11 research outputs found
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Buah Jambu Kristal dalam Pembudidayaan Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi
Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah penghasil buah jambu. Desa ini dijuluki sebagai desa jambu. Produksi buah jambu yang melimpah tidak langsung terserap semua di pasar. Banyak buah yang disortir dan dibuang. Buangan buah jambu bisa mendatangkan lalat buah dan mengganggu petani. Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan memelihara larva Black Soldier Fly (lalat BSF). Permasalahan di desa, yaitu pemuda desa belum mengetahui teknologi ini. Kondisi ini perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan budidaya larva BSF. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sosialisasi online melalui zoom metting sebanyak 50 peserta, persiapan budidaya, pelakasanaan budidaya, monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan berupa penanganan limbah buah, budidaya larva yang bisa digunakan sebagai pakan ayam atau ikan. Kegiatan pengabdian ini menguntungkan masyarakat
BAURAN PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUSU KAMBING (STUDI KASUS PADA KARYA ETAWA FARM BANYUWANGI)
The purpose of this study was to analyze the marketing mix and development strategy of goat milk at Karya Etawa Farm, Kalipuro District, Banyuwangi Regency. The research method is a case study using descriptive analysis data and SWOT analysis. Data were collected in April - July 2021. The results of the study showed that the marketing mix in Karya Etawa Farm includes (a) goat milk products produced have various flavors and good quality, (b) product prices follow competitors, (c) milk distribution is carried out either directly to consumers or through retailers, (d) promotional activities are carried out through face-to-face and sales promotions. The business development strategy can be carried out through (a) business owners utilizing and maintaining business locations to produce quality products and improve marketing networks, b) maintaining product quality by utilizing support and supervision from the government, (c) maintaining product quality and setting competitive market prices, (d) strengthening and expanding marketing network cooperation through resellers of goat milk products, (e) using more modern technology to produce quality products and raise interest in goat milk consumption. Keywords: marketing mix, goat milk, development strategie
Pembuatan Boxportabel Susun dengan Penjagaan Sensor Suhu Untuk Budidaya Maggot di Desa Benelan Lor
Sampah merupakan masalah yang dihadapi seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Potensi peningkatan jumlah sampah ini disebabkan karena sampah yang tidak dikelola dengan baik. Namun, saat ini desa-desa di Banyuwangi mulai melakukan pengelolaan sampah salah satunya di Desa Benelan Lor. Karena meningkatnya volume sampah organik yang dihasilkan masyarakat dan dampaknya terhadap lingkungan, maka diperlukan pengolahan yang tepat untuk menangani sampah organik yaitu budidaya maggot. Kendala yang dialami mitra seperti suhu dan kelembapan media dan tempat untuk budidaya, lokasi yang yang tidak terlindungi dari predator sehingga mengakibatkan gagalnya budidaya maggot sebelumnya. Sehingga perlu adanya media budidaya maggot BSF yang mampu mengatur suhu maupun kelembapan udara serta terlindung dari predator alami. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan survei, mendesain alat, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, dan penyerahan alat. Kegiatan ini diharapkan mitra mampu mengurangi sampah organik atau mitra dapat mengelola sampah secara mandiri dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat Desa Benelan Lor
Pembuatan Asap Cair Guna Mendukung Pertanian Organik di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi
Bulusari merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kalipuro. Wilayah desa ini terdiri atas permukiman, lahan pertanian, dan perkebunan. Masyarakat Desa Bulusari bermukim di tiga dusun, yaitu Bulupayung, Kopensere, dan Plampang. Permukiman warga memiliki tipikal berupa rumah khas perkebunan. Kopi dan sedikit cengkih banyak ditanam di sekeliling rumah warga. Lahan pertanian ditanami padi, ketela pohon, kelapa, dan buah-buahan. Di Desa Bulusari juga terdapat usaha serkel kayu. Usaha serkel kayu tersebut menyisakan banyak limbah potongan kayu. Tujuan kegiatan ini adalah membantu masyarakat untuk memanfaatkan limbah kayu dan menghasilkan produk unggulan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah introduksi inovasi pemanfaatan limbah kayu menjadi asap cair; mendesain dan membuat alat; praktik penggunaan alat; dan pengaplikasian penggunaan asap cair. Teknologi yang diterapkan mampu menghasilkan asap cair dengan grade 3 dan grade 2. Kegunaan asap cair ini adalah sebagai pestisida nabati/organik dan pengawet makanan. Pembuatan asap cair diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pestisida organik dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Desa Bulusar
The Effect of Young Coconut Husk on the Quality of Goat Manure-Chicken Excreta Bioculture
The negative impact of chemical fertilizers use is soil fertility declining. The situation occurs because of biological, physical, and chemical properties of the soil is decreased. Agricultural waste is a large commodity which utilization can still be optimized, for example by using as raw material for organic liquid fertilizer. Agricultural wastes that have good quality as fertilizer include goat manure, chicken excreta, and coconut husk. The utilization of agricultural waste as organic fertilizer is one way of creating sustainable agriculture. This study aims to test the quality of liquid fertilizer (bioculture) of goat manure and chicken excreta by adding various levels of coconut husk. Bioculture is made by anaerobic fermentation for 21 days. The parameters observed included levels of C-organic, N, P, and K bioculture, as well as germination tests to determine the presence of phytotoxins. The data were analyzed using one way ANOVA. The treatment of P5 (5% coconut husk) showed the highest levels of N and P, while the K content was not significantly different from the treatment of P4 (2.5% coconut husk). The germination test showed no phytotoxin activity in bioculture
Inovasi Mesin Cetak Hidrolik untuk Pembuatan Pakan Ternak Kambing Bulusari’s Farm
Penyediaan pakan yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan manajemen nutrisi bagi ternak merupakan salah satu komponen yang perlu diperhatikan dalam bidang peternakan. Dalam memenuhi komponen tersebut pada permasalahan mitra, kelompok ternak Bulusari Farm, dirancang suatu teknologi mesin cetak hidrolik untuk pembuatan pakan ternak dengan menyesuaikan ukuran/dimensi mulut kambing, lebar 150 mm. Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu tahapan identifikasi masalah, perancangan dan pembuatan mesin, serta tahapan sosialisasi dan pelatihan penggunaan mesin yang telah dibuat. Kegiatan berlangsung pada bulan Februari hingga agustus dengan diikuti seluruh anggota kelompok Bulusari Farm yang berjumlah 20 orang, Tim dosen/pengabdian, serta peternak di desa sekitar. Prinsip hidrolik pada mesin difungsikan untuk memudahkan dan mengurangi tenaga pada saat proses penekanan. Inovasi ini memberikan respon positif dari seluruh peserta pelatihan baik dari mitra maupun peternak di desa sekitar
Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening
Penelitian ini menggunakan harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk sebagai variabel independent dan kepuasan konsumen sebagai variabel intervening, serta loyalitas konsumen sebagai variabel dependent. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen warung bakso Purwoharjo di Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan teknik pengampilan sampel yaitu purposive sampling. Metode yang digunakan yaitu analisis jalur (path analysis), meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis jalur (path analysis), uji asumsi klasik dan uji t. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen serta secara parsial juga kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen
IbM Penyuluhan dan Pelatihan Sistem Tanam Padi 454 Kelompok Tani Sumber Urip Desa Watu Kebo
Penyuluhan pertanian merupakan suatu upaya atau proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan petani. Peran penyuluhan di Kabupaten Banyuwangi dalam memajukan sektor pertanian didukung oleh Pemerintah daerah. Hal ini ditunjukkan dengan produksi padi meningkat setiap tahun. produksi padi pada tahun 2008 hingga 2010, namun pola ini tidak berlanjut pada tahun 2011 dikarenakan terjadinya perubahan iklim secara global. Sistem budidaya pertanian di Desa Watu Kebo, Kecamatan Rogojampi secara umum belum menerapkan sistem tanam baru, tetapi beberapa kelompok tani sudah menerapkan beberapa sistem tanam seperti: sistem tanam Jajar Legowo, SRI, Aston, Labela dan lain sebagainya. Inovasi baru peran penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dengan penerapan di Kelompok Tani Sumber Urip sistem tanam 454 diharapkan mampu memberikan pengaruh baik dalam jumlah produksi dan produktivitas padi yang dihasilkan. Keberhasilan sistem tanam 454 peran pelatihan dan pendampingan harus bersinergi satu sama lainnya. Keberlangsungan program ini harapanya dapat menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi khususnya Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dalam program berkelanjutan petani padi.Penyuluhan pertanian merupakan suatu upaya atau proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan petani. Peran penyuluhan di Kabupaten Banyuwangi dalam memajukan sektor pertanian didukung oleh Pemerintah daerah. Hal ini ditunjukkan dengan produksi padi meningkat setiap tahun. produksi padi pada tahun 2008 hingga 2010, namun pola ini tidak berlanjut pada tahun 2011 dikarenakan terjadinya perubahan iklim secara global. Sistem budidaya pertanian di Desa Watu Kebo, Kecamatan Rogojampi secara umum belum menerapkan sistem tanam baru, tetapi beberapa kelompok tani sudah menerapkan beberapa sistem tanam seperti: sistem tanam Jajar Legowo, SRI, Aston, Labela dan lain sebagainya. Inovasi baru peran penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dengan penerapan di Kelompok Tani Sumber Urip sistem tanam 454 diharapkan mampu memberikan pengaruh baik dalam jumlah produksi dan produktivitas padi yang dihasilkan. Keberhasilan sistem tanam 454 peran pelatihan dan pendampingan harus bersinergi satu sama lainnya. Keberlangsungan program ini harapanya dapat menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi khususnya Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan dalam program berkelanjutan petani padi
Pengaruh karakter individu, kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja buruh gudang pt.gading mas indonesian tobacco jember
Tembakau adalah komoditi penting di Jember. Perusahaan yang mengelola tembakau memberikan kontribusi bagi pendapatan nasional dan penyediaan lapangan kerja. Gading Mas Indonesian Tobacco (GMIT) Jember merupakan salah satu perusahaan pengelola komoditi tembakau di Kabupaten Jember. Perusahaan GMIT mampu menyerap lebih dari 1500 tenaga kerja. PT GMIT Jember membeli daun tembakau lokal jenis VO Kasturi dari petani dan mengolahnya di gudang Wirolegi. Proses pengolahan tembakau dilakukan dalam upaya memenuhi beberapa persyaratan kualitas agar produk bisa diterima oleh perusahaan rokok. Proses pengolahan daun tembakau di gudang Wirolegi dimulai dari proses sortasi kasar, racak, fermentasi, strip/hand strip dan packing. Olahan tembakau jenis kasturi juga menentukan kualitas rokok kretek.
Permasalahan perusahaan di gudang tembakau adalah kualitas sumber daya manusia, khususnya buruh. Buruh yang bekerja di gudang memiliki karakter individu dan kemampuan yang berbeda. Selain itu juga, buruh yang bekerja memiliki motif kerja yang bervariasi yang berdampak pada kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) pengaruh karakter individu, (2) pengaruh kemampuan kerja dan (3) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja buruh gudang pengolahan tembakau PT GMIT Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif dengan metode survei, dengan teknik pengambilan sampel secara sistematis. Perolehan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner secara langsung kepada responden yaitu buruh Gudang PT GMIT Jember. Jumah sampel penelitian sebanyak 105 responden dari total populasi 215 responden. Data diolah dengan menggunakan analisis Structural Equation Model (SEM) dengan program AMOS versi 5 dan MS Exel 2003. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel yang mempengaruhi kinerja buruh antara lain karakter individu (X1), kemampuan kerja (X2) dan motivasi kerja (X3).
Hasil analisis menunjukan bahwa karakter individu dan kemampuan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja buruh gudang Wirolegi PT GMIT Jember dengan nilai koefisien sebesar 0.447 dan 0.508. Sedangkan motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan nilai koefisien sebesar 0.073. Hal ini dikarenakan motivasi buruh yang bekerja di gudang hanya memanfaatkan waktu untuk mendapatkan upah dan menambah kebutuhan keluarga. Buruh bekerja di gudang sesuai dengan minat dan tidak melihat pada latar belakang pendidikan. Selain itu juga buruh tidak memiliki keahlian di bidang yang lain dan juga tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat mereka
Pemberdayaan Karang Taruna Melalui Budidaya Lele Dengan Teknologi Bioflok Di Desa Kedungringin Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi
Desa Kedungringin merupakan salah satu desa di kecamatan Muncar Banyuwangi. Sebagian besar penduduk Desa Kedungringin bermata pencarian sebagai petani, pembudidaya ikan, dan peternak. Sebagaian masyarakat Desa Kedungringin memilih untuk budidaya ikan lele Karena tingginya permintaan konsumen djpasaran selain itu mudah dalam pemeliharaan, dan masa panen yang tergolong cepat sekitar ± 3 bulan. Masyarakat Desa Kedungringin masih menerapkan sistem budidaya lele secara konvensional sehingga memiliki dampak kurang menguntungkan bagi petani ikan. Tujuan dari program pengabdian ini untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan lele sehingga mitra dapat mencukupi permintaan pasar, salah satunya dengan teknik bioflok. Teknik bioflok memiliki banyak kelebihan yaitu dapat mempersingkat waktu panen dan penggunaan pakan yang lebih e/isien sehingga hasil panen meningkat dan mitra bisa mendapatkan keuntungan yang optimal. Program pengabdian kepada masyrakat ini terbagi menjadi 3 metode yaitu penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Berdasarkan hasil pengabdian mitra menunjukkan tingkat partispasi dan antusiasme yang tinggi dalam menjalankan program ini dan harapannya dengan berjalan program ini secara lancar dapat meningkatkan kesejahteraan mitra dan masyrakat sekitar di Desa Kedungringin.
Kata kunci : Budidaya lele, bioflok, pelatiha