6 research outputs found
ANALISIS STUDI KONSUMSI ENERGI SISTEM TATA UDARA PASSIVE CHILLED BEAM DAN ACTIVE CHILLED BEAM PADA GEDUNG PERKANTORAN DI INDONESIA
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sistem tata udara adalah tingkat konsumsi energi karena sistem tata udara merupakan penyumbang energi terbesar pada bangunan. Beberapa alternatif dihasilkan dari perkembangan teknologi sistem tata udara bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan sistem tata udara yang optimal dan efisien dalam hal konsumsi energi, salah satunya adalah Chilled Beam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tata udara yang paling efisien antara sistem Passive Chilled Beam dan Active Chilled Beam dibandingkan dengan standar nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) gedung efisien di Indonesia. Analisis metode kuantitatif digunakan untuk mendapatkan nilai konsumsi energi pada kedua sistem tata udara dengan menentukan kriteria kondisi ruangan, melakukan perhitungan beban dan seleksi chilled beam dihasilkan beban pendinginan sebesar 753.14 kW. Berdasarkan pemakaian pada jam operasional kantor (08.00 – 17.00) = 9 jam maka didapatkan hasilnya bahwa sistem Active Chilled Beam memiliki nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) yang lebih efisien yaitu sebesar 74.86 kWh/m2.tahun dibandingkan dengan sistem Passive Chilled Beam dengan konsumsi energi 98.04 kWh/m2.tahun
ANALISIS PERPINDAHAN PANAS ALAT PENUKAR KALOR SHELL DAN TUBE DENGAN FLUIDA KERJA AIR DAN HIDROKARBON MENGGUNAKAN METODE EFEKTIVITAS-NTU
Perkembangan teknologi pada bidang proses sangat dibutuhkan dengan adanya alat penukar kalor menjadi salah satu teknologi yang paling banyak digunakan untuk proses perpindahan panas. Alat penukar kalor shell dan tube (HE-101) memiliki peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan rangkaian proses produksi pada unit penghasil kondensat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui parameter perpindahan panas yang optimum dari alat penukar kalor shell dan tube secara aktual, membandingkan efektivitas aktual alat penukar kalor shell dan tube dengan hasil perhitungan dan menganalisis kemungkinan terjadinya penurunan kinerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode observasi, studi pustaka dan wawancara. Fluida panas yang berada pada shell yaitu hidrokarbon (C4+) sedangkan fluida dingin yang mengalir pada tube yaitu air. Dari analisis pada alat penukar kalor shell dan tube (HE-101) diperoleh hasil perhitungan untuk nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) 113,75 W/m2.oC, perpindahan panas di dalam shell (ho) 304,76 W/m2.oC, perpindahan panas di dalam tube (hi) 354,80 W/m2.oC, penurunan tekanan pada sisi shell (ΔPs) 1638,62 Pa, penurunan tekanan pada sisi tube (ΔPt) 21539,06 Pa, dan nilai efektivitas (ε) dengan menggunakan metode Number of Transfer Units (NTU) sebesar 36,96%. Dapat disimpulkan bahwa alat penukar kalor shell dan tube (HE-101) telah mengalami penurunan kinerja, sehingga perlu adanya pembersihan yang dilakukan pada alat penukar kalor shell dan tube HE-101
ANALISIS EFISIENSI KONSUMSI ENERGI LISTRIK PANEL SURYA UNTUK WARUNG UMKM DENGAN METODE INSTALASI ATAP LANGSUNG
Energi listrik sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari. Pemakaian peralatan elektronik pada saat ini terus meningkat, maka sangat berpengaruh terhadap konsumsi daya listrik yang besar. Dibutuhkan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, bersih, dan tidak terbatas, salah satunya yaitu energi surya. Pada penelitian ini akan menerapkan pembangkit listrik tenaga surya sebagai atap langsung pada warung UMKM, kemudian dilakukan tahapan perhitungan komponen PLTS, terlebih dahulu mengetahui beban yang digunakan pada warung UMKM. Selanjutnya melakukan analisis efisiensi dari masing-masing komponen PLTS termasuk efisiensi beban, dan analisis ekonominya. Parameter yang digunakan dalam pengambilan data yaitu input dan output tegangan, arus dari produksi PLTS, konsumsi beban, kemudian menghitung biaya Life Cycle Cost (LCC), biaya tarif listrik sistem Levelized Cost of Energy (LCOE), Pay Back Period (PBP), dan kriteria kelayakan investasi Net Present Value (NPV). Hasil dari perhitungan didapatkan total beban pada warung UMKM sebesar 1710 Wh, maka dibutuhkan panel surya sebanyak 6 buah dengan kapasitas 100 Wp jenis Polycrystalline, SCC tipe PWM dengan kapasitas 60 A, baterai dengan jenis VLRA 12V 200 Ah, dan Inverter jenis pure sine wave 1000 W. Pengujian selama 7 hari didaptakan efisiensi dari panel surya sebesar 7,92 %, SCC sebesar 69,99 %, baterai 72,35 %, inverter 95,92 %, dan produksi total energi listrik yang dihasilkan PLTS selama 7 hari didapatkan rata-rata sebesar 1,362 kWh dengan konsumsi beban harian rata-rata sebesar 1,392 kWh. Analisis ekonomi didapatkan biaya investasi (LCC) untuk lifetime sistem selama 20 tahun sebesar Rp.27.645.000, tarif LCOE harga listrik sebesar Rp. 2.781,14/kWh, dengan (PBP) selama 20 tahun, dan nilai dari NPV positif maka investasi yang dilakukan dapat dikatakan layak
THE IMPLEMENTATION OF ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS IN DESIGNING INTELLIGENT DIAGNOSIS SYSTEMS FOR CENTRIFUGAL MACHINES USING VIBRATION SIGNAL
It is important to maintain every machine affecting the process of making sugar to ensure excellent product quality with minimal losses and to accelerate productivity and profitability targets. The centrifuges are widely used in industry today with some being very difficult and critical for surgery, and the collapse of the engine has the ability to cause expensive damage. One of these is the centrifugal machines, and they are expected to be efficient to produce high-quality sugar. Meanwhile, an efficient diagnostic tool to predict the correct time for centrifugal repair is vibration signal analysis namely by attaching the accelerometer sensor to the location of the centrifugal bearing to produce vibration data that is ready to be analyzed. Still, the process requires sufficient insight and experience. The manual method usually used is complicated and requires a lot of time to obtain results of a centrifugal diagnosis. Therefore, this study was conducted to design an intelligent system to diagnose centrifugal vibrations using Artificial Neural Networks (ANN). The situation is involved in applying and training the concept of vibration analysis from spectrum data to ANN to produce diagnostic results according to the spectrum diagnosis reference. The results obtained were quite good with the largest cross-entropy value of 10.67 having 0% error value with the largest Mean Square Error value being 0.0023 while the smallest regression was 0.993. The test conducted on nine new spectrums produced eight true predictions and one false. The system can provide fairly accurate results in a short time. Classification quality improvement can be made by adding training data
Studi Numerik Pengaruh Geometri Supply Air Grille serta Variasi Kecepatan Udara Masuk Terhadap Distribusi Temperatur di Dalam Ruangan Terkondisi
– Sistem pengkondisian udara adalah fasilitas utama untuk menciptakan kenyamanan termal pada suatu ruangan. SAG memegang peranan penting dalam mengatur penyebaran udara. Dalam penelitian ini dua buah tipe SAG dengan geometri berbentuk linear dan square diteliti secara numerik. Kecepatan aliran masuk divariasikan pada besaran 1,6, 3,1 dan 4,6 m/s dipelajari untuk mengetahui pengaruhnya terhadap distribusi temperatur. Hasil dari simulasi ditampilkan dalam bentuk kontur temperatur pada bidang horizontal dan gradien temperatur pada posisi vertikal. Analisis dilakukan terhadap hasil untuk mengetahui distribusi temperatur dan besaran temperatur rata-rata guna terciptanya kenyamanan termal. Hasil simulasi menunjukkan bahwa SAG tipe square mampu mendistribusi temperatur lebih merata dibandingkan tipe linear. Hasil lainnya juga memperlihatkan bahwa kenyamanan diraih oleh tipe square pada laju aliran yang lebih rendah dibandingkan dengan tipe linear
NiO ELECTRO-DEPOSITION TECHNIQUE OF γ-Al2O3 WASHCOAT ON FeCrAl SUBSTRATE BY USING SULPHAMATE TYPE SOLUTION
Electro-deposition process to develop surface layer on the substrate material in Catalytic converter (CATCO) become interesting area due to that process was purposed to improve the physical properties of substrate material. Currently, precious metals such as Platinum (Pt), Palladium (Pd), and Rodium (Rd) were used due to excellent oxidation resistant but it limited and easily oxidized. Therefore, Nickel Oxide (NiO) catalyst used as electro-deposition material. NiO electro-deposition technique that called by EL was conducted by using NiO as cathode and FeCrAl as substrate and -Al2O3 as washcoat material. This technique was performed by  variation times of 15, 30, 45, 60 and 75 minutes, current density of 8 A/dm2. The results shows that Coating layer of NiO and  -Al2O3 has been developed on surface of FeCrAl substrate. The coating layer was increase the surface roughness which showed by surface morphology data that coated FeCrAl substrate has uneven surface and some particles has been embedded on that surface. The composition of raw material was consists of Fe for 74.13wt%,  Cr of 20.25 wt% and Al of 5.62 wt%. Meanwhile, for composition of EL samples was 52.56- 63.54wt% for Fe element, Al for 3.56-11.89 wt%, Cr for 14.97-18.56 wt%, O for 2.47-11.78 wt%, C for 8.33-11.85 wt%, Na for 0.11-0.48 wt% and Ni for 0.17- 1.58 wt%. Higher elements of the EL samples potential to improve the thermal stability at high temperature due to CATCO operate at high temperature of 600-8500C and in extreme condition