124 research outputs found

    IMPLEMENTASI TEKNIK TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK N 2 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XII TKR 2 SMK Negeri 2 Yogyakarta pada mata pelajaran perawatan dan perbaikan motor otomotif melalui teknik TSTS (two stay two stray). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas XII TKR 2 yang berjumlah 30 peserta didik. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dan satu kali tes akhir siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi pelaksanaan teknik two stay two stray dan tes. Langkah- langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tes awal pada pembelajaran teori untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dan untuk pembentukan kelompok heterogenitas akademik selanjutnya pemberian materi dengan menggunakan teknik two stay two stray dengan siklus pembelajaran berkelanjutan setelah itu dilaksanakan postes di setiap akhir pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya rata-rata nilai hasil belajar peserta didik setiap siklus sebagai berikut: Pada pra tindakan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 5,97, kemudian dari siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 6,73, pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa sebesar 7,41 sedangkan pada siklus III rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 8,25, dengan demikian rata-rata tes pada pra tindakan ke siklus I meningkat 0,76 poin, rata-rata tes pada siklus II meningkat 0,68 poin, sedangkan rata-rata tes siklus III meningkat 0,84 poin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan teknik two stay two stray dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : Teknik Two Stay Two Stray dan Hasil Belaja

    PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI SURFAKTAN LAS (LINEAR ALKILBENZENE SULFONATE) TERHADAP NILAI TEGANGAN PERMUKAAN OLI MESIN ENDURO 4 TAK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molaritas surfaktan LAS (Linear Alkybenzene Sulfonate) terhadap tegangan permukaan di dalam oli mesin Enduro 4 tak yang diproduksi Pertamina dengan SAE 20W-50, dan mengetahui pengaruh penambahan fraksi volume surfaktan LAS terhadap tegangan permukaan. Molaritas surfaktan yang dipakai yaitu 0.5M, 1M, 2M, 3M, 4M, dan fraksi volume yang digunakan dari 1.96%, 3.85%, 4.76%, 5.66%, 7.41%, 9.09%, 13.04%, 16.67%, 20.00%, dan 23.08%. Teganagn permukaan diamati menggunakan Metode Cincin Du Nouy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan permukaan menurun dengan peningkatan molaritas surfaktan, tetapi terjadi fluktuasi pada beberapa titik data. Hal ini kemungkinan disebabkan gerakan dinamis dari agregat-agregat kecil yang tercipta pada konsentrasi-konsentrasi surfaktan yang relatif tinggi. Gerakan agregat yang dekat permukaan menyebabkan konsentrasi surfaktan berfluktuasi dan fluktuasi tersebut menyebabkan fluktuasi tegangan permukaan. Alasan ini mungkin juga berlaku untuk tegangan permukaan yang berfluktuasi pada variasi fraksi volume

    ANALISA PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN JASA BPR-BKK MOJOLABAN SUKOHARJO

    Get PDF
    Nasabah bank, khususnya BPR saat ini dihadapkan pada berbagai pilihan bank yang menawarkan bermacam- macam atribut jasa yang memikat. Namun keputusan pemilihan bank sebagai tempat meminjam dana sangat tergantung pada kebutuhan nasabah itu sendiri dan alasan mengapa seseorang memilih bank tersebut dan bukan bank yang lain juga tergantung pada kepercayaan seseorang pada bank tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh faktor kualitas jasa, jenis kebutuhan, nilai barang jaminan, dan jumlah tanggungan terhadap penggunaan jasa BPR; 2) Faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap penggunaan jasa BPR. Penelitian dilaksanakan di PD. BPR BKK Mojolaban. Sumber data adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner, yaitu data tentang kualitas jasa, jenis kebutuhan, nilai barang jaminan, jumlah tanggungan, dan frekuensi penggunaan jasa BPR. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda, uji koefisien determinasi, uji F, uji t, dan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Faktor kualitas jasa, jenis kebutuhan, nilai barang jaminan, dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap penggunaan jasa BPR. Terbukti dari hasil uji F yang yang memperoleh Fhitung (33,702) diterima pada taraf signifikansi 5%. Hal ini membuktikan bahwa pertimbangan konsumen dalam menggunaan jasa BPR dipengaruhi oleh kualitas jasa, jenis kebutuhan, nilai barang jaminan, dan jumlah tanggunga n keluarga. (2) Variabel jenis kebutuhan berpengaruh yang dominan terhadap penggunaan jasa BPR. Hal ini terbukti dari hasil analisis data yang mendapatkan harga thitung untuk variabel jenis kebutuhan lebih besar daripada t itung variabel kualitas jasa, nilai h barang jaminan, dan jumlah tanggungan keluarga (4,735 > 2,812 > 3,857 > 3,851). Hal ini membuktikan bahwa tingkat penggunaan jasa BPR akan lebih meningkat jika jenis kebutuhan konsumen bersifat mendesak

    PERANCANGAN MEJA SETRIKA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

    Get PDF
    In using a product, the user will always look for a more practical both in use and in storage, because these things will greatly ease the burden on the user in use. Along with the development of a product will always have innovation according to the needs of its users. Due to the success of the industry in the face of competition is determined by the success in designing and developing products that suit the desires of consumers and the industry pace in adapting / responding to changes in consumer desires. The ironing board is one tool for ironing is still simple, but people are generally still believe the ironing board as a means of ironing. Table board has not been modified in accordance with the needs of consumers as in terms of comfort and function. If the ironing board being used is shorter than the user, the user is likely to work ironing a bent position so that a problem ironing. While the science of ergonomics, the correct working position is upright body position in order to sustain the body skeleton precisely. In its function, often the ironing board is not only used for ironing, but often users use the ironing board as a result board (clothes that have been ironed) With the problems the research that aims to design and develop innovative products multifunctional ergonomic ironing board in accordance with the needs of consumers who have the convenience of users who have competitive power. The initial size of the ironing board is the length = 100 cm, width = 40 cm, height = 90 cm. It is also strengthened by the results of questionnaires initial board table, which has as much as 86 answer did not match the answer, it is not appropriate answer as many as 20, as many as 7 neutral answer, according to the 27 answers in terms of the five variables. Based on the calculation determining the size of the size of an ironing board height ranging from 84-97 cm.Ukuran board table width 40 cm, length 100 cm.Ukuran long table cm.Hal board 100 is also strengthened by the results of the questionnaire table board has proposed a criterion response great fit, 84 answers, as much as 52 answers, as much as 4 neutral response, which in terms of the five variabelnya.Maka based on a comparison of expected outcomes on the respondents, has proposed board table design is very suitable and appropriate criteria at most, so it can be concluded that the design of the table Board proposal is an ergonomic ironing board. Kata kunci : creator, innovator, human comfortable, ergonomi

    Penggunaan Film Adaptasi Sebagai Media Pengajaran Sastra

    Get PDF
    It has become a trend in film industry, either in national scope or International scope, that literary works are adapted into movies. Some people think that it decreases people interest on reading literary works, which is already low, as most people tend to prefer watching the movies instead of reading the literary works. However, if we study this matter further, it is very possible that it happens the other way around. This article tries to highlight some important points of film adaptation from literary works, its possible roles in literary learning, and some practical applications of its utilization in literary learning in the classroom

    PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARTASURA 04 TAHUN PELAJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kegiatan pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri Kartasura 04 serta mengetahui peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) pada materi makhluk hidup dan lingkungan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kartasura 04 yang berjumlah 32 siswa, siswa laki-laki berjumlah 10 dan siswa perempuan berjumlah 22 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi wawancara, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data dilaksanakan secara deskriptif kualitatif. Perbaikan tindak mengajar yang dilakukan oleh guru yaitu melibatkan siswa secara aktif dan mandiri, membantu membimbing dan mengarahkan siswa dalam pemecahan masalah. Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil tes uji coba mandiri siswa dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) ≥ 70. Nilai awal hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kartasura 04 sebelum tindakan hanya 40,6% (13 siswa), pada siklus I meningkat menjadi 68,8% (22 siswa), pada siklus II meningkat menjadi 75% (24 siswa), dan pada siklus III meningkat menjadi 84,4% (27 siswa) sehingga telah mencapai indikator penelitian 80% siswa memperoleh nilai ≥ 70. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan metode Problem Based Learning dalam pembelajaran IPA pada materi makhluk hidup dan lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di SD Negeri Kartasura 04

    Studi Bahan Velg Aluminium yang di Quenching 520 °C Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dari Merk yang Berbeda

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas (heat treatment) terhadap sifat fisis dan mekanis pada velg aluminium paduan AlSiCu. Bahan velg yang diuji pada penelitian ini adalah aluminium yang diperoleh dengan cara pengecoran. Setelah itu dilakukan pembuatan spesimen standar JIS Z 2201 dan 2202 (1981). Perlakuan panas (heat treatment) dilakukan dalam dua tahap yaitu: Solution Treatment pada suhu 520°C ditahan selama 1 jam, pendinginan dengan menggunakan media air. Untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis bahan uji dilakukan beberapa pengujian meliputi : uji komposisi kimia, uji struktur mikro, uji kekerasan, uji tarik, dan uji impact. Hasil pengujian benda uji yang telah di heat treatment dibandingkan dengan hasil pengujian raw material. Didapatkan hasil komposisi kimia golongan paduan AlSiCu. Pada uji struktur mikro material yang sudah mengalami heat treatment terlihat homogen, unsur Cu menyebar merata pada aluminium. Pada uji kekerasan diperoleh harga kekerasan rata-rata tertinggi saat heat treatment adalah velg merk Sprint 59,10 Kg/mm² dan harga kekerasan rata-rata terendah saat raw material adalah velg merk YIMM (Mio) 40,87 Kg/mm². Pada uji tarik tegangan maksimal rata-rata tertinggi raw material pada velg merk YIMM (Mio) yaitu 222,12 kg/mm² dan tegangan maksimal ratarata tertinggi heat treatment pada velg merk V.Rossi 72,31 kg/mm². Harga tegangan maksimal rata-rata terendah raw material pada velg merk V.Rossi yaitu 138,99 kg/mm² dan tegangan maksimal rata-rata terendah heat treatment pada velg merk Sprint 62,35 kg/mm². Pada uji impact diperoleh harga keuletan rata-rata pada ketiga merk velg diatas relatif berbeda-beda, Akan tetapi nilai impact pada merk YIMM (Mio) dan V.Rossi yaitu 0,068 J/mm² dan 0,604 J/mm², setelah di heat treatment harga keuletan rataratanya lebih tinggi daripada harga keuletan rata-rata saat raw material, harga keuletan rata-rata terendah pada velg merk Sprint yaitu 0,114 J/mm² pada saat raw material dan 0,113 J/mm² pada saat heat treatment, dikarenakan merk velg jenis Sprint mempunyai harga keuletan yang relatif rendah. Sehingga velg merk Sprint tidak mengalami fenomena transisi liat-getas setelah dilakukan heat treatment

    TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

    Get PDF
    The novel Bidadari with Clear Eyes by Habiburrahman El Shirazy. This novel presents an interesting story about the lives of young people in a pesantren as a medium for researching expressive speech acts. The purpose of this study was to describe the types of expressive speech acts and expressive speech acts in the novel Bidadari Bermata Bening. This research uses descriptive qualitative research method. Data collection in this study is in the form of quotes between dialogues of the characters. In the types of speech acts in the novel Bidadari Bermata Bening by Habiburrahman El Shirazy, 18 utterances of expressive gratitude were found with meaning as a form of help and expressive speech acts of praise as many as 13 utterances with meaning as a form of praise.Keywoards: Speech Acts, Expressive Speech Acts, Novels

    EPISTEMOLOGI DAKWAH PERSPEKTIF KH. CHARIRI SHOFA

    Get PDF
    The study of the da'wah epistemology from the perspective of KH. Chariri Shofa reveals the concept of thoughts, struggles, masterpieces, and role-model aspects. This typical religious intellectual scholar with his magnum opus of the book "Al-Burhan" summarizes a number of brilliant achievements in the struggle from the local level of Banyumas to the national level. The comprehensive aspect of the da'wah of KH. Chariri Shofa covers literacy regarding Islamic laws, Islamic boarding schools, academic careers, da'wah methodology, and exemplary aspects in the family that inspires society. The climax was the appreciation for KH. Chariri Shofa obtained from the President of the Republic of Indonesia as the winner of the National Sakinah Family Competition in 2016. The epistemology of da'wah built by KH. Chariri Shofa includes the mastery of fundamental sciences in religious texts, especially Arabic language and isá¹­inbat al-hukmi, spiritual quality, Islamic social proress, and the strong academic capacity. The strongest aspect in the da'wah epistemology of KH. Chariri Shofa is on the scholar-intellectual capacity, role model, and the sympathetic and charismatic methodology of da'wah. The success indicators of the da'wah in the study of this figure are the acceptance of the society and the government, the scientific transformation and role model, and the inheritance of his eternal struggle

    Penerapan Teknik Simulasi sebagai motivasi Pendidikan Agama Islam dalam menghadapi problem anak: Studi kasus di SMK PGRI Turen Malang

    Get PDF
    ABSTRAK Berbicara mengenai Pendidikan Agama Islam sangatlah pelik rasanya yang terjadi sekarang ini. Dimana pendidikan merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan dengan yang lain dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan manusia lahir batin. Dengan kata lain, agama merupakan seperangkat aktivitas manusia dansejumlah bentuk fenomena social yang sangat penting artinya bagi kehidupan manusia. Emil Durkhein menyatakan bahwa agama merupakan sumber budaya yang sangat tinggi. Dengan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap SMK PGRI Turen yang sebagai lembaga pendidikan formal tentang kejuruhan. SMK PGRI sebagai media atau lembaga yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan keinginan dan keahlian, dan dianggap sebagai lembaga yang menekankan pada persoalan dunia, dalam kenyataannya telah mempunyai terobosan baru dengan mengadakan pendidikan agama. Ini tentu merupakan fenomena yang menarik, bahwa sekolah umum dengan dengan latar belakang mengejar dunia mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan lembaga pendidikan umum yang mengutamakan pendidikan agama. Ada beberapa hal yang ingin diungkapkan oleh penulis dalam penelitian yaitu memberi sebagian solusi untuk memberi jalan agar semangat dan tertarik bagi siswa dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam yang diajarkan disekolah dengan harapan menggunakan Metode Penerapan Teknik Simulasi sebagai Motivasi Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi Problem Anak Malas Belajar. Agama Islam di SMK PGRI Turen Malang dapat sedikit lebih semangat dari biasanya. Konsep permainan Simulasi, permainan simulasi pada dasarnya adalah pengembangan dari paduan metode bermainan permainan dan metode diskusi dengan meningkatkan permainan menjadi permainan yang fungsional. Dengan demikian dapat diberikan batasan bahwa pemainan simulasi merupakan bentuk mainan yang diatur sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa. Penggunaan metode ini untuk pendidikan agama dapat dilaksanakan dengan memberikan atau mengisi pesan-pesan berupa materi pendidikan agama. Permaianan simulasi sangat efektif untuk pendidikan agama di luar sekolah terutama dalam penyampaian materi pendidikan Akhlaq dan sebagai pendidikan keimanan. Penelitian ini secara umum adalah bercorak dikriptif analisis yaitu berusaha bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena. Dalam hal ini peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan sesuatu berdasarkan data-data yang ada yang bersifat kualitatif yang digambarkan dengankata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Dari jenis penelitian tersebut, dalam penelitian ini peneliti menggunakan diskriptif eksploratif, yaitu menggambarkan keadaan atau status fenomena untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan sesuatu yakni penerapan teknik simulasi sebagai motivasi pendidikan agama Islam dalam menghadapi problem anak. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa teknik simulasi sebagai motivasi pendidikan agama Islam dalam menghadapi problem anak yang diterapkan dikelas ternyata menghasilakan suatu penemuan yang bagus dan dapat mengetahui kemampuan masing-masing siswa. Dengan adanya simulasi yang diterapkan melalui pelaksanaan, merupakan titik temu dalam rangka membuat siswa tidak malas untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan melalui konsultasi pada guru. Dengan ini pula maka akan menjadi motivasi yang tumbuh pada siswa untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa
    • …
    corecore