643 research outputs found
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ASMA PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2009
Asma adalah satu diantara beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total. Kesembuhan dari satu serangan asma tidak menjamin dalam waktu dekat akan terbebas dari ancaman serangan berikutnya. Pengobatan yang diterima pasien asma perlu jangka waktu yang lama, maka perlu ketepatan terapi terutama dalam penggunaan obat harus disesuaikan dengan tanda dan gejala yang dialami serta kondisi pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian secara deskriptif retrospektif. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan obat pada pasien asma di RSUP X Klaten ditinjau dari aspek tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis disesuaikan dengan standar terapi Drug Information Handbook.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus asma yang diteliti sebagai sampel penelitian periode tahun 2009 adalah 74 kasus. Penggunaan obat asma mengalami tepat indikasi 100%, tepat pasien 90,79%, tepat obat 84,85% tepat dosis 91,89% dan penggunaan obat asma yang rasional sebesar 81,58%. Golongan obat antiasma yang paling banyak digunakan oleh pasien asma adalah golongan kortikosteroid, yaitu 87,83%
Bilangan Ramsey Sisi Kombinasi Path dan Sikel
Misal F, G dan H adalah graf hingga, terhubung dan sederhana. Notasi F â (G,H) menyatakan bahwa setiap pewarnaan 2âwarna (merahâbiru) pada semua sisi di F mengakibatkan F memuat subgraf G merah atau memuat subgraf H biru. Himpunan semua graf F yang bersifat F â G, H) dinotasikan dengan Ω(G, H) ditulis sebagai
Ω(G,H) ={F: Fâ (G, H) dan F â eâ (G, H)}.
Teorema ramsey menjamin bahwa Ω(G,H) tidak kosong. Bilangan ramsey sisi r(G, H) adalah banyaknya sisi minimum dari graf F yang bersifat Fâ G, H). Pada penelitian ini menghasilkan W2n+1 â Ω(P3, C4) untuk n â„ 1; K5 â e â Ω(P3, C5) dan K6 â 6e â Ω(P3, C6). Hal ini berakibat diperolehnya nilai eksak dari bilangan ramsey sisi kombinasi path dan sikel r(P3, Cn), untuk 4 †n †6.
Kata Kunci : Bilangan ramsey isi, pewarnaan 2âwarna, path , sikel
Analisis Waste (Pemborosan) pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Menggunakan Pendekatan Lean Management di RS PKU Muhammadiyah Bantul
Background: Pharmacy installation is the last unit that determines patient satisfaction in hospital services, so that the good or bad service provided will affect the related service units. Problems that often occur include slow pharmacy services, complicated procedures and difficulties for patients. Lean is an effort to eliminate waste and increase the value added of products both goods and services that take place continuously with the aim of providing value to customers. Outpatient Pharmacy Services at PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul have not applied Lean. The purpose of this study is to find out the existence of waste in Outpatient Pharmacy Installation of PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul
Method: This type of research is a case study with a qualitative approach. Location of research in PKU Muhammadiyah Hospital, Bantul. The subject of this study was the pharmacy manager and head of the outpatient pharmaceutical unit. The instruments in this study used observation and interview guides. Data analysis uses triangulation methods and sources.
Results: Based on Value Stream Mapping (VSM) mapping, non-racic Non Value Added (NVA) values were obtained 68.21% and 57.59%, which meant that the hospital had not been said to be lean. The critical waste that occurs is waste waiting and overprocessing. The cause of waste waitting is that the SIM sometimes has errors, many officers have double jobs, while overprocessing is caused by many repeated activities, such as repeated prescription studies and etiquette writing twice.
Conclusion: This NVA value is more than 30% indicating that the service has not been effective and efficient and there is waste. Waste that often occurs in outpatient pharmaceutical installations in PKU Muhammadiyah Bantul Hospital, namely waiting, is good for non-racial and cosmetic prescription services while over-processing occurs in non-racial prescription services
Penyuluhan Kesehatan Tentang : Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Pada Lansia Di RW.01 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur
Presiden menandatangani dan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan program vaksinasi untuk menanggulangi pandemi COVID-19. Perpres tersebut menetapkan bahwa pemerintah akan mempersiapkan pengadaan dan distribusi vaksin serta pelaksanaan vaksinasi. Salah satu sasaran diberikannya vaksinasi COVID-19 yaitu golongan lansia. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dana antusiasme para lansia agar supaya mengikuti vaksinasi COVID-19 di rw 01 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Â Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Hasil penelitian setelah diberikan penyuluhan kesehatan menunjukkan sebesar 25 lansia (100%) di RW 01 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur bersedia untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Para responden memiliki antusiasme keinginan vaksinasi sebelum eduksi sebesar 65% dan setelah mendapatkan edukasi sebesar 89%.Responden yang berhasil didaftarkan sebanyak 25 ke puskesmas kecamatan Kramat Jati, Kelurahan Batu Ampar Jakarta Timur dengan menggunakan format sama seperti pada link Pemerintah Kota Jakarta https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScJz6ae82XTzqJkbFztR4PBBNw6hmHazFypqE0e9JthAYH08Q/viewform. Berdasarkan data tersebut, bahwa edukasi yang di berikan memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan antusiasme minat lansia untuk divaksinasi
PROFIL LITERASI DIGITAL MAHASISWA DI ERA DIGITALISASI
ABSTRAKLiterasi digital di era saat ini tidak sekedar memahami baca tulis angka, lebih dari itu literasi digital ialah kemampuan mencari, mengolah dan memutuskan semua informasi yang diperoleh dari internet secara bijak dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan literasi digital mahasiswa prodi PPKn FKIP Universitas Sriwijaya. Metode penelitian menggunakan kuesioner dengan survei. Responden penelitian ialah 315 mahasiswa FKIP PPKn yang sedang mengambil mata kuliah tugas akhir/Skripsi. Hasil di peroleh bahwa literasi digital dalam aspek keterampilan fungsional, komunikasi efektif, kreativitas, berpikir kritis, pemahaman konteks sosial budaya, kemampuan menemukan dan memilih informasi, Keamanan elektronik dan kolaborasi dikategorikan sedang karena berada di antara interval 2,6-3,4. Oleh karena itu perlu adanya upaya sinergi bersama antara perguruan tinggi dan mahasiswa dalam meningkatkan literasi digital. Beberapa upaya tersebut meliputi 1) pemahaman literasi digital; 2) pemerataan jaringan internet; 3) pihak kampus melaksanakan kegiatan berbasis literasi; 4) penguatan budaya menulis; dan 5) memfasilitasi beberapa mata kuliah yang berkaitan erat dengan literasi digital. 6) meningkatkan keterampilan yang mendukung  ABSTRACTDigital literacy in the current era is not just understanding reading and writing numbers, more than that digital literacy is the ability to search, process and decide all information obtained from the internet wisely and productively. This study aims to see the digital literacy skills of Civics study program students at FKIP Sriwijaya University. The research method used a questionnaire with a survey. The research respondents were 315 Civics students who were taking final project / thesis courses. The results showed that digital literacy in the aspects of functional skills, effective communication, creativity, critical thinking, understanding the socio-cultural context, the ability to find and select information, electronic security and collaboration were categorized as moderate because they were between the intervals of 2.6-3.4. Therefore, there needs to be a joint synergy effort between universities and students in improving digital literacy. Some of these efforts include 1) understanding digital literacy; 2) equal distribution of internet networks; 3) the campus carries out literacy-based activities; 4) strengthening the culture of writing; and 5) facilitating several courses that are closely related to digital literacy. 6) Improve supporting skills
PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM NOVEL SHAF KARYA IMA MADANIAH (KAJIAN PRAGMATIK)
Secara umum pragmatik berhubungan sangat erat dengan penggunaan bahsa baik secara lisan maupun tulisan, dalam situasi pemakaian yang sebenarnya. Karena bahasa merupakan alat untuk berinteraksi, yang memungkinkan pelaku tindak tutur harus menggunakan prinsip kerja sama supaya pesan yang terdapat dalam ujaran dapat di mengerti oleh mitra tuturnya. Prinsip kerja sama pada dasarnya berfungsi untuk mengatur percakapan yang terjadi antara penutur dan mitra tutur, sehingga tuturan tersebut bisa menghasilkan informasi yang jelas dan tidak ambigu, sehingga tujuan dari komunikasi bisa berjalan tanpa ada kendala apapun. Prinsip kerja sama dalam berkomunikasi tidak hanya terjadi pada kehidupan nyata saja, tetapi juga dapat ditemui di karya sastra seperti novel, cerpen, dan sebagainya. Ada dua fokus penelitian yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah penggunaan prinsip kerja sama dalam novel Shaf karya Ima Madaniah dan 2) Apa sajakah jenis prinsip kerja sama yang terdapat dalam novel Shaf karya Ima madaniah. Dan tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1) Untuk mengetahui penggunaan prinsip kerja sama dalam novel Shaf karya Ima madaniah, dan 2) Untuk mengetahui jenis prinsip kerja sama yang terdapat dalam novel Shaf karya Ima Madaniah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat, pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi, dan analisis data menggunakan Miles dan Huberman. Hasil dari analisis data penelitian terdapat 112 percakapan yang mematuhi prinsip kerja sama yang terbagi menjadi dua maksim yaitu, maksim kuantitas ditemukan 94 data dan maksim kualitas ditemukan 18 data. Sehingga analisis data dalam novel Shaf karya Ima Madaniah ditemukan bahwa percakapan antara tokoh satu dengan yang lain menggunakan maksim kuantitas
The Integration of Islamic Education Value in Strengthening Higher Education Studentsâ Peace-loving Character
Very important to provide understanding and awareness to students to manage religious differences into peace-loving characters. In Islamic education, it can be implemented in several ways, such as opposing violent methods and emphasizing the means of deliberation, upholding the values of togetherness, accepting the existence of various human attributes. The method of this study comprised of FGD in examining the curriculum of Islamic Education in Higher Education; developing Islamic Education curriculum models in strengthening the peace-loving character (the learning tools include syllabus, lesson plans, Media, and Evaluation). The results of the study demonstrated that the Islamic education curriculum in tertiary institutions was not yet oriented to human beings peace-loving character, and limited understanding was identified among the students regarding the implementation of that character in the classroom settings. The religious education provided at Palangka Raya University has not yet implemented interfaith education. It required the media to apply the studentsâ understanding regarding the nature of human differences in activities involving different religions on a project. The Islamic Education Learning Toolkit was based on a student-based problem project with interfaith discussion techniques, making students solve problems that occur in the environment involving all students of different religions who take religious courses in odd semester of 2019/2020
Effect of Scientific Approach toward Students' Critical Thinking Skills
The role of education is to improve the quality of education, especially in producing high-quality students. High-quality students are those who are able to think critically, creatively, logically and take initiatives in responding to issues in society caused by the impact of the development of science and technology. This study aims to determine the effect of a scientific approach to students' critical thinking skills. This study is an experimental research with one group pretest-posttest design. The sample of this study consisted of one class (28 students), which was treated using a scientific approach. Critical thinking skills are measured using a test instrument and then analyzed statistically (t test). Hypothesis test results indicate that there is an effect of using a scientific approach toward students' critical thinking skills
Uji Pengaruh Ekstrak Air Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia galanga Linn) Terhadap Aktivitas Susunan Saraf Pusat Pada Mencit Putih Jantan.
Telah dilakukan uji pengaruh ekstrakk air rimpang lengkuas merah
( Alpinia galanga Linn ) terhadap aktivitas susunan saraf pusat pada mencit
putih jantan, dengan menggunakan 3 metode yaitu : Uji renang, Uji rotary
rood, dan Uji tabung 'chimney'.
Dari penelitian yangtelah dilakukan didapatkan hasil bahwa
pada pemberian ekstrak air rimpang lengkuas merah
( Alpinia galanga Linn ) pada konsentrasi 3O%,5O%,7O% dan 90% yang di berikan sebanyak 0,2 ml/20gg BB, menunjukkan peningkatan aktivitas motorik spontan secara bermakna
dibandingkan dengan kontrol pada uji renang,uji rotary rood dan uji tabung 'chimney'. Sebagai kontrol diberikan
air suling0,2 ml/20gg BB. sedangkan pembanding diberikan
coffein dengan dosis 16,67mg/kg B
PENDIDIKAN SEKS DALAM KELUARGA (STUDI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN REMAJA DALAM MENCEGAH PERILAKU SEKS PRA NIKAH DI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA)
ABSTRAKPermasalahan yang menjadi kekhawatiran masyarakat terutama orang tua di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya adalah persoalan pernikahan dini dan perilaku seks pra-nikah, berakibat hamil diluar nikah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana situasi komunikasi interpersonal orang tua dan remaja dalam mencegah perilaku seks pra-nikah. Dengan menggunakan teori Definisi Situasi WilliamIThomas. Mengawali setiap tindakan perilaku yang ditentukan sendiri selalu ada satu tahap pengujian dan pertimbangan yang dapat disebut Definisi Situasi.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan wawancara mendalam (in depth interview) sebagai pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat memberi tanggapan tabu terhadap pendidikan seks, sehingga orang tua sendiri memberikan tindakan enggan untuk memberikan pendidikan seks kepada remaja. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan terhadap pendidikan seks, orang tua hanya memberikan sebatas arahan, orang tua juga tidak memberikan sikap terbuka dan perasaan positif terhadap remaja, selain itu orang tua juga tidak memiliki ketrampilan khusus dalam berkomunikasi, interaksi orang tua dan remaja terjadi ketika ada masalah yang muncul dilingkungannya, secara spontan orang tua memberikan arahan tanpa membuat perencanaan khusus untuk mendiskusikan pendidikan seks.Hubungan interpersonal orang tua dan remaja menunjukan bahwa definisi situasi pada komunikasi yang terjalin adalah kurang baik.Kata Kunci :Pendidikan Seks, Komunikasi Interpersonal, Orang Tu
- âŠ