142 research outputs found
Hubungan Minat Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui hubungan minat belajar dan
dukungan keluarga dengan prestasi belajar mata pelajaran matematika;
2) mengetahui hubungan minat belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran
matematika; dan 3) mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan prestasi
belajar mata pelajaran matematika.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Lokasi
penelitian dilakukan di SMP N I Cepogo. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa SMP berjumlah 733 siswa, dimana kelas VII berjumlah 248 siswa,
kelas VIII berjumlah 239 siswa, dan kelas IX berjumlah 246 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan alat ukur, observasi, dokumentasi dan angket.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
berganda.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) berdasarkan hasil uji
F terdapat hubungan minat belajar dan dukungan keluarga sebesar 8.481; (2) Nilai
koefisien minat belajar terhadap prestasi belajar matematika sebesar 0.149 dengan
p<0.05; (3) Nilai koefisien dukungan keluarga terhadap prestasi belajar
matematika sebesar 0.248 dengan p<0.05.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1) Ada hubungan minat belajar
dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar matematika, 2) Ada hubungan
antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika, 3) Ada hubungan antara
dukungan keluarga dengan prestasi belajar matematik
Penanaman Nilai Kesetiakawan Sosial Di Sekolah (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang penanaman nilai kesetiakawanan sosial di SMP Negeri 26 Surakarta, kendala yang dihadapi dalam penanaman nilai kesetiakawanan sosial di SMP Negeri 26 Surakarta, dan solusi dalam menangani atau menyelesaikan kendala penanaman nilai kesetikawanan sosial di SMP Negeri 26 Surakarta.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru dan Siswa di SMP Negeri 26 Surakarta. Objek penelitian ini adalah penanaman nilai kesetiakawanan sosial di sekolah. Teknik dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan dalam menanamkan nilai kesetiakawanan sosial di sekolah dalam kegiatan tolong menolong siswa diajari untuk menolong orang lain, dalam kegiatan gotong royong diadakan kebersihan setiap 2 minggu sekali, dalam kegiatan kerjasama dilakukan kerjasama antara guru dan wali murid, guru dan siswa. Dalam kegiatan kebersamaan mengadakan karya wisata atau studi banding, ketulusan siswa diajari jika menolong orang lain untuk ikhlas. Rasa sepenangungan siswa diajari untuk bersungguh-sungguh dalam belajar karena mereka sama-sama siswa kurang mampu dalam hal ekonomi. Kendala dalam penanaman nilai kesetiakawanan sosial siswa biasanya dari siswa itu sendiri misalnya malas dalam melakukan sesuatu dan biaya. Solusinya adalah guru memberikan bimbingan dan arahan tentang pentingnya nilai kesetiakawanan sosial di sekolah
KESALAHAN BERBAHASA PADA JURNAL KARIMAH PERIODE AGUSTUS 2017 DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN KARYA ILMIAH DI SMA KELAS XI
Jurnal adalah salah satu media yang menggunakan bahasa formal. Namun, ada kalanya penulisan yang terdapat dalam jurnal tidak sesuai dengan ketentuan. Terdapatnya kesalahan-kesalahan menulis dalam sebuah jurnal seolah menjadi bukti bahwa tidak semua orang mampu menulis dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan sintaksis dalam Jurnal Karimah Periode Agustus 2017, kesalahan ejaan dalam Jurnal Karimah Periode Agustus 2017, dan kaitan kesalahan berbahasa pada Jurnal Karimah Periode Agustus 2017 dengan pembelajaran karya ilmiah di SMA kelas XI. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu Jurnal Karimah Periode Agustus 2017 dan objek berupa kesalahan berbahasa. Metode pengumpulan data yaitu metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Instrumen pengumpulan data adalah human intrument dengan alat bantu kartu data dan tabulasi data. Metode analisis data menggunakan metode padan ortografi dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) untuk meneliti kesalahan ejaan dan metode agih dengan teknik lesap serta teknik ganti untuk meneliti kesalahan sintaksis. Hasil penelitian dari penelitian ini adalah: (1) kesalahan sintaksis terdiri dari kalimat berstruktur tidak baku 8 data, kalimat ambigu 4 data, kalimat yang tidak jelas 26 data, kontaminasi kalimat 16 data, koherensi 1 data, dan penggunaan kata mubazir 79 data; (2) kesalahan ejaan terdiri dari penulisan kapital 46 data, penulisan huruf miring 29 data, penulisan kata 135 data, penulisan unsur serapan 16 data, dan penulisan tanda baca 32 data; serta (3) keterkaitan antara kesalahan berbahasa pada Jurnal Karimah Periode Agustus 2017 dengan pembelajaran teks karya ilmiah terdapat pada KD 3.15 dan 4.15 serta dicantumkan pada RPP dan luaran berupa modul berjudul Memahami Kesalahan Berbahasa melalui Teks Karya Ilmiah
Jenis dan fungsi pronomina dalam novel Jo & Kas karya Asma Nadia
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi pronomina yang ada dalam novel Jo & Kas karya Asma Nadia. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik sadap, teknik lanjutan simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Berdasarkan hasil penelitian, pronomina persona yang ditemukan dalam novel Jo & Kas karya Asma Nadia ada 13 jenis, dan fungsinya sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan di dalam kalimat. Frekuensi pronomina persona yang ditemukan sebanyak 1.596 data. Pronomina penunjuk yang ditemukan ada 7 jenis, dan fungsinya sebagai penunjuk sesuatu yang relatif jauh atau dekat bagi pembicara atau penulis. Frekuensi pronomina penunjuk yang ditemukan sebanyak 509 data. Pronomina tanya yang ditemukan ada 5 jenis, dan fungsinya untuk menanyakan barang, orang/tokoh atau nama tokoh/orang, sesuatu yang telah terjadi, dan cara. Frekuensi pronomina tanya yang ditemukan sebanyak 111 data
FRASA ADJEKTIVAL DALAM RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN DAN KEDAULATAN RAKYAT EDISI OKTOBER 2017 DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN TEKS DESKRIPSI KELAS VII
Penggunaan frasa adjektival sebagai salah satu unsur pembentuk kalimat yang terdapat dalam susunan tata bahasa sebagai salah satu komponen penting yang mempengaruhi pemahaman maksud dalam komunikasi tulis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi klausa yang diduduki frasa adjektival, pola frasa adjektival, hubungan makna antarunsur frasa adjektival, dan kaitan frasa adjektival dengan pembelajaran teks deskripsi kelas VII. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dilanjutkan dengan teknik dasar sadap dan teknik lanjutan catat. Data dianalisis dengan metode agih, teknik dasar Bagi Unsur Langsung (BUL), dan teknik lanjutan lesap, ganti, dan sisip. Hasilnya, 1) Fungsi subjek sebanyak 7, fungsi predikat sebanyak 73, fungsi objek sebanyak 22, dan fungsi keterangan sebanyak 76; 2) Terdapat 24 pola frasa adjektival yang ditemukan, 9 pola lama dan 14 pola frasa adjektival baru; 3) Terdapat 7 hubungan makna antarunsur frasa adjektival dengan rincian, penjumlahan sebanyak 24, pemilihan sebanyak 4, ragam sebanyak 28, negatif sebanyak 35, aspek sebanyak 17, tingkat sebanyak 56, sedangkan sebanyak 14 merupakan hubungan makna temuan baru yaitu campuran; dan 4) Penelitian ini dikaitkan dengan pembelajaran teks deskripsi kelas VII pada KD 3.2 dan KD 4.2 yang dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP) dan modul yang berjudul Memahami Frasa Adjektival melalui Teks Deskripsi
ADVERBIA JUMLAH DALAM TEKS TERJEMAH ALQURAN: KAJIAN FUNGSI DAN KATEGORI
Adverbia sebagai kategori tertutup dalam bahasa Indonesia cenderung jarang diteliti, apalagi pada teks terjemahan seperti Teks Terjemah Alquran (TTA).Adverbia jumlah merupakan adverbia yang digunakan untuk menyatakan âjumlahâ atau kuantitas. Permasalahan yang diteliti terfokus pada adverbia jumlah dalam TTA yang mengandung etika berbahasa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan adverbia jumlah dalam TTA dalam dua perspektif, yaitu fungsi dan kategori.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode simak bebas libat cakap (SLBC) dan dokumentasi, dilanjutkan dengan teknik catat.Data dianalisis dengan metode agih, teknik dasar BUL dan teknik lanjutan teknik lesap, teknik ganti, teknik sisip, dan teknik balik.Hasilnya,(1) penanda adverbia jumlah yang ditemukan sebagian, sedikit, segala, sebahagian, banyak, semua, seluruhnya, semua...seluruhnya,(2)Ditemukan 9 pola klausa yang yang mengandung penanda adverbia jumlah: SPK, SP, SPOK, SPPEL, PSK, SPO, POPEL, PS, dan PKPEL. Fungsi K sebanyak 12, fungsi S sebanyak 6, fungsi PEL sebanyak 6, fungsi P sebanyak 4, dan O sebanyak 2, (3) Kategori frase yang diduduki adverbia jumlah: FN (FN langsung, FN tidak langsung, dan FN dalam F Prep., F Preposisional, dan FV dalam F Preposisional
KALIMAT IMPERATIF DALAM ACARA âJEJAK SI GUNDULâ DI TRANS 7
Kalimat imperatif banyak ditemukan dalam acara âJejak Si Gundulâ di Trans 7. Peneliti memilih kalimat imperatif dalam acara âJejak Si Gundulâ untuk diteliti karena ditemukan bermacam variasi data sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan wujud kalimat imperatif berdasarkan kelengkapan unsur dalam acara âJejak Si Gundulâ di Trans 7, (2) Mendeskripsikan wujud kalimat imperatif berdasarkan penanda dalam acara âJejak Si Gundulâ di Trans 7. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah acara âJejak Si Gundulâ di Trans 7, sedangkan objek penelitian ini adalah kalimat imperatif dalam acara âJejak Si Gundulâ di Trans 7. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan simak bebas libat cakap dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode agih dengan teknik lesap dan teknik balik. Hasil penelitian yang didapatkan adalah (1) Wujud kalimat imperatif berdasarkan kelengkapan unsur ditemukan sebanyak 84 data yang terbagi atas kalimat imperatif taktransitif yang hanya terdiri dari predikat verba dasar, adjektival, frasa preposisional, kalimat imperatif lengkap transitif predikat verbal, dan kalimat imperatif lengkap taktransitif berpredikat verbal, (2) Wujud kalimat imperatif berdasarkan penanda ditemukan sebanyak 101 data yang terbagi atas 5 macam yaitu imperatif halus, imperatif ajakan dan harapan, imperatif larangan, imperatif peringatan, dan imperatif pembiaran. Kata kunci: Kalimat Imperatif, Wujud Kalimat Imperatif, Teks Prosedur
- âŠ