93 research outputs found
PENGARUH SIZE DAN LEVERAGE TERHADAP EXCESS CASH HOLDINGS STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
ABSTRAK Penelitian ini menguji pengaruh size dan leverage terhadap excess cashholdings pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 20112014.Jenisdata dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperolehdari situs-situs resmi lembaga yang terkait dengan pasar modal yaitu Bursa EfekIndonesia (BEI) dan Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL).Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset,sedangkan leverage diukur dengan membandingkan antara total hutang terhadaptotal aktiva perusahaan. Proksi excess cash holdings diukur dengan melihat kasselama tiga tahun sebelumnya terhadap total aktiva. Sampel dalam penelitian inidengan menggunakan pendekatan purposive sampling. Peralatan analisis datamenggunakan analisis linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasize dan leverage berpengaruh negatif terhadap excess cash holdings. Kata Kunci : Size, Leverage, Excess Cash Holding
PENERAPAN ADMINISTRASI DOKUMEN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CABANG BANDA ACEH
BAB VPENUTUPSebagai uraian terakhir dari laporan, penulis telah mengambil beberapa kesimpulan dan saran-saran yang dapat membantu pembaca dalam memahami isi laporan ini.A.Kesimpulan1.Pengelolaan administrasi dokumen pada PT. Bank Tabungan Negara meliputi pengelolan surat masuk dan keluar, pengelolaan memo masuk dan keluar dan pengelolaan surat perjanjian kerja. 2.Aplikasi yang diterapkan untuk kemudahan dokumen pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, yaitu menggunakan aplikasi E-LOAN, E-COUL, IDOC, IFLO. Dengan adanya aplikasi semua pekerjaan pada perusahaan terlaksana dengan efektif dan efisien dan semua dokumen tersimpan secara structural. 3.Manfaat dari penerapan aplikasi dalam penanganan administrasi dokumen pada PT. Bank Tabungan Negara meliputi memudahkan administrasi dokumen, memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan, memudahkan dalam penyimpanan dokumen, dokumen tersimpan secara structural dan efektif dan efisien. Adapun hambatan yang terdapat pada penerapan aplikasi dalam penanganan administrasi dokumen pada PT. Bank Tabungan Negara meliput ada saat penginputan aplikasi sering terjadi gangguan pada jaringan, sering terjadinya hambatan disebabkan oleh situasi yang tidak mendukung; dan aplikasi sering terhenti (off line) secara tiba-tiba disebabkan oleh gangguan yang berasal dari kantor pusat perusahaan tersebut. B.SaranPenulis melaksanakan kerja praktek selam 2 (dua) bulan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Banda Aceh, penulis mengharapkan semoga saran-saran berikut dapat memberikan manfaat bagi para karyawan, diantaranya:1.Setiap pegawai harus dibekali dengan skill dan kemampuan yang cukup di unit kerja masing-masing, terutama dalam pengelolaan dokumen dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik.2.Aplikasi dalam penanganan administrasi dokumen sudah baik, tetapi dalam proses penggunaan harus di tingkatkan agar pekerjaan dapat di selesaikan dengan efisien.3.Ruang penyimpanan dokumen penting dan dokumen teller sudah sangat baik dan tersusun dengan rapi sesuai dengan sistem penyimpanan, tetapi untuk dokumen seperti surat, memo, dan PKS, walaupun di simpan dalam bentuk software, akan lebih baik jika di letakkan dalam suatu ruang penyimpanan khusus, sehingga menghindari penumpukan dokumen di setiap unit, sehingga dokumen tersebut dapat di jaga dan di rawat dengan baik
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA PERUBAHAN WUJUD BENDA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Guruminda Kecamatan Arcamanik Kelurahan Cisaranten Kulon Kota Bandung)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh aktivitas guru dalam mengajar yang masih
menggunakan model konvensional dimana pembelajaran berpusat pada guru
(teacher center) sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan
penelitian ini untuk menumbuhkan sikap rasa ingin tahu, kreatif, dan tanggung
jawab siswa serta hasil belajar siswa baik pada aspek pengetahuan maupun
keterampilan pada pembelajaran tematik tema Benda-benda di Lingkungan
Sekitar subtema Perubahan Wujud Benda. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kelas yang terdiri dari tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas V SD Negeri Guruminda, sebanyak 25 orang yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 16 siswi perempuan. Hasil penelitian pada siklus I pada aspek sikap yaitu
sikap rasa ingin tahu, kreatif, dan tanggung jawab cenderung berada pada kategori
mulai terlihat (MT). Pada siklus II kecenderungan sikap siswa meningkat pada
kategori mulai berkembang (MB. Pada siklus III kecenderungan sikap siswa
meningkat pada kategori membudaya (M) dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil
belajar pada aspek pengetahuan pada siklus I jumlah siswa yang tuntas mencapai
KKM sebanyak 11 orang atau sebesar 44% dan siswa yang belum tuntas
mencapai KKM sebanyak 14 orang siswa atau sebesar56%. Pada siklus II jumlah
siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 16 orang atau sebesar 64 % dan siswa
yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 9 orang siswa atau sebesar 36%.
Pada siklus III jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 24 orang atau
sebesar 96% dan siswa yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 1 orang
siswa atau sebesar 4%. Pada aspek keterampilan pada siklus I keterampilan siswa
cenderung berada pada kategori cukup (C). Pada siklus II keterampilan siswa
cenderung berada pada kategori baik (B), Pada siklus III keterampilan siswa
cenderung berada pada kategori sangat baik (A). Kesimpulan dalam penelitian ini
adalah penggunaan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pembelajaran tematik tema Benda-benda di Lingkungan Sekitar
subtema Perubahan Wujud Benda.
Kata Kunci: Model Discovery Learning, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUAREYANG DIPADUKAN DENGAN MODEL JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BANDA ACEH
ABSTRAKKata kunci: penerapan, word square, jigsaw, hasil belajar, geografiWord Square merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Word Square yang dipadukan dengan model Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa dapat terlaksana dengan baik, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IS-3 SMA Negeri 11 Banda Aceh yang terdiri dari 22 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes pre-test dan post-test untuk hasil belajar siswa, menggunakan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dan angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa persentase ketuntasan secara individual meningkat, pada siklus I terdapat 15 siswa yang tuntas secara individual dan 7 siswa yang tidak tuntas, pada siklus II terdapat 19 siswa yang tuntas secara individual dan 3 siswa yang tidak tuntas dari 22 orang siswa. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 62,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus ke II. Aktitas guru dan siswa meningkat menjadi sesuai dengan persentase waktu ideal. Keterampilan guru meningkat dari sedang (2,5) menjadi baik (3,4) dan respon siswa terhadap penerapan model Word Square yang dipadukan dengan model Jigsaw adalah 81,8% dari 22 siswa menjawab dapat memperjelas pemahaman terhadap materi yang dipelajari dengan model Word Square yang dipadukan dengan model Jigsaw
PEMBELAJARAN MENGANALISIS UNSUR PEMBANGUN PUISI BERORIENTASI PADA GAYA BAHASA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA PASUNDAN 3 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Menganalisis unsur pembangun puisi adalah salah satu pembelajaran yang
melatih peserta didik dalam kegiatan membaca. Penulis bermaksud untuk menge-tahui kemampuan peserta didik mengenai proses menganalisis unsur pembangun
puisi. Permasalahan saat ini ditandai oleh peserta didik yang sulit dalam mengana-lisis unsur pembangun puisi berorientasi pada gaya bahasa. Metode penelitian
yang penulis gunakan adalah metode kuasi eksperimen. Adapun hasil penelitian-nya, yaitu: (1) Penulis mampu merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembe-lajaran menganalisis unsur pembangun puisi berorientasi pada gaya bahasa meng-gunakan metode inkuiri. Hal ini terbukti dari hasil nilai perencanaan dan pelaksa-naan sebesar 3,83; (2) Peserta didik kelas X SMA Pasundan 3 Bandung mampu
menganalisis unsur pembangun puisi berorientasi pada gaya bahasa menggunakan
metode inkuiri. Hal ini terbukti dari hasil nilai rata-rata pretest yaitu sebesar 29,17
dan nilai rata-rata posttest sebesar 71,65. Jadi, adanya peningkatan 42.48; (3)
Metode inkuiri efektif diterapkan dalam pembelajaran menganalisis unsur
pembangun puisi berorientasi pada gaya bahasa menggunakan metode inkuiri
pada peserta didik kelas X SMA Pasundan 3 bandung. Hal ini terbukti dari hasil
perhitungan statistik de-ngan hasil t hitung > t tabel yaitu yaitu 15,44 > 2,04 pada
tingkat kepercayaan 95% dan db sebesar 32. Berdasarkan fakta tersebut, maka
disimpulkan bahwa kegiatan hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima.
kata kunci: menganalisis , metode inkuiri, unsur pembangun puis
PEMBELAJARAN MENGANALISIS ASPEK MAKNA DALAM TEKS BIOGRAFI MENGGUNAKAN METODE CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 4 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Pembelajaran menganalisis aspek makna dalam penelitian ini menggunakan
keterampilan membaca. Menganalisis aspek makna adalah pembelajaran yang
mengaitkan antara makna pengertian, rasa, nada dan tujuan. Metode Connecting,
Organizing, Reflecting, Extending (CORE) adalah metode yang bertujuan untuk
memperluas pengetahuan peserta didik khususnya dalam pembelajaran
menganalisis aspek makna dalam teks biografi. Dengan demikian, peneliti merasa
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai menganalisis aspek makna dalam
teks biografi menggunakan metode Connecting, Organizing, Reflecting,
Extending (CORE) pada siswa kelas X SMA Pasundan 4 Bandung tahun pelajaran
2017/2018. Peneliti mengajukan permasalahan sebagai berikut; Adakah perbedaan
hasil belajar pada peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam
menganalisis aspek makna dalam teks biografi menggunakan metode Connecting,
Organizing, Reflecting, Extending (CORE)?; Efektifkah metode Connecting,
Organizing, Reflecting, Extending (CORE) digunakan dalam pembelajaran
menganalisis aspek makna dalam teks biografi pada siswa kelas X SMA Pasundan
4 Bandung? Adapun hasil penelitiannya yaitu, perbedaan hasil belajar antara dua
kelas menunjukkan hasil pretes kelas eksperimen rata-rata sebesar 26.12, dan nilai
postes rata-rata 80.83, sedangkan pada kelas kontrol rata-rata pretes 21.80, dan
rata-rata nilai postes 60.65. Metode yang digunakan pada kelas eksperimen lebih
efektif dibandingkan pada kelas kontrol dalam pembelajaran menganalisis aspek
makna dalam teks biografi pada siswa kelas X SMA Pasundan 4 Bandung. Hal ini
dibuktikan berdasarkan tabel “Hasil Uji Dua Rata-rata Postes dengan Uji MannWithney”,
didapatkan hasil signifikansi sebesar 0.000, dikarenakan hasil
signifikansi sebesar 0.000<0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa metode Connecting,
Organizing, Reflecting, Extending (CORE) efektif digunakan untuk menganalisis
aspek makna dalam teks biografi.
Kata Kunci: Menganalisis, membaca, aspek makna, teks biografi, metode
Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE
KAJIAN TERHADAP BASYARNAS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH
The rapid development of the business world in the era of globalization resulted in increased disputes between business people. Efforts to resolve the dispute can be done through two ways, namely litigation and non-litigation. The Sharia banking law also stipulates that the settlement of disputes between banks and customers can be resolved in litigation and non litigation. Non litigation can use the Sharia Arbitration model which in Indonesia is run by BASYARNAS. This paper will discuss how is the position and authority of Sharia Arbitration as a settlement institution for Islamic banking disputes and how are the obstacles in the implementation of sharia arbitration in Indonesia. This study uses normative legal research methods, with the aim to solve legal issues and provide a description of what is supposed to be prescription. The results of the discussion show that Sharia Arbitration in resolving Islamic banking disputes is institutionally carried out by BASYARNAS by using sharia principles that are constitutionally based on Article 29 of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and the principle of freedom of contracting Article 1338 of the Civil Code can be implemented and not contrary to positive law in Indonesia. Constraints in the implementation of sharia arbitration, especially in terms of the execution / execution of the decision because it must be appealed to the Chairperson of the local District Court with the possibility of being rejected if considered by the judge to violate the provisions of UUAAPS
- …