9 research outputs found

    PELATIHAN KURIKULUM DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN APE BAGI GURU PAUD DI KOTA SEBULU DAN KECAMATAN MUARA KAMAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

    Get PDF
    Through curriculum training and assistance in making APE or educational learning tools, it is hoped that PAUD teachers can improve their ability to implement the learning process in a more targeted, innovative, creative and effective way. In addition, it is hoped that PAUD teachers can gain new knowledge and information that will help them provide quality and high-quality education for the nation's next generation at the most basic formal education level in Kutai Kartanegara. This training was aimed at PAUD teachers in Kutai Kartanegara, and was held in the SPS AL-Qur'an Hall. This service method is carried out through two days of training. On the first day, material was delivered and on the second day, microteaching practice was carried out. It can be seen that the implementation of this service optimizes PAUD teaching staff and provides skills to PAUD teachers in compiling learning curricula and making educational learning tools while improving the quality of human resources at the PAUD unit level

    PELATIHAN TEKNIS PENINGKATAN MUTU TENAGA PENDIDIK PAUD DI KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR

    Get PDF
    Through this technical training to improve the quality of PAUD teaching staff, it is hoped that PAUD teachers can improve their ability to carry out the learning process in a more targeted, creative, innovative, and effective manner. PAUD teachers are also expected to be able to absorb new information and knowledge that will help them provide quality and high-quality education for the younger generation in Balikpapan City and its surroundings. This training was held at the Learning Activity Center (SKB Balikpapan Selatan), with the target being PAUD teachers in Balikpapan City, East Kalimantan. The method of implementing this service is: 1). Coordinate with the head of the South Balikpapan SKB as a collaborative partner of the Mulia University PAUD Study Program to facilitate activities; 2). Determine the date of implementation of the training and the main contents of the activity; 3). Prepare tools, materials, and all equipment needed for training; 4). Prepare material to be given in the movement; 5)ā€”implementation of activities carried out in November 2022; 6). Activities include delivering material on the first day and microteaching practice on the second. The results of implementing this service have a good impact on PAUD educators and provide skills to PAUD teachers in dealing with children who have to learn problems and improve the quality and quality of human resources at the PAUD unit level. The results of this community service also increase the relationship between Mulia University, especially the PAUD Study Program, with institutions outside the campus, such as the South Balikpapan SKB and PAUD Schools, that attend this training

    UPAYA PENINGKATAN PERAN ORANGTUA DALAM MENDIDIK ANAK USIA DINI DI ERA GLOBALISASI

    Get PDF
    Era Globalisasi dapat menimbulkan perubahan prilaku dan kebiasaan pada generasi saat ini, khususnya di kalangan anak usia dini. Semakin mudah akses informasi membuat anak-anak lebih cepat mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas, serta membentuk kreatifitas tanpa batas. namun hal ini juga membawa dampak buruk jika anak-anak tidak mendapatkan pendampingan yang cukup dalam tumbuh kembang di rumah, Akibatnya anak usia dini mudah terpapar informasi negatif dan kurang baik untuk dicontoh dalam kehidupan sehari-hari sehingga kebiasaan ini berubah menjadi karakter prilaku yang buruk. Upaya dalam mengatasi permasalahan ini, tentunya diperlukan peran orang tua untuk memberikan pendidikan di rumah dengan baik dan tepat. Hal inilah yang menjadi tujuan kami bergerak melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan metode penyuluhan di sekolah-sekolah Paud / TK yang sasaran utama yaitu wali murid atau orang tua dari siswa paud. Dalam pertemuan ini kami memberikan materi parenting atau pola asuh yang dapat diterapkan di era globalisasi, serta pendampingan konsultasi bebas untuk menangani masalah anak mereka di rumah. Hasil dari kegiatan ini sangat baik, terlihat dari antusias orangtua murid yang banyak berdiskusi masalah anak mereka dan terlihat komitmen mereka untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh dari kegiatan ini

    READ ALOUD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF ANAK USIA 5-6 TAHUN

    No full text
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan bahasa reseptif pada anak kelompok B di RA Al Kahfi Balikpapan yang masih rendah. Belum semua anak memenuhi penilaian BSH pada setiap indikator perkembangan bahasa reseptif seperti mampu mengulang kalimat yang lebih kompleks,  memahami aturan, melakukan perintah serta masih rendahnya minat anak yang menyenangi dan menghargai bacaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode read aloud dalam proses pembelajaran guna meningkatkan perkembangan bahasa reseptif dan untuk mengetahui peningkatan perkembangan bahasa reseptif anak melalui metode read aloud. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 13 siswa, penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dengan tiga kali pertemuan pada setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi  dan instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan catatan anekdot peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capaian perkembangan bahasa reseptif anak dengan penilaian BSH meningkat menjadi 69,22%  pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 82,69% sedangkan penilaian BSB meningkat sebesar 17,30 %. Saran bagi guru dan peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan metode ini dengan penggunaan alat dan bahan ajar yang lebih bervariatif

    Bijak menjadi Orang Tua sebagai Bentuk Perlindungan Anak dalam Menjalani Kegiatan Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Abstrak Munculnya pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah oleh institusi pendidikan kemudian beralih menjadi menjadi kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh dimana para siswa melakukan daring dirumah masing-masing. Tentunya ini membutuhkan peran orang tua yang lebih dominan dibandingkan dengan kegiatan belajar mengajar dengan metode konvensional. Orang tua perlu memahami karakter belajar anak dan tetap membiarkan anak menyelesaikan tugasnya dengan waktu belajar yang teratur dan target pencapaian yang sesuai. Belajar dari rumah akan berhasil karena peran orang tua. Penting bagi orang tua untuk menjaga kondisi fisik dan psikis agar dapat mendampingi anak belajar, hal ini untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak karena dampak yang ditimbulkan tidak hanya berakibat kepada anak tetapi juga bagi orang tua. Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk memberikan perlindungan terhadap anak baik dari kekerasan yang sifatnya fisik maupun psikis, sebagaimana hal ini juga telah dijamin oleh konvensi internasional maupun hukum positif Indonesia. Kata kunci : Orang Tua, Perlindungan Anak, Covid-19 Abstract The emergence of the Covid-19 pandemic affects various sectors, one of which is education sector. Teaching and learning activities that are usually carried out in schools by educational institutions then turn into teaching and learning activities remotely where students do online classes from their homes. Of course this online system requires the role of parents who are more dominant compared to conventional teaching and learning activities in classroom. Parents need to understand the children's learning character and let children to complete their tasks with appropriate learning time and achieving targets. The role of parents determines the success of learning from home system. It is important for parents to maintain physical and psychological conditions in order to assist children in learning, this is to prevent violence to children because the impact is not only affecting the child but also parents. It is an obligation for parents to provide protection for children from physical and psychological violence, as this has also been guaranteed by international conventions and Indonesian positive law. Keywords: Parents, Child Protection, Covid-1

    UPAYA MENCEGAH KEKERASAN SEKSUAL ANAK USIA DINI MELALUI PERAN ORANG TUA DAN LEMBAGA PENDIDIKAN

    No full text
    Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya angka kekerasan seksual pada anak yang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, lembaga pendidikan serta orang tua. Peranan lembaga pendidikan dan orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak sangat diperlukan sebagai upaya mencegah kekerasan seksual. Adapun skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam penerapan personal safety skill sebagai upaya mencegah kekerasan seksual anak usia 3-6 tahun di TKIT Mardhatillah Balikpapan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan wawancara. Sumber data primer bersumber dari kepala sekolah, guru dan orang tua murid. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran lembaga pendidikan dan orang tua dalam menerapkan pembelajaran personal safety skill ialah telah berperan dan bermanfaat serta berdampak positif bagi anak. Penerapan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas disesuaikan dengan tahap usia anak dengan mengenal anggota tubuh, fungsi dan batasan antara laki-laki dan perempuan serta belajar cara mengenal, bertahan dan melaporkan tindak kekerasan seksual. Pembelajaran personal safety skill yang telah diajarkan oleh orang tua dan lembaga pendidikan menjadikan anak belajar perlindungan diri

    IMPLEMENTASI PELATIHAN KETERAMPILAN MASSAGE PADA GURU ANAK USIA DINI DI LEMBAGA PAUD

    No full text
    Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya pengetahuan massage anak usia dini pada lembaga (PAUD) balikpapan, selama ini belum banyak informasi yang mengungkap secara lengkap mengenai pelatihan massage anak usia dini. Massage pada umumnya hanya di terapkan untuk bayi namun juga bisa di terapkan untuk anak usia dini. Tujuan penelitian implementasi massage anak usia dini yaitu untuk mengetahui Implementasi Pelatihan Keterampilan Massage pada guru anak usia dini di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) Balikpapan Serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan implementasi pelatihan keterampilan massage anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan keterampilan massage belum menjadi prioritas atau belum tersedia secara luas di sekolah balikpapan . Kesimpulan ini juga memberikan indikasi bahwa ada peluang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pelatihan keterampilan massage AUD di wilayah balikpapan serta Mengadakan lebih banyak pelatihan di sekolah sekolah lainny

    KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER USIA 2-3 TAHUN MELALUI TERAPI WICARA

    No full text
    Autisme Spectrum Disorder bukanlah suatu penyakit melainkan suatu sindrom yang ditandai melalui kemampuan berbicara anak yang sedikit. Penanganan yang tepat untuk anak autism melatih kemampuan berbicara dengan terapi wicara. Adapun tujuan penelitian adalah mendeskripsikan Bagaimana kemampuan berbicara anak autism spectrum disorder usia 2-3 tahun menjalankan terapi wicara dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam terapi wicara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data bersumber dari terapis terapi wicara dan orang tua. Hasil dari penelitian ini 2 anak mengalami gejala autism berat dan 1 anak mengalami autism ringan. Dengan hasil 2 anak sudah berkembang kemampuan berbicara dengan tahap ā€˜ā€™True Speechā€. Dan 1 anak belum berkembang kemampuan berbicara masih ditahap ā€œBablingā€. Adapun Faktor pendukung meningkatkan kemampuan berbicara dengan adanya stimulasi orang tua dan terapis dan dukungan. Namun selain itu faktor penghambat saat anak tantrum, gawai melebihi batas screen time, dan kurangnya komunikasi menyebabkan keterbatasan komunikasi dan berbicara

    PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ā€œEDUSIBIā€ TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA SIBI ABK USIA DINI (TUNA RUNGU)

    No full text
    Media pembelajaran mempunyai peran yang penting untuk menunjang proses pembelajaran terutama bagi anak tunarungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bahasa SIBI (Sistem Informasi Bahasa Isyarat) terhadap media pembelajaran ā€œEDUSIBIā€ dan pengaruh media pembelajaran ā€œEDUSIBIā€ terhadap kemampuan bahasa SIBI ABK Usia Dini (Tunarungu). Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Experiment dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa TKLB-B SLB Negeri Balikpapan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian siswa kelompok eksperimen sebanyak 4 orang dan siswa kelompok kontrol sebanyak 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan bahasa SIBI siswa menggunakan media pembelajaran ā€œEDUSIBIā€ lebih tinggi dibandingkan media pembelajaran ā€œFlash Cardā€, yaitu kelompok eksperimen dengan rata-rata N-Gain 0,78 sedangkan kelompok kontrol dengan rata-rata N-Gain 0,24. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis (Uji-T) menggunakan program IBM SPSS Statistic 26 diperoleh nilai Sig. 0,00 yang berarti nilai tersebut kurang dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak yang berarti peningkatan kemampuan bahasa SIBI siswa yang memperoleh media pembelajaran ā€œEDUSIBIā€ lebih baik daripada siswa yang memperoleh media pembelajaran ā€œFlash Cardā€. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran ā€œEDUSIBIā€ terhadap kemampuan bahasa SIBI ABK Usia Dini (Tunarungu)
    corecore