypogaea L. sebesar 0.15 yang menyatakan spesies kurang penting dan dapat digantikan oleh tanaman lain. Pemanfaatan tanaman obat sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Cikondang dikembangkan menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adanya kesesuaian antara hasil penelitian mengenai tanaman obat dengan materi Plantae, pada submateri Spermatophyta, klasifikasi tumbuhan dan peranan tumbuhan dalam kehidupan menunjukkan bahwa hasil penelitian dapat menunjang kebutuhan implementasi kurikulum di SMA pada materi Plantae, pembelajaran yang diterapkan dapat memperlihatkan ketercapaian kompetensi dasar (KD) melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Hasil persentase pencapaian nilai melalui pengerjaan evaluasi Lembar Kerja Siswa sebanyak 83,3% siswa dinyatakan tuntas memperoleh nilai lebih dari batas minimum KKM yang telah ditetapkan, sedangkan 16,7% siswa dinyatakan tidak tuntas.----
This study aims to analyze the implementation of learning using learning resources raised from the knowledge of local wisdom Cikondang community in the use of medicinal plants. This research used qualitative method with emic and ethical approach to explain the relationship of public knowledge about the type and utilization of medicinal plants in the view of science. Determination of respondents conducted by purposive sampling, taken 30% of the total respondents. Data about the knowledge of the use of medicinal plants obtained through interview techniques as many as 39 respondents. Cikondang people know 27 known medicinal plants and commonly used. Zingiberaceae family has a type that is more widely used as a medicinal plant. The most widely used plant part is leaf and medicinal plant processing which mostly done by boiling. The species with the highest value of use is owned by Curcuma longa L. with a value of 4.28, which states important species / priorities, while the species with the lowest SUV value is Aracchis hypogaea L. of 0.15, which states species are less important and can be replaced by other plants. Utilization of medicinal plants as a form of local wisdom Cikondang community developed into Learning Implementation Plan (RPP). The existence of conformity between research result about medicinal plants with Plantae material, on submateri Spermatophyta, plant classification and role of plant in life indicate that research result can support requirement of high school curriculum implementation in Plantae material, applied learning can show basic competency achievement (KD) through Lesson plan. The result of the percentage of achievement of value through the work of evaluation of Student Worksheet as much as 83,3% of students expressed to get more value than the minimum limit of KKM which have been determined, while 16,7% student is not completed
Modul guru pembelajar SLB tunagrahita kelompok kompetensi f
Kedalaman materi dan pemetaan kompetensi dalam modul ini disusun menjadi sepuluh kelompok kompetensi. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional bagi guru Sekolah Luar Biasa. Modul dikembangkan menjadi 5 ketunaan, yaitu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan autis. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional. Subtansi modul ini diharapkan dapat memberikan referensi, motivasi, dan inspirasi bagi peserta dalam mengeksplorasi dan mendalami kompetensi pedagogik dan profesional guru Sekolah Luar Biasa
“Moderate Effect of Achievement Moivaion on The Effect of Emotional Intelegence Level on Student Learning Outcomes in Economics (Survey in Class X IPS SMA Negeri Bandung Regency Southern Section of The Academic Year 2021/2022).
This research is motivated by the fact that there are still many students who have learning outcomes that have
not reached the Minimum Completeness Criteria (KKM) in economic subjects as seen from the results of the
odd Semester Final Assessment (PAS) at the Southern Bandung Regency Senior High School for the 2021/2022
academic year. This study aims to determine the role of achievement motivation in moderating the influence of
emotional intelligence on learning outcomes. The population in this study were high school students in Southern
Bandung Regency with a total population of 959 people from five schools, using random sampling technique so
that a sample of 283 students was obtained. The method used in this research is an explanatory survey, with
technical data analysis using the MRA test or (Moderated Regression Analysis) with moderator variables. The
results of this study indicate that: (i) General description of emotional intelligence, achievement motivation and
learning outcomes are in the category. (ii) The level of emotional intelligence has an effect on learning
outcomes in economic subjects. (iii) Achievement motivation has no effect on student learning outcomes in
economic subjects. (vi) Achievement motivation weakens the influence of emotional intelligence on learning
outcomes
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN ANGKA (PenelitianTindakan Kelas Kelompok B TK Wasilatul Huda Kampung Cimaung Desa Cimaung Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung)
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah karena kemampuan berhitung di Kelompok B TK Wasilatul Huda masih rendah, oleh karena itu peneliti mencoba untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui permainan angka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana peningkatan kemampuan berhitung anak kelompok B di TK Wasilatul Huda melalui permainan angka, dan untuk memperoleh data mengenai tingkat kemampuan berhitung anak setelah diterapkannya permainan angka. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas bertipe kemitraan atau penelitian kolaboratif. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dengan menggunakan beberapa instrumen yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian yaitu anak kelompok B di TK Wasilatul Huda dengan jumlah 27 anak, terdiri dari 13anak perempuan dan 14 anak laki-laki. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa melalui permainan angka dalam kegiatan pembelajaran, kemampuan berhitung anak mengalami peningkatan yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil observasi selama 2 siklus dan enam kali pertemuan. Setiap siklus melakukan analisis dan melakukan perbaikan terhadap siklus berikutnya. Berdasarkan hasil penelitian kualitas pengembangan kemampuan berhitung anak setelah adanya tindakan berupa permainan angka mulai meningkat, dilihat berdasarkan tabel kemampuan berhitung anak mengalami peningkatan yang signifikan.Pada siklus 1 ada 12 anak (44%) yang berkembang Baik, 7 anak (26%) yang berkembang Cukup dan 8 anak (30%) yang masih Kurang, kemudian pada siklus 2 mengalami peningkatan kembali dengan semakin bertambahnya anak yang berkembang Baik menjadi 20 anak (74%), berkembang Cukup 5 anak (19%) dan semakin menurunnya anak dengan kriteria Kurang yaitu sebanyak 2 anak (7%). Rekomendasi bagi guru dalam kegiatan pembelajaran berhitung hendaknya menggunakan media yang menarik serta sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak, sedangkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan metode, teknik, strategi dan media lain serta tindakan yang berbeda agar dapat memberi masukan atau temuan-temuan baru khususnya dalam meningkatkan kemamapuan berhitung anak.
Kata kunci : Kemampuan Berhitung, Permainan angk
Disagreement strategies in the first presidential debate between Barrack Obama and McCain
In the first presidential debate, Barrack Obama and McCain discussed about some issues to win the general election president of United States. During the debate occurred, expressing of disagreement more arise. Therefore, disagreement strategies become the main problem because it related to the debate. So, the researcher took disagreement strategies that used by Barrack Obama and McCain and from the background of problem, the researcher focused on three questions, they are: what are the disagreement strategies used by Barrack obama and McCain, and what are the differences and similarities of expressing disagreement between Barrack Obama and McCain. Disagreement strategies are defined as the linguistic choice that speaker made in different context to convey the message they want to get across.
Disagreement is a form of conflict because verbal disagreements are taxing communication events. There are eight strategies expressing disagreement, they are: the use of hedges and but, giving personal or emotional reasons for disagreeing, modal auxiliaries, shifting responsibility, objections in the form of a question, repetition of an utterance by next or the same speaker and non mitigating disagreement strategies. The method used in this research is qualitative study. This method can produce descriptive data in written and spoken of the debaters that can be observed. The data is taken from video and transcript of the first presidential debate between Barrack Obama and McCain. The researcher took the words that categorized in disagreement strategies, then, analyzed using Locher’s theory. Based on the result of the research, Barrack Obama used the most frequency of disagreement strategies than McCain. Both Barrack Obama and McCain used the same strategy and the same frequency of disagreement strategy, that is ‘the use of but’. For the use of hedges and giving personal and emotional reasons for disagree, Obama used the most frequency of disagreement strategy than McCain. For the use of modal auxiliary strategy, only McCain used this strategy. The other strategy is ‘objection’. Here, Only Obama used this strategy. Then, for repetition only Obama used this strategy. The last strategy is non mitigating disagreement. Obama produced more frequency than McCain. The 51 times total strategy produced by Obama.
In conclusion, the eight strategies to express disagreement in which one of the strategies was mentioned above which was used more frequent of disagreement strategies was the use of hedges, but only Obama provide more frequency than McCain. In the study of disagreement strategies, the students should aware about the conflict that will always arise anywhere and anytime. Therefore, these disagreement strategies are the way to mitigate the conflict and get some points from the opposite
Model pembelajaran inquiry tipe pictorial riddle untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada konsep gaya gesek: Penelitian pre-experiment terhadap kelas XI IPA SMA Al-Qona'ah Baleendah Bandung
Keterampilan Proses sains (KPS) adalah suatu pendekatan dalam proses pembelajaran yang terjadi interaksi antara siswa dan guru untuk mengikuti proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Namun hal ini tidak penulis temukan di kelas XI IPA SMA Al-Qona’ah Baleendah Bandung, konsep-konsep fisika tidak langsung ditemukan oleh siswa sehingga pola pikir siswa cenderung sempit. Selain hal tersebut, partisipasi siswa dalam aktivitas pembelajaran di kelas masih rendah, dan siswa merasa jenuh dengan model atau metode pembelajaran sehingga tidak berkesan dan mudah lupa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang tepat dan berorientasi pada siswa serta membina seluruh potensi siswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan proses sainsnya yaitu dengan menerapkan model pembelajaran inquiry tipe pictorial riddle.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inquiry tipe pictorial riddle untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa setelah proses pembelajaran fisika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experiment dengan desain one group pretest postest. Penelitian ini dilakukan di kelas XI IPA SMA Al-Qona’ah Baleendah Bandung. Teknik penarikan sampelnya menggunakan total sampling dan yang dijadikan sampel adalah semua kelas yaitu XI IPA. Teknik pengumpulan data menggunakan jenis data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian tiga kali pertemuan menunjukan bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata keterlaksanaan 93,3%, kategori sangat baik dan aktivitas guru dengan rata-rata keterlaksanaan 100%, kategori sangat baik. Peningkatan keterampilan proses sains siswa yang signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran inquiry tipe pictorial riddle sesuai dengan hasil uji signifikansi yang menunjukan Zhitung(5,44)> Ztabel (1,65). Besarnya peningkatan keterampilan proses sains siswa yang ditunjukkan oleh indeks normal gain adalah sebesar 0,48 termasuk kategori sedang. Dengan demikian model pembelajaran inquiry tipe pictorial riddle dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada konsep gaya gesek
- …