2,249 research outputs found
Land Characteristics of Batang Pelepat Watershed in Bungo District, Jambi
Land Characteristics of Batang Pelepat Watershed In Bungo District, Jambi (Sunarti): Land characteristics describe biophysics characteristics of watershed. But, land has been used for economic oriented. The objective of this research is to identify land characteristics of Batang Pelepat watershed. Data collection was carried out by survey based on land unit map and analyzed by descriptive analysis. The results showed that land in Batang Pelepat watershed consist of 23 land units and some land use types (forest, rubber and oil palm farming, settlement and shrub), soil parent materials variously (alluvium, granite, tuff andesite, basalt, and clay rock), soil depth ranges from 88 to 160 cm and soil texture is classified moderate fine to fine. Lands were dominated by slope of >15–30% and >45–65% and dystrudepts of soil group with soil fertility level very low to low because its pH about 3.80-6.20, base saturation about 7.86-32.79% and P- available about 2.80-25.00 ppm. Various land use has also caused different erosion and permeability levels
Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn Melalui Role Play Pada Siswa Kelas IV SDN Segulung 03 Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “adakah peningkatan kemampuan berbicara melalui teknik Role Play, sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya melalui teknik Role Play siswa kelas IVsemester IISDN Segulung 03 Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2018/2019 . Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian tindakan. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru lain serta dengan kepala sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal sampai penelitian berakhir. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (obseving), dan refleksi (relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berbicara pada siklus I 7 dalam hal ini masuk pada katagori cukup dan mendekati lebih dari cukup, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 7,92 masuk pada katagori lebih dari cukup dan mendekati baik, dan pada siklus ketiga diperoleh nilai rata-rata 9,28 masuk dalam katagori baik sekali. dapat disimpulkan bahwa : Ada peningkatan kemampuan menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya melalui teknik Role Play siswa kelas IVSDN Segulung 03 Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2018/2019
Evaluasi Program Sekolah Islam Terpadu di SDIT Tunas Mulia Wonosari Gunungkidul
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi empirik dan mengevaluasi program Sekolah Islam Terpadu di SDIT Tunas Mulia Wonosari Gunungkidul. Penelitian ini difokuskan pada: (1) standar kompetensi siswa: (2) program kerja pendukung; (3) model kurikulum; (4) pemahaman guru tentang konsep Sekolah Islam Terpadu; (5) pembagian tugas guru; (6) fasilitas sumber belajar, media dan sarana prasarana pembelajaran; (7) proses guru mengintegrasikan nilai-nilai Islam pada saat KBM; (8) proses penanaman nilai-nilai agama Islam; (9)cara mengevaluasi sikap dan perilaku siswa di SDIT Tunas Mulia; dan(10) hasil Pendidikan di SDIT Tunas Mulia dalam bentuk sikap dan perilaku.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi Discrepancy Model oleh Provus. Kriteria evaluasi ditetapkan sebelum pengumpulan data, yang dikembangkan melalui kajian pustaka dan berdasarkan pada Standar Mutu Sekolah Islam Terpadu yang disusun oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode dokumentasi, pengamatan wawancara, dan angket. Upaya untuk meningkatkan objektivitas dan kredibilitas data dilakukan dengan memperpanjang waktu penelitian, trianggulasi, dan member check. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif menurut Miles dan Huberman, yaitu: pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut (1) Di SDIT Tunas Mulia ada standar kompetensi siswa. (2) Di SDIT Tunas Mulia ada program kerja pendukung. (3) Model kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam. (4) 74% guru SDIT Tunas Mulia sudah memahami konsep sekolah Islam terpadu dan bisa mengimplementasikan , 16% sudah memahami konsep sekolah Islam terpadu tetapi belum bisa mengimplementasikan terutama dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam pada materi pembelajaran, dan 10% belum memahami konsep sekolah Islam terpadu.(5) Di SDIT Tunas Mulia ada pembagian tugas guru. (6) Fasilitas sumber belajar dan media pembelajaran yang belum ada diantaranya adalah laboratorium komputer, laboratorium IPA, dan tempat olah raga,sedangkan sarana prasarana yang belum memenuhi standar adalah tempat wudhu, tempat MCK, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan gudang. (7) Guru SDIT Tunas Mulia sudah mengintegrasikan nilai-nilai Islam dam proses KBM. (8) Proses penanaman nilai-nilai agama Islam di SDIT Tunas Mulia yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, upacara pada hari senin, Malam Bina Iman dan Taqwa, pembiasaan, keteladanan, dan komunikasi dengan orang tua. (9) Cara evaluasi sikap dan perilaku siswa di SDIT Tunas Mulia yaitu dengan pengamatan terstruktur oleh guru dan wali kelas, hasil pengamatan didiskusikan setiap Sabtu pada rapat guru yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah atau wakil kepala urusan kesiswaan. (10) Hasil pendidikan dalam bentuk sikap dan perilaku yaitu secara umum siswa SDIT Tunas Mulia terutama kelas atas (kelas IV – VI) memiliki aqidah yang kuat, benar dalam beribadah, memiliki akhlak yang baik, mandiri, cerdas dan berpengetahuan, kuat badannya, dan bersungguh-sungguh. Sedangkan terkait dengan kemampuannya dalam menata waktu dan urusannya serta bermanfaat untuk orang lain masih perlu bimbingan
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA Di TK A MOJODOYONG 2 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam pembelajaran melalui permainan kartu angka pada anak kelompok A TK Mojodoyong II Kedawung, Sragen tahun ajaran 2010/2011. Penerima tindakan adalah seluruh anak kelompok A TK Mojodoyong II Kedawung, Sragen tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 15 anak. Pelaksana tindakan adalah peneliti, sedangkan guru bertindak
sebagai kolaborator. Penelitian dilakukan dengan metode observasi atau mengamati secara langsung, catatan lapangan untuk mencatat kejadiankejadian yang muncul pada saat proses pembelajaran kognitif berlangsung dan dokumentasi yang berupa foto guru dan peserta didik.. Analisis data
secara deskriptif kualitatif dengan model alur yang terdiri atas proses analisis data, penyajian data, dan verivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif anak secara berarti dalam proses pembelajaran melalui permainan kartu angka. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan anak yang meliputi dua indicator yaitu mengenal angka, menghitung benda dan
mencocokkan benda dengan kartu angka yang sesuai. Sebelum dilakukan tindakan nilai kemampuan kognitif anak 26% , setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 33%, pada siklus II meningkat menjadi 46%, dan diakhir tindakan yaitu pada siklus III meningkat menjadi 80%.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan permainan kartu angka dalam pembelajaran di TK dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak
SINTESIS ZEOLIT A DARI ABU DASAR BATUBARA (COAL BOTTOM ASH) DENGAN METODE PELEBURAN DAN HIDROTERMAL
Zeolites can be synthesized from materials containing silica (SiO2) and alumina (Al2O3). The analysis showed that the coal bottom ash from PLTU Paiton contained a number of oxides, namely: SiO2 49.73%; Al2O3 19.51%; Fe2O3 16.18%; CaO 5.40%; MgO 2.96%; Na2O 1.23%; K2O 0.84%; TiO2 0.99%; MnO 0.17%; and LOI of 2.38%. Zeolite from coal bottom ash was carried out by fussion and hydrothermal methods. Based on the percentage of alumina from the bottom ash, it is necessary to add pure alumina for the perfection of the zeolite formed. The addition of 1.5 g sodium aluminate resulted in a higher crystallinity level of the zeolite. This is indicated by the appearance of sharp peaks at 2θ = 30.098 (d = 2.96); 24.14 (d = 3.68); 27.24 (d = 3.27); 6.63 (d = 13.31); 7.08 (d = 12.47); 7.32 (d = 12.06) and 10.30 (d = 8.58). Based on the comparison of the peaks that appear on the diffractogram with the standards proposed by Ballmoos, with the addition of 1.5 grams of aluminate, the overall zeolite formed is zeolite A
- …