22 research outputs found
Keanekaragaman Plankton di Perairan Desa Rigaih, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya
Plankton sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman hidup biota karena memegang peranan sebagai komponen utama rantai makanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman dan jenis-jenis plankton di perairan Desa Rigaih. Penelitian dimulai pada tanggal 10-03-2021 sampai dengan 10-04-2021. Penentuan stasiun menggunakan metode purposive sampling yang terdiri dari 4 (empat) stasiun pengamatan. Pengambilan sampel air menggunakan plankton net. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman plankton terdapat perbedaan di setiap stasiun. Fitoplankton paling banyak ditemukan pada Kelas Bacillariophyceae sebanyak 11 jenis yaitu Hemiaulus sp., Chaetoceros sp., Coscinodiscrus sp., Detonula sp., Guinardia sp., Grammatophora sp. Leptocylindrus sp 1., Leptocylindrus sp 2., Rhizosolenia sp 1., Rhizosolenia sp 2., dan Stephanapyxis sp. Fitoplankton paling sedikit adalah Kelas Dynophyceae sebanyak 1 spesies yaitu Peridinium sp., dan Kelas Cyanophyceae sebanyak 3 spesies yaitu Certiium sp., Oscillatoria sp., dan Trichodesmium sp. Zooplankton terbanyak ditemukan pada Kelas Crustacea yaitu 2 spesies antara lain Nauplius sp dan Acartia sp. Kelas Cepepoda sebanyak 2 spesies yaitu Oithona sp., dan Calanus sp. Zooplankton paling sedkit adalah Kelas Maxillopoda sebanyak 1 spesies yaitu Cylopoid sp. Parameter kualitas perairan di Desa Rigaih memiliki suhu berkisar 25,1-280C, kecerahan 16,1 -18,2 m, pH 5,8 -7,8, oksigen terlarut 6,29- 9,23 Mg/L, dan salinitas berkisar 30,0 -32,0 ppt sehingga plankton dapat hidup dan berkembang secara baik
SOSIALISASI BAHAYA SAMPAH PLASTIK TERHADAP EKOSISTEM LAUT BAGI REMAJA DESA UJONG PULAU RAYEUK, ACEH SELATAN
Sampah plastik merupakan salah satu ancaman serius bagi ekosistem laut. Sampah plastik yang tersebar dilautan mengakibatkan penyumbatan, komplikasi, hingga kematian organisme laut. Tujuan dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan gambaran kepada remaja desa tentang bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut, dan memberikan arahan serta pengetahuan kepada mereka tentang bahaya yang akan ditimbulkan. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Februari Tahun 2022 di Pulau Dua, Desa Ujong Pulau Reyeuk, Kabupaten Aceh Selatan. Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan dalam beberapa tahap sebagai berikut: (1) Tahap Persiapan meliputi kebutuhan bahan logistik meliputi hand sanitizer, trash bag, spanduk sebagai informasi mengenai bahaya sampah plastik bagi ekosistem laut, (2) Tahap kegiatan meliputi penyisiran dan mengelilingi pulau dua untuk mengambil/memungut sampah; pemberikan atensi terhadap relawan yang ikut membantu dalam pengambilan sampah di Pulau Dua, (3) Tahap Pembuangan sampah ke dalam bak sampah yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Selatan; serta edukasi melalui pemasangan spanduk mengenai menjaga lingkungan laut dengan tidak membuang sampah. Sampah plastik yang telah ditemukan di Pulau Dua Aceh Selatan menunjukkan bahwa minimnya kesadaran masyarakat mengenai kebersihan pesisir dan pantai. Oleh karena itu, pemeliharaan wilayah pesisir dan pantai di Pulau dua Aceh Selatan perlu ditingkatkan melalui himbauan dan saran edukasi agar masyarakat lebih peduli dalam menjaga lingkungan dan produktif dalam pengembangan ekosistem laut yang berkelanjuta
Efektifitas Pemantauan Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Berbasis Adat Dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Keberhasilan Peneluran Pada Sarang Buatan Di Pantai Panga, Aceh Jaya
Enam dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia dapat ditemukan di Indonesia salah satunya jenis penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Perubahan kondisi alam, predasi dan tingginya eksploitasi yang dilakukan oleh manusia telah membawa populasi penyu lekang kepada kondisi yang terancam. Oleh karena itu diperlukan suatu metode konservasi yang efektif guna membantu pertumbuhan populasi pada biota penyu. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur efektifitas kegiatan pemantauan habitat peneluran berbasis masyarakat adat di pantai Panga serta pengaruhnya terhadap tingkat keberhasilan peneluran pada penyu lekang. Pengamatan dilaksanakan di pantai Panga, Kabupaten Aceh Jaya. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode observasi pada kegiatan pemantauan dan metode percobaan pengamatan langsung pada proses relokasi dan sarang buatan. Hasil yang ditemukan menunjukan tingkat efektifitas terhadap kegiatan pemantauan berbasis adat yang dilakukan oleh tim konservasi pantai Panga. Hal ini ditandai dengan ditemukannya dua sarang peneluran penyu dari hasil pemantauan yang dilakukan di sepanjang pantai Panga. Hasil pengamatan terhadap sarang buatan juga menunjukan persentase keberhasilan penetasan yang tinggi dari telur yang telah ditanam kembali dari hasil pemantauan. Sarang buatan yang didesain menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 97,33%. Adanya kegiatan monitoring dan relokasi telah terbukti dapat membantu upaya pelestarian penyu lekang dari ancaman kepunahan
KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius djambal) YANG DIPELIHARA PADA SISTEM BUDIKDAMBER DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA
This study aimed to examine the effect of application of different stocking densities in budikdamber system on the survival rate and growth of silver catfish (Pangasius djambal). The non-factorial Complete Randomized Design (RAL) used in this study consisted of four treatments and three tests. The treatments studied were the application of a stocking density of 5 fishes/container (P1), 10 fishes/container (P2), 15 fishes/container (P3), and 20 fishes/container (P4). The silver catfish used in this study was 6-8 cm in size. The maintenance period of silver catfish in this study was in 40 days. The research parameters that measured in this study were survival rate, absolute weight growth, absolute length growth, specific growth rate and water quality. The results of analysis of variance (ANOVA) showed that different stocking densities on rearing media with the “Budikdamber” system had no significant effect for survival rate, absolute weight growth and specific growth rate of silver catfish (Pangasius djambal), but had a significant effect on absolute length of silver catfish (Pangasius djambal). The best stocking density to increase the absolute length growth of silver catfish is 15 fishes / container (P3) in number 7.36 cm
Community empowerment through making maroca (mangrove root craft) in village Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sumatera Utara
Mangrove ecosystems in Tanjung Rejo Village, Percut Sei Tuan Sub-district, Deli Serdang experienced a lot of land conversion in the form of residential, agricultural and plantation lands. This causes abrasion in this region because there is no protection from waves and sea waves in this region. Land conversion and abrasion caused many mangrove trees to die. Mangrove trees that died were only used on the trunk, twigs and leaves by local residents. Many parts of the dead mangrove roots are not utilized. This community service activity aims to provide information and skills to partner groups about the making of MAROCA. Through this activity, partners will gain knowledge and skills in making MAROCA so that materials that are not initially valuable like dead mangrove roots become useful. Based on the description of the problem and the purpose of this community service activity, the activities that have been carried out are counseling about the manufacturing of MAROCA, giving leaflets for the procedures for making and providing tools and materials. The results obtained are increased knowledge and skills of partners about the benefits of dead mangrove roots as economically valuable handicrafts
Keanekaragaman Jenis Mangrove di Pantai Lam Naga, Peunaga Rayeuk, Aceh Barat
Keanekaragaman jenis mangrove disetiap daerah berbeda-beda. Hal ini dikarenakan karakteristik lingkungan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis mangrove di Pantai Lam Naga, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Pengumpulan data jenis mangrove dilakukan dengan pencacahan jenis-jenis mangrove di kedua stasiun pengamatan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove di Pantai Lam Naga disusun oleh 7 jenis mangrove yang terdiri atas 5 jenis mangrove sejati dan 2 jenis mangrove asosiasi. Jenis-jenis mangrove sejati yang ditemukan yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Nypa fruticans dan Acrostichum speciosum. Sedangkan jenis mangrove asosiasi yaitu Hibiscus tiliaceus dan Pandanus odoratissima. Keanekaragaman jenis mangrove tergolong rendah dibandingkan dengan daerah lainnya
Identifikasi Hama di Rumah Bibit dan Kawasan Rehabilitasi Mangrove Gampong Baro, Kabupaten Aceh Jaya
Hama merupakan salah satu organisme perusak yang dianggap merugikan pada suatu ekosistem. Biota seperti kepiting, tritip, ulat, tiram, dan serangga yang sifatnya sebagai organisme perusak sangat banyak di temukan di lingkungan hutan mangrove. Dalam pertumbuhan mangrove memiliki masa darurat, oleh karena itu memerlukan pemeliharaan dari penyakit sejak tahapan persemaian propagul, pembibitan dan ke tingkat anakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, jumlah dan tanda serangan hama yang ditemukan pada wilayah rehabilitasi dan rumah bibit. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling dan random sampling. Hasil kegiatan penelitian identifikasi hama di kawasan rehabilitasi ditemukan 12 organisme perusak dan di rumah bibit ditemukan 8 jenis hama organisme perusak. Nilai intensitas serangan hama terbesar diperoleh pada substasiun 1 di kawasan rehabilitasi sebesar 13,80% dan nilai insidensi serangan berjumlah 27,58% tergolong ke dalam katergori sedang, dan kadar nilai intensitas serangan hama yang paling rendah di peroleh dari rumah bibit berjumlah 7,9% dengan frekuensi serangan rata-rata 13,27% tergolong ke dalam kategori ringan
FEKTIVITAS PEMBERIAN KOMBINASI RAGI DAN TAURIN PADA MEDIA KULTUR TERHADAP KEPADATAN POPULASI Daphnia sp.
The objective of the present study was to evaluate the giving of baker yeast and taurine mixture in culture media on the population density of Daphnia sp.. The completely randomized design method was used in this study with four treatments and four replications. The treatments studied were the giving of chicken manure 1 g/l as control (P0), the giving of baker yeast and taurine mixture 1 g/l (P1), the giving of baker yeast and taurine mixture 2,5 g/l (P2), and the giving of baker yeast and taurine mixture 4 g/l (P3). Daphnia sp. stocking density was 100 individu/l with the size of 1,5-2 mm. The culture period of Daphnia sp. culture was 16 days. The parameters observed in this study are population density, peak population, and water quality parameters. The ANOVA test showed that the giving of yeast and taurine mix in culture media gave significant effect on the population density of Daphnia sp. Population density of Daphnia sp. the highest was obtained in the treatment of giving 2.5 g / l of baker yeast and taurine mix in cultural media (P2) which is 1320,35 Ind / l with a peak population on the 10th day
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Student Team Achievement Division (STAD) Pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas V
This research is motivated by the low learning outcomes of students, where more than half of the students get lower learning outcomes than the Minimum Learning Completeness (KBM) that has been set. Low learning outcomes are caused by a monotonous learning process, lack of innovation in learning media and models, and teacher-centered learning. To get more optimal learning outcomes, a cooperative learning model of Student Team Achievement Division type is used which is group-based, student-centered and trains students' critical thinking. This study aims to describe the use of cooperative learning model type Student Team Achievement Division in improving the learning outcomes of fifth grade students. This research is a class action research consisting of two cycles. Cycle I consisted of 2 meetings and cycle II consisted of 1 meeting. The data obtained were analyzed by quantitative and qualitative analysis. In the lesson plan assessment, there was an increase from 82.95% in cycle I to 93.18% in cycle II. In teacher activities and learner activities in cycle I, the results were 82.82% and 81.25% respectively and became 93.75% and 93.75% in cycle II. In cycle I, students' learning outcomes in integrated thematic learning obtained a score of 72.82 and became 83.22 in cycle II