6 research outputs found

    KONSTRUKSI REALITAS SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG OETIMU KARYA FELIX K. NESI: KAJIAN KONSTRUKSI SOSIAL PETER L. BERGER DAN THOMAS LUCKMANN

    Get PDF
    Penelitian ini meneliti tentang konstruksi realitas sosial dalam novel Orang-orang Oetimu Karya Felix K. Nesi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran realitas sosial dan menemukan konstruksi realitas sosial yang terdapat dalam novel Orang-orang Oetimu karya Felix K. Nesi dengan menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori tersebut terbagi menjadi tiga proses konstruksi sosial, yaitu proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Orang-orang Oetimukarya Felix K. Nesi dengan mengambil data dari kalimat, paragraf dan dialog dalam novel Orang-orang Oetimu Karya Felix K. Nesi. Teknik kepustakaan menjadi teknik pengumpulan data dan teknik analisis deskriptif kualitatif menjadi teknik analisis data dalam penelitian ini. Terdapat realitas sosial yang dialami dalam novel seperti kekerasan, kekuasaan, pelecehan seksual, realita pendidikan, dan realita politik. Penelitian ini memiliki hasil yang menunjukkan bahwa adanya konstruksi realitas sosial masyarakat Oetimu yang terbagi dalam proses eksternalisasi berupa lahirnya suatu keyakinan yang dilestarikan secara turun temurun untuk menghasilkan kualitas manusia yang baik. Proses objektivasi berupa adanya realitassosial yang diperoleh dari hasil produk masyarakat yang dikembangkan karena adanya perubahan gaya hidup, serta proses internalisasi berupa bentuk kesadaran diri dalam wujud sikap dan perilaku karena manusa yang baik akan menghasilkan masyarakat yang baik pula. Kata kunci: Konstruksi realitas sosial, Eksternalisasi, Objektivasi, Internalisas

    HEGEMONI DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE (KAJIAN HEGEMONI GRAMSCIAN)

    Get PDF
    Karya sastra merupakan suatu karya yang mengulas tentang berbagai permasalahan kehidupan yang penuh dengan khayalan yang tinggi. Namun demikian karya sastra memiliki unsur keindahan didalamnya. Tak hanya itu, ciptaan sastra juga menjurus terhadap pemikiran-pemikiran tinggi yang tak hanya terbentuk dari lamunan semata. Gambaran kehidupan yang ada di sekitar tak ayal menjadi topik utama yang dimuat dalam sastra. Hal serupa juga terlihat dalam karya sastra karangan Tere Liye yang berjudul Negeri ParaBedebah yang mana kekuasaan dan penindasan adalah garis besar yang diceritakan. Novel Negeri Para Bedebah menjadi salah satu novel popular yang pernah ditulis oleh Tere Liye. Novel yang mengangkat topik kekuasaan ini sangat diminati oleh para pembaca setia nya. Alurnya yang sulit ditebak dengan kemasan kalimat-kalimat yang elok membuat novel Negeri Para Bedebah menjadi santapan menarik untuk dibaca. Karakter tokoh yang begitu kuat dilatar belakangi oleh kejadian-kejadian yang sering melintas di kehidupan kita saat ini. Novel Negeri Para Bedebah, dominan mengisahkan bagaimana kekuasaan terbentuk dan memengaruhi tokoh serta lingkungannya dengan begitu kuat. Berdasarkan hal tersebut, penelititian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk hegemoni, jenis hegemoni, dan dampak hegemoni pada Novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye.Kata Kunci: Hegemoni, Novel Negeri Para Bedeba

    Formulasi Dan Uji Efek Penyembuhan Luka Bakar Sediaan Gel Ekstrak Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata L) Kombinasi Dengan Madu Terhadap Kelinci (Oryctolagus cuniculus)

    Get PDF
    Daun kedondong hutan (Spondias pinnata L) dan madu memiliki banyak manfaat pada pengobatan, salah satunya adalah pada penyembuhan luka bakar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat kestabilan formulasi dan efek penyembuhan luka bakar sediaan gel ekstrak daun kedondong hutan (Spondias pinnata L) kombinasi dengan madu terhadap kelinci. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang meliputi Uji organoleptik, homogenitas, pH,daya sebar, daya lekat,viskositas dan sineresis. Uji efektifitas dilakukan dengan 5 kelompok perlakuan. Data dianalisis menggunakan metode one way Anova  yang dilanjutkan dengan Uji LSD (Least Significant Different). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa sediaan gel ekstrak daun kedondong hutan (Spondias pinnata L) stabil dalam pembuatan sediaan gel pada F1 (madu 5%) dan F3 (madu 15%). Kecuali F2 (madu 10% ) tidak stabil pada uji viskositas. Dan efektvitas penyembuhan luka bakar  pada kelinci terbesar adalah 12,5% pada formula 1 (madu 5%) yang dilanjutkan dengan uji LSD dan diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05 yang artinya ada perbedaan bermakna antara F1 (madu 5%), F2 (madu 10%), dan F3 (Madu 15%)

    Membangun kembali Prambanan

    Get PDF
    Hampir empat tahun sudah bencana gempa bumi tektonik pada tanggal 27 Mei 2006 telah berlalu. Duka dan luka masih tertinggal di hati masyarakat Yogyakarta. Ribuan jiwa melayang, puluhan ribu lainnya terkoyak luka. kerugian materiil tak terbilang banyaknya. ratusan ribu rumah dan bangunan luluh lantak diguncang gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter. Gempa yang melanda di sebagian besar wilayah Yogyakarta juga turut merusak berbagai peninggalan purbakala. Candi Rara Jonggrang atau lebih dikenal masyarakat sebagai Candi Prambanan tidak luput menjadi korban. Kerusakan yang cukup berat dialami bangunan-bangunan candi di dalam kompleks tersebut

    Identitas ‘Kota Santri’ Kabupaten Gresik melalui Tari Si’ar

    No full text
    AbstractThis study aims to determine the aesthetic form of the Si'ar Dance movement which is a representation of Gresik Regency as ‘Kota Santri’. Furthermore, this study tries to embody the form of dance movements that symbolize the religious movement, especially the obligation to carry out Islamic prayer. This study uses a qualitative approach that combines textual and contextual approaches. The textuality of the Si'ar Dance is examined concerning the form of motion, structure, and style of the dance, while the contextuality of the Si'ar Dance is studied as a form of religious art identity from the Gesik Regency. The research data is presented descriptively about the identity that exists in the Si'ar Dance through clothes, movements, and historicity of the City of Santri. The results of the study show that the Si'ar Dance in its observations involves elements in the underlying explanation of the concept of the Si'ar Dance between others are ‘wiraga’, ‘wirama’, ‘wirasa’. The explanation of the practice of ‘wiraga’, ‘wirama’, ‘wirasa’ dancing is understood by the imitative movement of the prayer movement. The form and structure of the Si'ar Dance refers to the dance structure in which the techniques and ways of moving in the body parts of the dancer become a form of the dance manifestation as a whole in the regional identity of the Gresik Regency as the City of Santri as evidenced by the opinion of the Si'ar Dance audience.Keyword: Cultural Identity, Kota Santri, Gresik Regency, Si’ar Dance AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk estetis gerak tari Si’ar yang merupakan representasi Kabupaten Gresik sebagai Kota Santri. Lebih lanjut, penelitian ini mencoba mengejawantahkan bentuk gerakan tarian yang melambangkan gerakan religius terutama kewajiban menjalankan rukun Islam yang kedua yaitu salat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggabungkan antara pendekatan tekstual dan kontekstual. Tekstualitas tentang Tari Si’ar dikaji berkaitan dengan bentuk gerak, struktur dan gaya tariannya, sedangkan kontekstualitas Tari Si’ar dikaji sebagai bentuk identitas kesenian religi dari Kabupaten Gesik. Data penelitian disajikan secara deskriptif tentang identitas yang ada dalam Tari Si’ar melalui pakaian, gerakan, dan historisitas dari Kota Santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Si’ar pada pencermatannya melibatkan unsur-unsur  pada penjelasan yang mendasari tentang konsep Tari Si’ar antara lain wiraga, wirama, wirasa. Penjelasan  tentang  pelakasanaan dalam menari wiraga, wirama, wirasa, dipahamkan dengan gerakan imitatif dari gerakan orang salat. Bentuk dan struktur Tari Si’ar mengacu pada struktur tari di mana teknik dan cara bergerak dalam bagian tubuh penari menjadi bentuk perujudan tarian secara utuh dalam identitas daerah Kabupaten Gresik sebagai Kota Santri yang dibuktikan dengan pendapat masyarakat penikmat Tari Si’ar.Kata Kunci: Identitas Budaya, Kota Santri, Kabupaten Gresik, Tari Si’a
    corecore