1,209 research outputs found
Peran Massive Open Online Courses dalam Pendidikan Agama Islam di era digital
This article discusses the learning of Islamic Religious Education (PAI) in the digital era, the opportunities and challenges of MOOC through the Massive Open Online Course (MOOC) media associated with the concept of independent learning. The research method used a qualitative descriptive approach. Through the independent learning approach, learners explore knowledge and information independently and gain knowledge from learning experiences. The availability of course themes (course designs) that suit learners in the MOOC program greatly determines the success of increasing the quality of learning, especially regarding Islamic Religious Education (PAI) learning. Until now there has been no Islamic Religious College that has developed the MOOC on PAI which can be used collectively. The final result of this article is a research on the opportunities for developing adaptive MOOCs in Islamic higher education institutions, especially the PAI study program which is harmonized with the application of learning. Through the adaptive MOOC, it is hoped that the strengthening of PAI learning outcomes from the start in the form of materials can become characters and values through monitoring and assessment props using MOOC technology. AbstrakArtikel ini membahas pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di era digital, peluang dan tantangan memanfaatkan media Massive Open Online Course (MOOC) adaptif diselaraskan dengan kurikulum merdeka belajar. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Melalui pendekatan merdeka belajar, pembelajar mengeksplorasi pengetahuan dan informasi secara mandiri dan memperoleh pengetahuan dari pengalaman belajar. Ketersediaan tema kursus (course design) yang sesuai dengan pembelajar dalam MOOC sangat menentukan keberhasilan peningkatan kualitas pembelajaran khususnya tentang Pendidikan Agama Islam (PAI). Penggunaan media pembelajaran MOOC tentang PAI yang digunakan secara bersama kolaboratif antar perguruan tinggi akan memberikan dampak signifikan dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia. Hasil akhir dari artikel ini adalah sebuah pemikiran memanfaatkan peluang media pembelajaran MOOC yang disusun adaptif di Perguruan Tinggi Agama Islam diselaraskan dengan kurikulum merdeka belajar. Melalui konstruksi MOOC adaptif sesuai karakteristik Perguruan Tinggi Agama Islam mampu memberikan solusi dalam penguatan capaian pembelajaran khususnya ranah sikap dan tata nilai
Budaya masyarakat perbatasan studi tentang corak dan pola interaksi sosial pada masyarakat kecamatan Langensari Propinsi Jawa Barat
Dengan bersatunya kita menjadi satu bangsa, satu bahasa,
dan satu tanah air (bangsa Indonesia) dari berbagai suku bangsa itu, tidak berarti kemajemukan itu telah benar-benar kokoh bersatu padu. Memang dalam kenyataan nampak sebagai satu bangsa kita telah mencerminkan suatu persatuan dan kesatuan terutama dalam ruang lingkup lebih luas. Namun demikian dalam ruang lingkup yang lebih kecil sering kali kondisi persatuan dan kesatuan ini menjadi kurang tercermin, seperti dalam kelompokkelompok kesatuan sosial sering terjadi pertentangan, karena perbedaan dalam mengembangkan kebersamaan.
Dalam kondisi demikian dapat diartikan dinamika pergolakan sosial sebagai akibat pergaulan atau hubungan antara sukubangsa atau golongan dalam suatu masyarakat bangsa yang majemuk tidak dapat diabaikan, karena kalau diabaikan dapat menimbulkan ketidakseimbangan sosial yang dapat merongrong kesatuan dan persatuan bangsa
Sistem pemerintahan tradisional daerah Ambon
Buku ini berisi tentang bentuk Sistem pemerintahan tradisional yang ada di daerah Ambon. Berdasarkan pengamatan di lapangan diperoleh suatu kenyataan bahwa sistem pemerintahan yang mengatur kehidupan bermasyarakat secara nasional itu belum sepenuhnya berjalan dengan baik, khususnya di daerah tertentu. Hal ini antara lain disebabkan tidak sesuainya perangkat pengaturan dan pengendalian sosial dalam sistem pemerintahan itu dengan kondisi sosial budaya masyarakat yang bersangkutan
Peranan wanita nelayan dalam kehidupan ekonomi keluarga di Tegal, Jawa Tengah
Wanita sebagai salah satu anggota keluarga, seperti juga anggota keluarga yang lain mempunyai tugas dan fungsi dalam mendukung berkeluarga. Dahulu dan juga sampai sekarang masih ada anggoa masyarakat yang menganggap tugas wanita dalam keluarga adalah hanya melahirkan keturunan, mengasuh anak, melayani suami, dan mengurus rumah tangga. Dalam perkembangannya sekarang ternyata tugas atau peranan wanita dalam kehidupan keluarga semakin berkembang lebih luas lagi.
Sejalan dengan semakin kompleksnya bidang-bidang kehidupan
dalam masyarakat dan semakin beratnya beban ekonomi keluarga, peranan wanita dalam masyarakat dan keluarga semakin diperlukan. Hal ini semakin terasa pada masyarakat perkotaan. Wanita saat ini tidak saja berkegiatan di dalam lingkup keluarga. tetapi banyak diantara bidang-bidang kehidupan di masyarakt membutuhkan sentuhan kehadiran wanita dalam penanganannya. Peran wanita dalam ikut menopang kehidupan dan penghidupan keluarga semakin nyata
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN HORMON AUKSIN (IBA) DAN SITOKININ (BAP) TERHADAP SAMBUNG PUCUK ALPUKAT (Persea americana Mill.
PRAMUDITO. 23030113130074. 2017. Efektivitas Penambahan Hormon
Auksin (IBA) dan Sitokinin (BAP) terhadap Sambung Pucuk Alpukat (Persea
americana Mill. (Pembimbing: KARNO dan ENY FUSKHAH).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian hormon
auksin (IBA) dan sitokinin (BAP) dan konsentrasi yang paling efektif pada
sambung pucuk alpukat mentega. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli
sampai dengan 21 September 2017 di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan
Tanaman Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang
dan di Persemaian Permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan
Lindung (BPDAS HL) Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 3 x 3 dengan
5 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) dengan 3
taraf perlakuan yaitu A0 : 0 ppm, A1: 100 ppm, dan A2 : 200 ppm. Faktor kedua
adalah konsentrasi BAP (Benzil Amino Purin) dengan 3 taraf perlakuan yaitu S0 :
0 ppm, S1: 100 ppm, dan S2 : 200 ppm. Kombinasi antara dua faktor perlakuan
menghasilkan 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan terdapat 5 kali
ulangan sehingga diperoleh 45 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis
ragam pada taraf 5%, jika terdapat pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan
Uji Wilayah Ganda Duncan. Parameter yang diamati adalah waktu muncul tunas,
jumlah tunas, panjang tunas, diameter tunas, dan jumlah daun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara taraf
konsentrasi IBA dan taraf konsentrasi BAP terhadap pertumbuhan sambung
pucuk alpukat mentega. Pemberian konsentrasi IBA sampai dengan dosis 100
ppm secara sendiri mampu mempercepat waktu muncul tunas, meningkatkan
panjang tunas, jumlah daun, dan diameter tunas. Pemberian konsentrasi BAP
sampai dengan dosis 100 ppm secara sendiri mampu meningkatkan jumlah daun.
Simpulan dari hasil penelitian adalah pemberian taraf konsentrasi IBA 100
ppm atau BAP 100 ppm secara sendiri mampu mempercepat waktu muncul
tunas, meningkatkan panjang tunas, jumlah daun, dan diameter tunas sambung
pucuk alpukat varietas mentega
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI AKIBAT APLIKASI PUPUK BIOSLURRY PADA TIGA VARIETAS PADI DENGAN PEMBENAH TANAH DI JENIS TANAH MEDITERAN
Penelitian bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan produksi akibat dosis pupuk bioslurry yang berbeda pada tiga varietas padi dengan diberi dan tidak diberi pembenah tanah di tanah mediteran. Penelitian menggunakan split plot dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 ulangan. Petak utama ialah pembenah tanah (A) yaitu tanpa pembenah (A1) dan dengan pembenah (A2). Anak petak adalah varietas padi pada dosis pupuk bioslurry (B) yaitu kombinasi varietas Ciherang, IR64 dan Inpari 32 dengan masing-masing dosis bioslurry 125 kg N/ha, 1,5 x 125 kg N/ha dan 2 x125 kg N/ha. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, waktu muncul malai, jumlah malai per rumpun, jumlah bulir per malai, bobot segar dan kering tajuk, bobot segar gabah, bobot 1000 butir dan produksi hasil.Data diolah menggunakan analisis ragam untuk menguji pengaruh perlakuan.Apabila ada pengaruh nyata dilanjutkan dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pembenah tanah dan interaksinya dengan varietas padi pada dosis bioslurry (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan produksi padi. Perlakuan varietas IR64 pada dosis bioslurry nyata (P<0,05) lebih tinggi dibanding verietas ciherang dan Inpari 32 terhadap waktu muncul malai, jumlah malai per rumpun, jumlah bulir per malai, dan bobot 1000 butir. Parameter waktu muncul malai, jumlah malai per rumpun dan jumlah bulir per malai pada dosis bioslurry 125 kg N/ha tiap varietas padi nyata (P<0,05) tertinggi, hasil tidak meningkat dengan peningkatan dosis 1,5 x 125 kg N/ha dan 2 x 125 kg N/ha. Perlakuan dengan pembenah tanah pada varietas IR64 menghasilkan pertumbuhan dan produksi padi tertinggi diikuti dengan varietas Ciherang dan Inpari 32, serta penggunaaan dosis bioslurry 125 kg N/ha sudah cukup untuk untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi.Produksi padi dengan dosis bioslurry 125 kg N/ha pada varietas IR64 yang mendapat pembenah tanah pada jenis tanah Mediteran.dapat mencapai 745 g/m2
Pengaruh dosis unsur hara mikro zinc (Zn) pada dua jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Vigna radiata L.)
ABSTRACT This study aimed to determine the effect of the dose of micronutrient zinc on two types of manure on the growth and production of green beans. The research was conducted at the Screenhouse and Laboratory of the Faculty of Animal and Agriculture Sciences, Diponegoro University, Semarang, Central Java, and the microelement analysis of zinc was carried out at the Salatiga Getas Research Institute, in February – April 2020. The study used a Completely Randomized Design (CRD) monofactor experiment. P0: NPK, P2: cow dung 3.86 t P/ha+Zn 5 kg/ha. P2: cow dung 3.86 t P/ha+Zn 10 kg/ha, P3: cow dung 3.86 t P/ha+Zn 15 kg/ha, P4: chicken manure 1.80 t P/ha+Zn 5 kg/ha, P5: chicken manure 1.80 t P/ha+10 kg/ha, P6: chicken manure 1.80 t P/ha+Zn 15 kg/ha. Parameters observed were plant height, number of leaves, number of pods per plant, number of seeds per plant and seed weight per plant. The results showed that the effect of Zn micronutrient dose on manure was significant (P<0.05) on the number of leaves, number of seeds per plant and seed weight per plant. Treatment of cow manure and dose of micronutrient zinc 10 kg/ha was able to produce maximum growth and production of green beans. Keyword : Green beans, chicken manure, cow manure, zinc ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis unsur hara mikrozinc pada dua jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau. Penelitian dilakukan di Screenhouse dan Laboratorium Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, dan analisis unsur mikro zinc dilakukan di Balai Penelitian Getas Salatiga, pada bulan Februari – April 2020, menggunakan percobaan monofaktor Rancangan Acak Lengkap (RAL). P0: NPK, P2: pupuk kandang sapi 3,86 t P/ha+Zn 5 kg/ha. P2: pupuk kandang sapi 3,86 t P/ha+Zn 10 kg/ha, P3: pupuk kandang sapi 3,86 t P/ha+Zn 15 kg/ha, P4: pupuk kandang ayam 1,80 t P/ha+Zn 5 kg/ha, P5: pupuk kandang ayam 1,80 t P/ha+10 kg/ha, P6: pupuk kandang ayam 1,80 t P/ha+Zn 15 kg/ha. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh dosis hara mikro Zn pada pupuk kandang nyata (P<0,05) terhadap jumlah daun, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman. Perlakuan pupuk kandang sapi dan dosis unsur hara mikrozinc 10 kg/ha mampu menghasilkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau yang maksimal.Kata kunci : kacang hijau, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, zinc
- …