31 research outputs found

    KAJIAN TEKNIK ANALISIS MERKURI YANG SEDERHANA, SELEKTIF, PREKONSENTRASI, DAN PENENTUANNYA SECARA SPEKTROFOTOMETRI

    Get PDF
    Pencemaran suatu lingkungan oleh ion logam berat selalu menjadikan masalah bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, sehingga sangat penting untuk memonitor keberadaan ion logam berat dalam lingkungan. Salah satu ion logam berat yang berbahaya bagi kesehatan adalah merkuri (Hg). Merkuri merupakan logam berat yang toksik dan dapat diabsorpsi dengan mudah oleh manusia dan organisme lain. Merkuri dalam bentuk unsur ataupun ionnya sudah merupakan racun dalam jumlah yang kecil. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian terhadap keberadaan spesies merkuri dengan suatu teknik analisis yang tepat, sehingga dapat mendeteksi keberadaan spesies merkuri tersebut. Batas konsentrasi ion merkuri yang diperbolehkan sangat kecil dalam satuan mg mL-1. Berbagai teknik analisis yang dapat menjangkau analit dalam jumlah yang relatif kecil telah banyak dilaporkan, antara lain adalah ICP-MS (Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry), ICP-AES (Inductively Coupled PlasmaAtomic Emission Spectrometry), GC-AAS (Gas Chromatography Coupled to Atomic Absorption Spectrometry) , CV-AAS (Cold Vapor Atomic Absorption Spectrometry), AFS (Atomic Fluorescence Spectrometry), dan ASV (Anodic Stripping Voltammetry). Namun demikian dengan teknik tersebut sangat mahal biaya analisis dan cukup rumit prosesnya, sehingga dewasa ini dikembangkan teknik analisis dengan flotasispektrofotometri dan asosiasi ion. Teknik ini lebih sederhana, selektif, prekonsentrasi dan penentuannya secara spektrofotometri

    PENGARUH PERENDAMAN TANAH DIATOMAE DENGAN BERBAGAI ASAM TERHADAP DAYA ADSORPSI ION LOGAM BERAT KROMIUM(III) DAN KROMIUM(VI)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA UNY, bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman tanah diatomae bila diberi perlakuan berbagai asam (asam sulfat, asam klorida, asam nitrat) terhadap daya adsorpsi ion logam berat kromium(III) dan kromium(VI). Subjek penelitian adalah tanah diatomae dari Desa Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Objek penelitian adalah sifat tanah diatomae yang direndam dalam berbagai asam. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi jenis asam, konsentrasi asam perendam, dan jenis ion logam yang diadsorpsi. Sebagai variabel terikatnya adalah daya adsorpsi terhadap ion kromium(III) dan kromium(VI). Prosedur penelitian meliputi beberapa langkah: persiapan, perlakuan terhadap tanah diatomae dalam asam klorida, asam nitrat, dan asam sulfat, mempelajari sifat adsorben tanah diatomae terhadap kromium(III) dan kromium(VI), analisis FTIR terhadap tanah diatomae asli dan yang sudah diberi perlakuan dan analisis SSA untuk menentukan konsentrasi kromium(III) dan kromium(VI) sebelum dan sesudah dipakai untuk merendam berbagai tanah diatomae. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perendaman tanah diatomae dengan berbagai asam dapat berpengaruh terhadap daya adsorpsi kromium(III) dan kromium(VI). Daya adsorpsi tertinggi terhadap ion logam berat kromium(III) diperoleh pada perendaman tanah diatomae dengan asam klorida 18,50%; asam nitrat pekat (65%), dan asam sulfat pekat ((^%). Daya adsorpsi tertinggi terhadap ion logam berat kromium(VI) diperoleh pada perendaman tanah diatomae dengan asam klorida 18,50%; asam nitrat 32,50%, dan asam sulfat 12%. Tanah diatomae asli dan yang sudah diberi perlakuan mempunyai pola spektra FTIR yang hampir sama. Kata kunci: perendaman, tanah diatomae, daya adsorpsi, kromium FMIPA, 2007 (PEND. KIMIA

    MODIFIKASI ABU KELUD 2014 SEBAGAI BAHAN ADSORBEN ION LOGAM TEMBAGA(II) DAN NIKEL(II) DENGAN ASAM FORMAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi maksimum asam format yang menghasilkan adsorben, mengetahui keasaman, kadar air, mengetahui daya dan efisiensi adsorpsi optimum adsorben terhadap ion logam Cu(II) dan Ni(II) serta karakter gugus fungsi dan karakter struktur kristal adsorben hasil sintesis.Sintesis adsorben dilakukan dengan melarutkan 6 gram abu vulkanik dalam 200 mL natrium hidroksida 3M disertai pengadukan dan pemanasan 100 oC selama 1 jam. Filtrat natrium silikat ditambah asam format hingga netral. Variasi asam format yang digunakan adalah 1, 3 dan 5M. Campuran didiamkan selama 24 jam kemudian disaring dan dicuci dengan akuademineralisata hingga netral. Lalu dikeringkan dan digerus. Kemudian adsorben digunakan untuk adsorpsi ion logam Cu(II) dan Ni(II). Adsorben dengan efisiensi adsorpsi optimum dikarakterisasi dengan FTIR dan XRD dan dibandingkan dengan kiesel gel 60G Merck sebagai pembanding.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam format yang maksimum untuk sintesis adalah 5 M dengan efisiensi produksi 9,7%. Nilai keasaman Kiesel gel 60G, AK-HCOOH 1M (adsorben Kelud dengan konsentrasi asam format 1M), AK-HCOOH 3M dan AK-HCOOH 5M berturut-turut 3,8540; 3,9729; 3,6557 dan 3,6557 mmol/g dan kadar air 5; 15; 21 dan 18%. Adsorben Kelud dengan konsentrasi asam format 3M mempunyai daya dan efisiensi adsorpsi optimum. Nilai daya adsorpsi terhadap ion logam Cu(II) dan Ni(II) berturut-turut 1,09390 dan 0,84352 mg/g dengan efisiensi adsorpsi berturut-turut 98,0608 dan 95,7879%. Adsorben mempunyai karakter gugus fungsi dan karakter kristal yang hampir sama dengan silika gel Kiesel 60G E-Merck

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SPECIAL’S POP-UP BOOK KIMIA PANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI ANAK TUNARUNGU

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Special’s Pop up book kimia pangansebagai sumber belajar mandiri untuk anak tunarungu di SLB dan mengetahui kualitas dari mediapembelajaran kimia Special’s Pop up book yang telah disusun. Penelitian Research and Development(RD) mengadaptasi desain pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahapan: analyze, design,development, implementation, dan evaluation.. Instrumen berupa angket penilaian media popup untuklima guru, dan angket respon peserta didik terhadap media pop-up. Teknik analisis yang digunakan antaralain konversi skor menjadi nilai skala lima, menghitung rerata skor, mengubah skor rata-rata, menentukannilai produk dan menentukan kualitas Special’s Pop up book. Hasil penelitian ini media pembelajarandikembangkan dengan model ADDIE yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.,dan Kualias media pembelajaran yang telah dikembangkan pada aspek materi memperoleh skor rata-rata27,2 dengan persentase keidealan sebesar 90,67%, pada aspek penyajian memperoleh skor rata-rata 73,8dengan persentase keidealan sebesar 92,25% dan aspek bahasa dan gambar memperoleh skor rata-ratasebesar 53,2 dengan persentase keidealan 88,67%. Seluruh aspek termasuk dalam kategori Sangat Baik(SB).Kata kunci: Special’s Pop Up Book, media pembelajaran, ADDIE, kualitas media pembelajaran

    PENGEMBANGAN STOP MOTION CHEMISTRY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI KOLOID UNTUK PESETA DIDIK SMA/MA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mengembangkan Stop Motion Chemistry sebagai media pembelajaran audio visual dengan topik koloid dan menentukan kualitasnya. Kualitas Stop Motion Chemistry ditentukan berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA sebagai reviewer.Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural yang meliputi empat tahapan: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian produk. Stop Motion Chemistry materi koloid ditinjau dan mendapatkan masukan dari dosen pembimbing, ahli materi, ahli media, dan peer reviewer. Stop Motion Chemistry dinilai oleh lima reviewer yaitu guru kimia SMA/MA. Penilaian dilakukan menggunakan instrumen penilaian berupa angket yang meliputi 5 komponen dengan 25 kriteria.Hasil penelitian berupa produk Stop Motion Chemistry dengan topik koloid yang dikemas dalam CD (Compact Disc) dan data kualitas produk Stop Motion Chemistry. Stop Motion Chemistry terdiri dari empat bagian yaitu: pembukaan, penggolongan materi, isi, dan penutup. Berdasarkan penilaian lima reviewer, Stop Motion Chemistry mempunyai kualitas sangat baik (SB) menurut kriteria penilaian ideal ditinjau dari komponen kelayakan materi dan kelayakan tampilan media dengan skor rata-rata berturut-turut yaitu 30,2 dan 40,2, serta mempunyai kriteria baik (B) ditinjau dari komponen kelayakan bahasa, kelayakan audio media, dan kemanfaatan dengan skor rata-rata berturut-turut yaitu 16,6; 7,6; dan 12,6

    PENGEMBANGAN CHEMISTRY POP UP MATERI BAHAN NON PANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI ANAK TUNARUNGU

    Get PDF
    AbstrakTujuan penelitian ini yaitu mengembangkan media pembelajaran kimia berbasis buku Pop Up materi bahannon pangan sebagai sumber belajar mandiri untuk anak tunarungu di SLB dan mengetahui kualitas mediapembelajaran bagi anak tunarungu yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Penelitian pengembangan inimenggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan,tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Hasil penelitian pengembangan ini berupa Chemistry Pop Up Book materibahan non pangan sebagai media pembelajaran mandiri untuk anak tunarungu. Berdasarkan penilaian reviewer,media pembelajaran Chemistry Pop Up Book termasuk dalam kategori sangat baik (SB) pada setiap aspek. Aspekmateri memperoleh skor rata-rata 27,4 dan persentase keidealan sebesar 91,33%, pada aspek penyajian memperolehskor rata-rata 74,4 dengan persentase keidealan sebesar 93%, serta aspek bahasa dan gambar memperoleh skor ratarata54,4 dengan persentase keidealan sebesar 90,67%.Kata kunci: Chemistry Pop Up Book, bahan non pangan, ADDIE, media pembelajaran mandiri, anak tunarung

    PENGEMBANGAN STOP MOTION CHEMISTRY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI LAJU REAKSI UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Stop Motion Chemistry sebagai media pembelajaran audio visual materi laju reaksi dan menentukan kualitasnya. Kualitas Stop Motion Chemistry ditentukan berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA sebagai reviewer.Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural yang meliputi empat tahapan: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian produk. Stop Motion Chemistry materi laju reaksi ditinjau dan mendapatkan masukan dari dosen pembimbing, peer reviewer, ahli materi, dan ahli media. Stop Motion Chemistry dinilai oleh lima reviewer yaitu guru kimia SMA/MA. Penilaian dilakukan menggunakan instrumen penilaian berupa angket yang meliputi 5 komponen dengan 25 kriteria.Hasil penelitian berupa produk Stop Motion Chemistry dengan materi pokok laju reaksi yang dikemas dalam CD (Compact Disc) dan data kualitas produk Stop Motion Chemistry. Stop Motion Chemistry terdiri atas empat bagian yaitu: pembukaan, penggolongan materi, isi, dan penutup. Berdasarkan penilaian lima reviewer, Stop Motion Chemistry mempunyai kualitas sangat baik (SB) menurut kriteria penilaian ideal ditinjau dari komponen kelayakan materi dan kelayakan tampilan media dengan skor rata-rata berturut-turut yaitu 29,4 dari skor maksimal 35 dan 40,4 dari skor maksimal 45, serta mempunyai kriteria baik (B) ditinjau dari komponen kelayakan bahasa, kelayakan audio media, dan kemanfaatan dengan skor rata-rata berturut-turut yaitu 16,2 dari skor maksimal 20; 8,4 dari skor maksimal 10; dan 12 dari skor maksimal 15

    OPTIMIZATION OF TIME REACTION AND HYDROXIDE ION CONCENTRATION ON FLAVONOID SYNTHESIS FROM BENZALDEHYDE AND ITS DERIVATIVES

    Get PDF
    The aim of this research is to determine the optimum time of reaction and concentration of hydroxide ion on chalcone, 4-methoxychalcone and 3,4-dimethoxychalcone synthesis. Chalcone and its derivatives were synthesized by dissolving KOH in ethanol followed by dropwise addition of acetophenone and benzaldehyde. Then, the mixture was stirred for several hours. Three benzaldehydes has been used, i.e : benzaldehyde, p-anysaldehyde and veratraldehyde. The time of reaction was varied for, 12, 18, 24, 30 and 36 hours. Furthermore, on the optimum reaction time for each benzaldehyde the hydroxyl ion concentration was varied from 5,7,9,11 and 13%(w/v). The results of this research suggested that the optimum time of chalchone synthesis was 12 hours, while, 4-methoxychalcone and 3,4-dimethoxychalcone were 30 hours. The optimum concentration of hydroxide ion of chalcone synthesis was 13% and for 4-methoxychalcone and 3,4-dimethoxychalcone were 11%. Keywords: Chalcone synthesis, time of reaction, hydroxide ion concentration

    PENGEMBANGAN MINYAK CENGKEH SEBAGAI SABUN ANTIBAKTERI BERBASIS SUMBER DAYA ALAM LOKAL

    Get PDF
    Minyak cengkeh adalah sumber daya alam lokal dari daerah Samigaluh, Kulonprogo. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan potensi minyak cengkeh sebagai produk lokal berdaya guna tinggi untuk dikembangkan sebagai sabun antibakteri yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Pembuatan sabun diawali dengan reaksi penyabunan campuran minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun, dengan NaOH. Setelah terjadi reaksi penyabunan sempurna, tambahkan kombinasi minyak jarak-minyak cengkeh (3:1; 3:2; 3:3), pewarna dan pewangi. Selanjutnya sabun didiamkan selama 4 minggu untuk proses curing. Pengujian kualitas sabun dilakukan sesuai SNI tahun 2016 yaitu uji kadar air, total lemak, bahan tak larut dalam etanol dan alkali bebas (atau lemak bebas) dan lemak tak tersabunkan. Uji aktivitas yang dilakukan adalah uji antibakteri menggunakan metode difusi Kirby-Bauer (Diffusion methods) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Staphylococcus epidermidis FNCC 0048, dan Escherichia coli ATCC 11229. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua uji kualitas sampel sabun sesuai dengan SNI, kecuali kadar lemak tidak tersabunkan. Penambahan kombinasi minyak jarak-minyak cengkeh tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas antibakteri karena semua sampel sabun aktif sebagai antibakteri

    ANALISIS ADITIF HAKANAN DALAH SUSU SEGAR YANG BEREDAR DI DAERAH KOTAHADYA YOGYAKARTA

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya bahan aditif yang terdapat dalam susu segar serta menentu an kadarnya. Populasi dalam penelitian ini adalah susu segar yang beredar di Kotamadya Yogyakarta. Sebagai sampelnya diambil dari 5 lokasi yang berbeda. Analisis dilakukan secara kua]ita if dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan .ereaksi yang 8pesifik terhadap aditif penetralisir a8am dan pengawet serta dilakukan uji alkohol. Analisis kuantit tif dilakukan secara titrimetri dan spektrofotometri snar tampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam susu segar terdapa aditif penetralisir a8am yaitu soda kue pada kelima 'ampel (A,B,C,D, dan E) dengan kadar berturut-turut adalah (266,00 ~ 41,43) bpj , (305,20 ~ 50,63) bpj (344,40 i 16,80) bpj , (389,20 i 17,48) bpj dan (212,80 i 38,79) pj. Di samping itu untuk kedua sampel A dan B juga terdapa senyawa borat dengan kadar masing-masing (0,865 f 0,038) bpj dan (0,699 ~ 0,062) bpj. Uji alkohol untuk kelima sampel memberikan hasil positif. Kata Kunci Adatif, penetralisir asam, pengawet, spektrofotometr
    corecore