2 research outputs found

    Penelitian Pemanfaatan Parafinic Oil Sebagai Bahan Plastilizer Seconder Dalam Pembuatan Kulit Imitasi Untuk Atasan Sepatu

    Get PDF
    The aim of this research is to use Parafinic oil as Secondary Plastizer in making PVC imitation leather for upper shoes and to know the optimal formulation. The research applied paraffinic oil type P60 and type P95 and with variation 4 part, 5 part and 6 part. Data analysed using statistic method. Completely Randomized Design and Split plat Design. The result of this research indicated that all Kind of Parafinic Oil Could be used to secondary plastilizer in making imitation leather and the result of this physical testing optimal paraffinic oil type P60.4. INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk memakai Parafinic oil sebagai bahan plastilizer seconder dalam pembuatan kulit imitasi untuk atasan sepatu dan untuk mengetahui formula yang optimal. Dalam penelitian ini dipergunaan Parafinic Oil tipe P 60 dan tipe P 95 dengan variasi jumlah 4 bagian, 5 bagian dan 6 bagian. Analisa data dengan menggunakan Kan Completely Randomized Design dan Split plat Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua tipe paraffinic oil dapat dipergunakan sebagai secondary plastiliser dalam pembuatan kulit imitasi dan hasil uji fisis paraffinic oil tipe P60.4 yang optimal

    Analisa Perbaikan Kualitas Produk Keramik Tableware dengan Pendekatan Six Sigma Studi Kasus PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia

    Get PDF
    Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia industri baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami Perubahan dan perkembangan. Tiap Perusahaan saling berkompetisi untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar. Dalam pencapaian visi dan misi, Perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan peningkatan kualitas baik dari sistem manajemen mutu yang diterapkan maupun kualitas dari produk yang dihasilkan.Six sigma merupakan suatu metode dan teknik pengendalian dan peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Jadi six sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Dengan menggunakan metode six sigma dapat diketahui bahwa kualitas keramik yang diproduksi oleh PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia cukup baik yaitu 3,32 sigma dengan tingkat kerusakan 47722 untuk sejuta produksi (DPMO). Pedekatan six sigma pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada empat penyebab produk defect tertinggi yaitu: Crawling 32%, glasir pinhole sebanyak 27%, glasir kurang rata sebanyak 21% dan bintik hitam 18%
    corecore