260 research outputs found
Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Metode Card Sort Penelitian Pada Anak Kelompok A TK Islam Bakti II Gagaksipat Tahun Ajaran 2012-2013
Latar belakang penelitian ini adalah kondisi kemampuan mengenal konsep bilangan anak ā anak di kelompok A yang lemah karena guru dalam mengajar monoton dan metode belum variatif. Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenal konsep bilangan.Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas,Subyek penelitian tindakan ini adalah anak-anak kelompok A Tk Islam Bakti II Gagaksipat Tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 20 anak. Sifat Penelitian ini Kolaboratif antara guru sebagai peneliti dan kepala sekolah kolaboratornya.Pengumpulan data menggunakan Observasi,Wawancara,dan Dokumen foto-foto. Keabsahan data diperiksa dengan Trianggulasi atau perbandingan data.Data dianalisis secara Diskriptif Komparatif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa, tingkat kemampuan mengenal konsep bilangan anak ā anak kelompok A sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu anak yang mampu mengenal konsep bilangan sekitar 35%, setelah dilakukan tindakan dengan metode Card Sort dalam proses pembelajaran, menghasilkan peningkatan pada siklus I 60%.Siklus II 71,9 %, Siklus III 80 %. Hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator pencapaian yang ditentukan. Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas tersebut maka, Hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa di duga āDengan menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak-anak kelompok A Tahun ajaran 2012/2013 terbukti berhasilā dan dapat diterima kebenarannya
HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3 BULAN (DPMA) DENGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS PATOLOGIS DI BPS ENDANG, Amd.Keb
Paradigma KB Nasional telah di ubah Visi dan NKKBS menjadi keluarga berkualitas 2015dengan 6 misi yaitu memperdayakan masyarakat untuk membangun keluarga kecil berkualitas,menggalang kemitraan kesejahtraan, kemandirian dan ketahanan keluarga,meningkatkan kualitas pelayanan KB, meningkatkan promosi,perlindungan dan upaya mewujudkan hak-hak reproduksi, meningkatkan upaya perempuan untuk mewujudkan kesejahtraan dan keadilan gender melalui program KB. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisisHubungan antara lama pemakaian KB suntik 3 bulan ( DMPA) dengan kejadian flour albus patologis. Jenis penelitiananalitic cross sectional,teknik simple random sampling. Besarnya Sampel adalah semua akseptor KB suntik 3 bulan di BPS Ny Endang,Surabaya.Pada bulan Juni -September 2011 yaitu sebesar 25 akseptor. Hasil penelitian dari hubungan antara lama pemakaian KB suntik 3 bulan dengan kejadian flour albus patologis menunjukan bahwa dari 25 akseptor KB suntik 3 bulan terdapat 21 akseptor (0,84%) yang mengalami flour albus patologis dan 4 akseptor (0,16%) tidak mengalami flour albus patologis. Hasil perhitungan chi square, nilai c2 hitung (0,009) >c2 tabel (3,841) berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya ada hubungan antara lama pemakaian KB suntik 3 bulan dengan kejadian flour albus patologis,untuk itu diharapkan pada petugas kesehatan(bidan) agar memberikan penyuluhan/informasi yang jelas, yang berhubungan dengan kejadian flour albus patologis dan cara penanganannya agar responden dapat memahami dengan baik
The English teaching methods for the 4th grade students in SDN 03 Pendem, Mojogedang
This final project report studies about the English teaching methods applied in 4th grade of SDN 03 Pendem, Mojogedang. The writer wants to know The English teaching methods and tries to find the appropriate method to create a possible environment for students getting good lesson. In collecting the data the writer had interviewed the Headmaster, the teacher and the students. The result from the analysis the English teaching method applied in 4th grade of SDN 03 Pendem, Mojogedang has still a number of problems during the teaching, not only from the teachers but also from the students. The writer chose Direct method and Communicative method to encourage students to use English in daily conversation. As a result, those methods are very good to teach English. Based on the description above, the writer wants to give suggestion to SDN 03 Pendem, Mojogedang. To support the students in learning, it will be better if the teacher has good method to teach English ABSTRAK Tugas Akhir ini mempelajari tentang Metode Pengajaran yang diterapkan di kelas 4 di SD N 03 Pendem, Mojogedang. Penulis ingin mengetahui metode-metode dan mencoba mencari metode yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi siswa untuk mendapatkan pelajaran yang baik. Dalam pengumpulan data, penulis mewawancarai Kepala Sekolah, Guru dan para siswa. Hasil dari analis metode pengajaran Bahasa Inggris bagi kelas yang diterapkan di SD N 03 Pendem, Mojogedang masih ada beberapa masalah selama mengajar, tidak hanya dari Guru tetapi juga dari para Siswa. Penulis memilih āMetode Langsungā dan āMetode Pendekatan secara Komunikasiā untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Sebagai hasilnya, metode-metode tersebut sangat bagus dalam Pengajaran Bahasa Inggris. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis ingin memberikan Saran bagi SD N 03 Pendem, Mojogedang. Untuk mendukung para siswa dalam mengajar, hal ini akan lebih baik apabila Guru mempunyai metode yang baik dalam pengajaran Bahasa Inggris
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA KETINGAN KABUPATEN SLEMAN - DI YOGYAKARTA
Empowerment is the study discussed in this research and it is related to the potential development of tourism village of Ketingan Tirtoadi Mlati Sleman Yogyakarta Special Region. The objective of this research is to answer the problems as follows: first is how the community empowerment in tourism village of Ketingan; second how is the public re-sponse to community empowerment and third is what are the supports and obstacles in the implementation of community empowerment.This research is an empowering community research which is observing the implemen-tation of empowerment by using library study and field studies as a means of data collec-tion. The source of the data was obtained from the research site of Ketingan tourism village and taken from the competence informant as well as from the relevance and sup-porting government institution and private institutions. The data analysis was done by using qualitative analysis with descriptive approach which elaborates the data and the fact obtained from the research or the field of the research.The finding of the research shows that the community empowerment in Ketingan tour-ism village has already ran smoothly although it has not reached the independence level. The potential development was conducted by the management which applies the tour-ism attraction, accommodation/home stay. The planning to form the tourism package which adopts the cluster management model needs to be considered seriously since it will give benefit and it can increase the involvement of UKM and the members of the community besides that it can be one of the tourism attractions. Most of the community members understand the meaning of empowerment so that the management finds it easily to implement and socialize the planned activities, although there are some con-straints relating to the funding and the human resource
PENGARUH KEDISIPLINAN, KEMANDIRIAN, DAN ETOS KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN BATIK HARJONO DI SRAGEN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh kedisiplinan kerja terhadap prestasi kerja. (2) pengaruh kemandirian kerja terhadap prestasi kerja. (3) pengaruh etos kerja terhadap prestasi kerja (4) ada tidaknya pengaruh kedisiplinan, kemandirian dan etos kerja terhadap prestasi kerja.
Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif yang disertadi dengan pengujian hipotesis. Penelitian ini berlokasi di Perusahaan Batik Harjono Sragen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan Batik Harjono yang berjumlah 153. Sampel yang diambil sebanyak 40 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket (kuesioner). Angket yang digunakan sebelumnya diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda.
Hasil analisis data memperoleh persamaan regresi: Y = -8,445 + 0,493.X1 + 0,415.XĀ¬2 + 0,353.XĀ¬3 Artinya prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh kedisiplinan, kemandirian, dan etos kerja karyawan. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Kedisiplinan kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung > ttabel (2,705 > 2,021) diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya semakin tinggi kedisiplinan kerja karyawan, maka semakin tinggi prestasi kerja karyawan; 2) Kemandirian kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung > ttabel (3,080 > 2,021) diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya semakin tinggi kemandirian kerja, maka semakin tinggi prestasi kerja karyawan; 3) Etos kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung > ttabel (3,124 > 2,021) diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya semakin tinggi etos kerja karyawan, maka semakin tinggi pula prestasi kerja karyawan; 4) Secara keseluruhan variabel kedisiplinan, kemandirian dan etos kerja memberikan sumbangan sebesar 55,7% terhadap prestasi kerja karyawan
Hubungan ibu bekerja dengan perkembangan balita usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses kematangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak ada 10, yaitu faktor genetik / herediter faktor lingkungan, nutrisi, lingkungan budaya,keluarga, status sosial dan ekomomi keluarga, iklim / cuaca, olahraga, posisi anak dalam keluarga, status kesehatan,dan faktor hormonal, selain itu ibu juga mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan anak khususnya balita yang usia 4-5 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang bekerja atau ibu yang tidak bekerja yang memiliki balita usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo dengan sampel 55 orang ibu yang sebagai responden secara random sampling. Intrumen penelitian menggunakan KPSP dan kuesioner sebagai data primer. Dalam penelitian ini variabel independet adalah Ibu bekerja dan variabel dependent adalah perkembangan balita usia 4-5 tahun. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square (x2 test) dengan ĆĀ± = 0,05 dan diperoleh perhitungan chi quadrat lebih besar dari pada tabel (10,3> 5,99)dengan signifikasi p = 0,000<ĆĀ±. Hasil penelitian perkembangan balita usia 4-5 tahun dengan asuhan ibu bekerja sebanyak 24 balita(68,6%) perkembangannya meragukan, sebanyak 2 balita (5,7%) perkembangannya penyimpangan dan sebanyak 9 balita (25,7%) perkembangan sesuai. Perkembangan balita usia 45 tahun dengan asuhan ibu tidak bekerja sebanyak 5 balita (25,0%) perkembangannya meragukan, sebanyak 1balita (5,0%) perkembangannya penyimpangan dan sebanyak 14 balita (70,0%) perkembangan sesuai. Saran yang diberikan bagi para petugas kesehatan dan para ibu baik yang bekerja dan tidak bekerja untuk selalu memantau perkembangan anaknya dengan selalu memberikan rangsangan serta kualitas interaksi dengan anak agar ibu mengetahui bagaimana perkambangan anaknya
Karakteristik Yang Mempengaruhi Mobilisasi Dini Pada Ibu Nifas Post Sectio Caesarea (Di Ruang Merpati Rsud Dr. Soetomo Surabaya )
Mobilisasi dini ialah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin untuk berjalan. Berdasarkan data yang didapatkan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2010 jumlah pasien yang mengalami tindakan Sectio Caesarea sejumlah 798 pasien, sedangkan pada tahun 2011 berjumlah 983 pasien mengalami peningkatan sebesar 2,3%. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik yang mempengaruhi mobilisasi dini pada ibu nifas Post Sectio Caesarea di Ruang Merpati RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas dengan Sectio Caesarea yang dirawat di Ruang Merpati RSUD Dr. Soetomo Surabaya sejumlah 50 pasien. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah quota sampling. Sampel dalam penelitiansejumlah 30ibu nifas post Sectio Caesarea dengan menggunakan kuesioner dan observasi.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa dari 30 responden mobilisasi dini dilakukan cenderung dengan baik pada ibu dengan tingkat pendidikan SD sebesar 87,5%, sedangkan berdasarkan umur mobilisasi dini cenderung dilakukan dengan baik pada umur >35 tahun, sebesar 66,7%,dan berdasarkan paritas multipara sebesar 71,4%.Karakteristik yang Mempengaruhi Mobilisasi Dini pada Ibu Nifas Post Sectio Caesarea di Ruang Merpati RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2012 ibu dapat melakukan mobilisasi dini post sectio caesarea yang dilatar belakangi tingkat pendidikan SD, umur >35 tahun, multipara, sedangkan pada ibu primipara dan grandemulti mobilisasinya lebih banyak mengalami gangguan
BECOMING ENGLISH TEACHERS IN ENGLISH AS AN INTERNATIONAL LANGUAGE (EIL) CONTEXT IN INDONESIA
The paper entitled āBecoming English Teachers in English as an International Language (EIL) Context in Indonesiaā, discusses the construction of English teachersā identity in English as an International Language (EIL) context in Indonesia. Utilizing narrative inquiry and case study as research method, personal teaching and learning experiences of two English teachers of a private university in Purwokerto, Central Java are gathered through semi-structured interviews presented through retelling technique. From the research findings, it is revealed that the teachersā identity is constructed through three ways; positioning, being positioned, and negotiating. In addition, it is also suggested that English Language Teaching (ELT) in English as an International Language (EIL) context should emphasize more pedagogical competence and language mastery rather than native speakerism
- ā¦