3 research outputs found
Analisis Manajemen Risiko Operasional Pada Bank Syariah Indonesia Cabang Cirebon
Aktivitas operasional yang kompleks sehingga risiko operasional yang tanpa diduga sering terjadi di perbankan syariah, kompleksitas risiko yang semakin tinggi di sebabkan karena inovasi produk bank syariah dan penggunaan teknologi informasi yang semakın luas dan risiko operasional terkait dengan gangguan teknologi seperti kegagalan sistem atau serangan siber. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya risiko operasional pada Bank Syariah Indonesia Kantor cabang Cirebon dan menganalisis penerapan manajemen risiko operasional pada Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Cirebon. Manajemen Risiko Operasional bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau kejadian kejadian eksternal.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya yaitu studi kasus. Sumber data yang digunakan yaitu data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan ada empat faktor penyebab risiko operasional pada Bank Syariah Indonesia Cabang Cirebon yaitu faktor Sumber Daya Manusia (SDM) seperti tindakan yang disengaja, tindakan kecurangan dan kesempatan untuk mengelabui sistem, faktor lainnya faktor proses internal yaitu kegagalan dalam proses internal seperti fraud dan ketidakefektifan prosedur selanjutnya faktor sistem IT terjadi karena serangan siber seperti ransomware kemudian faktor kejadian eksternal yang membahayakan operasional Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Cirebon terutama berasal dari serangan siber seperti pembobolan ATM, phising, dan serangan ransomware. Bencana alam seperti gempa bumi. Penerapan analisis manajemen risiko operasional pada Bank Syariah Indonesia Cabang Cirebon, khususnya dengan mengidentifikasi, pengukuran risiko, pemantauan risiko dan pengendalian risiko.
Kata kunci: Manajemen risiko, Operasional, Perbankan Syariah, Fraud
PENGARUH BRAND AMBASSADOR DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ERIGO PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO
Penelitian ini di latar belakangi oleh semakin banyaknya brand fashion lokal yang muncul di Indonesia. Setiap merek fashion memiliki keunggulan masing-masing, sehingga pembeli harus mempertimbangkan penampilan berbagai merek fashion di Indonesia. Salah satunya Erigo. Erigo bekerja sama dengan sejumlah orang terkenal untuk mempromosikan produk mereka sebagai brand ambassador. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh brand ambassador dan brand image terhadap keputusan pembelian produk Erigo. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura yang pernah membeli Erigo. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linear berganda. Hasil penelitian dengan menggunakan uji t menunjukkan variabel brand ambassador dan brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari hasil bersama-sama (uji f) menunjukkan bahwa variabel brand ambassador dan brand image berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian
Enhancing Early Childhood Mathematical Skills through Contextual Digital Game-Based Learning: Evidence from the BEKANTAN Intervention in Indonesia
Early mathematical skills are crucial predictors of children's future success, yet they are often insufficiently stimulated during early childhood. This study investigates the effect of the digital game ``BEKANTAN''—an acronym for Bermain Matematika di Hutan Kalimantan (Playing Math in the Kalimantan Forest)—on the early math abilities of children aged 5–6 years in early childhood education. The study focuses on number knowledge, operations, geometry, algebra, measurement, and data analysis. This quantitative study used a pre-experimental One Group Pretest–Posttest Design. A total of 17 children were purposively selected from a population of 65, based on underdeveloped mathematical skills. Data were collected using a validated observation instrument and analyzed with SPSS 22, employing t-tests after normality and homogeneity tests. The results showed a significant increase in children's early math skills after using the ``BEKANTAN'' game, with a p-value of 0.001. This indicates the effectiveness of digital games in supporting foundational mathematical development in early learners. The study highlights the potential of integrating context-based digital learning tools into early childhood education to make abstract mathematical concepts more concrete and engaging. The findings are significant for educators and curriculum developers seeking innovative approaches to early childhood instruction. However, the study's limitations include its small sample size and lack of a control group, which may affect the generalizability of results. Future research should involve larger, randomized samples and explore the game's impact on other developmental domains. Additionally, expanding the content of digital games to include environmental and cultural elements—such as Kalimantan’s biodiversity—may enrich children's learning experiences while promoting local knowledge