424 research outputs found

    Pemenuhan dan Peningkatan Gizi Bagi Masyarakat Miskin

    Full text link
    Jangka Panjang (PJP) II mencanangkan program nasionaluntuk mengentaskan kemiskinan, yaitu masyarakat yangmasih hidup kekurangan dengan mengkonsumsi makanankurang dari 1800 kalori. Banyak langkah yang ditempuh untukmengentaskan kemiskinan, antara lain dengan memberikandana Inpres Desa Tertinggal, bimbingan USAha, industri kecil,dan lain-Jain. Juga tidak kalah pentingnya adalah denganmemberikan penyuluhan tentang cara mengatur menumakanan yang sehat agar kebutuhan gizi dan kalori terpenuhi.Setiap tubuh memerlukan gizi dan kalori yang cukup,yang meliputi: kat'bohidt'at, lemak, protein, vitamin, meniraldan air. Untuk memenuhi kebutuhan gizi maka setiap kalimakan harus dengan menu yang sehat, yaitu menu yangmeliputi: nasi, sayur, lauk-pauk. buah-buahan dan susu atauair. Untuk memenuhi menu yang sehat tidak harus denganbiaya yang banyak dan dengan ha'rga yang mahal, tetapidengan bahan makanan yang sederhana dan dengan biaya yangmurah pun dapat untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kaloribagi tubuh. Bahan-bahan yang murah banyak terdapat di desabahkanmudah untuk diusahakan sendiri dengan bercocoktanam sendiri atau dengan beternak di rumah. Untuk itudiperlukan USAha yang sungguh-sungguh dari masyarakatmiskin. Juga dengan bantuan dari berbagai pihak yangterkait

    Pengalaman Emosi Dan Mekanisme Koping Lansia Yang Mengalami Penyakit Kronis

    Full text link
    The process of aging is a natural process faced by humans. They may experience health problems when it gets old, it is contributing to their emotional suffering. This study aims to answer the question of how the experience of seniors during chronic disease, what is the meaning of old age and disease for the elderly, how the dynamics of the elderly in the face of chronic illness , and what are the factors that influence the experience of emotions and coping mechanisms elderly who have chronic diseases. The study was conducted with a qualitative phenomenological approach, involving 6 subjects as key informants , and 6 family members and community leaders as one additional informant. The data was collected through in-depth interviews and participatory observation. Subject selection is determined by reference to key person who know the condition of the subject to the criteria of age 60 years or older , had more chronic disease than a year, can provide information through interviews. Results showed that the elderly experience while facing chronic illness can be identified through the important themes that are synthesized in the form of the internal dimensions of the disease view of the subject , the denial of the disease, the emergence of the thoughts that accompany illness, the emergence of a variety of emotional experience, surrender to face pain, and actions undertaken in overcoming the disease, and the external dimension of support or attention of the family. Old age is interpreted as the age of the subjects was nearing death, a lot of pain, and the patient should be approached religion, and should be able to accept the situation. Disease is defined as fairness occurs in old age, as a rebuke of God, as a trial, as a reward, as a disaster, as well as the will of God. Thoughts that accompany the disease appears to make the subject was not ready to accept the disease in old age. Old age is the age of the end of life and disease is the cause of a person's death. Factors that influence the experience of emotions and coping mechanisms include lack of knowledge about the subject of illness, type of illness and prior illness experiences, desires and thoughts experienced by subjects when sick, and the presence or absence of support or care from family for sick. Keywords: chronic disease, coping, elderly, emotio

    Impregnasi Basah Fe3+ Ke Dalam Silikat Mesopori Mcm-41-tersililasi.

    Full text link
    Dalam penelitian ini dilakukan impregnasi basah (wet impregnation) Fe3+ ke dalam MCM-41-tersililasi dengan optimasi konsentrasi Fe3+, waktu dan temperatur. Analisis kristalinitas inang didasarkan pada intensitas puncak bidang [100] difraktogram, analisis kuantitatif Fe dalam MCM-41-tersililasi dilakukan dengan metode AAS, sedang karakterisasi Fe-MCM-41-tersililasi dilakukan dengan metode-metode spektroskopi DRUV-Vis, spektroskopi EPR, dan FTIR. Diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar konsentrasi Fe3+ dalam larutan prekursor cenderung meningkatkan kandungan Fe dalam Fe-MCM-41-tersililasi, namun jika digunakan larutan prekursor dengan konsentrasi Fe3+ ≥ 0,1 M berakibat terjadinya kerusakan struktur heksagonal MCM-41-tersililasi. Waktu kontak optimal adalah 8 jam, sedang temperatur optimalnya 40 ºC. Impregnasi basah Fe3+ ke dalam MCM-41-tersililasi dapat mengakibatkan substitusi isomorfis Fe3+ menggantikan Si4+ pada jaringan silikat dan juga menghasilkan nanopartikel oksida besi diluar jaringan silikat, yaitu mengisi sebagian pori MCM-41-tersililasi

    COMPARATIVE STUDY OF METHODS IN THE SYNTHESIS OF MAGNETITE (Fe3O4)

    Get PDF
    Comparative study of methods in the synthesis of magnetite between hydrolysis oxidative and co-precipitation method has been done. Hydrolysis oxidative method was done by added the solution of KOH (22.45 g) and KNO3 (3.23 g) in water (120 ml) into solution of FeSO4∙7H2O (40.00 g) in water (280 ml) in the N2 atmosphere at 90 oC. Coprecipitation method was done by added dropwise the solution of NH4OH (1 M) into 200 mL of FeSO4 .7H2O and FeCl3 .6H2O solutions (molar ratio 1:2) with total concentration of 6 M until pH 11.5. The solid phase formed in each method was then filtered, washed, and dried. The characterization of product by XRD and FTIR methods indicated that coprecipitation method produced higher in rendemen (81.25%) than that of hydrolisis oksidative method (71.26 %). In addition, the size of magnetite produced by coprecipitation method (15.7 nm) smaller than that of produced by co-precipitation method (27.8 nm)

    Penerapan Pendekatan Pembelajaran Sistemik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa Pada Kuliah Kimia Dasar I

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui langkah-langkah penerapan pendekatan pembelajaran sistemik pada kuliah Kimia Dasar I dan mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman konsep maha-siswa pada Kuliah Kimia Dasar I setelah menggunakan pendekatan pembelajaran sistemik. Penelitian ini di desain sebagai penelitian tindakan kelas yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Kimia yang mengikuti mata kuliah Kimia Dasar I. Obyek penelitian adalah pemahaman konsep mahasiswa. Penerapan pendekatan pembelajaran sistemik dilakukan dengan diskusi dan pemberian tugas. Mahasiswa diminta untuk membu-at diagram siklis yang menunjukkan keterkaitan antar materi kimia. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kemampuan berpikir komprehensif mahasiswa, dengan skor kemampuan konsep kimia mahasiswa pada siklus I sebesar 31,48 dan siklus II sebesar 35,48, dengan skor maksimal 50

    Pendekatan STEM Dalam Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA SMP Untuk Meningkatkat Critical Thinking Skill Dan Science Process Skill: The STEM Approach in the Development of Middle School Science Learning Tools to Improve Critical Thinking Skills and Science Process Skills

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran IPA dengan pendekatan STEM yang dikembangkan. Perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan berupa RPP, LKS, dan assessment keterampilan critical thinking dan scinence process skill. Metode penelitian ini adalah Research and Development (R & D). Metode R & D yang digunakan menggunakan model ADDIE yaitu Analysis, Design, Develop, Implementation, Evaluation. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa angket validasi kelayakan perangkat pembelajaran IPA dengan pendekatan STEM yang dikembangkan. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis kelayakan perangkat pembelajaran oleh dua dosen ahli, tiga guru IPA, dan lima belas orang siswa pada uji lapangan terbatas untuk mengetahui respon siswa terhadap LKS yang dikembangkanHasil penelitian berupa hasil validasi pengembangan perangkat pembelajaran IPA dengan pendekatan STEM oleh dosen ahli, dan guru IPA. Rata-rata hasil validasi RPP yang dikembangkan yaitu 97% yang berada dalam kategori sangat baik. LKS yang dikembangkan juga memperoleh skor validasi 3.36 yang berada pada kategori baik. Hasil kelayakan lembar observasi untuk menilai keterampilan critical thinking dan science process skill siswa masing-masing memperoleh skor 95.5% dan 88.9% yang berada pada kategori sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan perangkat pembelajaran IPA dengan pendekatan STEM layak digunakan dalam pembelajaran IPA

    Pengujian Rasio Kinerja Instalasi Panel Surya Tipe Silikon–Kristal pada Kondisi Cuaca Kota Malang

    Get PDF
    Indonesia has the potential of global solar radiation reaching 4.5 to 5.5 kWh /m2/day. Due to this fact, the utilization of solar energy using solar panel technology is an alternative to use energy from renewable resources. In the present study, the performance of crystalline silicon solar panels (mono and polycrystalline) under malang city climate (7,944o S ;112,613o E) were experimentally compared. The solar radiation, ambient temperature, current and voltage output, were monitored to determine normalized power output efficiency and the performance ratio of the two different solar panels. The obtained results indicate that the performance of solar panel is influenced by solar radiation, weather condition (cloudy and clear day), wind velocity and type of solar panel installation. Finaly, the normalized power output efficiency of the mono and polycrystalline by 70.79% and 66.33%, respectively. In addition, the performance ratio of mono and polycrystalline by 0.63 and 0.61, respectively. Its showed that, the performance of mo

    Science Process Skills as Learning Outcomes in Inquiry-Based Learning: A Literature Review

    Get PDF
    This literature review aims to determine 1) forms of Inquiry-Based Learning (IBL) are applied to teach Science Process Skill (SPS), 2) forms of IBL implemented to teach specific SPS, and 3) the level of inquiry used in IBL. Based on these objectives, a literature review was carried out consisting of seven stages starting from determining the study questions, determining data sources, searching for articles from the database, selecting based on keywords, and determining which articles will be reviewed according to the criteria and whether there are answers to the study questions in the articles. There are 54 articles were obtained from this process which were then reviewed with the aid of the Atlasti.9 application. Several strategies can be used to carry out IBL, including POGIL, ADI, PCOI, and DOEI. These Various learning strategies are needed to support the attainment of SPS. IBL is implemented at various levels. Based on the review, it can be concluded that it prefers to use guided rather than free IBL, especially for students with new experience on inquiry.Pembelajaran IPA menempatkan inkuiri sebagai bagian penting dalam mengajarkan siswa untuk menguasai IPA. Untuk melaksanakan inkuiri ilmiah, siswa harus memiliki keterampilan proses sains (KPS). Kurikulum baru di Indonesia menekankan KPS sebagai salah satu capaian pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, kajian pustaka ini dilakukan untuk mendapatkan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan keterampilan proses melalui pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri (PBI). Kajian pustaka dilakukan dalam tujuh tahap, mulai dari menentukan pertanyaan kajian, menentukan sumber data, mencari artikel dari database, memilih berdasarkan kata kunci, dan menentukan artikel mana yang akan direview sesuai kriteria dan apakah terdapat jawaban atas pertanyaan kajian dalam artikel. Terdapat 54 artikel yang diperoleh dari proses ini yang kemudian direview dengan bantuan aplikasi Atlasti.9. Berdasarkan review dapat disimpulkan bahwa inkuiri terbimbing lebih diperhatikan daripada inkuiri bebas, terutama bagi siswa yang masih baru dalam menerapkan inkuiri
    • …
    corecore