343 research outputs found
Penerapan pola asuh orangtua di kelompok bermain ummi Samarinda Seberang
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Pola Asuh Orangtua di Kelompok Bermain Ummi Samarinda Seberang. Melalui penerapan pola asuh orangtua yaitu implementasi serangkaian keputusan yang dilakukan orangtua atau orang dewasa kepada anak, memungkinkan anak menjadi bertanggung jawab, menjadi masyarakat yang baik, dan memiliki karakter-karakter baik, karena pikiran anak adalah hasil dari pengalaman dan proses belajar, yang berdampak pada kehidupan pribadi dan sosial anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan subyek penelitian yang terdiri dari pengasuh, orangtua anak, warga belajar, dan pengelola Kelompok Bermain Ummi Samarinda Seberang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orangtua yang diterapkan di Kelompok Bermain Ummi Samarinda Seberang adalah pola asuh otoritatif. Tujuan penerapan pola asuh orangtua di Kelompok Bermain Ummi Samarinda Seberang adalah (1) untuk membantu orangtua dalam proses sosialisasi anak dalam pengertian meletakkan dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. (2) Memberikan kesempatan kepada anak untuk mendapatkan kesejahteraannya melalui kegiatan bermain, (3) Memberikan kesadaran kepada keluarga akan pentingnya pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penerapan pola asuh orangtua di Kelompok Bermain Ummi Samarinda Seberang adalah Beyond Centre and Circle Time (BCCT) dengan berbagai sentra pembelajaran. Hasil penerapan pola asuh orangtua di Kelompok Bermain Ummi Samarinda Seberang bukan untuk menilai cerdas tidaknya warga belajar, tetapi untuk mengetahui apa yang telah dicapai dan belum
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Melalui Aplikasi Online Start-Up Di Kota Medan
This study aims to determine the factors that can influence consumer purchasing decisions in the Start-Up E-commerce application. The development of information technology continues to increase rapidly, including the e-commerce industry with many emerging start-up applications in Indonesia. The results of this study are the formation of five new factors namely Practical Factors, Comfort Factors, Buyer Characteristic Factors of Perception of Risk, and Product Availability Factors as needed. These factors can be a consideration for consumers in deciding on product purchases through the online Start-up applicationKeywords: Purchase Decision, Online Application, Start-u
Implementasi kurikulum 2013 jenjang sekolah dasar di kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar di Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal : 1. Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan. 2. Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan, 3. Penyempurnaan pola pikir pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan, 4. Penguatan tata kelola kurikulum, dan 5. Pendalaman dan perluasan materi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen
Implementasi Kurikulum 2013 jenjang Sekolah Dasardi Kabupaten Berau Kalimantan Timur
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secaraterpadu. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya
berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal
maupun tantangan eksternal : 1. Tantangan internal antara
lain terkait dengan kondisi pendidikan dengan tuntutan
pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan, 2. Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan, 3. Penyempurnaan pola pikir pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan, 4. Penguatan tata kelola kurikulum, dan 5. Pendalaman dan perluasan materi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokume
Strategi Pelayanan di Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 200 Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng
Dari Hasil penelitian ini menunjukkan strategi pelayanan dalam meningkatkan minat baca siswa yang dilakukan oleh pengelolah perpustakaan terhadap Perpustakaan di SDN 200 Bulue Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng adalah strategi layanan luar biasa, strategi layanan pelanggan, dan strategi peningkatan kinerja pustakawan dan strategi penanganan keluhan. Sedangkan kendala yang dihadapi pengelola perpustakaan ketika melakukan pelayanan di perpustakaan di SDN 200 Bulue adalah dana BOS (bantuan operasional Sekolah) yang menunjang pelayanan perpustakaan dipakai untuk kebutuhan lain di lingkungan sekolah. Dengan adanya hal tersebut peneliti mengharapkan agar pengelolah perpustakaan SDN 200 Bulue lebih bermotivasi dan professional dalam menjalankan tugasnya
SOLIDARITAS SOSIAL DALAM TRADISI SAMADIYAH DI TENGAH MASYARAKAT ISLAM DI DESA MEUNASAH KRUENG KECAMATAN INGIN JAYA
Abstract: As a religious tradition passed down from generation to generation, Samadiyah is full of a sense of community. This article aimed to examine social solidarity in the Samadiyah tradition, focusing on a description of the implementation of the Samadiyah tradition and the forms of solidarity that exist in implementing the Samadiyah tradition based on Emile Durkheim's theory of social solidarity. The research method used is descriptive-qualitative. At the same time, the research technique applied was participant observation; by going directly to the field following Samadiyah. Then, the literature study was done by analyzing related documents and paying attention to the steps in data collection, such as books, literature, and reports related to the formulation of the research problem that will be answered. The writer found two big points in this research. First, this study stated that the social solidarity contained in the Samadiyah tradition was indentic with Emile Durkheim's theory of social solidarity. Second, the forms of social solidarity that exist in the Samadiyah tradition were divided into; mechanical solidarity, which has social integration in which the community is present successing the tradiition without having their duties described individually which have the basic concept that members of the community have the same values and beliefs,and organic solidarity, namely social integration that arises from the need for services to one another by individuals which in the Samadiyah tradition has the task of the Teungku as the leader of the Samadiyah procession. So it can be said that the Samadiyah tradition had characteristics and forms that are identical to the picture of solidarity communicated by Emile Durkheim.Keywords: Samadiyah; Social Solidarity; Religious Rituals.Abstrak: Tradisi Samadiyah sebagai tradisi keagamaan turun-temurun yang terus dilakukan sampai saat ini sarat akan solidaritas. Artikel ini bertujuan mengkaji solidaritas sosial dalam Tradisi Samadiyah dengan fokus terhadap deskripsi dari pelaksanaan tradisi Samadiyah dan bentuk solidaritas yang ada dalam pelaksanaan tradisi Samadiyah berdasarkan teori solidaritas Emile Durkheim. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, teknik penelitiannya yaitu observasi partisipan dengan terjun langsung ke lapangan mengikuti Samadiyah, studi pustaka, dengan menganalisa dokumen yang terkait, memperhatikan langkah-langkah dalam pengambilan data seperti buku-buku, literatur-literatur, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Penulis menemukan dua poin besar dalam penelitian ini. Pertama, penelitian ini menyatakan bahwa solidaritas sosial yang terdapat dalam tradisi Samadiyah sangat erat. Kedua, bentuk-bentuk solidaritas sosial yang ada dalam tradisi Samadiyah terbagi menjadi dua, yaitu solidaritas mekanik yang memiliki integrasi sosial dimana masyarakat hadir tanpa dideskripsikan tugas mereka secara individual yang mana konsep dasarnya bahwa anggota masyarakat tersebut memiliki kesamaan nilai dan keyakinan, dan solidaritas organik yaitu integrasi sosial yang timbul dari kebutuhan akan layanan satu sama lain oleh individu yang mana dalam tradisi Samadiyah adanya tugas Teungku sebagai pemimpin prosesi Samadiyah. Sehingga dapat disampaikan bahwa tradisi Samadiyah memiliki ciri dan bentuk yang identik dengan gambaran solidaritas yang dikomunikasikan oleh Emile Durkheim.Kata Kunci: Samadiyah; Solidaritas Sosial; Ritual Keagamaan
EVALUATION OF THE "TEACHING SKILLS ENRICHMENT" PROGRAM THROUGH THE CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP) MODEL
This study aims to evaluate the success rate of teaching skills enrichment programs in PGMI Study Programs through the CIPP program evaluation model. This research uses qualitative descriptive research methods through a case study approach in the Madrasah Ibtidaiyah STAIN Teungku Dirundeng Teacher Education Study Program, Meulaboh, West Aceh. Data collection methods through observation, interviews, and documentation. The results showed: (1) context evaluation refers to programs designed as a form of debriefing to prospective students before direct teaching practice in schools (FEP). (2) Evaluation of inputs shows full support from teaching human resources, budget funds, and facilities and infrastructure supporting activities. (3) The evaluation process shows that the teaching skills enrichment program is implemented based on three stages, namely; planning, reporting, and evaluation. (4) Product evaluation shows that the skill enrichment program produces several learning tools such as learning syllabi, lesson plans, and interactive learning media
MODEL SUPERVISI BERDASARKAN PENDEKATAN MODERN (PENDEKATAN KELOMPOK)
Supervisi adalah salah satu bagian penting dalam rangka evaluasi kerja suatu lembaga atau organisasi. Dengan adanya supervisi akan tergambar sejauh mana efektivitas suatu kegiatan telah dicapai, dengan demikian akan menjadi tolak ukur kinerja dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Lembaga pendidikan sebagai suatu lembaga yang dikelola secara sistematis sangat diharapkan supaya melakukan supervisi secara berkala yang tujuannya adalah untuk dapat mengukur sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan berhasil ataupun belum. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat, maka dalam melakukan supervisi lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan pendekatan-pendekatan baru guna menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dalam pembahasan tulisan ini penulis akan membahas beberapa pendekatan modern yang kiranya menjadi acuan dan pedoman bagi tenaga ataupun praktisi pendidikan dan khususnya guru dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan
- …