52 research outputs found
Least Mean Error Algorithm for Determining the Radome Dimension of Planar Antenna
Antennas are generally contructed from metallic materials; therefore it is prone to corrosion when installed outdoors. Radome is an important part of an outdoor antenna that serves to protect the antenna from environmental conditions. Radome structure is not expected to have a significant influence on the characteristics of the antenna. Parametric study is generaly applied in finding the optimum antenna dimenssion included radome. A method for guiding a parametric study proses in finding the optimum antenna dimensions has investigated and proposed in this paper. In this study, a method for determining the optimum radome dimension for planar antenna by applying the algorithm Least Mean Error (LME) has investigated. LME algorithm is used to find the optimum dimensions of the radome. The simulation results show that the proposed method can be applied to determine the dimensions of a planar antenna
PERKEMBANGAN PENEGAKAN HUKUM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA
Tulisan ini menjelaskan tentang perkembangan penegakan hukum pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Pemberantasan korupsi di Indonesia bukanlah isu baru atau kebijakan politik hukum yang sudah berlangsung sejak pra penjajahan hingga era reformasi sekarang ini. Penegakan hukum pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia belum bisa berjalan masksimal disebabkan oleh banyak faktor, baik sistem dan regulasi maupun mentalitas aparatur penegak hukum. Memasuksi era reformasi ini, kebijakan politik hukum yang paling mencolok adalah adanya tuntutan untuk melakukan perubahan di bidang pemberantasan tindak pidana korupsi. Adapun tulisan ini akan memberikan gambaran singkat tentang perkembangan regulasi pemberantasan tindak pidana korupsi dan hubungannya dengan isu penerapan syariat Islam di Indonesia
Realization of a Second Harmonic Antenna for Rural Communications*
In this research, an active antenna operated at the second harmonic frequency is investigated, and is implemented using microstrip antenna material. The antenna consists of a FET oscillator which plays as a fundamental frequency oscillator and a frequency multiplier, and a patch antenna resonated at the second harmonic frequency as the radiator. A maximum second-harmonic output power can be extracted when the load impedance of the oscillator is optimized both at the fundamental and at the second harmonic frequencies. A rectangular patch antenna is used to radiate the second harmonic output power from the oscillator. The patch impedance is matched resistively at the second harmonic frequency. The patch antenna is fabricated using Diclad 522 microstrip substrates (relative permitivity ï¥r = 2.5) with a dielectric thickness of 1.57 mm. A GaAs FET AT-8250 transistor is used as an oscillator and a frequency multiplier and acts as the active component. Fundamental frequency is designed at 2,4 GHz band, so that the second harmonic frequency operates at 4,8 GHz band. The frequency is chosen to facilitate and to extend the needs of communications in rural areas using the unlicensed Industrial Scientific, and Medical (ISM) band. Operating the communication infrastructures intended for the use at 2.4 GHz band at its second harmonic frequency, is intended to alleviate interference levels at 2.4 GHz
Stair-Hexagonal Slot Antenna with Coplanar Waveguide Technique for Biomedical Applications
Breast cancer is the most common disease suffered by women and increases significantly. Ultra-Wideband (UWB) is a technology that applies electromagnetic signals with wide bandwidth that are currently widely used in the medical field. This research introduces the design of the Stair-Hexagonal slot antenna with the Coplanar Waveguide (CPW) technique which operated at desired frequency of 5.8 GHz. Firstly, the design process of the antenna is adding stair slot to get wide bandwidth. Secondly by adding Hexagonal slot to get the best S11 parameter at the desired frequency. The purpose of antenna is to detect an object in body organs such as tumors and cancer. The antenna is printed and tested. The measured return loss shows that the antenna works well in the desired frequency with wider bandwidth than simulated one. The measured bandwidth of 7.88 GHz is achieved. The gain of the antenna from the simulation is 2.42 dBi and radiation pattern of simulation and measurement are bidirectional, wherein the highest gain is in the rear position. Further analysis is done by comparing the proposed antenna with the existing related works. The result of this research shows the practical usage of the flexible substrate because it can increase the accuracy of object detection
Studi Pemrosesan dan Visualisasi Data Ground Penetrating Radar
Ground Penetrating Radar (GPR) telah digunakan dalam beberapa tahun ini sebagai metode non-destruktif untuk menemukan anomali di bawah permukaan. Dalam tulisan ini, pertama-tama akan dibahas mengenai metode yang digunakan dalam survei GPR. Berikutnya, tentang aplikasi GPR untuk menaksir kondisi hidrogeologi dangkal. Prosedurnya untuk memperoleh, memproses, memvisualisasi, dan menginterpretasikan data GPR. Dari studi kasus yang telah dilakukan menunjukan bahwa data GPR dapat digunakan dalam penentuan geologi bawah permukaan dangkal dan menemukan muka air tanah.Kata kunci: Groudn penetrating radar, hidrogeologi, permukaan dangka
Measurement and Evaluation of Tx/ Rx Antennas for X-Band Radar System
This paper presents the performance evaluation of antennas for microwave transmission and reception in X-band radar systems. The transmitter (Tx) and receiver (Rx) antennas are fabricated on microstrip array structures. The antennas are connected to microwave circuits with transmission lines, coaxial cables, and microwave combiners and splitters. The designed antennas in X-band microwave operation for Tx and Rx parts were fabricated identically by 4x64 microstrip patch antennasin an array structure. The fabricated antennas were measured for return loss (S11), VSWR, radiation pattern, and Gain. The detail methods for the measurements are reported and their results are also discussed. The measured antenna gain of ~20dBi, and beam-width of ~20degreecan be obtained using the fabricated antennas at 9.4GHz microwave operation
SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DEPARTEMEN PURCHASING PT. PASADENA METRIC INDONESIA
Penerapan prosedur dan pengolahan data pada proses pengadaan barang dan jasa PT. Pasadena Metric Indonesia masih menggunakan form -form dalam bentuk manual dan masih tidak sesuai untuk sistem approvalnya, sehinggga menyebabkan kesulitan dalam mencari data, kesalahan pengisian data, kehilangan data dan pembuatan laporan yang kurang tepat. Penelitian ini merancang suatu aplikasi pengadaan barang dan jasa di PT. Pasadena Metric Indonesia yang dibangun untuk mempermudah alur proses bisnis pengadaan barang dan jasa dan meminimalisasi kesalahan-kesalahan dalam pengisian data dan mengatasi kelemahan sistem. sistem ini diharapkan dapat mempercepat proses bisnis, pengolahan data, mengurangi kesalahan pengisian data, kehilangan data serta akses yang lebih mudah terhadap laporan yang dibutuhkan.Sistem informasi pengadaan barang dan jasa ini bisa diakses oleh semua departemen sesuai dengan hak akses dan fungsi user dalam melakukan proses pengadaan barang dan jasa. Sistem ini dibangun dengan menyediakan informasi tentang transaksi dan laporan permintaan barang dan jasa sesuai dengan permintaan barang dan jasa yang dilakukan oleh departemen
STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA RSA DAN ALGORITMA EL-GAMAL
Dengan kemajuan teknologi saat ini sangat memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi. Namun, tingkat keamanan masih rendah sehingga memungkinkan informasi yang disampaikan dapat bocor kepada pihakpihak yang tidak berkepentingan. Oleh karena itu diperlukan suatu software yang mampu melakukan enkripsi terhadap data teks, sehingga hanya orang yang dituju yang dapat mengetahui isi pesan setelah melalui proses dekripsi terlebih dahulu. Aplikasi enkripsi dan dekripsi pesan dapat meningkatkan tingkat keamanan pada layanan yang memerlukan kerahasiaan pesan. Hal ini dapat mengurangi bocornya informasi kepada pihakpihak yang tidak berkepentingan. Untuk meningkatkan keamanan dalam aplikasi enkripsi dan dekripsi pesan, perlu digunakan algoritma yang handal. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hingga akhirnya pada tahun 1976 muncul suatu sistem kriptografi baru, yaitu kriptografi kunci publik. Hingga saat ini ada beberapa algoritma kriptografi kunci publik yang sering digunakan yaitu Algoritma RSA dan Algoritma El-Gamal. Kedua algoritma tersebut memiliki perbedaan dalam proses pembangkitan kunci publik dan privat, serta perbedaan dalam proses enkripsi dan dekripsi. Pada penelitian ini, akan dicoba untuk melakukan studi perbandingan dari kedua algoritma tersebut, sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari kedua algoritma tersebut
SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA TOKO SILVANA COMPUTER
Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat dan persaingan perdagangan yang sangat ketat pada saat ini menjadikan sistem informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Penelitian ini merancang suatu aplikasi penjualan online yang bermanfaat untuk menawarkan dan menginformasikan produk dengan cepat dan mudah. Melalui kajian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada pembaca untuk mencoba bisnis secara online sehingga membuka lapangan kerja baru dan mendapatkan penghasilan tambahan. Dibangunnya sebuah sistem informasi berbasis web sebagai media promosi dan penjualan pada Toko Silvana Computer yang dapat di update dengan mudah pada waktu yang diinginkan dan menyediakan database produk sebagai media penyimpanannya. Sehingga dapat merubah paradigma penjualan yang biasa secara konvensional menjadi lebih modern dan bisa diakses di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja selama ada jaringan internet
Realization of a Second Harmonic Antenna for Rural Communications*
In this research, an active antenna operated at the second harmonic frequency is investigated, and is implemented using microstrip antenna material. The antenna consists of a FET oscillator which plays as a fundamental frequency oscillator and a frequency multiplier, and a patch antenna resonated at the second harmonic frequency as the radiator. A maximum second-harmonic output power can be extracted when the load impedance of the oscillator is optimized both at the fundamental and at the second harmonic frequencies. A rectangular patch antenna is used to radiate the second harmonic output power from the oscillator. The patch impedance is matched resistively at the second harmonic frequency. The patch antenna is fabricated using Diclad 522 microstrip substrates (relative permitivity r = 2.5) with a dielectric thickness of 1.57 mm. A GaAs FET AT-8250 transistor is used as an oscillator and a frequency multiplier and acts as the active component. Fundamental frequency is designed at 2,4 GHz band, so that the second harmonic frequency operates at 4,8 GHz band. The frequency is chosen to facilitate and to extend the needs of communications in rural areas using the unlicensed Industrial Scientific, and Medical (ISM) band. Operating the communication infrastructures intended for the use at 2.4 GHz band at its second harmonic frequency, is intended to alleviate interference levels at 2.4 GHz
- …