10 research outputs found

    Pelatihan Keterampilan Dasar Komputer Pada SDN 2 Gilimanuk

    Get PDF
    Sekolah Dasar Negeri 2 Gilimanuk berada di ujung barat pulau bali, tepatnya bedara di kabupaten jembran kecamatan melaya desa gilimanuk. Sekolah Dasar Negeri 2 Gilimanuk kurang lebih 125 km dari lokasi pengusul. Berkaitan dengan hal tersebut maka kondisi eksisting yang saat ini terjadi adalah masih kurangnya keterampilan guru dan staff administrasi dalam penggunaan komputer sebagai penunjang. Fasilitas komputer pada SDN 2 Gilimanuk dapat dikatan lengkap dan mampu menunjang kinerja parastaff maupun gurunya, tetapi kemapuan dari SDM pada SDN 2 Gilimanuk dalam pengoprasian komputer untuk saat ini belum dapat dikatakan maksimal. Hal ini terlihat dari guru dan staff yang tidak semua menguasai ataupun belum mampu mengoprasikan komputer secara maksimal baik itu dalam pengoprasian aplikasi dasar yang sering digunakan seperti Microsoft Office. Sehingga kinerja guru dan staff administrasi pada Sekolah Dasar Negeri 2 Gilimanuk kadang masih sering terhambat. Berdasarkan permasalahan yang telah di paparkan sebelumnya maka solusi yang ditawarkan dalam mengadakan kegiatan pelatihan keterampilan pengoprasian komputer dasar seperti Microsoft office

    Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Pada UMKM (Studi Kasus Warung Makan Be Genyol Belong)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan pada pada UMKM warung makan Be Genyol Belong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi akuntansi penjualan tunai di Warung Makan Be Genyol Belong. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi pengumpulan data atas transaksi penjualan tunai pada UMKM warung Makan Be Genyol Belong. Penulis juga melakukan identifikasi permasalahan sistem atas transaksi penjualan tersebut dengan menggunakan flowchart. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sistem penjualan tunai yang dijalankan warung makan Be Genyol Belong masih memiliki kekurangan dalam hal penerimaan pesanan, dokumen yang digunakan, pencatatan dan laporan penjualan. Selanjutnya penulis merancang sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang mampu mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut. Perancangan sistem informasi akuntasi penjualan tunai terdiri dari pembuatan DFD, ERD, PDM, database, hingga tahapan perancangan user interface

    Penerapan Metode Simple Additive Weighting dalam Pemeringkatan Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Teknologi yang Terdaftar di Bei

    Get PDF
    Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau laba di masa yang akan datang. Berdasarkan laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dari tahun 2019 sampai tahun 2022 jumlah investor pasar modal selalu mengalami peningkatan. Meskipun mengalami peningkatan pada jumlah investor pasar modal, namun tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun 2022 hanya sebesar 49,68 persen, dapat dikatakan bahwa pemahaman seseorang terhadap isu-isu keuangan masih tergolong rendah. Rendahnya tingkat literasi keuangan seseorang dapat menyebabkan risiko salah berinvestasi sehingga mengakibatkan kerugian di masa depan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk membantu calon investor dalam pengambilan keputusan memilih perusahaan dengan kinerja keuangan terbaik pada sektor teknologi menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). Metode SAW digunakan dalam menghasilkan ranking perusahaan teknologi sebagai acuan calon investor untuk berinvestasi. Kriteria yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan teknologi adalah 4 rasio keuangan yaitu rasio lancar, rasio kas, rasio utang terhadap ekuitas dan margin laba kotor. Jumlah alternatif yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 8 alternatif. Hasil penelitian ini adalah perusahaan MLPT sebagai perusahaan dengan kinerja keuangan terbaik dalam sektor teknologi dengan nilai tertinggi yaitu 0.866. Dari hasil perhitungan metode SAW tersebut, maka sangat direkomendasikan untuk memilih perusahaan MLPT sebagai acuan untuk berinvestasi bagi calon investor.   Abstract   Investment is the placement of a certain amount of funds at present with the aim of gaining profit or returns in the future. According to the report from the Indonesia Central Securities Depository (KSEI), from 2019 to 2022, the number of investors in the capital market has consistently increased. However, despite this growth in the number of investors in the capital market, the level of financial literacy among the Indonesian population in 2022 is only 49.68%, indicating that the understanding of financial issues among individuals is still relatively low. The low level of financial literacy can lead to the risk of making incorrect investment decisions, resulting in potential losses in the future. Therefore, this research aims to assist prospective investors in making decisions in selecting companies with the best financial performance in the technology sector using the Simple Additive Weighting (SAW) method. The SAW method is employed to generate a ranking of technology companies that serve as a reference for prospective investors in making investment decisions. The criteria used to measure the financial performance of technology companies include four financial ratios: current ratio, cash ratio, debt-to-equity ratio, and gross profit margin. There are a total of 8 alternatives considered in this research. The result of this study indicates that MLPT company performs the best in terms of financial performance in the technology sector, with the highest score of 0.866 according to the SAW method. Based on the results of the SAW calculation, it is highly recommended to choose MLPT company as a reference for investment purposes for prospective investors

    APLIKASI AUGMENTED REALITY PADA BUKU CERITA BILINGUAL “THE SHRIMP AND THE CRAB”

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan dari penelitian ini membahas mengenai pengembangan aplikasi berbasis teknologi augmented reality pada buku cerita berjudul “The Shrimp and The Crab” studi kasus SD Negeri 2 Tibubeneng. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Luther-Sutopo. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi augmented reality adalah C# dengan menggunakan unity 3D dan vuforia. Penelitian ini berhasil mengembangkan aplikasi augmented reality pada buku cerita yang berjudul “The Shrimp and The Crab - Sang Udang dan Sang Kepiting”. Aplikasi ini dikembangkan secara bilingual. Dalam penelitian ini, kualitatif data didapatkan dari wawancara, observasi, dan juga studi pustaka, sedangkan kuantitatif data diperoleh dari angket. Pengujian aplikasi diuji menggunakan black box dan kuesioner. Di akhir studi, peneliti mengungkap bahwa 90% dari responden yaitu 1 guru, 33 siswa dan 33 orang tua siswa menyatakan aplikasi ini telah layak untuk digunakan.Abstract: This study discusses the development of augmented reality technology-based applications in the story book entitled The Shrimp and The Crab case study at SD Negeri 2 Tibubeneng. This research was conducted using Luther-Sutopo method. The programming language used to make augmented reality applications is C # by using unity 3D and vuforia. This research succeeded in developing an augmented reality application in the story book entitled “The Shrimp and The Crab - Sang Udang dan Sang Kepiting”. The aplication was developed bilingually. In this research, qualitative data was collected through interview, observation, and literature studies, while quantitative data are obtained from questionnaires. A black box testing and questionnaire were used to test the application. At the end of the study, researchers revealed that 90% of respondent is 1 teacher, 33 students and 33 parents stated that this application was suitable for use

    SISTEM INFORMASI PENANGANAN DATA SEKOLAH TERPADU PADA PEMERINTAH DAERAH JEMBRANA

    Get PDF
    Sekolah merupakan salah satu bagian dari Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olaharaga Pemerintah Kabupaten Jembrana yang penting, namun penanganan data yang masih dilakukan secara konvensional, dikatakan konvensional karena sekolah menurunkan petugasnya untuk melakukan pengiriman data secara langsung ke Disdikbudpora. Hal ini dapat menyebankan keterlambatan pengiriman data dan juga memungkinkan terjadinya kesalahan.Pada Paper ini, dibuat rancang bangun sisetem informasi yang diharapkan dapat memudahkan pengiriman data sehingga tidak terjadi keterlamabatan pengiriman data dan meningkatkan kinerja Disdikbudpora dan sekolah karena komunikasi diantara dua departemen tersebut sudah dilakukan secara online

    PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA SEKOLAH TINGGI (STUDI KASUS STIKES HARAPAN BANGSA)

    Get PDF
    Perencanaan strategis informasi dan teknologi informasi (SI/TI) diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam integrasi TI dan keselarasan bisnis pada organisasi. Tujuan perencanaan strategis SI/TI untuk memberikan pedoman dalam mengembangkan sistem informasi untuk mendukung tujuan organisasi, dan meningkatkan keunggulan kompetitif. Sebuah sistem informasi terintegrasi dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk mendukung proses bisnis yang dijalankan oleh suatu organisasi. Ketika suatu organisasi tumbuh semakin besar, maka pola serta proses bisnis dari organisasi tersebut semakin tidak sederhana dan lebih kompleks. Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) merupakan sarana untuk membantu suatu organisasi dalam menjalankan proses bisnis yang integrasi. Dalam penelitian ini perencanaan strategis dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF untuk menghasilkan enterprise architecture akan menjadi pedoman untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) yang selaras dengan visi, misi dan tujuan STIKES Harapan Bangsa. Analisis lingkungan dilakukan terlebih dahulu, analisis lingkungan menggunakan SWOT analisis untuk mendapat gambaran rencana strategis. Tahapan untuk mendapatkan gambaran enterprises architecture dan roadmap pengembangan sistem informasi meliputi Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, yang terdiri dari: Data Architecture, dan Application Architecture, Technology Architecture, opportunities and solution. Adaptasi dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF menghasilkan blue print enterprise architecture dan roadmap pengembangan sistem informasi sebagai acuan pengembangan sistem informasi dan teknoogi informasi yang selaras dengan proses bisnis yang seharusnya pada STIKES Harapan Bangsa

    Analysis Business Architecture Study Case: Medical Colleges in Purwokerto

    No full text
    The Strategic planning information is identified as a key factor in creating a balance of IT and business organization. This paper takes a case study on Medical colleges in purwokerto located in the province of Central Java. Problems encountered in the Medical colleges in purwokerto is, although it has already implemented information systems architecture business existing but not yet well integrated so that it takes a business design architecture and IT components to the integration process, especially business main business process. The purpose of this paper is to analyze baseline business architecture and business architecture design in accordance with the standards and also analyze whether a component of IT in business architecture was sufficient to support the Medical colleges in purwokerto became an international educational institution. TOGAF methodology used to design the development of business architecture. Results of TOGAF methodology is a model and blueprint for the integrated floating business architecture and IT support the business architecture will be obtained. Blue print obtained will serve as a guide to plan the development of business architecture that fits your business processes at Medical colleges in purwokerto

    PENERAPAN BUSINESS INTELIGENCE UNTUK MENGANALISIS DATA PENJUALAN MENGGUNAKAN POWER BI

    No full text
    Warung Blaster and Warung Bhineka Sanur are restaurants that combine Asian, Italian and Western food. In processing sales data, Warung Blaster and Warung Bhineka Muda Sanur still perform manual processes in Microsoft Excel. So that the data can be processed into valuable information, a Business intelligence (BI) software is needed that can visualize the data so that it can display information about sales data. The development of a Business Intelligence system in processing dashboard system-based data using Microsoft Power BI has resulted in good information in the form of graphic visualization. Warung Blaster and Warung Bhineka Muda Sanur are able to apply Business Intelligence based on a dashboard system to make it easier to generate sales reports and can help analyze a problem and determine the performance of each business.  Warung Blaster dan Warung Bhineka Sanur yang merupakan sebuah restoran yang memadukan makanan Asia, Itali dan Barat. Dalam melakukan pengolahan data penjualan, Warung Blaster dan Warung Bhineka Muda Sanur masih melakukan proses manual pada Microsoft Excel. Agar data tersebut dapat diolah menjadi informasi yang bernilai, dibutuhkan sebuah Business intelligence (BI) software yang dapat memvisualisasikan data- data tersebut sehingga dapat menampilkan informasi mengenai data penjualan. Pembangunan sistem Business Intelligence dalam mengolah data berbasis dashboard system menggunakan Microsoft Power BI telah menghasilkan informasi yang baik dalam bentuk visualisasi grafik. Warung Blaster dan Warung Bhineka Muda Sanur mampu menerapkan Business Intelligence berbasis dashboard system agar lebih mudah dalam menghasilkan laporan penjualan serta dapat membantu menganalisis sebuah masalah dan dapat menentukan performa masing-masing usaha

    IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) BERBASIS WEBSITE PADA CV. PERMATA DIGITAL PRINTING

    No full text
    Permata Digital Printing merupakan perusahaan yang bergerak di bidang digital printing dan advertising yang berpusat di Kota Denpasar. Saat ini belum menerapkan konsep CRM sehingga kurang maksimal dalam melayani pelanggan. Peningkatan pelayanan perlu dilakukan guna mencapai tujuan CRM dalam meningkatkan kepuasan pelanggan serta menjaga loyalitas pelanggan. Perancangan CRM menggunakan Metode CRM-IRIS dengan menganalisis kerangka organisasi,  strategi pelanggan, hubungan dengan pelanggan, serta merancang sistem CRM. Hasil analisis hubungan pelanggan ditemukan poin permasalahan yang diselesaikan dengan mengimplemantasikannya ke sistem CRM berbasis Website. Website ini mempunyai halaman admin dan halaman pelanggan dengan penggunaan yang berbeda. Hasil sistem tersebut kemudian diuji menggunakan Kuesioner SUS yang diberikan kepada Responden. Hasil website yang di rancang tersebut dapat memberikan solusi bagi perusahaan dalam menjaga loyalitas pelanggan dengan memberikan pelayanan yang maksimal. Kata kunci: CRM, Website, Metode CRM-IRIS, Kuesioner SUS, Digital Printing.Permata Digital Printing merupakan perusahaan yang bergerak di bidang digital printing dan advertising yang berpusat di Kota Denpasar. Saat ini belum menerapkan konsep CRM sehingga kurang maksimal dalam melayani pelanggan. Peningkatan pelayanan perlu dilakukan guna mencapai tujuan CRM dalam meningkatkan kepuasan pelanggan serta menjaga loyalitas pelanggan. Perancangan CRM menggunakan Metode CRM-IRIS dengan menganalisis kerangka organisasi,  strategi pelanggan, hubungan dengan pelanggan, serta merancang sistem CRM. Hasil analisis hubungan pelanggan ditemukan poin permasalahan yang diselesaikan dengan mengimplemantasikannya ke sistem CRM berbasis Website. Website ini mempunyai halaman admin dan halaman pelanggan dengan penggunaan yang berbeda. Hasil sistem tersebut kemudian diuji menggunakan Kuesioner SUS yang diberikan kepada Responden. Hasil website yang di rancang tersebut dapat memberikan solusi bagi perusahaan dalam menjaga loyalitas pelanggan dengan memberikan pelayanan yang maksimal. Kata kunci: CRM, Website, Metode CRM-IRIS, Kuesioner SUS, Digital Printing

    PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JARINGAN FIBER OPTIC JALUR UDARA PT. WISUANDHA NETWORK GLOBALINDO DI KABUPATEN BULELENG

    No full text
    Dalam menghadapi pertumbuhan internet yang pesat di Bali, PT Wisuandha Network Globalindo memandang perlunya membangun infrastruktur jaringan fiber optic sendiri sebagai langkah strategis untuk mengatasi tuntutan bandwidth yang semakin tinggi dan meningkatkan kestabilan jaringan. Sebagai perusahaan penyedia jasa internet yang berkomitmen, mereka mengambil inisiatif untuk mengajukan perizinan pembangunan infrastruktur jaringan fiber optic dengan jalur udara.  Untuk mencapai tujuan proyek, PT Wisuandha Network Globalindo akan melibatkan semua pihak terkait, mematuhi regulasi yang berlaku, dan memastikan keandalan serta keamanan infrastruktur yang dibangun. Dengan memanfaatkan skema perizinan yang telah diterapkan di Kabupaten Buleleng, diharapkan proyek ini dapat meningkatkan akses internet yang handal, memperkuat konektivitas, dan mendukung pertumbuhan teknologi informasi di Bali. Fokus utama proyek adalah pada analisis hasil pelaksanaan, termasuk penyesuaian teknis yang diperlukan dan kesesuaian proses dengan timeline. Meskipun mengalami perubahan signifikan selama pelaksanaan, proyek berhasil diimplementasikan sesuai regulasi dengan perbedaan rute jalur awal dan akhir, melibatkan 9 ruas jalan, 42 tiang, dan panjang tarikan sepanjang 5.052 meter dalam waktu total 10 bulan.In addressing the rapid growth of the internet in Bali, PT Wisuandha Network Globalindo sees the necessity of constructing its own fiber optic network infrastructure as a strategic move to meet the increasing demands for bandwidth and enhance network stability. As a committed internet service provider, they have taken the initiative to apply for permits for the development of aerial fiber optic network infrastructure. To achieve the project's goals, PT Wisuandha Network Globalindo will involve all relevant parties, adhere to applicable regulations, and ensure the reliability and security of the infrastructure being built. By leveraging the permitting scheme already implemented in Buleleng Regency, it is anticipated that this project will improve reliable internet access, strengthen connectivity, and support the growth of information technology in Bali. The primary focus of the project is on analyzing implementation results, including necessary technical adjustments and ensuring process alignment with the timeline. Despite undergoing significant changes during implementation, the project was successfully executed in accordance with regulations, involving differences in the initial and final route paths, encompassing 9 road segments, 42 poles, and a cable length of 5,052 meters over a total duration of 10 months
    corecore