77 research outputs found

    PENGARUH FLUKTUASI TEGANGAN TERHADAP INTENSITAS CAHAYA PADA LAMPU LED ( Light Emitti Diode ) DARI BERBAGAI MEREK

    Get PDF
    Penggunaan lampu sebagai sumber cahaya merupakan hal yang sangat umun digunakan, mulai dari lampu pijar lampu TL lampu LHE dan yang sekarang banyak digunakan adalah lampu jenis LED (Light Emitting Diode) dengan kelebihannya jika dibandingkan dengan lempu jenis lain misalnya dalam hal penggunaan dayanya yang sangat hemat dan intensitas cahaya yang cukup kuat. Maka lampu jenis ini banyak disukai oleh masyarakat, maka banyak bermunculan beberapa merek lampu jenis LED ( Light Emitting Diode) dipasaran atau ditoko listrik, hai ini tentunya membuat masyarakat mempunyai banyak pilihan, namun banjak pula hal yang tidak diketahui oleh sebagian orang tentang yang berkaitan dengan kuat cahaya atau intensitas cahaya yang dihasilkan dari beberapa merek lampu LED tersebut. Serta bagaimana pengaruh fluktuasi tegangan terhadap intensitas cahayanya. Oleh karena itu perlu kiranya dilakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Fluktuasi Tegangan Terhadap Intensitas Cahaya Pada Lampu LED ( Light Emitting Diode) Dari Berbagai Merek”, dimana akan dilakukan pengujian beberapa merk lampu LED. Seberapa besar pengaruh intensitas cahaya jika disuplai tegangan yang mempunyai fluktuasi. Untuk mensimulasi fluktuasi tegangan digunakan autotrafo dengan daya tertentu. Dengan penelitian ini diharapkan akan dapat diketahui seberapa besar pengaruh fluktuasi tengangan terhadap intensitas cahaya lampu LED dari beberapa merek. Hasil dari penelitian diperoleh ada beberapa pengaruh yang signifikan karena fluktuasi tegangan, pada tegangan yang terlalu kecil maka lampu LED belum menyala sampai tegangan 80 Volt, 30 % dari tegangan nominalnya lampu baru menyala redup, jika tegangan berkisar 80 % dari tegangan nominal maka lampu akan menyala dengan intensitas cahaya stabil normal, jika tegangan melebihi tegangan normal maka intensitas lampu dan arus akan akan turun.Kata kunci : Lampu LED , Fluktuasi teganga

    PERBAIKAN NILAI IMPEDANSI PEMBUMIAN METODE DRIVEN GROUND PADA TOWER TEGANGAN TINGGI DENGAN PENAMBAHAN BATANG ELEKTRODA (BRACIHNG) DAN COCOPEAT

    Get PDF
    Sistem pembumian tower digunakan sebagai pengamanan langsung apabila terjadi gangguan-gangguan di sepanjang jalur transmisi, seperti gangguan petir. Dampak yang akan ditimbulkan dari gangguan petir adalah terganggunya penyaluran tenaga listrik. Untuk itu diperlukan sistem pembumian tower transmisi yang baik dan memenuhi persyaratan. Nilai impedansi  pembumian tower  transmisi Tegangan Tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain dipengaruhi oleh jenis elektroda yang terpasang pada menara transmisi tersebut. Jenis elektroda. yang biasa dipakai antara lain elektroda batang (rod), elektroda plat, dan elektroda pita. Ada beberapa metode pembumian kaki tower, yaitu metode pembumian driven ground, Counterpoise, Direct Grounding dari tower itu sendiri, metode driven ground dengan menambahkan  beberapa batang elektroda terhubung paralel , metode PSPT. Pada penelitian ini membahas  mengenai cara memperbaiki  nilai impedansi sistem pembumian driven ground pada tower transmisi tegangan tinggi dengan menambahkan batang elektroda besi baja galvanis (braching) dan cocopead. Dari hasil penelitian ini diperoleh  perbaikan nilai impedansi dari 12Ω menjadi 1,57Ω  hasil ini diperoleh dengan menghubunghan sisten driven Ground pada tower transmisi paralel dengan tiga Braching dan Plat tembaga yang ditanam dalan cocopaed dengan kedalaman 1m.Kata kunci : pembumian tower tramsmis. The tower earthing system is used as direct security in the event of disturbances along the transmission line, such as lightning disturbances. The impact that will be caused by lightning disturbances is the disruption of the distribution of electricity. For that we need a transmission tower earthing system that is good and meets the requirements. The value of the earthing impedance of the High Voltage transmission tower is influenced by several factors, among others, influenced by the type of electrode installed on the transmission tower. Electrode type. Commonly used electrodes include rods, plate electrodes, and tape electrodes. There are several methods of grounding the tower legs, namely the driven ground method, Counterpoise, Direct Grounding from the tower itself, the driven ground method by adding several electrode rods connected in parallel, the PSPT method. This study discusses how to improve the impedance value of the driven ground earthing system on a high voltage transmission tower by adding galvanized steel electrodes (braching) and cocopead. From the results of this study, it was obtained that the impedance value improved from 12Ω to 1.57Ω. This result was obtained by connecting the system driven ground to a parallel transmission tower with three Braching and copper plates embedded in cocopaed with a depth of 1m.Keywords : earthing tower tramsmi

    Perancangan Low Pass RC Filter untuk Mereduksi Harmonik pada Lampu Hemat Energi (LHE) 20W

    Get PDF
    Dengan kemajuan teknologi informasi penggunaan peralatan elektronik di rumah tinggal semakin banyak digunakan, di sisi lain krisis energi menjadi pemicu meningkatnya efisiensi Penggunaan Energi listrik seperti pemakaian Lampu Hemat Energi (LHE). Akibat yang ditimbulkan karena beban non linier seperti pemakaian LHE adalah munculnya harmonisa pada jaringan listrik. Harmonik pada jaringan listrik akan menimbulkan distorsi gelombang sinusoidal secara periodik, hal ini menyebabkan gelombang menjadi cacat, dan menurunkan kualitas dayanya. Kejadian ini tentu tidak dikehendaki pada sistem tenaga listrik. Pada penelitian ini akan dirancang bagaimana cara menurunkan THD (Total Harmonic Distorsi) yang disebabkan karena beban non linier seperti LHE, yaitu dengan membuat Low Pass RC filter. Adapun Jalanya penelitian ini diawali dengan pengukuran kondisi exsisting, Pengukuran tingkat THD dan kinerja dari LHE dilakukan dengan menggunakan power meter dan osiloscope digital (Textronik). Setelah dilakukan penelitian, dengan memasang low pass RC filter pada rangkaian LHE 20 W, prosentase THD sebelum dipasang filter rata-rata sebesar 130%, setelah dipasang low pass RC filter prosentase THD turun menjadi rata-rata 9%, sehingga ada reduksi harmonik yang signifikan

    Key Frame Generation to Generate Activity Strip Based on Similarity Calculation

    Get PDF
    Management of video data is done for several purposes, such as to make the information more meaningful. Research has been conducted to manage the video in terms of detecting activity in a video. There are three stages to generate activity strip: the data source stage (preparation of the frames), the processing stage (analysis of the activity), and the final stage (the collection of key frames). The generation of activity strip is done by calculating the difference of the pixel values of two frames to detect a similarity. In this research, we used SAD (Sum of Absolute Difference) method to calculate the value of the difference of the frame. Similar frames can be grouped in the same cluster. Each cluster is considered as one frame (or multiple frames) to serve as a key frame. The key frames are used for the representation of the activity strip. A collection of activity strip will be arranged sequentially and continuously for the activity generation

    Keyframe Selection of Frame Similarity to Generate Scene Segmentation Based on Point Operation

    Get PDF
    Video segmentation has been done by grouping similar frames according to the threshold. Two-frame similarity calculations have been performed based on several operations on the frame: point operation, spatial operation, geometric operation and arithmatic operation. In this research, similarity calculations have been applied using point operation: frame difference, gamma correction and peak signal to noise ratio. Three-point operation has been performed in accordance with the intensity and pixel frame values. Frame differences have been operated based on the pixel value level. Gamma correction has analyzed pixel values and lighting values. The peak signal to noise ratio (PSNR) has been related to the difference value (noise) between the original frame and the next frame. If the distance difference between the two frames was smaller then the two frames were more similar. If two frames had a higher gamma correction factor, then the correction factor would have an increasingly similar effect on the two frames. If the value of PSNR was greater then the comparison of two frames would be more similar. The combination of the three point operation methods would be able to determine several similar frames incorporated in the same segmen

    REKONSTRUKSI POLITIK HUKUM KETAHANAN PANGAN BERBASIS SISTEM KEARIFAN LOKAL GUNA MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN

    Get PDF
     The existence of the Tengger Traditional Community wisdom system in Ngadas Village, Malang Regency managing food crops agriculture and natural resources is partly apparent, developed, and continuous until now. The main problem of  his study is how to set up a political law reconstruction model of local Tengger Traditional Community wisdom based food sustainability for establishing food sovereignty. The study utilizes two approach methods, the first being the normative approach is to analyze various law regulations, policies, and political laws related with statewide food sustainability and the implementations on the Tengger customs society. Meanwhile, the socio legal approach is to examine the presence of the local wisdom system and noticeable conflicts in the natural resource management experienced by the Tengger Traditional Community. The findings from this research reveal that the co-management model implementation are required to share commitment among the government and the public to be equally open, responsible, and strengthen their participation in a local wisdom system based food sustainability political law reconstruction in order to establish food sovereignty, either on the national, provincial, as well as city / regency level

    PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN

    Get PDF
    Penggunaan lampu sebagai sumber cahaya merupakan hal yang sangat umun digunakan, namun bagaimana cara agar diperroleh cahaya penggunaan yang optimal dan mempunyai efisiensi yang besar hal ini yang mendasari untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pemasangan armature pada lampu LHE terhadap peningkatan efisiensi pencahayaan. Pada penelitian ini akan menjelaskan tentang seberapa besar pengaruh penggunaan armature lampu LHE terhadap tingkat efisiensi pencahayaan pada bidang kerja. Dengan sudut pennyinaran lurus 90°. Dengan menggunakan 4 sampel armature lampu masing-masing mempunyai desain reflektor yang berbeda diperoleh hasil. Bahwa armeture dengan sudut penyinaran yang sempit akan mempunyai efisiensi penyinaran yang lebih besar jika jarak bidang kerja lebih dekat dengan titik sunber cahaya pada sudut penyinaran θ 30°. Untuk jenis reflektor dengan sudut penyinaran yang lebar akan lebih cocok untuk jarak bidang kerja yang lebih jauh. Sehingga armature dengan sudut reflektor kecil lebih cocok untuk sistem pencahayaan pada bidang yang terbatas seperti papan reklame. Sedang untuk armature sengan sudut reflektor yang lebar akan mempunyai efisiensi yang signifikan jika digunakan pada sistem pencahayaan pada ruang / kamar dll.Kata kunci : Armature, Efisiensi, Pencahayaa
    • …
    corecore