26 research outputs found

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA JAYA NEGARA MAKASSAR

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen, menggunakan desain penelitian One  shot case study Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas Xl IPA SMA Jaya Negara Makassar yang berjumlah 40 orang. Jumlah tersebut di bagi atas 2 kelas. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui hasil fisika yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW.(2) Untuk mengetahui rata-rata hasil belajar fisika siswa setelah mencapai standar KKM setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW. Instrumen yang digunakan, yaitu observasi, tes, dan RPP. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik tes dan observasi. Data yang diperoleh dengan dua cara dianalisis secara statistika deskriptif dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran materi gerak harmonik sederhana siswa kelas Xl IPA2 SMA Jaya Negara Makassar dengan menggunakan metode kooperatif tipe JIGSAW di kategorikan memadai. Diantara 20 orang siswa kelas  eksperimen, terdapat 20 siswa yang memperoleh nilai diatas 75  atau 100%. Berbeda dengan hasil pembelajaran gerak harmonik sederhana pemahaman siswa kelas Xl IPA2 SMA Jaya Negara Makassar tanpa menerapkan teknik kooperatif tipe JIGSAW dikategorikan tidak memadai karena nilai yang diperoleh siswa belum mencapai kriteria yang ditetapkan, yaitu 100% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas. Kedua metode efektif diterapkan dalam pembelajaran gerak harmonik sederhana  siswa kelas X IPA2 Jaya Negara Makassar. Sesuai dengan hasil penelitian ini diajukan saran, yaitu guru fisika khususnya guru kelas XI IPA2 SMA Jaya Negara Makassar agar menerapkan teknik kooperatif tipe JIGSAW dalam pembelajaran fisika pada umumnya dan gerak harmonik sederhana pada khususnya karena teknik ini efektif meningkatkan hasil belajar siswa

    Hubungan Faktor-Faktor Motivasi Dengan Kinerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Siulak Gedang Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Tahun 2023

    Get PDF
    Work is an action that is carried out and can produce something that is desired, the work activities carried out are usually called performance. There are 98 health workers working at the Siulak Gedang Health Center. Problems with the performance of health workers can be influenced by the level of motivation obtained by health workers. This type of research is quantitative research. The population in this study were 98 health workers who worked at the Siulak Gedang Health Center, Kerinci Regency, with a total sample of 54 respondents. The sample was taken using the Simple Random Sampling method. Data analysis using Chi Square analysis. There is a relationship between the salary variable and the performance of health workers with a P-Value = 0.039. There is a relationship between the variables of employment status and the performance of health workers with a P-Value = 0.039. There is no relationship between reward and punishment variables and the performance of health workers. There is no relationship between supervision variables and the performance of health workers. There is a relationship between the workload variable and the performance of health workers with a P-Value = 0.046. There is a relationship between the variables of salary, job status and workload on the performance of health workers at the Siulak Gedang Health Center, Kerinci Regency. There is no relationship between the variables of supervision, reward and punishment on the performance of health workers at the Siulak Gedang Health Center, Kerinci Regency

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 TAKALAR

    Get PDF
    Abstrak: Pengaruh Model Pembelajaran Langsung terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Takalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa besar pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen, (2) seberapa besar pemahaman konsep fisika peserta yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah menggunakan media power point, dan (3) perbedaan pemahaman konsep fisika untuk peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen dan yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah menggunakan media power point pada peserta didik. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian eksperimen dengan desain adaptasi Static-group comparison design. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen dan kelas eksperimen 2 yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung menggunakan media power point. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 4 Takalar terdiri dari 6 kelas yang berjumlah 304 orang peserta didik. Kelas yang terpilih sebagai sampel ada dua kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah sampel masing-masing 47 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen berada pada kategori tinggi, (2) pemahaman konsep fisika peserta yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah menggunakan media power point berada pada kategori tinggi, , dan (3) tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika untuk peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen dan yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah menggunakan media power point pada peserta didik

    Optimal time of administration of fentanyl in reducing hemodynamic response in endotracheal intubation

    Get PDF
    Laryngoscopy and endotracheal intubations are frequently conducted in general anesthesia.However, it can stimulate symphatic and sympatoadrenal activities. Several non andpharmacological interventions have been used to reduce the symphatic stimulation. Fentanyl isone of the opioid drugs that frequently used to decrease the cardiovascular responses after theintubations. In order to obtain an optimal effect, fentanyl should be administered in appropriatetime. This study was conducted to compare the time of fentanyl administration at 2, 5 and 7minutes before endotracheal intubation to reduce hemodynamic responses. This was anobervational study with a prospective cohort design on patients who were going to undergoelective sugical using general anesthesia followed laryngoscopy intubation in Dr Sardjito GeneralHospital and met the inclusion and exclusion criteria. The patients were then divided into 3groups i.e patients who received fentanyl 1.5 μg/kg body weight (BW) intravenously (IV) 2minutes (Group A), 5 minutes (Group B) and 7 minutes (Group C) before laryngoscopy intubations.The hemodynmic responses including sistolic and diastolic blood pressure (SBP and DBP), meanarterial pressure (MAP), heart rate (HR) and rate pressure product (RPP) were monitored andrecorded every 1 minute during 7 minutes period. The result showed that fentanyl administration5 minutes before laryngeal intubation was more effective in the decrease hemodynamic responsethat those 2 and 7 minutes. Significantly different in SBP in 2, 3, 4 and 7 minutes observationswas observed (p0.05). In conclusion, theadministration of fentanyl 1.5 μg/kg BW IV at 5 minutes before intubation is more effectiveagainst hemodynamic responses in endotracheal intubation

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi motivasi belajar fisika peserta didik kelas X TKJ SMK Pancasakti Makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian One Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah pesertaa didik kelas X SMK Pancasakti yang berjumlah 23 orang. Dari populasi itu diambil sampel dengan teknik purposive sampling yaitu peserta didik kelas X TKJ SMK Pancasakti sebanyak 12 orang. Instrumen yang digunakan adalah observasi, tes, dan RPP. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik tes dan observasi. Data yang diperoleh dengan dua cara dianalisis secara statistika deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran gerak melingkar peserta didik kelas X SMK Pancasakti dengan menggunakan model pembelajaran index card match dikategorikan tinggi. Hal ini dilihat dari rata-rata motivasi belajar peserta didik sesudah menggunakan model pembelajaran index card match yaitu 81,17 lebih besar dengan rata-rata motivasi belajar fisika sebelum penerapan model pembelajaran index card match yaitu 61,83 dan hasil uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test dengan nilai11,415 ˃ 2,200 sehinggah dapat disimpulkan bahwa ditolakditerima, jadi penerapan model pembelajaran index card match efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X TKJ SMK Pancasakti. Sesuai dengan penelitian ini diajukan saran, yaitu pendidik fisika khususnya pendidik kelas X TKJ SMK Pancasakti agar menerapkan atau menggunakan model pembelajaran index card match dalam pembelajaran fisika

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE BERVARIASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALESONG UTARA

    Get PDF
    Abstrak: Pengaruh Model Pembelajaran Langsung dengan Metode Bervariasi terhadap Kemampuan Berpikir Logis Fisika pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galesong Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa besar kemampuan berpikir logis fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen, (2) seberapa besar kemampuan berpikir logis fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah menggunakan media power point, dan (3) perbedaan kemampuan berpikir logis fisika untuk peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen dan yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah menggunakan media power point pada peserta didik, Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian eksperimen dengan desain adaptasi Static-group comparison design. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen dan kelas eksperimen 2 yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung menggunakan media power point. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galesong Utara terdiri dari 6 kelas yang berjumlah 304 orang peserta didik. Kelas yang terpilih sebagai sampel ada dua kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah sampel masing-masing 47 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir logis fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen berada pada kategori tinggi, (2) kemampuan berpikir logis fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah menggunakan media power point berada pada kategori tinggi, dan (3) tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir logis fisika untuk peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode eksperimen dan yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah menggunakan media power point pada peserta didik. &nbsp

    Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Type Make A Match Yang Dikombinasikan Dengan Tipe Bamboo Dance Terhadap Motivasi Belajar Siswa

    Get PDF
    penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar IPA Fisika peserta didik yang diajar menggunakan model Cooperative Learning tipe Make A Match yang dikombinasikan dengan tipe Bamboo Dance dan yang diajar menggunakan model konvensional di kelas VIII SMP Nasional Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2022 dan dilaksanakan di SMP Nasional Makassar di Jl. Ratulangi No. 72. Penelitian ini berjenis quasi eksperimen dengan desain posttest only control group design. Populasi penelitian sebanyak 5 kelas dan dengan teknik simple random sampling maka ditetapkan kelas VIII D sebagai kelas kontrol dan VIII E sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner untuk mengukur motivasi belajar peserta didik dengan perangkat pendukung pelaksaan model pembelajaran berupa RPP, LKPD dan Bahan Ajar. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan ujji hipotesis yakni uji t dua sampel independent. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran cooperative learning tipe make a match yang dikombinasikan dengan tipe bamboo dance dan dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional

    Pengembangan instrumen pembelajaran fisika dengan model penemuan terbimbing berbantuan simulasi interaktif dan dampaknya terhadap keterampilan proses sains siswa

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan Guided Discovery Model Assisted by Interactive Simulation (GDM-IS) untuk mengidentifikasi dampaknya terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep fluida statis. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan 4D untuk menghasilkan perangkat pembelajaran namun hanya dilakukan 3 tahap yaitu Define, Design, dan Development. Pada tahapan development, dilakukan validasi terhadap perangkat pembelajaran GDM-IS yang telah dikembangkan yang meliputi RPP, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Media Pembelajaran serta lembar pengamatan keterampilan proses sains. Uji coba terbatas menggunakan desain penelitian One Shoot Case Study. Dalam desain ini instrumen pembelajaran yang telah dikembangkan digunakan dalam satu kelas sebagai sampel sebanyak 38 peserta didik. Data keterampilan proses sains diambil melalui observasi oleh dua orang pengamat. Berdasarkan analisis hasil validasi penilaiant terdadapi RPP, LKPD dan media berada pada persentasi diatas 80% yang masuk dalam kategori valid (baik). Selain itu data keterampilan proses desain siswa berada pada persentase di atas 80% dengan kategori sangat. Abstract. This study aims to develop a learning tool with Guided Discovery Model Assisted by Interactive Simulation (GDM-IS) to identify its impact on students' science skills processes on the concept of statistical fluids. This research uses the 4D development method to produce learning tools, but only 3 stages are carried out, namely Define, Design, and Development. At the development stage, validation is carried out on the GDM-IS learning tools that have been developed which include RPP, Student Worksheets (LKPD) and Learning Media. Limited trial using the One Shoot Case Study research design. The learning instrument design that has been developed in one class is a sample of 38 students. The process of science data skills is taken through observation by two observers. Based on the analysis of the results of the validation of the assessment against RPP, student worksheets and media are at a percentage above 80% which is included in the valid (good) category. In addition, the data on the design process skills of students were in the proportion above 80% in the very category

    Pengenalan Metode Webbing kepada Guru untuk Pengembangan Karakter Awareness, Speaking, dan Komunikasi Peserta Didik

    Get PDF
    The webbing method has become a popular approach in modern teaching for developing various student skills. This article discusses the introduction of the webbing method to teachers as a tool to enhance student awareness, speaking abilities, and communication. The webbing method utilizes concept maps or visual diagrams to connect ideas, allowing students to organize their thoughts more structurally. Its benefits include developing character awareness through self-exploration, improving speaking skills by planning presentations, and fostering communication skills through group collaboration. Implementation steps of the webbing method include topic selection, group division, clear instructions, use of aids, and presentation with discussion of results. By integrating the webbing method into teaching, teachers can prepare students to become more self-aware and communicative individuals in the futur
    corecore