28 research outputs found

    PENGARUH STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UD. AJI BATARA PERKASA MANDIRI SIDOARJO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan lingkungan kerja gterhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan UD. Aji Batara Perkasa Mandiri Sidoarjo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan sampel jenuh dan analisis linier berganda. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa stres kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Sementara lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, hal ini terjadi karena lingkungan kerja yang baik memberikan dampak yang baik pula terhadap produktivitas kerja. Sehingga stres kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan

    ANALISIS PENGARUH LIMBAH SUSU SAPI CAIR MT.GKSI BOYOLALI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAM TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa var.ascallonicum)

    Get PDF
    Untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pengolahan limbah yang kurangtepat dapat dilakukan pemanfaatan limbah tersebut sebagai pupuk, terutama limbahorganik yang masih banyak mengandung unsur Nitrogen, Fosfat dan Kalium fosfat.MT.GKSI Boyolali merupakan satu-satunya pabrik pengolahan susu sapi cair (cilling) yang telah melakukan uji kualitas air susu sebelum masuk ke pabrik pengolahan susu. Limbah susu yang dihasilkan berwarna putih dan apabila keberadaannya terlalu banyak tentu dapat merusak lingkungan karena dapat menimbulkan bau yang menyengat. Dalam penelitian ini dapat diketahui pengaruh limbah susu sapi cair dan kadar limbah susu sapi cair yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil tanam tanaman bawang merah. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis varians multivariate dapat disimpulkan bahwa konsentrasi limbah susu sapi cair yang berbeda-beda ternyata memberikan pengaruh yang berarti terhadap hasil tanam tanaman bawang merah. Dansecara univariate efek konsentrasi limbah susu sapi cair memberikan pengaruh yang berarti terhadap ketiga respon hasil tanam yaitu berat basah, berat kering dan jumlah umbi perumpun. Pengujian perbedaan rata-rata masing-masing perlakukan, dimana metode yang digunakan adalah Newman-Keuls didapatkan bahwa limbah susu sapi cair akan memberikan pengaruh yang optimal pada konsentrasi sebesar 60%. Sedangkan untuk data yang pengamatannya berdasarkan tiap minggunya, menunjukkan bahwa ada pengaruh pengamatan pada waktu yang berbeda terhadap variabel respon pertumbuhan apabila diperlakukan pada konsentrasi limbah yang berbeda-beda. Demikian pula secara univariate juga ada pengaruh pengamatan pada waktu yang berbeda pada respon tinggi tanaman dan jumlah daun apabila diperlukan pada konsentrasi yang berbeda-beda.Kata Kunci : Analisis Varians Multivarite, Limbah Susu Sapi Cair, Newman-Keuls,Tanaman Bawang Merah

    ANALISIS OPTIMASI KETELITIAN DIMENSI, KEKASARAN PERMUKAAN DAN LAJU KEAUSAN ELEKTRODE PADA PROSES ELECTRIC DISCHARGE MACHINING DENGAN METODE TAGUCHI MULTI RESPON

    Get PDF
    Electrical Discharge Machining (EDM) adalah mesin non konvensi-onal yang bekerja berdasarkan terjadinya loncatan bunga api secara periodik dari elektrode ke benda kerja. Pada penelitian ini variabel-variabel bebas yang diteliti merupakan faktor-faktor yang dapat dikendalikan pada setting mesin yaitu arus, on-time pulse, dan tegangan, serta masing-masing variabel mempunyai tiga taraf pengamatan. Percobaan utama dilaksanakan dengan menggunakan rancangan OA L27. Analisis data dilakukan dengan pendekatan konvensional Taguchi untuk optimasi respon satu per satu dan aplikasi prosedur TOPSIS untuk memperoleh suatu standart setting yang dapat mengoptimumkan ketiga respon secara sekaligus. Hasil penelitian diperoleh bahwa respon kekasaran permukaan, laju keausan elektrode dan ketelitian dimensi dipengaruhi oleh faktor-faktor utama yaitu arus, on-time pulse, dan tegangan serta interaksi dua faktor yai tu antara arus dan tegangan. Kombinasi taraf faktor yang menghasilkan ketiga respon yang optimum adalah setting mesin dengan arus 3A, on-time pulse 100 dan tegangan 70 volt. Sedangkan estimasi harga kekasaran permukaan optimum yang diperoleh adalah sebesar 1.24 , dan interval kepercayaan 90% diperoleh range antara 1.17 sampai 1.33 . Untuk respon laju keausan elektrode diperoleh estimasi harga yang optimum sebesar 0.0096 mm3/dtk, dan dengan interval kepercayaan 90% diperoleh range antara 0.0078 mm3/dtk sampai 0.0018 mm3/dtk. Dan untuk respon keteli tian dimensi diperoleh estimasi harga yang optimum sebesar 0.0354mm, dan interval estimasi harga yang optimum sebesar 0.0354mm, dan interval kepercayaan 90% diperoleh range antara 0.0325mm sampai 0.0387mm

    Spatial Autoregressive Model untuk Pemodelan Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Jawa Timur

    Get PDF
    Life expectancy is an estimation of life spans that can be attained in a region. Life expectancy is an indicator of the amount of a country’s public health. Life expectancy also can be a benchmark for evaluating the government’s performance in health, social and economic fields. So, we need a statistic model to analyze the factors that affect life expectancy in East Java. The data analysis using multiple linear regression method with Ordinary Least Square (OLS) approach is not enough if some of OLS assumption is not fulfilled. That is why to overcome that problem we use Spatial Autoregressive Model (SAR) method which is used to know the spatial lag on variable response and parameter estimate. According to the data analysis, on the spatial aspect the data has fulfilled the assumption of spatial dependency using Moran’s I with p-value of  0,004315. The spatial weighted matrices that is used is weighted matrices Queen Contiguity. There is the coefficient of determination value (R2) and Akaike’s Information Criterion (AIC) from Spatial Autoregressive Model that is better than OLS consecutively that is 72,459% and 137,36. The significant factor that affect life expectancy on every region/city in East Java is the percentage of households that live clean and health (X7) and the percentage of poor people (X8).   Angka Harapan Hidup adalah perkiraan usia hidup yang dapat dicapai oleh penduduk pada suatu wilayah. Angka harapan hidup digunakan sebagai salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat suatu negara. Angka harapan hidup juga dapat menjadi tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam bidang kesehatan, sosial dan ekonomi. Oleh karena itu diperlukan sebuah pemodelan statistika untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi angka harapan hidup di Jawa Timur. Analisis data menggunakan metode regresi linear berganda dengan pendekatan Ordinary Least Square (OLS) tidak cukup jika beberapa asumsi OLS tidak terpenuhi. Maka untuk mengatasi hal tersebut digunakan metode Spatial Autoregressive Model (SAR) yang digunakan untuk mengetahui lag spasial pada variabel respon dan menaksir parameter. Berdasarkan hasil analisis, pada aspek spasial data telah memenuhi asumsi dependensi spasial menggunakan uji Moran’s I dengan p-value sebesar 0,004315. Matriks pembobot yang digunakan adalah matriks pembobot Queen Contiguity. Diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) dan Akaike’s Information Criterion (AIC) dari Spatial Autoregressive Model yang lebih baik dari OLS berturut-turut yaitu 72,459% dan 137,36. Faktor signifikan yang mempengaruhi AHH di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur adalah persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (X7) dan persentase penduduk miskin (X8)

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT. CAHAYA WIRA SEJAHTERA

    Get PDF
    Konsumen menjadi target utama dari seorang produsen selama proses bisnis berlangsung, kebutuhan konsumen yang semakin bervariasi pada saat ini membuat para produsen menjadi semakin tertantang untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen itu, tentu saja dari sisi bisnis juga akan meningkatkan permintaan dan keuntungan. Produsen harus selalu mengikuti perkembangan usaha yang semakin modern, para pebisnis harus menyesuaikan diri dengan berbagai bentuk perubahan yang akan terus terjadi setiap waktunya. Pada penelitian ini menggunakan sampel 50 orang yang pernah menjadi pembeli produk PT. cahaya wira sejahtera. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel kualitas pelayanan dan variabel kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan PT Cahaya Wira Sejahtera baik secara parsial dan simultan

    Implementasi Data Kependudukan Berbasis Statistik dan Excel

    Get PDF
    The digital era demands that all components of institutional infrastructures be able to adapt for effective and efficient activities’ management. Gedangan Village, Sedayu, Gresik, as a government institution, must be able to adapt to the development of the digital age as well. However, the lack of knowledge and skills of village officials regarding information technology has become an overwhelming obstacle. The purpose of the community service program in Gedangan village was to increase the capacity of village government officials in the mastery and application of statistical and excel-based information technology. The methods applied in achieving the objectives were lectures and practicals. The results of the program showed improvement of knowledge and skills of the village apparatus in the analysis and presentation of population data based on statistics and excel. The increased capacity was indicated by the ability of the improvement participants to answer correctly from the 7 (seven) questions. All participants were able to answer correctly from 5 questions reaching 100%, 1 question of 83.3%, and the last question with 66.67%

    AUTOKORELASI SPASIAL UNTUK PEMETAAN KARAKTERISTIK INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT (IPKM) PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR

    Get PDF
    Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) merupakan kumpulan indikator kesehatan yang dapat dengan mudah dan langsung diukur untuk menggambarkan masalah kesehatan suatu daerah. Beberapa penelitian seringkali ditemukan keterlibatan aspek kewilayahan (spasial) dalam suatu variabel, sehingga dalam pengembangannya perlu dipertimbangkan aspek spasial tersebut. Penelitian ini menggunakan Moran’s I dan Local Moran’s I (LISA) untuk mengetahui pola spasial dan asosiasi spasial pada data IPKM 2013 di 38 Kabupaten/Kota Jawa Timur. Hasil analisis Moran’s I didapatkan IPKM (Y), Indeks Kesehatan Balita (X1), Indeks Kesehatan Reproduksi (X2), Indeks Perilaku Kesehatan (X4), Indeks Penyakit Tidak Menular (X5), Indeks Penyakit Menular (X6) dan Indeks Kesehatan Lingkungan (X7) lebih kecil dari α = 0,05, artinya ada autokorelasi antar lokasi secara keseluruhan. Indikator kesehatan Indeks Pelayanan Kesehatan (X3) tidak signifikan atau tidak terjadi autokorelasi spasial antar lokasi karena probabilitas atau p_value Moran’s I lebih besar dari α = 0,05. Hasil analisis LISA untuk indikator kesehatan Indeks Penyakit Menular (X6), kabupaten/kota yang mengelompok dan memiliki karakteristik Indeks Penyakit Menular (X6) tinggiatau terletak pada kuadran High-High,kabupaten nganjuk, kabupaten madiun, kabupaten magetan, kabupaten ponorogo, kabupaten trenggalek, kabupaten tulungagung dan kabupaten pacitan. Sedangkan kabupaten/kota yang mengelompok atau terletak pada kuadran Low-Low adalah kabupaten pamekasan dan kabupaten sumenep, kabupaten probolinggo. Kata Kunci: Asosiasi Spasial, IPKM, Local Moran’s I, Moran’s I, Pola Spasia

    EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL TERHADAP PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURABAYA TAHUN AJARAN 2024/2025

    Get PDF
    Keanekaragaman media sosial saat ini berpengaruh pada penerimaan peserta didik baru di SMP Muhammadiyah 4 Surabaya. Sekolah harus melakukan inovasi dalam hal promosi. Oleh karena itu penyampaian visi misi dalam media sosial menjadi salah satu alternatif alat yang dapat mempengaruhi peningkatan peserta didik baru di lembaga pendidikan SMP Muhammadiyah 4 Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media sosial terhadap penerimaan peserta didik baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui riset lapangan dengan metode observasi dan wawancara secara digital (google form). Metodologi penelitian yang digunakan tehnik non-probability sampling dengan prosedur convenience sampling melalui pendekatan diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perkembangan peningkatan penerimaan peserta didik baru. Rekomendasi penelitian ini adalah tetap memanfaatkan media sosial dalam tehnik pemasaran lembaga pendidikan. Kata kunci: Efektivitas, media sosial, penerimaan peserta didik bar

    PEMODELAN PEMILIHAN JENIS PENDIDIKAN SEKOLAH TINGKAT SMA SEDERAJAT DI KEL. POGAR KEC. BANGIL MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

    Get PDF
    Equal high school education is broadly divided into three types of education namely; General education, vocationaleducation and religious. A study was conducted on 200 children with status as equivalent high school students in Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil District by using multinomial logistic regression analysis to determine the tendency of school type selection. This study uses seven predictor variables are; sex (X1), father education (X2), mother education (X3), father work (X4), mother work (X5), child status (X6) and family status (X7). Based on the result of multinomial logistic regression analysis simultaniously, it is know that only one variable can be used as a model significanly that is sex variables and obtained logit model of _sex(male). Probability for the selection of public school education types based on male sex are 0,06 and the probability of choosing the type of vocational school education based on male sex is 0,94. When viewed from the value of the odds ratio (Exp(B)), it can be concluded that the tendency for the selection of the type of vocational school education for the male is 2,851 times greater than the female sex.Pendidikan sekolah menengah atas sederajat secara garis besar dibedakan menjadi tiga jenis pendidikan yakni; pendidikan umum, pendidikan kejuruhan dan pendidikan keagamaan. Dilakukan penelitian pada 200 anak yang berstatus sebagai siswa SMA sederajat di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil dengan menggunakan analisis regresi logistik multinomial untuk mengetahui kecenderungan pemilihan jenis pendidikan sekolah. Penelitian ini menggunakan tujuh variabel prediktor yaitu; jenis kelamin (X1), pendidikan ayah (X2), pendidikan ibu (X3), pekerjaan ayah (X4), pekerjaan ibu (X5), status anak (X6) dan status keluarga (X7). Berdasarkan hasil analisi regresi logistik multinomial secara serentak, diketahui hanya satu variabel yang dapat digunakan sebagai model secara signifikan yaitu variabel jenis kelamin dan didapatkan model logit _jeniskelamin(laki-laki). Peluang pemilihan jenis pendidikan sekolah umum berdasarkan jenis kelamin laki-laki adalah sebesar 0,06 dan peluang pemilihan jenis pendidikan sekolah kejuruhan berdasarkan jenis kelamin laki-laki adalah sebesar 0,94. Jika dilihat dari nilai odds ratio (Exp(B)) dpat disimpulkan kecenderungan pemilihan jenis pendidikan sekolah kejuruhan bagi yang berjenis kelamin laki-laki adalah 2,851 kali lebih besar daripada yang berjenis kelamin perempuan

    ANALISIS KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN DI MAN TAMBAK BERAS JOMBANG

    Get PDF
    Setiap sekolah mempunyai cara yang tersendiri untuk memberikan layanan kepada siswa untuk mengembangkan sekolah tersebut menjadi lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel layanan apa sajakah yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan siswa. Prosedur dalam penelitian ini yaitu, pertama membagi kuisioner kepada 117 siswa untuk 39 kelas X dan XI. Dari data hasil kuisioner tersebut kemudian dilakukan analisis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi. Dari hasil analisis regresi didapatkan untuk uji F, variabel reliability (X1), responsiveness (X2), assurance (X3), empathy (X4), dan tangible (X5) mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel kepuasan siswa terhadap layanan sekolah. Pada model regresi variabel tangible paling berpengaruh terhadap kepuasan siswa terhadap layan sekolah, oleh sebab itu variabel tangible (X5) adalah variabel yang lebih ditingkatkan dibandingkan variabel X1, X2, X3 dan X5
    corecore