2,213 research outputs found

    Keefektifan Metode Klarifikasi Nilai Terhadap Hasil Belajar dan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran PKn di SMA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbedaan keefektifan metode klarifikasi nilai dan metode konvensional terhadap hasil belajar dan (2) untuk mengetahui perbedaan keefektifan metode klarifikasi nilai dan metode konvensional terhadap karakter yang meliputi kreativitas, tanggung jawab, kemandirian, dan empati. Penelitian ini adalah quasi eksperimen untuk membandingkan keefektifan metode klarifikasi nilai dan metode konvensional dalam pembelajaran PKn. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Kristen Satya Wacana. Adapun teknik pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar dan sekala Likert untuk mengukur karakter siswa. Untuk mengetahui validitas soal digunakan rumus korelasi product moment, sementara untuk reliabilitas soal menggunakan rumus Cronbach Alpha, uji prasyarat normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov Z dan homogenitas menggunakan Levene. Teknik analisis data hasil belajar digunakan independent sample t-test, sedangkan untuk karakter digunakan MANOVA (Multivariate Analysis of Variance) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan secara signifikan terhadap hasil belajar PKn siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dibuktikan dari hasil analisis independent sample t-test diperoleh thitung > ttabel (4,975 > 2,000). (2) Terdapat perbedaan secara signifikan terhadap karakter siswa yang meliputi tanggung jawab, kemandirian dan empati, sedangkan karakter kreativitas tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dibuktikan dengan uji MANOVA bahwa F=2,400, ρ=0,127 untuk kreativitas, untuk tanggung jawab adalah 5,77 dengan ρ = 0,019, sedangkan kemandirian F=17,07 dengan ρ=0,000, dan untuk empati F=12,82 dengan ρ=0,001. Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa kenaikan skor hasil belajar PKn dan karakter siswa yang meliputi tanggung jawab, kemandirian dan empati pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Dengan kata lain bahwa penggunaan metode klarifikasi nilai lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional

    HUBUNGAN ANTARA AUSTRALIA DENGAN INDONESIA PADA MASA PERDANA MENTERI GOUGH WHITLAM (1972-1975)

    Get PDF
    Penulisan skripsi ini yang berjudul Dinamika Hubungan Antara Australia dengan Indonesia Pada Masa Perdana Menteri Gough Whitlam (1972-1975)bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Australia dengan Indonesia pada era sebelum Perdana Menteri Gough Whitlam, peran Gough Whitlam dalam dunia politik bersama Partai Buruh sebelum menjadi Perdana Menteri Australia, dan hubungan antara Australia dengan Indonesia pada masa Pemerintahan Perdana Menteri Gough Whitlam. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memaparkan hubungan antara Australia dengan Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan metode sejarah kritis. Adapun metode yang digunakan ini ada empat langkah,yaitu 1). Heuristik (pengumpulan data) adalah usaha untuk mengumpulkan jejak -jejak atau fakta-fakta sejarah di masa lampau. ).Verifikasi, adalah kegiatan mengkritik atau menilai sumber, baik intern maupun ekstern yang telah dikumpulkan untuk dinilai validitas dan realibilitasnya. 3). Interpretasi adalah menafsirkan data yang diperoleh seobyektif mungkin, tentunya setelah data tersebut dikritisi. 4). Historiografi (penulisan) adalah kegiatan terakhir, yaitu menuliskan atau merangkaikan data-data yang telah diperoleh yang sudah dikritisi serta diinterpretasikan. Berdasarkan hasil kajian dan analisis dari data-data yang telah diperoleh baik itu melalui literatur maupun surat kabar sejaman dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Australia dengan Indonesia pada masa Perdana Menteri Gough Whitlam banyak mengalami kendala, hal ini dibuktikan dengan adanya campur tangan Australia dalam masalah Irian Barat. Sejak kepemimpinan Gough Whitlam hubungan Australia dengan Indonesia terjalin erat hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Australia kepada Indonesia, baik itu dalam bentuk keuangan maupun dalam bentuk tenaga ahli, mesin-mesin, pembangunan sarana dan prasarana, dan lain sebagainya. Hubungan keduanya sempat goyah dalam masalah rencana penggabungan Timor Timur. Whitlam sendiri sebenarnya tidak menghalangi jika Timor Timur hendak bergabung dengan Indonesia, asalkan aspirasi warga Timor Timur diperhatikan. Sebelum Timor Timur bergabung dengan Indonesia, Perdana Menteri Whitlam harus lengser dari jabatannya diakibatkan oleh banyak faktor, bukan hanya masalah Timor Timur saja. Kata Kunci: Gough Whitlam, Australia-Indonesia, 1972-1975

    TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENDAFTARAN MEREK DAGANG YANG BERSIFAT KETERANGAN BARANG (DESCRIPTIVE TRADEMARK) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan pendaftaran dan akibat hukum terhadap pendaftaran merek dagang yang bersifat keterangan barang (descriptive trademark) serta penerapan prinsip itikad baik dan daya pembeda dalam pendaftaran merek dagang yang bersifat keterangan barang(descriptive trademark) menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Jenis bahan hukum meliputi bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier. Bahan hukum dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan atau studi dokumen, kemudian dianalisis dengan logika deduktif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian hukum ini, bahwa syarat pendaftaran merek adalah merek harus didaftar dengan itikad baik dan merek tersebut harus mempunyai daya pembeda sesuai dengan ketentuan Pasal 5 huruf b, c, dan d Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 Tentang Merek. Merek dagang yang bersifat keterangan barang atau jasa, merupakan merek yang memiliki daya pembeda lemah, akan tetapi merek dagang yang bersifat Keterangan barang dapat didaftarkan menjadi suatu merek apabila merek tersebut dapat membangun Secondary Meaning atau merek tersebut memiliki pengertian kedua ataupun arti tambahan. Sehingga dengan dapat didaftarkannya merek dagang yang bersifat keterangan barang maka implikasinya adalah merek dagang tersebut mendapat perlindungan hukum sesuai ketentuan pasal 3 dan pasal 28 Undang-undang Nomor 15 tahun 2001 Tentang Merek Kata kunci: Merek Bersifat Keterangan Barang, Daya Pembeda Mere

    Studi Bahan Velg Aluminium Velg Merk Vrossi dengan Metode Standard JIS terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisis (uji komposisi kimia,uji struktur mikro) dan mekanis (uji tari,uji impact) kpada velg aluminium merk Vrossi. Bahan velg yang diuji pada penelitian ini adalah aluminium yang sering digunakan dalam bidang otomotif yaitu berupa velg sepeda motor. Setelah itu dilakukan uji komposisi kimia,pembuatan spesimen selanjutnya dilakukan pengujian tarik dengan metode standar JIS Z 2275 dan untuk impact menggunakan JIS Z 2202.Terakhir dilakukan uji struktur mikro. Hasil pengujian benda uji pada uji komposisi kimia didapat bahwa benda uji termasuk paduan AlSiCu.Pada uji struktur mikro terdapat unsur Si dan Cu merata pada alumunium.Hasil pada pengujian tarik didapat harga tengangan maximal rata-rata 242,34 MPa lebih besar dibanding penelitian sebelumnya velg Mio sebelum Quenching dan sesudah Quenching yaitu 222,12 MPa dan 68,98 MPa.Sedang pada pengujian impact didapat harga impact rata-rata sebesar 0,095 J/mm2 lebih besar dibanding penelitian sebelumnya velg Mio sebelum dan sesudah Quenching yaitu 0,068 J/mm2 dan 0,078 J/mm2

    The prayer times concept of Shia Ithna Ashariyyah (a critical study of three prayer times applied by Shia Ithna Ashariyyah)

    Get PDF
    This thesis explores the concept of prayer times in perspective of Shia Ithna Ashariyyah as one of Islamic school of thought (madzhab). The research begins when the writer was anxious and interested to know three times of the obligatory prayers applied by Shia Ithna Ashariyyah. The concept is clearly different with Sunni school of thought which applies five times for the obligatory prayers. This is one of the issues, among many others, that the Shia quarrel with the Sunnis about the form, method, and time of the Prayer (ṣalāt) prescribed on every male and female believer. The Shia acknowledges five daily prayers: ḍuhr, Aṣr, Magrib, Isha, and Ṣubuh. However, in practicing these five daily prayers, they join two prayers between Ḍuhr and Aṣr at one time, and also Magrib and Isha at one time. The Ṣubuh prayer is prayed at the same time as the Sunnis do. Therefore, Shia prayer times are known as three-prayer time’s concept, because of the joining prayer times. The category of this research is a qualitative research and the approach of this research is Islamic jurisprudence (fiqh). Considering that the main source and the data input of this research is book or written text, so this research is also called “library research” which has two types of data, primary and secondary source. The primary data source of this research is books that are related to prayer times of Shia Ithna Ashariyyah such as four main books of Shia (al-Kutub al-Arba’ah): al-Kāfī by Abū Ja’far al-Kulainī, Man Lā Yahẓuruhu al-Faqīh by Abū Ja’far al-Qummī, Tahdzīb al-Aḥkām and al-Istibṣār fī Mā Ikhtalafa Min al-Akhbār by Abū Ja’far al-Ṭūsī. The secondary data source of this research is the books that describe about prayer times in any Islamic legal jurisprudence (fiqh) point of view, the history of Shia Ithna Ashariyyah and hadith books, encyclopedia or other written text related to this research. After collecting all of the data needed, the writer will try to analyze these data using content analyzing through descriptive method. Then, the analysis will continue using comparative method to compare the concept of prayer time of Shia Ithna Ashariyyah with other concept of prayer times especially the Sunni’s concept of prayer times. After analyzing the sources, this research’s result is that Shia combines two prayers (Ḍuhr and Aṣr or Magrib and Isha) just like the Sunni does. The different is that Sunni compels some certain conditions and requirements such as journey, rain and fear to combine prayers (jama’). Otherwise, Shia does not compel those requirements and conditions to perform jama’. They are allowed to combine two prayers whenever and wherever they are. This difference is produced by the different source of legal ground especially in Hadith (tradition of the Prophet PBUH). Shia has their own books of reference in hadith which widely known as al-kutub al-arba’ah (the four books). On the other hand, Sunni refer their hadith to al-kutub al-sittah (the six books) which is completely different from al-kutub al-arba’ah. In result, they have different opinion about the concept of prayer times. This is reasonable because the determination of this problem is a matter of ijtihādī which is based on the method used by jurists

    PEMAKNAAN FOTO JURNALISTIK KECELAKAAN PESAWAT HERCULES C-130 (Studi Analisis Semiotik Foto Jurnalistik Tentang Kecelakaan Pesawat Hercules C-130 di Medan Sumatera Utara pada Harian Kompas Edisi 1 juli 2015)

    Get PDF
    Photo journalism, as one part of mass media, are able to explain news virtually. In addition to its function on news necessity, photojournalism have its own news message that needs to be passed visually. This research is focused on how to read a published photo in a newspaper, read the meaning of a photo in a newspaper. This research is using Roland Barthez’s semiotic analysis that is useful in meanings analysis of news picture on newspaper. Analysis is held qualitatively with denotation and connotation analysis unit that contained in the object in photos or captions form on newspape

    KEHADIRAN BURUNG DAN STRATIFIKASI HABITAT DI KAWASAN PROGRAM REHABILITASI HUTAN MANGROVE KAMPUNG PANDE KECAMATAN KUTA RAJA KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian Kehadiran Burung Dan Stratifikasi Habitat Di Kawasan Program RehabilitasiHutan Mangrove Gampong Pande Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh untuk mengetahui kondisi vegetasi, kehadiran burung, penggunaan stratifikasi habitat secara vertikal dan pola aktivitas yang dilakukan oleh burung. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif dan jenis penelitian adalah survey dan metode penelitian Index Point Abundance (IPA) dengan membuat 3 titik pengamatan secara acak dan diamati selama sepuluh hari. Parameter yang diukur yaitu burung yang hadir, pola aktivitas dan strata vegetasi. Tercatat sebanyak 17 spesies burung dari 10 famili dan 6 ordo. Lokasi penelitian didominasi oleh jenis pohon tumbuhan Hibiscus tiliaceus yaitu sebanyak 17 pohon yang dijumpai di ketiga titik pengamatan, kemudian diikuti oleh jenis bakau Avicenia marina dan Rhizopora mucronata yaitu sebanyak 14 dan 12 pohon. Sebagian besar individu jenis burung menggunakan strata IV (1,80-4,50 m) sebagai tempat melakukan aktivitasnya. Diikuti oleh strata V (4,50-15,00 m), strata III (0,60-1,80 m), strata II (0,15-0,60 m) dan strata I (0,00-0,15 m). Jenis yang termasuk family Ploceidae pada strata I, II dan III lebih banyak digunakan untuk mencari makan, sedangkan jenis-jenis yang tergabung dalam family Pycnonotidae aktivitas paling banyak dilakukan adalah bergerak, pada strata V didominasi aktivitas bersuara dan pada strata III didominasi aktivitas makan
    corecore