3 research outputs found

    PENGGUNAAN ENZIM PROTEASE PADA PAKAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat pengaruh penambahan enzim protease dengan dosis yang berbeda dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gabus (Channa striata), penelitian dilakukan selama 42 hari di Lab. Jurusan Perikanan dengan pengambilan sampling sebanyak 4 kali, sekali dalam dua minggu dengan mengukur berat bobot, panjang ikan, kualitas air dan survival rate ikan gabus (Channa Striata).  Hasil Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tingkat kelangsungan hidup benih ikan gabus tertinggi terdapat pada perlakuan B, yaitu pemberian enzim protease 3% dengan rata-rata 93% dan terendah pada perlakuan C dan kontrol (0%) dengan rata-rata 84%. Pertumbuhan panjang mutlak dan berat mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B, yaitu pemberian enzim protease 3% dengan rata-rata panjang 1,66 cm dan berat 1,44 gram dan terendah pada kontrol (0%) dengan rata-rata panjang 1,09 cm dan berat 1,01 gram. Hasil dari laju pertumbuhan spesifik benih ikan nila tertinggi terdapat pada perlakuan B, yaitu pemberian enzim protease 3% dengan rata- rata 1,52% dan terendah pada kontrol (0%) dengan rata-rata 0,85%. Tingkat efisiensi pakan terbaik pada pemberian enzim protease 3% yaitu 51,10% dan terendah pada kontrol yaitu 47,3%. Tingkat konversi pakan (FCR) terbaik pada pemberian enzim protease 3% yaitu 6,1

    PENGARUH PEMBERIAN PAKAN MAGGOT BASAH DAN MAGGOT KERING TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian pakan maggot basah dan maggot kering berpengaruh terhadap pertumbuhan benih Ikan Gabus (Channa striata). Selain itu, juga untuk mengetahui perlakuan mana yang paling baik pengaruhnya terhadap pertumbuhan benih Ikan Gabus (Channa striata). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah A (pakan maggot basah 100%), B (pakan maggot basah 50% dan maggot kering 50%), dan C (pakan maggot kering 100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeberian pakan maggot basah dan maggot kering berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan berat benih Ikan Gabus (Channa striata), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup benih Ikan Gabus (Channa striata). Dengan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan B dengan hasil pertumbuhan panjang sebesar 3,93 cm, pertumbuhan berat sebesar 4,03 g, tingkat kelangsungan hidup sebesar 93,33%, serta konversi pakan (FCR) sebesar 1,22

    KINERJA PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PREBIOTIK MADU DAN PROBIOTIK Lacticaseibacillus paracasei

    Get PDF
    Pembesaran ikan gabus sering mengalami tantangan, antara lain efisiensi pakan dan toleransi yang rendah terhadap fluktuasi ekstrem pH dan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan gabus (Channa striata) yang diberi prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei. Ikan diberi pakan perlakuan dengan tiga ulangan selama 21 hari. Dalam penelitian ini, prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dicampurkan ke pakan dengan metode coated tanpa penambahan prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei (A), prebiotik madu 1% (B), probiotik Lacticaseibacillus paracasei 1% (C) dan kombinasi prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei masing-masing 1% (D). Ikan dengan bobot tubuh awal 25,0-28,5 g dipelihara di satu kolam (15x10x1,5) m3 dengan total 12 jaring hapa ukuran 1x1x1 (m3) (20 ekor / jaring hapa). Efisiensi pakan, laju pertumbuhan harian, tingkat pertambahan bobot tubuh, tingkat kelangsungan hidup dan bobot biomassa akhir terbaik pada 21 hari pemeliharaan didapatkan pada kelompok ikan gabus yang mengkonsumsi suplementasi pakan kombinasi prebiotik madu dosis 1% dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dosis 1%, masing-masing sebesar 19,27%, 0,48%, 10,4%, 95% dan 581,67 g.Pembesaran ikan gabus sering mengalami tantangan, antara lain efisiensi pakan dan toleransi yang rendah terhadap fluktuasi ekstrem pH dan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan gabus (Channa striata) yang diberi prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei. Ikan diberi pakan perlakuan dengan tiga ulangan selama 21 hari. Dalam penelitian ini, prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dicampurkan ke pakan dengan metode coated tanpa penambahan prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei (A), prebiotik madu 1% (B), probiotik Lacticaseibacillus paracasei 1% (C) dan kombinasi prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei masing-masing 1% (D). Ikan dengan bobot tubuh awal 25,0-28,5 g dipelihara di satu kolam (15x10x1,5) m3 dengan total 12 jaring hapa ukuran 1x1x1 (m3) (20 ekor / jaring hapa). Efisiensi pakan, laju pertumbuhan harian, tingkat pertambahan bobot tubuh, tingkat kelangsungan hidup dan bobot biomassa akhir terbaik pada 21 hari pemeliharaan didapatkan pada kelompok ikan gabus yang mengkonsumsi suplementasi pakan kombinasi prebiotik madu dosis 1% dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dosis 1%, masing-masing sebesar 19,27%, 0,48%, 10,4%, 95% dan 581,67 g
    corecore