4 research outputs found

    PERAN GENDER SUAMI ISTRI DALAM KELUARGA DAN KASUS CERAI GUGAT DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2008 - 2010

    No full text
    Penelitian ini bertujuan mengungkap jenis peran gender yang dilakukan suami istri dalam keluarga, mengungkap kasus cerai gugat yang sering terjadi di Kabupaten Bantul Daerah IstimewaYogyakarta tahun 2008-2010, dan mengungkap keterkaitan antara peran gender suami istri dalam keluarga dengan cerai gugat yang dilakukan oleh istri di Kabupaten Bantul tahun 2008-2010. Sasaran penelitian yang ditentukan secara purposif sampling ini di antaranya 4 orang istri yang mengalami perceraian dan seorang pejabat Pengadilan Agama di Kabupaten Bantul DIY. Dengan demikian, subjek penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang. Penelitian survey ini berupaya mencari jawaban atas tiga permasalahan penting. Langkah yang ditempuh pertama, penelitian ini berupaya melacak data jenis peran gender yang dilakukan suami istri dalam keluarga. Langkah kedua, melacak data kasus cerai gugat yang sering terjadi di Kabupaten Bantul tahun 2008-2010, dan langkah ketiga melacak keterkaitan antar peran gender suami istri dengan cerai gugat yang dilakukan istri di Kabupaten Bantul tahun 2008-2010. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Untuk pemeriksaan keabsahan data digunakan teknik cross check. Sedang untuk analisis data digunakan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan beberapa simpulan penting, yakni: 1). Peran gender dalam keluarga di wilayah Bantul masih didominasi oleh pengaruh kultur budaya dan masyarakat Jawa yang menempatkan laki-laki sebagai pencari nafkah dan perempuan mengerjakan tugas domestik. 2). Faktor kurangnya tanggungjawab dari suami menjadi faktor penyebab terjadinya cerai gugat di wilayah Kabupaten Bantul, kurangnya tanggung jawab ini mayoritas mengarah kepada faktor ekonomi yang berujung kepada peran laki-laki sebagai pencari nafkah dalam keluarga. 3). Peran gender dalam keluarga merupakan faktor pemicu yang terakumulasi dengan faktor- faktor lain yang mengarah kepada terjadinya kasus gugat cerai di Kabupaten Bantul

    PERAN GENDER SUAMI ISTRI DALAM KELUARGA DAN KASUS CERAI GUGAT DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2008 - 2010

    No full text
    Penelitian ini bertujuan mengungkap jenis peran gender yang dilakukan suami istri dalam keluarga, mengungkap kasus cerai gugat yang sering terjadi di Kabupaten Bantul Daerah IstimewaYogyakarta tahun 2008-2010, dan mengungkap keterkaitan antara peran gender suami istri dalam keluarga dengan cerai gugat yang dilakukan oleh istri di Kabupaten Bantul tahun 2008-2010. Sasaran penelitian yang ditentukan secara purposif sampling ini di antaranya 4 orang istri yang mengalami perceraian dan seorang pejabat Pengadilan Agama di Kabupaten Bantul DIY. Dengan demikian, subjek penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang. Penelitian survey ini berupaya mencari jawaban atas tiga permasalahan penting. Langkah yang ditempuh pertama, penelitian ini berupaya melacak data jenis peran gender yang dilakukan suami istri dalam keluarga. Langkah kedua, melacak data kasus cerai gugat yang sering terjadi di Kabupaten Bantul tahun 2008-2010, dan langkah ketiga melacak keterkaitan antar peran gender suami istri dengan cerai gugat yang dilakukan istri di Kabupaten Bantul tahun 2008-2010. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Untuk pemeriksaan keabsahan data digunakan teknik cross check. Sedang untuk analisis data digunakan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan beberapa simpulan penting, yakni: 1). Peran gender dalam keluarga di wilayah Bantul masih didominasi oleh pengaruh kultur budaya dan masyarakat Jawa yang menempatkan laki-laki sebagai pencari nafkah dan perempuan mengerjakan tugas domestik. 2). Faktor kurangnya tanggungjawab dari suami menjadi faktor penyebab terjadinya cerai gugat di wilayah Kabupaten Bantul, kurangnya tanggung jawab ini mayoritas mengarah kepada faktor ekonomi yang berujung kepada peran laki-laki sebagai pencari nafkah dalam keluarga. 3). Peran gender dalam keluarga merupakan faktor pemicu yang terakumulasi dengan faktor- faktor lain yang mengarah kepada terjadinya kasus gugat cerai di Kabupaten Bantul

    Din Al-Islam : Pendidikan Agama Islam DI Perguruan Tinggi

    No full text
    E-Book ini dapat dibaca di http://library.fis.uny.ac.id/elibfis/index.php?p=show_detail&id=179
    corecore