32 research outputs found

    Group Investigation Learning Model Influence on Critical Thinking Skills of MAN 6 Students Jakarta

    Full text link
    This study aims to examine whether the model of study group investigation has an effect on the critical thinkingskills of MAN 6 Jakarta students. This research uses quasi experiment approach with pre test and post testcontrol group design. Subjects in this study consisted of two classes, namely experimental class and controlclass, homogeneous based on the value of report cards semester 1. The result of students' critical ability ismeasured by using essay questions. The critical thinking skills score is determined based on the results of thepretest and posttest scores (gainscore). The result of the research shows that the group investigation modelinfluences students' critical thinking ability. This can be seen from the data analysis t value = 3,432 andsignificance of two tail 0.01 smaller than α = 0,05. It can be seen that the average of students' critical thinkingability of experiment class is 25,64, higher than control class 19,88

    Pengaruh Model Pembelajaran Service-learning terhadap Hasil Belajar Geografi SMA

    Full text link
    The objective of this research is to find out whether Service-Learning Model influences to students'learning achievement result. This is a quasi experiment Pretest-Posttest Control Group Design. The research is conducted on SMA Negeri 5 Malang where XI-IPS 2 as the experimental group and XI-IPS 1 as the control group. The students' achievement result is used as the data of reseach. They are analyzed by comparing the gain score of students' learning achievment result through SPSS 17.0 windows program. The result of the research shows that the Service-Learning Model has influence to students' learning achievement result.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Service-Learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 5 Malang. Kelas eksperimen ialah kelas XI-IPS 2 dan kelas kontrol ialah kelas XI-IPS 1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Analisis data dilakukan dengan membandingkan gain score hasil belajar siswa menggunakan bantuan program SPSS 17.0 For Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Service-Learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

    Pengaruh Pola Asuh Orangtu A terhadap Prestasi Belajar IPS melalui Motivasi Belajar (Studi pada Siswa Kelas IV, V, VI Gugus 2 Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang)

    Full text link
    Family has a very important contribution to education because the family is the first and foremost in the world of early childhood education and continuing education of children. Appropriate care will motivate children to obtain optimal learning achievement. This type of research is ex post facto. The sample was 123 students in five schools that are members of the Cluster 2 Ngantang. Data were collected using a questionnaire as an instrument of variable patterns of parenting and motivation to learn., While learning outcomes are from the daily tests. The results of the questionnaire will be analyzed using path analysis and assisted with SPSS for Windows version 23. The results of data analysis showed that 1) There is a significant direct effect between parenting on the learning achievement of children and parenting on children learning motivation, 2) There is a significant direct effect between student's motivation to IPS student achievement; 3) There is no direct influence between parenting on student achievement through learning motivation. Variable motivation to strengthen the direct influence of parenting on learning achievement IPS students.Keluarga memiliki kontribusi yang sangat penting terhadap dunia pendidikan karena keluarga merupakan orang yang pertama dan utama dalam dunia pendidikan awal anak dan kelanjutan pendidikan anak. Pengasuhan yang tepat akan memberikan motivasi pada anak untuk mendapatkan prestasi belajar yang optimal. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Sampel yang digunakan berjumlah 123 siswa di lima sekolah yang tergabung dalam Gugus 2 Kecamatan Ngantang. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket sebagai instrumen dari variabel pola asuh orangtua dan motivasi belajar., sedangkan hasil belajar diambil dari nilai ulangan harian. Hasil dari angket akan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (path analyzis) dan dibantu dengan SPSS for windows versi 23. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar anak dan pola asuh orangtua terhadap motivasi belajar anak, 2) Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS siswa; 3) Terdapat pengaruh tidak langsung antara pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar siswa melalui motivasi belajar. Variabel motivasi belajar memperkuat pengaruh langsung pola asuh orangtua terhadap prestasi belajar IPS siswa

    Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad

    Full text link
    The purpose to be achieved in this research is to improve activities and students learning outcomes in subtheme the importance of their own health and the environment through the implementation of cooperative learning type of STAD. The approach applied in this research is the Classroom Action Research (CAR). Subject in this research is student of class V SDN Mangunharjo 02. Collecting data in this research using observation and test. Data were analyzed using reduction data, data exposition, and make a conclusion. The result research is show that: (1) there is an increased learning activities from first cycle to second cycle by 14%, (2) there is an increase learning outcomes from first cycle to second cycle by 30%.Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi subtema pentingnya kesehatan diri dan lingkungan melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunharjo 02. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi dan tes. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatan aktivitas belajar dari siklus pertama ke siklus kedua sebesar 14% dan (2) peningkatan hasil belajar dari siklus pertama ke siklus kedua sebesar 30%

    Hubungan Disiplin dengan Tanggung Jawab Belajar Siswa

    Full text link
    This study aimed to learn discipline and responsibility, as well as how to discipline relations with the responsibilities of student learning. This type of research is descriptive correlation with a quantitative approach. Collecting data using a questionnaire with fourth grade students object Cluster III District of Ngimbang Lamongan. Data were analyzed using Pearson correlation analysis. The results of data analysis known to most students have the discipline and sense of responsibility of higher learning, correlation values obtained Perason rhitung of 0.823 with significance value = 0.000. rtabel with degrees of freedom (df = 90) for α = 0.05 value obtained 0.205. The next step to do a comparison, where the value is greater than rtabel rhitung (0.823> 0.205), and in addition the significant value gained less than α = 0.05 (0.000 <0.05) so that it can be concluded, and there is a relationship of discipline with responsibility learn.Tujuan penelitian mengetahui kedisiplinan dan tanggung jawab belajar, serta bagaimana hubungan disiplin dengan tanggung jawab belajar siswa. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket dengan objek siswa kelas IV SD Gugus III Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi pearson. Hasil analisis data diketahui sebagian besar siswa memiliki disiplin dan rasa tanggung jawab belajar tinggi, uji korelasi Perasondidapatkan nilai rhitung sebesar 0,823 dengan nilai Signifikansi = 0,000. rtabel dengan derajat bebas (df=90) untuk α = 0,05 didapatkan nilai 0,205. Langkah selanjutnya dilakukan perbandingan, di mana nilai rhitung lebihbesar daripada rtabel (0,823 > 0,205), dan selain itu nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari α = 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkanserta terdapat hubungan disiplin dengan tanggung jawab belajar

    Aktivitas Belajar dalam Pembelajaran Inside-outside Circle melalui Lesson Study pada Kelas V SD

    Full text link
    This article aims to describe the implementation of learning Inside-Outside Circle (IOC) through Lesson Study (LS). IOC learning implementation is important in maximizing the learning activities of students during the learning process. The data collection method in this research using LS combined with Action Research (PTK). LS activity held in SDI Surya Buana at VA-grade students which has 24 total students. Data is taken from the result of student learning activity observation during the learning process. The results showed that (1) the student\u27s activity can be optimized by the IOC learning model with more mature planning and preparation and (2) LS activity may contributes to the teacher to develop better learning activities.Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) melalui kegiatan Lesson Study (LS). Pelaksanaan pembelajaran IOC penting dalam memaksimalkan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan LS dipadu dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan LS diadakan di SDI Surya Buana pada siswa kelas VA dengan jumlah siswa 24. Data yang diambil adalah data hasil observasi aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas siswa dapat lebih optimal dengan model pembelajaran IOC dengan perencanaan dan persiapan yang lebih matang dan (2) kegiatan LS dapat memberikan kontribusi bagi guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih baik

    Hubungan Persepsi Siswa Tentang Proses Pembelajaran dengan Hasil Belajar Geografi di Homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang

    Get PDF
    The aim of this research is to know the relationship between student perception on learning and the learning achievement of Geography subject in Homeschooling Sekolah Dolan Malang City. This research used quantitative description method, with correlation analysis. Perception data collection using a questionnaire based on the Likert scale. Learning achievement data was collected from report achievement on 1st semester. Based on the data analysis, showed that the relations between student perception and the learning achievement of Geography are significant. Learning process has moderate correlation with learning achievement. The learning process is one of the external factors that have contributed in determining learning achievement, so that expected there are other factors that affect learning achievement.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi tentang proses pembelajaran dengan hasil belajar geografi siswa homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan analisis korelasi product moment untuk menganalisis hubungan antar variabel penelitian. Pengumpulan data persepsi tentang pembelajaran menggunakan angket yang penilaiannnya berpedoman pada skala likert. Data hasil belajar dikumpulkan dari nilai rapor semester ganjil. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara persepsi tentang proses pembelajaran dan hasil belajar geografi di homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang. Proses pembelajaran memiliki korelasi sedang dengan hasil belajar. Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang mempunyai kontribusi dalam menentukan hasil belajar, sehingga diduga terdapat faktor-faktor lain yang memengaruhi hasil belajar

    Kajian Pendekatan Saintifik Buku Siswa Geografi SMA Berdasarkan Kurikulum 2013

    Full text link
    Scientific approach-based learning which is currently on going can be implemented if it is supported by the learning components arranged based on Curriculum 2013, one of them is learning material such as students' book. Most of the students' books which are distributed and used by most of the senior high school students are not based on the scientific approach, so a further study is needed to be conducted. The study on this book was conducted to analyze whether the materials of the book have represented the steps of the scientific approach or not. This research belongs to the content analysis. This research was conducted by analyzing the materials using descriptive analysis method based on the criteria of scientific learning's assessment in Curriculum 2013. According to the research's result and discussion, it can be concluded that the scientific approach has not been delivered ideally; there are some principles which have not been given that makes geography learning will not go well. Based the finding mentioned, it is suggested to add the scientific steps which are suitable in discussing the materials.Pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang saat ini sedang berlangsung dapat dilaksanakan jika didukung oleh komponen pembelajaran yang disusun sesuai dengan kurikulum 2013, salah satunya bahan ajar berupa buku siswa. Buku siswa yang banyak beredar dan digunakan oleh banyak SMA masih belum berbasis pendekatan saintifik sehingga perlu dilakukan telaah lebih lanjut. Telaah buku ini bertujuan untuk menganalisa apakah materi sudah disajikan dengan mencerminkan langkah-langkah dalam pendekatan saintifik. Penelitian ini termasuk dalam analisis isi (content analysis). Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis materi secara deskriptif berdasarkan kriteria penilaian pembelajaran saintifik Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik belum dituangkan secara ideal, ada beberapa prinsip yang belum disampaikan sehingga mengakibatkan pembelajaran geografi tidak akan berjalan dengan lancar. Berdasarkan temuan tersebut disarankan untuk menambahkan langkah saintifik yang sesuai dalam membahas materi

    Implementasi Pembelajaran Kuliah Kerja Lapangan dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

    Full text link
    Teaching geography intrinsically learners develop the ability to recognize and understand natural phenomena in relation to spatial and territorial. When learning georafi sometimes students feel tired and lazy to learn the theory because it is considered a difficult and elusive to participate in Field Work Lecture (KKL). Field Work Lecture serves to apply theory in the classroom to the field that would affect the learning achievement and learning effectiveness. This study discusses the implementation of the Field Work Lecture at the University of Malang, especially in Geography Education to improve student interest in learning. The method used is a qualitative method. The subject of this research is the students who will do this work field II. Data analysis started with an interview to the subject of research on the implementation of Job Training for data field while interest in learning to use tabulation and then graphed. Based on interviews Implementation of job training lesson in geography education majors University of Malang consists of three stages of the stages of preparation, implementation and post-job training. Besides job training was also able to increase student interest in learning geography because of the research subjects studied only a few students were not interest in doing the evaluation.Pengajaran geografi pada hakikatnya mengembangkan kemampuan peserta didik mengenali dan memahami gejala alam dalam kaitannya dengan keruangan dan kewilayahan. Saat pembelajaran georafi kadang mahasiswa merasa jenuh dan malas untuk mempelajari teori karena dianggap sukar dan sulit dipahami sehingga ikut dalam Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kuliah Kerja Lapangan berfungsi mengaplikasikan teori di dalam kelas dengan di lapangan sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar dan keefektifan pembelajaran. Penelitian ini membahas tentang implementasi Kuliah Kerja Lapangan di Universitas Negeri Malang, khususnya di Pendidikan Geografi dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang akan melakukan kuliah kerja lapangan II. Analisis data dimulai dengan wawancara kepada subjek penelitian tentang implementasi Kuliah Kerja lapangan, sedangkan untuk data minat belajar digunakan tabulasi kemudian digambarkan dalam grafik. Berdasarkan hasil wawancara, implementasi pembelajaran kuliah kerja lapangan di jurusan pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang terdiri atas tiga tahapan, yakni tahapan persiapan, pelaksanaan, dan sesudah kuliah kerja lapangan. Selain itu, kuliah kerja lapangan juga mampu meningkatkan minat mahasiswa dalam belajar geografi dikarenakan dari subjek penelitian yang diteliti hanya sedikit mahasiswa yang tidak dapat mengerjakan evaluasi

    Potensi Kearifan Lokal Suku Using sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Banyuwangi

    Full text link
    Education is a means to get learners who have a positive character. Local wisdom is a product of the past cultural that should continuously hold onto life. Using ethnic in the village of Kemiren Banyuwangi has a value system that is inherited through several sub-sections such as architecture and art. Using ethnic has way of life associated with the pattern of settlement and agricultural patterns. The values that appear in the local wisdom of ethnic Using is religious, environmental care, mutual cooperation, solidarity, equality, creativity, and responsibility. Those values are matched with KI and KD in class X, XI, and XII.Pendidikan merupakan sarana untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki karakter positif. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Suku Using di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi memiliki sistem nilai yang diwariskan melalui beberapa sub bagian seperti arsitektur rumah dan kesenian. Tata cara hidup masyarakat Using terkait dengan pola pemukiman dan pola pertanian. Nilai-nilai yang muncul dalam kearifan lokal suku Using adalah religius, mencintai lingkungan, gotong royong, kebersamaan, kesetaraan, kreatif, dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut cocok dengan KI dan KD pada kelas X, XI, dan XII
    corecore