3 research outputs found
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Usaha Wirausaha Wanita: Suatu Studi Pada Industri Pangan Rumahan Di Bogor
One of the industry many cultivated by women entrepreneurs in Indonesia is home industry. The majority of categories business carried on women entrepreneurs in Bogor is business related food. Many factors influence why business performances which is run by women entrepreneurs are not experiencing progress. This research aims at analyze the correlation personal characteristics with business performance of women entrepreneurs on the home food industry and analyze the factors affecting the performances of business women entrepreneurs on the home food industry. The number of samples taken is 100 women entrepreneurs. Data processed in qualitative and quantitative. Qualitative Data processed with descriptive, whereas quantitative data processed by using Rank Spearman and SEM (Structural Equation Modelling) analysis. This research found that women entrepreneurs on home food industry in Bogor showed that education, training, age, ethnic origin, and family background correlated with income; work experience correlated with selling volume; education, training, age, and work experience correlated with expansion area marketing. Beside that, this research found that business performance is influenced by personal characteristics, entrepreneurship, internal and external environment, where personal characteristics of women entrepreneurs on home food industry in Bogor is the most important variables that affect the business performance of women entrepreneurs
Analisis Kinerja Operasional Kereta Api Sriwedari Ekspress Jurusan Solo - Yogya
Pada bulan Nopember 2012 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 6 Yogyakarta mengoperasikan Kereta Api Sriwedari Ekspress dengan rute perjalanan Yogya β Solo, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akibat pemangkasan rute perjalanan Kereta Api Prambanan Ekspress dari tiga belas kali perjalanan menjadi enam kali perjalanan. Menurut Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 6 Yogyakarta, dibukanya rute baru Kereta Api Sriwedari Ekspress yang melayani delapan kali perjalanan hanya dengan rute Yogya β Solo saja diharapkan kereta ini dapat memfasilitasi pergerakan penumpang antar dua daerah tersebut. Namun untuk mengetahui kinerja dari kereta api ini sesuai dengan Surat Keterangan Dirjen Perhubungan Darat No. 687 Tahun 2002, perlu ditinjau dari segi faktor muat, jumlah penumpang yang diangkut, waktu tunggu penumpang, ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan kereta dan Kenyamanan penumpang. Dalam penelitian digunakan metode survey untuk mendapatkan nilai β nilai dari kinerja kereta api Sriwedari berupa survey observasi atau pengamatan lapangan. Adapun analisis yang digunakan untuk perhitungan waktu tempuh, waktu henti dan waktu tunda menggunakan uji hipotesis 1 sample t-test, karena uji ini paling memenuhi untuk melihat diterima atau tidaknya keterlambatan dari waktu kereta. Sedangkan untuk perhitungan load factor dan Kenyamanan duduk dan berdiri berdasarkan perhitungan kapasitas dari Vukan R. Vuchic. Dari hasil analisis didapatkan waktu tempuh rata-rata untuk arah Yogyakarta selama 1 jam 14 menit dan untuk arah Solo selama 1 jam 12 menit. Waktu henti yang didapat dari seluruh jadwal perjalanan kereta arah Yogyakarta sebesar 3 menit, untuk arah Solo sebesar 5 menit. Waktu tunda dari seluruh perjalanan kereta Api Sriwedari untuk arah Yogyakarta didapat nilai waktu tunda kedatangan sebesar 22 menit dan nilai waktu tunda keberangkatan sebesar 20 menit, untuk arah Solo didapat nilai waktu tunda kedatangan sebesar 34 menit dan nilai waktu tunda keberangkatan sebesar 39 menit. Angka Kenyamanan untuk ruang berdiri sebesar 0,25 m2/space, dan angka Kenyamanan ruang duduk 0,203 m2/space. Kapasitas kereta api sebesar 680 penumpang. Load factor per kereta tertinggi untuk arah Solo terdapat pada nomor seri kereta AC 208 dengan load factor sebesar 57%, untuk arah Yogyakarta load factor tertinggi terdapat pada kereta dengan nomor seri AC 225 dengan load factor sebesar 55%. Load factor per ruas tertinggi arah Solo terdapat pada ruas Yogyakarta - Klaten sebesar 44%, sedangkan arah Yogya terdapat pada ruas Solo β Klaten sebesar 46%
KEWIRAUSAHAAN DASAR
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Seperti yang tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, menjelaskan bahwa semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Seorang wirausaha yang sukses akan mencapai kesempurnaan apabila mampu meraih kesuksesan dalam karir atau bisnis. Faktor keberhasilan usaha seorang wirausaha bukan hanya dilihat seberapa keras Anda bekerja, tetapi seberapa cerdas anda melakukan dan merencanakan strategi serta mewujudkannya. Jadi, Anda harus menjadi entrepreneur yang cerdas (smart entrepreneur). SMART (Strategic Thinker, Motivator, Ambitious, Risk Manager, Totalitas) Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para wirausahawan dalam mengembangkan wirausahanya agar menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang kewiraushaan, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilngkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang kewiraushaan