27 research outputs found

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN INFORMASI SUKARELA PADA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Tahun 2011-2013)

    Get PDF
    This study aims to test the factors that influence the level of disclosure of financial statement completeness in manufacturing companies registered in the Indonesia Stock Exchange. Disclosure of financial statement is factor that is significant in achieving capital market efficiency and as a means of public accountability. A study in disclosure of financial statement will give a viewpoint about disclosure practice conducted in Indonesia. Sample used is 88 manufacturing company financial statements in 2011- 2013 which are taken using purposive sampling. Items of the disclosure studied include compulsory and voluntary disclosure to gain the total item of 33 disclosures. The method analysis of the data used is multivariate regression or the test on the hypothesis conducted to identify whether leverage, liquidity, profitability have significant influence towards the level of disclosure of financial statement completeness. The result of the study shows that profitability variable and public share have positive and significant influence towards the level of disclosure of financial statement completeness. The other independent variable such as leverage, liquidity do not indicate certain significance influence towards the level of disclosure of financial statement completenes

    Antioxidant and anti-elastase activity of Tampui (Baccaurea macrocarpa) and Ketapong (Terminalia badamia) barks and leaves

    Get PDF
    Elastase is a protease that is involved in the breakdown of elastin in the dermis. Likewise, free radicals can cause elastin damage. Inhibition of elastase enzyme activity and scavenging of free radicals can prevent premature aging of the skin, especially wrinkles. The current study was to investigate the antioxidant and elastase inhibition properties of the leaves and bark of the Tampui (Baccaurea macrocarpa L.) and Ketapong (Terminalia badamia L.) plants, which may be employed as an anti-aging ingredient in cosmetics and nutraceuticals. B. macrocarpa and T. badamia's leaves and bark were extracted using reflux and 96% ethanol. Anti-elastase was examined using N-succ-(Ala)3-nitroanilide as a substrate, and the DPPH reagent was used to test the antioxidants' activity. Phytochemical screening indicated the presence of flavonoids, quinone, tannins, and steroids. Antioxidant activity of B. macrocarpa leaves (BML), B. macrocarpa bark (BMB), T. badamia leaves (TBL), and T. badamia bark (TBB) had IC50 values were 15.09±0.51; 22.89±1.51; 36.43±1.94; 39.23±1.76 ppm, respectively. The anti-elastase activity of  BML, BMB, TBL, and TBB had IC50 values were 48.86±2.29; 52.03±9.54; 44.42±4.53; 40.16±1.32 ppm, respectively. The ethanol extract of B. macrocarpa and T. badamia's leaves and bark exhibits anti-elastase and antioxidant action, proposing that it may be used as an anti-aging agent

    Pembelajaran Kegiatan Religiusitas Untuk Meningkatkan Nilai Agama Moral Anak Usia Dini Di Tk Santa Theresia Ungaran

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran kegiatan religiusitas dalam meningkatkan nilai agama moral anak di TK Santa Theresia Ungaran dan Faktor-faktor yang mempengaruhi yang meningkatkan nilai agama moral anak di TK Santa Theresia. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan yang dilakukan kepada anak usia dini sebagai subjek penelitian yang kemudian dianalisis dan diuraikan dalam bentuk katakata. Penulis melakukan pengamatan pembelajaran kegiatan religiusitas selama bulan Oktober 2023 sampai Januari 2024 kepada peserta didik di TK Santa Theresia Ungaran. Peserta didik yang menjadi subjek penelitan dalam rentang usia 4 – 6 tahun. Rencana pembelajaran kegiatan religiusitas di TK Santa Theresia Ungaran dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai agama moral, seperti beriman, setia, sederhana, dan berkomunitas, sesuai dengan spiritualitas sekolah yang terinspirasi dari Santa Theresia dan Maria Hamba Allah. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam merancang kegiatan pembelajran religiusitas guru menanamkan nilai spiritualitas, seperti keimanan, keterlibatan dalam komunitas, kesetiaan, dan kesederhanaan. Pembelajaran kegiatan religiusitas juga melibatkan kerjasama dengan pihak eksternal, seperti Seminari TOR Sanjaya Jangli dan Biara Suster Abdi Kristus Ungaran. Melalui kunjungan dan kerjasama ini, anak-anak dapat lebih mengenal tokoh agama dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah. Pembelajaran kegiatan religiusitas dapat meningkatkan nilai agama moral anak usia dini di TK Santa Theresia Ungaran melalui implementasi nilai-nilai spiritualitas Maria hamba Allah yaitu beriman, setia, sederhana dan berkomunitas. Kata kunci : Pembelajaran, Kegiatan Religiusitas, Nilai Agama Mora

    Faktor – faktor riwayat ibu yang menyebabkan terjadinya stunting pada balita usia 6-59 bulan di Lampung Tengah

    Get PDF
    Factors associated with stunting among children of age 6 to 59 months in Central Lampung, IndonesiaBackground: Stunting is a chronic condition that describes the inhibition of growth for the long-term malnutrition, causing stunting is two directly and indirectly. Indirect causes are factors of education, history of the antenatal care (ANC), granting exclusive breastfeeding, maternal nutritional status, consumption of iron (Fe), occupational factors, and economic status.Purpose: To determine the Factors associated with stunting among children of age 6 to 59 months in Central Lampung, IndonesiaMethods: Its quantitative descriptive cross-sectional design with total sampling. The sample is toddlers aged 5-59 months of 106 toddlers. The location was conducted in the village of Mataram Ilir, Seputih District, Surabaya, Central Lampung in 2019. Research instruments in the form of questionnaires, scales, Microtois/Staturmeter and midline. This research has passed research ethics with ethics number no. 62 / EC / KEP-UNMAL / 2019.Results: There are of 54,2% of women not  breastfeeding, 74.0%  never pay attention for antenatal care during pregnancy, 71,9% of mothers suffer from chronic energy deficiency (CED), 52,1% of mothers never consume iron (Fe) during pregnant, and there were of 50.0% has a poor knowledge due to less education.Conclusion: Factors of maternal of an indirect cause stunting is exclusive breastfeeding, consumption of iron (Fe), maternal nutritional status, history of the antenatal care and maternal education level can cause stunting to the children of age 6 to 59 Months.Keywords: Socio-Economic; Maternal Nutritional Status; Stunting; Children of age 6 to 59 MonthsPendahuluan: Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang, penyebab stunting terbagi dua yaitu secara langsung dan tidak langsung. penyebab tidak langsungnya adalah faktor pendidikan,riwayat ANC,Pemberian asi eksklusif , status gizi ibu,konsumsi zat besi (fe), faktor pekerjaan, dan status ekonomi keluargaTujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor riwayat ibu yang menyebabkan terjadinya stunting pada balita 6 – 59  bulan di desa  mataram  ilir kecamatan seputih surabaya  lampung tengah tahun 2019.Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan total sampling. Sampel penelitian adalah balita usia 5-59 bulan berjumlah 106 balita. Tempat penelitian dilakukan di desa Mataram Ilir , Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah tahun 2019.  Instrumen penelitian berupa kuesioner, timbangan, mikrotois dan midline. Penelitian ini sudah lulus etik penelitian dengan nomor etik no.62/EC/KEP-UNMAL/2019.Hasil: Didapatkan 54,2% ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif,  74,0%  ibu tidak melakukan perawatan ANC Saat hamil, 71,9 % ibu menderita KEK,  52,1% ibu tidak mengkonsumsi zat besi (Fe)  saat hamil, dan terdapat 50,0 % ibu berpendidikan rendah.Simpulan: Faktor-faktor riwayat ibu secara tidak langsung yang menyebabkan stunting yaitu pemberian ASI Eksklusif , riwayat konsumsi zat besi (Fe), status gizi ibu ,riwayat ANC dan tingkat pendidikan ibu dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita usia 6-59

    PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MEKAR MELALUI PROGRAM LUMBUNG MATARAMAN (Studi Kasus Di Padukuhan Ngalian Widodomartani Ngemplak Sleman)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji pelaksanaan Program Lumbung Mataraman di Kelompok Wanita Tani Mekar. (2) mengkaji Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Mekar melalui program Lumbung Mataraman. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode pelaksanaan studi kasus di Padukuhan Ngalian, Kalurahan Widodomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY yaitu mengkaji pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Mekar melalui Program Lumbung Mataraman. Pengambilan informan dilakukan secara purposive. Informan dalam penelitian ini yaitu Ketua KWT Mekar, Pengurus KWT Mekar, anggota KWT Mekar dan DPKP Sleman. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan data. Keabsahan data yang diperoleh akan diuji menggunakan Teknik triangulasi sumber data penelitian. Hasil penelitian memberikan kesimpulan (1) Pelaksanaan dilakukan dengan Pemanfaatan lahan secara gotong royong (2) Tahapan Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Mekar melalui program Lumbung Mataraman sudah sampai pada tahap pengkapasitasan dan sudah melalui dua tahap lainnya yaitu penyadaran dan pengkapasitasan

    Penerapan Metode Picture and Picture Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keterampilan Menulis Teks Narasi Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan menulis teks narasi siswa kelas X TBB C SMK Negeri 4 Sukoharjo melalui metode Picture and Picture. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK).Tindakan dalam penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.Subjek penelitian adalah siswa kelas X TBB C SMK Negeri 4 Sukoharjo yang berjumlah 29 siswa.Sumber data yang digunakan berupa peristiwa, informan, dan dokumen.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen.Uji validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi metode, triangulasi sumber data dan review informan.Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis.Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode Picture and Picture mampu meningkatkan motivasi dan keterampilan menulis teks narasi. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan prosedur pembelajaran sebagai berikut: (1) guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai; (2) guru menyajikan materi sebagai pengantar; (3) guru menunjuk atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi; (4) guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut; (5) berdasarkan alasan urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai; (6) guru memberikan kesimpulan/ rangkuman materi yang baru saja dibahas, kemudian siswa ditugaskan untuk menulis sebuah teks narasi berdasarkan urutan gambar

    PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING PADA KOMPETENSI RIAS WAJAH KOREKTIF

    Get PDF
    abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan video tutorial sebagai media pembelajaran daringpada kompetensi rias wajah korektif. Tata rias wajah korektif adalah kegiatan merias wajah denganmelakukan koreksi untuk menyamarkan bentuk-bentuk atau bagian wajah yang dirasa kurangsempurna, juga menonjolkan bagian-bagian yang sudah sempurna dengan memberi teknik shading(bayangan gelap) dan tinting (bayangan terang). Pengembangan pada penelitian ini menggunakanmetode penelitian Research and Development (R&D) oleh Borg and Gall yang ada dalam bukuSugiyono dengan tiga langkah penyederhanaan metode penelitian yang dilakukan peneliti yaitu: (1)Tahap studi pendahuluan, dengan melakukan penelitian mengenai pembelajaran daring danmengumpulkan sumber materi yang terkait (2) Tahap pengembangan media, yaitu menyusunstoryboard, membuat video tutorial, dan editing video (3) Tahap validasi, adalah tahap uji kelayakanyang dinilai oleh ahli media, ahli materi, dan ahli pembelajar atau guru SMK dengan tiga aspekpenilaian yaitu aspek pembelajaran, aspek media, dan aspek kelayakan media. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa video tutorial sebagai media pembelajaran pada kompetensi rias wajah korektifdengan tingkat penilaian pada aspek pembelajaran diperoleh presentase sebesar 79% dan berada padakategori layak, penilaian pada aspek media diperoleh presentase 82,8% berada pada kategori sangatlayak, penilaian pada aspek kelayakan media diperoleh presentase 80,6% dan berada pada kategorilayak. Hasil rata-rata dari ketiga aspek penilaian diperoleh presentase sebesar 80,8% berada padakategori layak.Kata kunci: Media pembelajaran, Video tutorial, Rias wajah korekti
    corecore