49 research outputs found
Analisis Tingkat Stres Mahasiswa Keperawatan Dalam Mengikuti Sistem Pembelajaran Blok
Penerapan sistem blok dapat memberi dampak positif dan negatif terhadap mahasiswa.
Evaluasi terhadap penerapan sistem blok perlu dilakukan untuk mengetahui dampak sistem
yang diterapkan bagi mahasiswa. Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengukur
tingkat stres mahasiswa terhadap penerapan sistem blok di Prodi S1 Keperawatan Fikes
UKMC yang sudah mulai berjalan dari 2013 dan juga mengetahui tingkat signifikansi stres
terhadap jenis kelamin, angkatan, indeks prestasi, dan penggunaan sistem blok.
Tingkat stres dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Depression Anxiety and
Stress Scale 42 (DASS 42). Skala pengukuran DASS 42 memuat 42 pernyataan yang
berkaitan dengan tingkat depresi, kecemasan dan stres seseorang. Pernyataan stres yang
terdapat pada DASS 42 dilakukan modifikasi, sehingga bisa menggambarkan keadaan dari
subyek penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam
membuat kebijakan atau aturan penerapan sistem blok di Prodi S1 Keperawatan Fikes
UKMC.
Pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner dilakukan pada mahasiswa Prodi S1
Keperawatan Fikes UKMC sebanyak 135 responden. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
tingkat stres responden rata-rata adalah 12,22, yang berarti mempunyai tingkat stres normal.
Analisis statistik menggunakan uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar
masing-masing variabel. Hasil uji korelasi yang pertama berkaitan dengan Jenis Kelamin dan
Tingkat Stres dihasilkan nilai koefisien korelasi sebasar -0.037 (p=0.668). Hasil pengujian
korelasi kedua antara Tingkat Angkatan dengan Tingkat Stres dihasilkan koefisien korelasi
sebasar -0.032 (p=0.710). Hasil pengujian korelasi yang ketiga antara IPK dengan Tingkat
Stres menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.011 (p=0.893). Hasil pengujian korelasi yang
terakhir antara Sistem blok dengan Tingkat stres dengan nilai koesifisien korelasi sebasar -
0.024 (p=0.778). Dari hasil pengujian ini diperoleh semua nilai p untuk empat hipotesis lebih
besar dari 0.05, maka disimpulkan Jenis Kelamin, Tingkat Angkatan, dan Sistem Blok tidak
berhubungan dengan tingkat stres mahasiswa
Penerapan Teknik Pewarnaan Simpul Graf Pada Permasalahan Penjadwalan Kuliah
Penjadwalan perkuliahan merupakan suatu cara mengalokasikan mahasiswa yang mengambil mata kuliah, dosen yang mengampu mata kuliah, dan ruang yang digunakan untuk perkuliahan pada slot waktu yang tersedia. Permasalahan yang kerap muncul dalam proses penjadwalan perkuliahan adalah terjadinya bentrok mata kuliah karena dosen atau mahasiswa dengan semester yang sama dijadwalkan pada slot waktu yang sama, dan terjadi pelanggaran dalam penjadwalan terhadap permintaan dosen untuk tidak dijadwalkan pada slot waktu tertentu. Untuk itu, penjadwalan mata kuliah perlu diperbaiki untuk mengoptimalkan sumberdaya yang ada.Teknik pewarnaan simpul graf dengan algoritma Welsh Powell dipilih sebagai metode pendjawalan dalam penelitian ini. Dengan teknik pewarnaan graf setiap kejadian akan dihitung derajat keterhubungannya dengan kejadian lain dan kemudian diberikan warna tertentu berdasarkan urutan derajatnya. Setelah itu setiap kejadian akan ditempatkan secara sekuensial ke dalam periode waktu berdasarkan prioritas batasan yang dibuat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarnaan menjadi dasar dalam pengalokasian slot waktu dan ruang dalam proses penjadwalan. Pada penelitian ini proses tersebut dibuat 2 skenario dengan perbedaan sesi yang tersedia, ruang yang tersedia, dan hari yang tersedia. Dari kedua skenario tersebut menunjukkan bahwa dengan skenario 2 slot waktu, 4 ruang, dan 5 hari mendapatkan hasil yang optimal dimana pelanggaran constraint terjadi paling sedikit dan tingkat utilisasi ruang lebih besar
Using Graph Coloring For University Timetable Problem
Univeristy Timetabling is a way of allocating students who take courses, lecturers who teach courses, and space used for lectures at available time slots. The problem that often arises in the lecture scheduling process is the occurrence of clash of subjects because lecturers or students with the same semester are scheduled in the same time slot, and violations occur in scheduling the lecturers' requests not to be scheduled at certain time slots. For this reason, the scheduling of courses needs to be improved to optimize the available resources. The technique of graph node coloring with the Welsh Powell algorithm was chosen as the starting method in this study. With the graph coloring technique each event will be calculated the degree of connection with other events and then given a certain color based on the order of degrees. After that each event will be placed sequentially into a time period based on the priority of the restrictions made.
The results of the study show that coloring is the basis for allocating time and space slots in the scheduling process. In this study the process was made in 2 scenarios with different sessions available, available space, and available days. The two scenarios show that with scenario 2 time slots, 4 spaces, and 5 days get optimal results where constraint violations occur at least and the level of space utilization is greater
PERANCANGAN ALAT PERONTOK KOPI YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
Barumanis Village is located in Rejang Lebong Regency, Bengkulu Province. The majority of Barumanis villagers are coffee farmers. The picking process consists of cutting twigs and threshing fruit. The coffee threshing process causes musculoskeletal complaints, which are indicated by the NBM value reaching 71.1 points and the heart rate when working reaches 100.34 pulses/minute. Based on these problems, the researchers designed an ergonomic coffee thresher using the Quality Function Deployment approach. In designing an ergonomic coffee thresher using farmer anthropometric data, and plant size data as the basis for the size of the designed tool, where the data has passed the normality test, adequacy test, and data uniformity test. The coffee thresher is designed with a design that allows the farmer to use the tool with one hand. The use of a coffee thresher can increase the threshing yield on average up to 49.52 kg/hour. The increase in the speed of threshing coffee is supported by the use of a high-speed dynamo to thresh the coffee cherries. In addition, the use of this coffee thresher device can also reduce musculoskeletal disorders, marked by a decrease in the NBM value to 54.93 points, and a decrease in heart rate when working up to 91.06 points. The cost incurred to make the tool is Rp. 840,000,-
Optimasi Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Pewarnaan Graf
Penjadwalan perkuliahan merupakan suatu cara mengalokasikan mahasiswa yang mengambil mata kuliah, dosen yang mengampu mata kuliah, dan ruang yang digunakan untuk perkuliahan pada slot waktu yang tersedia. Kegiatan perkuliahan dilakukan
dengan mempertimbangkan jumlah dosen dan ruang kelas dan slot waktu yang tersedia.
Prodi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Katolik Musi Charitas (TI FST UKMC) dalam mengatur mata kuliah, ruang kelas, dan dosen untuk proses
penyusunan jadwal mata kuliah mengalami beberapa kendala, seperti bentrok mata kuliah karena dosen atau mahasiswa dengan semester yang sama dijadwalkan pada slot waktu yang sama, dan terjadi pelanggaran dalam penjadwalan terhadap permintaan dosen untuk tidak dijadwalkan pada slot waktu tertentu. Penjadwalan mata kuliah yang dihadapi perguruan tinggi perlu diperbaiki supaya lebih teratur serta pemanfaatan dosen dan ruang kelas lebih optimal.
Pewarnaan graf menempatkan kejadian setiap kejadian secara sekuensial ke dalam periode waktu yang valid sedemikian sehingga tidak ada konflik antar kejadian. Teknik ini menggunakan representasi graf, di mana kejadian direpresentasikan sebagai verteks dan konflik direpresentasikan sebagai jalur/simpul. Algoritma yang digunakan dalam pewarnaan graf pada penelitian ini adalah welch powell.
Hasil pewarnaan menjadi dasar dalam pengalokasian slot waktu dan ruang dalam proses penjadwalan. Pada penelitian ini proses tersebut dibuat 3 skenario dengan perbedaan slot waktu yang tersedia, ruang yang tersedia, dan hari yang tersedia. Dari ketiga skenario tersebut menunjukkan bahwa dengan skenario 4 slot waktu, 1 ruang, dan 6 hari mendapatkan hasil yang optimal dimana tidak terjadi bentrok dan semua permintaan dosen tidak dijadwalkan pada slot waktu tertentu dapat dipenuhi
Pengelolaan Panti Asuhan SANMA Pasang Surut: Metode Pendampingan Anak
The purpose of this community service activity is first, to provide additional knowledge and experience about the mentoring method that can be used for the Children of the Santa Maria Orphanage. The second objective is to provide additional knowledge, skills and insight into the values of goodness to the Children of the Orphanage St. Maria (SanMa). The activities were conducted in the workshop of the UKMC lecturers team for child counselors who were packed in the form of debriefing for the child's companion. Assistance for foster children is packaged in the form of games, the development of mindset through inspiring film / video, as well as facilitation skills for foster children under the age of 5 years through the activities of drawing and coloring together. The division of questionnaires is done at the end of the activity as feedback on activities that have been done. Positive responses of participants to the activities performed were seen from the interviews and filling questionnaires
Rancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Produk Rehabilitasi Dengan Algoritma Genetika (Studi Kasus PT Shima Prima Utama)
Tata letak fasilitas produksi memiliki dampak yang sangat penting dan saling keterkaitan antara fasilitas yang satu dengan lainnya guna menunjang kelancaran dari proses produksi. Seringkali masalah terbesar dalam sistem produksi disebabkan oleh penanganan bahan yang tidak sistematis. Dalam penelitian ini, kami mencoba menerapkan algoritma genetika dalam mendapatkan rancangan tata letak fasilitas (mesin) secara optimal. Input dari penelitian ini diantaranya berupa nomor mesin, masing-masing dimensi mesin, urutan mesin di setiap bagian, volume produksi di masing-masing bagian, dan frekuensi aliran di setiap bagian. Output dari penelitian ini adalah tata letak mesin dengan total biaya aliran minimum. Penelitian ini memecahkan kasus pada fasilitas produksi produk rehab di PT Shima Prima Utama yang terdiri dari 16 mesin dan 29 komponen. Hasil penelitian pada kasus ini adalah didapatkan urutan penempatan mesin optimal yakni 13, 3, 9, 15, 6, 10, 2, 12, 8, 16, 7, 1, 11, 5, 14 dan 4 dengan total biaya aliran 197.434
ANALISA PENGIRIMAN OPTIMAL DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY(EOQ) KONDISI BACKORDER SME KEMPLANG BADAK PANGGANG
SME Kemplang Badak Panggang is an SME that sells Palembang-style Kemplang, which is baked and in the process requires sunlight to make dried kempang. Often during the manufacturing process to fulfill customer orders, this SME cannot complete the orders so it needs to be backordered. Because this the permanent customers, they are willing to wait. This research focuses on calculating the total annual production costs needed by considering backorder costs. The data needed is demand data for 2017-2018 in Jambi and Baturaja. By looking pattern of graph, it can be concluded that seasonal pattern, and forecasting are used for Hot Winter and Decomposition. Forecasting result are selected with the smallest MAD value. Data processing will begin by calculating the optimum quantity of backorder, the length of the waiting time and total costs for Jambi and Baturaja. Expected this research can help owner to find optimum costs during a year. 
Analisis Persediaan Multy Item dengan Mempertimbangkan Faktor Kadaluarsa
Home industry Roti Tiga Saudara merupakan suatu industri yang memproduksi roti dengan beberapa jenis roti, yakni : rotitawar, roti zebra, roti 9 merah, roti isi 12, dan roti 577. Permasalahan yang sering terjadi adalah banyaknya jumlah roti yangkadaluarsa, sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan yang berdampak pada penurunan pendapatan. Home industryini ingin mengoptimalkan perencanaan persediaan roti dengan memperhatikan kapasitas tiap jenis roti berdasarkan faktorkadarluasa.Untuk mengatasi hal tersebut, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai perencanaan dengan model multy item terhadappertimbangan faktor kadaluarsa untuk mengurangi produk yang akan kadaluarsa. Dalam model ini didapatkan tingkatproduksi optimum (Q) setiap hari sebanyak 224 unit roti tawar, 88 unit pada roti zebra, 110 unit pada roti 9 merah, 112 unitpada roti isi 12 dan 162 unit pada roti 577. Dengan kemungkinan adanya roti yang akan kadaluarsa berdasarkan tingkatproduksi optimum (Qk) sebanyak 5 unit pada roti tawar, 8 unit pada roti zebra, 13 unit pada roti 9 merah, 16 unit pada roti isi12, dan 20 unit pada roti 577. Berdasarkan data Q dan Qk, didapatkan Total Biaya Persediaan (TAC) pada masing-masingroti yaitu pada roti tawar sebesar Rp 2.476.056,67, pada roti zebra sebesar Rp 1.351.582,67, pada roti 9 merah sebesar Rp1.363.646,19, roti isi 12 sebesar Rp 1.367.478,37, dan pada roti 577 sebesar Rp 1.157.265,79. Jumlah input (Q) yangdiperoleh diharapkan merupakan jumlah pesanan yang optimum dari jenis roti yang sesuai dengan pertimbangan kadaluars,sehingga mampu mengendalikan biaya persediaan yang ada.Kata kunci : Persediaan, Model Multy Item, Pertimbangan Kadaluars
Productivity Analysis Of Filling Machine With The Objective Matrix (OMAX) Method
A Factory is a manufacturing industry that produces tea drinks in cups. A Factory is also inseparable from problems related to machine/equipment productivity. Based on the results of observations made at A Factory part of the production line that there is often a sudden stop of the production process. The discontinuation will affect the quality of the product expected and the production targets to be achieved. The problem was discussed in this research is how much the productivity level of the filling production department is, how much the production effectiveness, effective working hours, the number of defective products, and machine downtime criteria. The productivity measurement method used is the Objective Matrix (OMAX) method, so the steps of this study refer to OMAX steps, which is the criteria determination/productivity ratio of the production line, the calculation of the productivity ratio value, the calculation of the initial standard score (score 3), The determination of the goal (score 10) and the lowest score (score 0), the determination of weight, the calculation of value/criteria value, the determination of productivity value for each period, determination of index percentage. With the OMAX method, it can be seen that in period 11 (compared to period 10) there was an increase in productivity, this can be seen because the IP value (Index of Performance) which is positive (+) is 27.79 and there is an increase in the value of the calculation at the time of measurement (current) from 383.36 to 300. This increase was due to an increase in the value of all criteria